Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kebiasaan Merokok dan Pencari Nafkah Utama dalam Keluarga terhadap Tingkat Depresi pada Remaja di Era Pandemi Covid-19 Restu Noor Azizah; Yusuf Alam Romadhon; Anika Candrasari; Erna Herawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.798 KB)

Abstract

Merokok pada masa remaja dapat meningkatkan risiko depresi di masa dewasa, remaja membutuhkan figur lekat yang dapat mendampinginya untuk beradaptasi yaitu, orang tua. Apabila tidak ditangani dengan baik menimbulkan perilaku negatif sehingga muncul istilah kenakalan remaja salah satunya terjadi kebiasaan merokok pada remaja. Dalam situasi pandemi covid-19, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk pengendalian kesehatan jiwa dan psikososial dengan bersikap tenang dan lebih mendekatkan hubungan dengan remaja, ketidaklibatan orang tua dalam mengasuh anak cenderung menciptakan seorang anak yang rendah diri dan mengalami depresi. Bagi remaja yang ibunya sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, dinamika psikologis yang terjadi dengan ketidakhadiran seorang ibu sebagai salah satu tokoh sentral yang biasanya memiliki peran besar dalam perkembangan sang buah hati. Anak sebagai tulang punggung keluarga membawa dampak psikologis yang tidak senang dan tidak mampu menanggung beban hidup sendiri. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh kebiasaan merokok dan pencari nafkah utama dalam keluarga terhadap tingkat depresi pada remaja di era pandemic covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah remaja yang tinggal dibeberapa wilayah di Indonesia, yang terjangkau dalam jejaring sosial secara online dengan memenuhi kriteria restriksi dan dilaksanakan mulai November s/d Desember 2020. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah data identitas responden, kuesioner skala L-MMPI, kuesioner penelitian, dan kuesioner DASS-21. Data yang terkumpul diukur dengan kategorik ordinal untuk variabel bebas dan kategorik nominal untuk variabel terikat. Hasil: Uji fisher menunjukkan hasil yang signifikan dengan OR=5,600 dan p=0,000 untuk kebiasaan merokok dan hasil uji chi square menujukkan hasil yang tidak signifikan dengan OR=1,447 dan p=0,361. Uji regresi logistik didapatkan nilai p=0,000 untuk kebiasaan merokok dan pada pencari nafkah utama dalam keluarga p=0,421. Nilai R2 sebesar 1,07%, sehingga didapatkan persamaan -2,473+1,715X1+0,341X2. Kesimpulan: Analisis bivariat terdapat pengaruh kebiasaan merokok terhadap tingkat depresi, tetapi pengaruh pencari nafkah utama dalam keluarga terhadap tingkat depresi tidak didapatkan pengaruh yang bermakna. Pada analisis multivariat tidak didapatkan pengaruh yang bermakna.
Analisis Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Pengobatan Terhadap Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus Slamet Ari Wibowo; N Nurhayani; Mohammad Shoim Dasuki; Anika Candrasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.165 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, hal yang perlu dilakukan oleh pasien yaitu dengan mengontrol kadar gula darah agar terhindar dari komplikasi. Indikator terkontrolnya gula darah yaitu dengan melihat kadar HbA1c yang menggambarkan kondisi gula darah dalam waktu 2-3 bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan terhadap kadar HbA1c pasien diabetes melitus. Desain penelitian menggunakan metode literature review dan sampel penelitian didapatkan dari pencarian secara daring menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian terdapat 788 artikel yang ditemukan lalu diekslusi sesuai criteria restriksi, didapatkan 10 artikel penelitian yang direview. Dua artikel dengan metode RCT, enam artikel cross sectional, satu artikel quasi eksperimental, satu artikel deskriptif. Dalam penelitian menunjukkan adanya dampak positif dari dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan terhadap kadar HbA1c. Simpulan dukungan keluarga sangat penting dimasukkan dan diberikan dalam penatalaksanaan diabetes. Dukungan ini akan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan sehingga kadar HbA1c akan terkontrol. Keluarga perlu menyadari pentingnya pemberian dukungan dan partisipasi aktif saat pasien menjalankan pengobatan.
Pengaruh Bentuk Keluarga dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Tingkat Depresi Remaja di Era Pandemi Covid-19 Jatri Amellcia Andriani; Yusuf Alam Romadhon; Erna Herawati; Anika Candrasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.073 KB)

