Claim Missing Document
Check
Articles

Connotative Meaning Of Verbal And Visual Signs In Printed Perfume Advertisements I Wayan Eka Suarmita; Ni Wayan Sukarini; Putu Weddha Savitri
Humanis Vol 17 No 3 (2016)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.655 KB)

Abstract

Makalah ini berjudul ‘Connotative Meaning of Verbal and Visual Signs in Printed Perfume Advertisements’. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari makna konotatif dari tanda verbal dan tanda visual di iklan cetak parfum dan menganalisa hubungan antara tanda verbal dan tanda visual dalam menciptakan makna konotatif. Metode kualitatif digunakan sebagai metode penelitian dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari iklan parfum yang di cetak di majalah. Ada dua teori utama yang digunakan untuk menganalisis data. Yang pertama adalah ‘dyadic theory’ dari Saussure (1983) untuk menganalisis makna konotatif. Yang kedua adalah teori dari Berger (1984) untuk menganalisis tanda visual. Sementara itu, teori yang diusulkan oleh Leech (1972) adalah untuk menganalisis tanda verbal terhadap struktur iklan. Dan teori yang diusulkan oleh Dyer (1982) digunakan untuk menganalisis makna konotatif dalam iklan. Data yang terkumpul dianalisis berdasarkan teori yang digunakan disebutkan di atas dan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan klausa dan kalimat. Berdasarkan hasil analisis, makna konotatif tanda verbal dalam iklan biasanya terjadi dalam kalimat sederhana dan singkat untuk menarik perhatian penonton dan pengiklan juga memilih kalimat sederhana yang mudah diingat. Makna konotatif mungkin sulit untuk dipahami, tetapi bisa membuat iklan lebih menarik. Tanda visual yang mengandung makna konotatif dapat ditemukan dalam hal ukuran, spasialitas, kontras, bentuk, dan warna. Hubungan antara tanda verbal dan tanda visual dalam menciptakan makna konotatif mendukung satu sama lain untuk menarik perhatian pembaca. Sebenarnya keduanya mengirim pesan yang sama ke pembaca tetapi melalui bentuk yang berbeda.
Hogwarts Dormitory Logos In Harry Potter Movie Series: A Study Of Social Semiotics Putu Anggita Novarianti; Putu Weddha Savitri; Ni Wayan Sukarini
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.955 KB)

Abstract

Studi yang berjudul “Hogwarts Dormitory Logos in Harry Potter Movie Series: A Study of Social Semiotics” ini dilakukan untuk menganalisis aspek verbal dan visual dari logo Asrama Hogwarts yang terdapat di dalam film Harry Potter dan menganalisis hubungan antara pesan yang terdapat di dalam logo dengan karakter siswa yang terdapat di dalamnya. Studi ini menggunakan metode unduh untuk mengumpulkan sumber data. Dalam menganalisa data, studi ini menggunakan teori Saussure untuk mengklarifikasi struktur tanda ke dalam signifier dan signified. Studi ini juga menggunakan teori Berger untuk mengetahui aspek visual di dalam simbol. Hasil studi ini menunjukan bahwa empat logo tersebut memiliki makna dan pesannya tersendiri. Pertama, karakteristik dasar siswa Gryffindor berhubungan dengan logo dari asrama mereka, yakni berani, sopan, dan bijaksana. Kedua, karakteristik siswa Hufflepuff adalah pekerja keras, ramah, loyal, jujur, dan cenderung netral. Ketiga, siswa Ravenclaw bersifat intelek, pintar, dan bijaksana. Dan yang terakhir adalah Slytherin, dimana siswanya memiliki karakteristik ambisius, cerdik, berkepimpinan, dan fokus.
American Slang In “Horrible Bosses 2” Movie By Anders And John Morris Luh Putu Amara Sukma Dewi; A.A Shanti Sari Dewi; Ni Wayan Sukarini
Humanis Vol 17 No 3 (2016)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.796 KB)

