Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension

Budidaya Tanaman Kelor (Moringa Oleifera L) di Masyarakat Wolio Wa Ode Winesty Sofyani; Wa Ode Sifatu; Hasniah Hasniah; Hartini Hartini; Israwati Israwati
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 2 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v2i2.6617

Abstract

The purpose of this study is to find out the cultivation of moringa plants (Moringa oleifera Lam.) according to the views of the Wolio society. This research was conducted in Baubau, Southeast Sulawesi Province because Wolio society are culturally and hereditary supporters of moringa plants. To collect data used ethnographic methods, by combining techniques: observation participation (observation participation), and in-depth interviews (in-depth interview). The results showed that the cultivation of Moringa plants in the Wolio society is still carried out traditionally based on local knowledge of the society. Moringa cultivation in this area is an effort to align nature with plants that can be productive and adaptive in various places throughout the season. Cultivating moringa plants is a wise decision that benefits the society of Wolio since then and now, also shows the existence of local wisdom, among others, in terms of: land selection, seed selection, harvest techniques, post-harvest, and others.
Orang Muna di Jazirah Tenggara Pulau Sulaweso dan Pohon Kelor Wa Ode Sifatu; Hasniah Hasniah; Hartini Hartini; Ruwiyah Ruwiyah; Wa Ode Winesty Sofyani
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 2 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v2i2.6616

Abstract

Moringa plant (Moringa Oleifera Lam.) has long been cultivated by the Muna people on Muna Island and used as a portion of vegetable food. The purpose of this article is to reveal the existence of Moringa against Muna people who migrate to the southeast peninsula of Sulawesi Island. The theory for reading data is Foucault's thinking about discourse. The results of the study, Muna people who migrated to mount Jati Kendari City are still cultivating moringa. While the Muna people who migrate to Ulunese Village, East Kolono District no longer cultivate Moringa because nature is less supportive. As a result, traditional knowledge and skills of cultivating and utilizing Moringa disappeared. Moringa plants have been scientifically proven to contain highly nutritious nutrients. One of them is to overcome malnutrition in toddlers, which can increase hemoglobin (Hb) levels in adolescent girls. Currently, Moringa has been consumed by other tribes such as the Tolaki, Bugis, Bajo, Moronene, and Javanese. Ideally, these conditions are an economic opportunity for the people of Muna. But in reality in Gunung Jati Village, Kendari City, Moringa is only for family consumption and does not make them cultivate moringa more widely. Similarly, the Muna people in Ulunese Village do not try to cultivate Moringa to meet the needs of consumers. The government should be able to provide counseling on moringa economic opportunities.
Perilaku Petani Rumput Laut dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Kasus di Desa Laea Boasing Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara) Wa Ode Sifatu; Kuswarini Sulandjari
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 1 No. 1 (2020): September
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v1i1.4749

Abstract

Petani, termasuk pada budidaya rumput laut, biasa mengalami gagal panen akibat perubahan iklim. Namun tidak terdapat aturan untuk melindungi petani karena masalah iklim diatur melalui Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tidak pernah bersinggungan dengan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami perilaku petani pada budidaya rumput laut dalam mengatasi masalah perubahan iklim. Teori untuk membaca data adalah pemikiran Bourdieu tentang capital. Hasil, petani berpedoman pada pengetahuan leluhur melalui kondisi daun pepohonan tertentu menentukan terjadinya perubahan iklim. Terdapat dua jenis musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Keduanya dapat mematikan tanaman rumput laut. Petani mengatasinya dengan memindahkan tanaman, yaitu: pada musim penghujan dan terdapat banjir, tanaman dipindahkan ke wilayah yang jauh dari muara sungai. Sedangkan pada musim kemarau tanaman dipindahkan ke wilayah muara sungai. Pengetahuan memindahkan tanaman merupakan kearifan lokal yang berkembang selama bertani rumput laut. Petani yang memiliki dua wilayah sekaligus di muara dan jauh dari muara biasanya tidak mengalami gagal panen terbantu oleh kearifan lokalnya. Pemerintah perlu hadir untuk pemilihan bibit, pencegahan penyakit tanaman, mengawasi interval masa panen, pengelolaan pascapanen, dan pemasaran hasil panen yang memberdayakan.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Alim Aco, La Ode Akhmad Marhadi Alamsyah Aldri Frinaldi Amiludin, Hasrianti Amiludin Annisa annisa Arfini Arfini Ashmarita, - Aso, La Azi, Rahmawati Banara banara Basri, La Ode Ali Dewi ANGGRAENI Dirman, Laode Elvianus Koodoh, Erens Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hartini Hasniah Hasniah Hasniah Hasniah Hasniah Hasniah Ical Ical Idrawan, Idrawan Indrawan Indrawan Israwati Israwati Jalil, Abdul Jasman Jasman Julada, Wa Ode La Ahmad Syarif La Ahmad Syarif la aso, La Aso La Janu La Janu La Janu La Janu La Ode Aco La Ode Muhammad Fakri Fauzaan La Ode Usman La Sawali, La Sawali La Taslim La Taslim La Taslim Laobu, Alyan Laxmi Laxmi Laxmi, Laxmi Lilik Rita Lindayani Marling Marling Ms. Rasiah, Ms. Muh. Danil Muh. Zulfikar, La Ode Muhammad, Alamsyah Mursin . Mursin, Mursin Nur Atia Setiawati Nurdin Anton Nurhani Nurhani Nurhani nurhani Nurhidayah Rahman NURLIANA NURLIANA Pebrianto Pebrianto Raemon . Raemon, Raemon Rahmat Sewa Suraya Rahmi Rahmi Rasyidu, Muhammad Ratna Supiyah, Ratna Rifain As At All Halili Rimang Rimang Rismawati Rismawati Risnawati Risnawati RR. Ella Evrita Hestiandari Rulia, Wa Ode Ruslin Ruslin Ruwiyah Ruwiyah Sulandjari, Kuswarini Sunardin, Sunardin Suyuti, Nasruddin Suyyuti, Nasruddin Syahrun, Syahrun Syamsuddin . Syamsuddin, Andi Tiar Meniti Wa Ode Winesty S Wa Ode Winesty Sofyani Wa Ode Winesty Sofyani Wa Ode Winesty Sofyani Wa Ode Winesty Sofyani Zainab Jasrub Zainal Zainal Zainal Zainal