Abstract

Pendahuluan:. Selama pandemi di Amerika Serikat jumlah orang yang ingin bercerai naik 34% dari maret hingga juni tahun ini. Tinggal di rumah dengan pasangan mereka mungkin ideal bagi sebagian orang, bagi yang lain hal itu dapat menambah stres dan konfrontasi pada pernikahan yang sudah tegang, dan dipaksa untuk tinggal di rumah dapat memberi pasangan yang tidak bahagia lebih banyak kesempatan untuk memikirkan perceraian. Pada saat pandemi para remaja yang kehilangan orang tua mungkin tidak dapat bersama orang yang dicintai ketika mereka meninggal, atau tidak dapat berduka atas kematian seseorang secara langsung dengan teman dan keluarga. Pada tingkat pendidikan orangtua yang rendah terhadap covid-19 pada siswa yang mana mempengaruhi tingkat pendapatan orang tua yang biasanya. Yang mana saat pandemi ini juga banyak orang-orang diberhentikan pekerjaannya. Hal tersebut mempengaruhi remaja saat school from home serta susahnya anak tersebut mendapat Wifi karena pendapatan orang tua. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi mental anak tersebut. Tujuan: Untuk Menganalisis pengaruh bentuk keluarga dan tingkat pendidikan orang tua terhadap tingkat depresi remaja di era pandemi covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah remaja yang tinggal dibeberapa wilayah di Indonesia, yang terjangkau dalam jejaring sosial secara online dengan memenuhi kriteria restriksi dan dilaksanakan pada Desember 2020. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah data identitas responden, kuesioner skala L-MMPI, angket penelitian, dan kuesioner DASS-21. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan hasil yang signifikan dengan OR = 2,709 dan nilai p = 0,019 untuk bentuk keluarga dan didapatkan hasil yang tidak signifikan untuk tingkat pendidikanorang tua yaitu OR = 2,040 dan p nilai = 0,137. Kesimpulan: Terdapat pengaruh bentuk keluarga terhadap tingkat depresi dan tidak ada pengaruh yang bermakna antara tingkat pendidikan orang tua terhadap tingkat depresi.
Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Kualitas dan Kuantitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Oktaberika Putri Indah Yasinta; Sulistyani Sulistyani; Anika Candrasari; Retno Sintowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.724 KB)