Abstract

Bahasa mempunyai arti penting sebagai sarana untuk berkomunikasi. Bahasa dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu bahasa formal dan non-formal sesuai dengan konteks situasinya. Selain itu, di dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai pemilihan bahasa dalam berkomunikasi seperti, jargon, ungkapan, methapora, dan bahasa slang. Slang adalah salah satu dari variasi tersebut. Slang adalah bahasa inggris non-formal yang dibuat dan digunakan oleh orang-orang dalam komunitas tertentu. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan tipe arti yang terdapat pada film berjudul Horrible Bosses 2. Selain itu, penelitian ini juga mencoba untuk menganalisis fungsi dari slang yang terdapat pada film tersebut. Penelitian dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari film dan metode kualitatif digunakan untuk menganalisa data. Teori- teori yang digunakan untuk menganalisa data adalah teori dari Leech (1974) dan teori fungsi bahasa dari Holmes (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam fungsi yang ditemukan di film Horrible Bosses 2 yaitu, expressive, directive, referential, metalinguistic, poetic, dan fungsi phatic. Sedangkan Teori arti dari Leech (1974) menunjukkan bahwa hanya terdapat enam dari tujuh tipe arti yang terdapat di film Horrible Bosses 2 yaitu; conceptual, connotative, reflected, stylistic, affective, dan arti collocative. Dari ke tujuh tipe arti hanya tipe arti thematic tidak ditemukan di film Horrible Bosses 2.
Compound Nouns Found in The Jakarta Post Website Erisa Octavianti; Ni Luh Sutjiati Beratha; Ni Wayan Sukarini
Humanis Vol 25 No 4 (2021)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.449 KB) | DOI: 10.24843/JH.2021.v25.i04.p06

Abstract

This study is aimed to identify the types of compound nouns and analyze the meanings of compound nouns conveyed on The Jakarta Post website. Two theories applied in this study, the theory of compound proposed by Katamba and the theory of meaning proposed by Palmer. Eight articles from The Jakarta Post website were chosen as the data source. The selected articles are related to technology, lifestyle, and business from December 2020 until February 2021. Documentation method and note-taking technique used in collecting the data. The collected data was analyzed by using a descriptive qualitative method and triangulation technique. Meanwhile, in presenting the data analysis, this study used formal and informal methods. The result shows that all types of compound nouns based on the theory applied are found in the data source. The types are: noun + noun, adjective + noun, and preposition + noun. In terms of meaning, there are transparent and opaque meanings.
Linguistic Features And Functions Of Women Language With Specific Reference To Soul Surfer Movie Ni Made W.B. Megasari Bintang; Ni Wayan Sukarini; A.A Sagung Shanti Sari Dewi
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.022 KB)

Abstract

Telah diketahui secara umum bahwa wanita dan pria memiliki cara yang berbeda dalam berkomunikasi seolah-olah mereka menggunakan bahasa yang berbeda. Dalam bidang sintaksis, pria cenderung menggunakan kalimat langsung, sedangkan wanita lebih sering menggunakan kalimat tak langsung. Ada berbagai macam fitur-fitur bahasa yang mencirikan bahasa wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa jenis-jenis fitur tersebut beserta fungsi dari setiap jenis fitur. Jenis-jenis fitur bahasa wanita beserta fungsinya dikelompokkan dan dianalisa berdasarkan teori dari Lakoff (1973), sedangkan teori dari Dell Hymes (1974) digunakan untuk menganalisa konteks situasi dalam setiap data yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam tipe fitur bahasa wanita, ada empat tipe yang ditemukan. Fungsi dari setiap tipe berbeda-beda dan sangat berkaitan erat dengan konteks situasinya.
ASPEK-ASPEK SOSIAL CERPEN MAGIBUNG, PARAS PAROS, DAN CERPEN SARWAGITA DALAM KUMPULAN CERPEN SAWELAS SATUA BAWAK BASA BALI Sukarini Ni Wayan
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.708 KB)

Abstract

The study examines the literary works that shapped into the modern Balinese narrativetext in the form of short stories. The short stories have been consulted and taken from acollection of short stories Sawelas Satua Bawak Basa Bali made by I Nengah Sudipa. This studyexamines three short stories in the collection of short stories Sawelas Satua Bawak Basa Baliwith entitled Magibung, Paras Paros,and Sarwagita.This study uses the theory of structural. The structural theory using a combination ofseveral literary expert opinion including name of Teeuw and Ratna, but the approach sociologyof literature using the opinion of Damono, Wellek and Warren. Methods and techniques used inthis study was divided into three stages namely, 1) methods and techniques of data provision, 2)methods and techniques of data analysis, 3) methods and techniques of presenting the results ofdata analysis. To support these methods use some method of recording techniques and translationtechniques.This study revealedthe presence of narrative structure which consist of insiden, alur,latar, tokoh dan penokohan, tema and amanat. This study also reveals the social aspects of aspektradisi, aspek mata pencaharian, aspek aspek estetika, aspek pendidikan, and aspekkebersamaan.
English Noun Phrases With Reference To The Novel “Angels And Demons” I Putu Eka Prawijaya; I Gede Budiasa; Ni Wayan Sukarini
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.151 KB)