Abstract

idur merupakan kebutuhan yang sangat penting untukmenjaga kesehatan fisik dan mental. Siklus tidur sendiri terdiri darifase NREM (Non-Rapid Eye Movement) dan REM (Rapid EyeMovement). Pada tidur terdapat dua faktor yang harus kitaperhatikan, yaitu kualitas dan kuantitas tidur. Faktor yang dapatmempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur diantaranya yaitupengaruh penggunaan kafein dan substansia simultan lainnya.Kandungan kafein pada kopi dipercaya dapat mempengaruhi kinerjadan keadaan mental. Jika terdapat gangguan pada kualitas dankuantitas tidur bisa berdampak pada aktivitas seseorang. Kuantitasdan kualitas tidur seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktorseperti usia, aktifitas fisik, psikologis, dan lain-lain. Gangguan tidurjuga dapat mengganggu sistem kardiovaskular, endokrin, imun, dansistem saraf. Durasi tidur <7 jam dapat meningkatkan faktor-faktorrisiko. Populasi yang berisiko mengalami gangguan kualitas dankuantitas tidur adalah para mahasiswa terutama mahasiswakedokteran karena harus belajar dengan materi yang cukup banyak.Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsikopi dengan kualitas dan kuantitas tidur pada mahasiswa FK UMS.Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study.Subjek penelitian adalah 234 responden yang diambil dengan teknikpurposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesionergoogle form. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasilpenelitian ini didapatkan tidak terdapat hubungan antara konsumsikopi dengan kualitas tidur dengan nilai p 0.659 (p>0.05) dan tidakterdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan kuantitas tidurdengan nilai p 0.290 (p>0.05). Penelitian ini didapatkan kesimpulanbahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi kopi baik dengankualitas tidur maupun dengan kuantitas tidur pada mahasiswakedokteran.
Pengaruh Fungsi Keluarga Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Remaja Di Era Pandemi Covid-19 Aulia Mega Safira; Yusuf Alam Romadhon; Erna Herawati; Anika Candrasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.458 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 dapat menimbulkan kecemasan yang sering dirasakan oleh para remaja, karena usia remaja dapat dikatakan usia yang masih labil dalam menghadapi peristiwa yang tidak terduga. Penerapan fungsi keluarga yang optimal akan membentuk ketahanan keluarga yang mampu beradaptasi dengan ancaman dari luar khususnya pandemi Covid-19. Pendapatan berkaitan dengan status ekonomi yang dapat mempengaruhi mental anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fungsi keluarga dan pendapatan keluarga terhadap tingkat kecemasan remaja di era pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional atau potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 17-24 tahun yang tinggal di beberapa kota di Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel berjumlah 87 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan uji Chi square, uji Fisher dan uji regresi logistik. Hasil analisis uji regresi logistik pengaruh fungsi keluarga terhadap tingkat kecemasan didapatkan nilai OR (Odd Ratio) adalah 3,575 dengan nilai p sebesar 0,023 (p < 0,05). Uji regresi logistik pada variabel pendapatan keluarga didapatkan nilai OR (Odd Ratio) adalah 2,188 dengan nilai p sebesar 0,274 (p > 0,05). Terdapat pengaruh fungsi keluarga terhadap tingkat kecemasan. Tidak terdapat pengaruh pendapatan keluarga dengan tingkat kecemasan remaja di era pandemi Covid-19.
Pengaruh Tempat Tinggal dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Tingkat Kecemasan Remaja di Era Pandemi COVID-19 Bachuroh Fasda; Yusuf Alam Romadhon; Anika Candrasari; Erna Herawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.882 KB)

Abstract

Pendahuluan: Dalam menghadapi kondisi menegangkan seperti pandemi COVID-19, timbul rasa cemas. Kecemasan atau kecemasan adalah kondisi emosi seseorang yang tidak stabil. Timbulnya meleset merupakan respon psikofisiologis yang terjadi akibat pertahanan diri dari bahaya khayalan atau tidak nyata dan tidak disadari secara langsung. Kecemasan yang dirasakan individu dapat diandalkan oleh beberapa faktor di antaranya tempat tinggal dan pola makan. Tempat tinggal di kota memiliki tekanan sosial yang lebih tinggi dibanding bertempat tinggal di desa. Pola makan yang buruk dapat meningkatkan indeks massa tubuh. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya kecemasan pada individu. Tujuan: Untuk Menganalisis pengaruh tempat tinggal dan tingkat indeks massa tubuh terhadap kecemasan remaja di era pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah remaja yang tinggal dibeberapa wilayah di Indonesia, yang terjangkau dalam jejaring sosial secara online dengan memenuhi kriteria restriksi dan dilaksanakan pada Desember 2020. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah data identitas responden, kuesioner skala L-MMPI, angket penelitian, dan kuesioner DASS-21. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan hasil yang signifikan dengan OR = 2,625 dan nilai p = 0,039 untuk tempat tinggal serta didapatkan hasil OR = 0,168 nilai p = 0,003 untuk indeks massa tubuh. Kesimpulan: Terdapat pengaruh tempat tinggal dan indeks massa tubuh terhadap kecemasan remaja.
HUBUNGAN ANTARA PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN SEMARANG Anika Candrasari; Yusuf Alam Romadhon; Fiftin Desy Auliafadina; Arfa Bima Firizqina; Hasmeinda Marindratama
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v7i1.1673