Abstract

Makalah ini berjudul “frasa kata benda bahasa Ingris dengan kajian novel “Angels and Demons”. Makalah ini hanya memusatkan analisa kepada struktur/susunan dari frase kata benda dan fungsinya didalam kalimat. Sumber data dari makalah ini adalah frasa kata benda yang diambil dari novel yang ditulis oleh pengarang amerika yang bernama Dan Brown. Data yang terkumpul dianalisi dengan mengunakan metode descriptive qualitative metodelogy, sesuai dengan teori yang digunakan pada makalah ini. Data didapat dengan menggunakan tehnik library research. Teori yang digunakan dalam maklah ini adalah teori prase kata benda yang diusulkan oleh Leech (1982). Stuktur dari frasa kata benda dapat digambarkan bedasarkan kepada bagian utama dari frasa kata benda itu sendiri. Pada umumnya frasa kata benda terdiri beberapa bagian yang bernama: pre-modifier, head da post-modifier. frase kata benda bahasa inngris di dalam kalimat yang dijelaskan di dalama makalah ini memiliki bebera fungsi seperti: frasa kata benda sebagai subyek, frasa kata benda sebagai obyek, sebagai complement/peelngkapan.
Unfolding The Meaning Of English Noun Phrase Structure with Reference To Marya Holcombe's The Best Letter Book Ever Dwi Aditya Darmawan; I Nyoman Sedeng; Ni Wayan Sukarini
Humanis Vol 17 No 3 (2016)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.656 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuka makna dari frasa nomina dengan mengidentifikasi struktur frasa nomina, struktrur sintaksis, dan struktur semantiknya berdasarkan kepala frasa yang berasal dari nomina deverbal. Nomina deverbal dapat diidentifikasi berdasarkan teori dari Carstairs-McCarthy (2002), yang kemudian frasa nomina teridentifikasi nomina deverbal nya dikelompokkan berdasarkan jenis modifikasi frasa nomina berdasarkan teori dari Quirk et al. (1985) dan struktrur sintaksis dari frasa nomina dapat digambarkan menggunakan teori dari Wekker dan Haegeman (1985). Setelah itu, makna frasa nomina dibuka berdasarkan teori dari Larson (1998) beserta teori Van Valin dan LaPolla (1997). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat delapan jenis modifikasi nomina deverbal dan tiga jenis modifikasi frasa nomina dari data yang diidentifikasi; juga, makna dari frasa nomina dengan nomina deverbal sebagai kepala frasa dapat dibuka menjadi dua hingga empat klausa dan dapat disatukan menjadi sebuah kalimat.
Verbal And Nonverbal Signs In Early Pages Of Manga Deathnote Putu Cahya Jaya Dirga; Ni Wayan Sukarini; I Gede Budiasa
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.576 KB)

Abstract

Tanda dapat dibagi menjadi tanda verbal dan tanda non verbal. Tanda nonverbal meliputi gambar dan tanda verbal meliputi kata. Penerapan kedua tanda ini dapat ditemukan dalam manga atau komik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui singifier dan signified dari tanda verbal dan tanda nonverbal dan hubungan kedua tanda tersebut dalam membentuk rangkaian cerita dalam manga. Signifier dan signified dari tanda verbal dan nonverbal dianalisa dengan menggunakan teori dari Saussure yang dikutip dari Chandler (2001), dan hubungan kedua tanda tersebut dalam membentuk cerita dianalisa menggunakan teori dari McCloud (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda nonverbal mengindikasikan latar dan tindakan karakter dan tanda verbal mengindikasikan aspek yang tidak dicakup oleh tanda nonverbal. Kedua tanda dalam membentuk rangkaian cerita menerapkan lima jenis hubungan,yaitu word-specific, picture-specific, additive, parallel, dan interdependent.
Verbal and Visual Signs of the Greenpeace Advertisements I Made Hartadi Jaya Nugraha; Ni Wayan Sukarini; Putu Weddha Savitri
Humanis Vol 23 No 1 (2019)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.409 KB) | DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p03

Abstract

This study entitled “Verbal and Visual Sign of the Greenpeace Advertisement” is intended to identify the verbal and visual sign presented in Greenpeace advertisement, to find out the messages conveyed in Greenpeace advertisement, and to analyze the relations between verbal and visual signs in Greenpeace advertisement. The data in this study were taken from three Greenpeace advertisements inadso ftheworld.com. This study was using documenting method to collect the data and qualitative method to analyze the data. The data were analyzed based on the theory proposed by Barthes as cited in MacEachren (1995), in the two systems of signification which formulates that a sign is a system consisting of expression (E) which relates (relation –R-) to the content (C), the theory proposed by Leech (1972) which focuses on the standard component of press advertisement, and the theory proposed by Halliday and Hassan (1985) in the three features of context of situation. The result of analysis shows that the verbal signs appear as the texts, words, or sentences in the advertisement. On the other hand, visual signs appear as a picture on the advertisement for the message conveyed can be seen from the denotative and connotative meaning of the advertisements. Therefore, verbal and visual advertisements support one another in presenting the message of the advertisement itself.
Co-Authors A A Ayu Cindy Karina Ivana Irawan ABDI SUDIATMIKA, I PUTU GEDE Adi Utamayasa, I Gede Aditya Bimo Laksono Adriel Elbert Dinata Anak Agung Gede Hari Wishnawa Anak Agung Ngurah Kenata Janamejaya Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi Anissa Nanda Puri Kurniasih Antari, Ni Made Suwari Aritorang, Athalia Beshorah Byanca Vanessa Suwasdika Christina Made Dwi Utami Daar, Gabriel Fredi Desak Ayu Krisna Dewi Dewi, Ni Luh Desy Utari Dini Siamika Tito Prayogi Dwi Aditya Darmawan Erisa Octavianti I Dewa Ayu Ika Fransiska I Gede Budiasa I Gede Putu Sudana I Gusti Ayu Cintya Premasari I Gusti Ayu Gede Sosiowati I Komang Sumaryana I Komang Sumaryana Putra I Made Hartadi Jaya Nugraha I Made Pradipta I MADE RAJEG I Made Suastra I Made Yudhi Putrawan I Nengah Sudipa I Nyoman Sedeng I Nyoman Udayana I Putu Eka Prawijaya I Wayan Eka Bawa Pradnyana I Wayan Eka Suarmita I WAYAN PASTIKA I Wayan Simpen Ida Ayu Ika Sarita Dewi Ida Ayu Made Puspani Ida Bagus Gede Dwitya Dharma Suputra Ida Bagus Putra Yadnya Karniasih, Ni Wayan Listia Dewi KOMANG HARI SANTHI DEWI . Laksono, Aditya Bimo Luh Gede Novita Rahayu Luh Putu Amara Sukma Dewi Maharini, Sang Ayu Isnu Maria Gorethy Nie Nie Melani, Dian Angga Melkyanus Dju Rohi Ni Kadek Dinda Pratiwi Ni Kadek Eni Dharmayanti Ni Kadek Jessica Sarindra Dwije Ni Kadek Mirayanti Ni Kadek Sindy Arista Ni Luh Ayu Shinta Andriani Ni Luh Cintya Sandi Astini Ni Luh Desy Utari Dewi Ni Luh Ketut Mas Indrawati Ni Luh Nyoman Seri Malini Ni Luh Putri Ayu Febriani Ni Luh Sutjiati Beratha Ni Made Budiartini Ni Made Devi Sudiarta Putri Ni Made Dhanawaty Ni Made Dwijayani Ni Made Raras Nandari Patni Ni Made Suwari Antari Ni Made W.B. Megasari Bintang Ni Putu Desi Ramayanti Ni Putu Parmini Ni Putu Tifani Puspa Lestari Ni Putu Wahyu Febriyani Ni Wayan Sri Jayanti Novita Mulyana Putra, I Komang Sumaryana Putu Anggita Novarianti Putu Cahya Jaya Dirga Putu Weddha Savitri Rifky Lana Rahardian Sala, Giulia Sang Ayu Isnu Maharani Sang Ayu Isnu Maharini Sintia, Intan Urbanus Laratmase Venesia Vergie Wasista, I Putu Udiyana Wayan Andrika Putera Widyasari, Ketut Monica Yuli Fimawati