Abstract

Status gizi ibu hamil merupakan hal yang sangat berpengaruh besar terhadap kesehatannya sendiri dan sebagai prediksi pregnancy outcome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara antara  pertambahan berat badan ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan  kohort retrospektif.  Penelitian dilakukan di beberapa Puskesmas wilayah kerja  Kabupaten Semarang bulan Oktober  2013. Hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai p 0,076, menunjukkan korelasi antara pertambahan berat badan ibu hamil dan berat badan lahir bayi adalah tidak bermakna. Hasil regresi linier pada uji ANOVA didapatkan nilai p = 0,000. Nilai adjusted R square pada model summary didapatkan hasil 0,111 yang berarti persamaan yang diperoleh mampu menjelaskan berat badan lahir bayi sebesar 11,1%. Sebesar 88,9% sisanya, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pertambahan berat badan ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di kabupaten Semarang.Kata kunci: pertambahan berat badan ibu hamil, berat badan lahir bayi
Exclusive Breastfeeding Support and Barriers for Working Mothers in Sukoharjo, Indonesia Judging from Theory of Planned Behavior and Social Cognitive Theory Ichsan, Burhanuddin; Candrasari, Anika; Maulana, Faiz; Anam, Zahra Hafizha Fitria
MAGNA MEDIKA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.11.2.2024.214-226

Abstract

Background:  The World Health Organization (WHO) recommends exclusive breastfeeding for six months. Many intervention programs to increase the coverage of exclusive breastfeeding have been carried out, but the coverage of exclusive breastfeeding has not increased significantly. A systematic review analyzed several factors that influence exclusive breastfeeding in developing countries. Mother's occupation was found to be the most frequently mentioned obstacle.Objective: These studies show that the working status of the mother is something that greatly influences the success of exclusive breastfeeding.Methods: This research is a qualitative phenomenological study to see the support and barriers to exclusive breastfeeding for mothers who work in Sukoharjo.Results: The theme found in this study is the support and inhibition of exclusive breastfeeding for working mothers as seen from the Theory of Planned Behavior and Social Cognitive Theory. The obstacles are: 1) incorrect knowledge about exclusive breastfeeding, 2) barriers from some health workers/institutions, 3) families do not support exclusive breastfeeding, 4) there is no regulation on exclusive breastfeeding in the workplace, 5) the workplace does not yet have a special place for pumping and storing breast milk, 6) does not have a role model, 7) breast milk is reduced by working, 8) already has the intention to mix with formula milk, 9) low self-efficacy, and 10) barriers from the baby's internal factors. The supports are: 1) support from health workers/institutions, 2) the workplace provides a special room for pumping and/or storing breast milk, 3) there is an opportunity for pumping breast milk in the workplace, 4) peer support, 5) there is a high expectation of health. good, 6) intention to exclusively breastfeed, 7) good self-efficacy, 8) family support, 9) leave from work and light workload, 10) skills in breastfeeding, 11) no obstacles from the leadership, and 12) smooth mother's milk.Conclusion: This shows that SCT and TPB can be used as a theory to see the variables that influence the practice of exclusive breastfeeding. There is one finding that cannot be directly included in the SCT and/or TPB constructs, namely: skills in providing breast milk.
Family Type Relationships and Social Jetlag on The Incident of Hypertension Handayani, Alya Nurkinasih Putri; Romadhon, Yusuf Alam; Lestari, Nining; Candrasari, Anika
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2023: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.4224

Abstract

Introduction: Hypertension, a disease that is declared a silent killer, often triggers death in society, both globally, nationally and in regions such as Sukoharjo Regency. Knowledge of risk factors or causes can make it easier to control or treat hypertension in the community. There is still limited research discussing the relationship between family type and social jetlag and the incidence of hypertension. Methods: Analyze the relationship between family type and social jet lag on the incidence of hypertension. Observational analytical research with a cross sectional research design using primary data. The research sample consisted of pre-elderly (45-59 years) and elderly (60-69 years). Cluster random sampling was used as a technique to take samples with a total of 66 subjects Results: The results of the Fisher test showed that there was a relationship between positive social jetlag and the incidence of hypertension with a P value < 0.001 with an OR of 72,000. However, there was no relationship between family type and the incidence of hypertension with p 0.680. Conclusion: In conclusion, there is a positive relationship between social jetlag and the incidence of hypertension, but there is no significant relationship between family type and the incidence of hypertension.
Improving Health Profiles and Type 2 Diabetes Mellitus Knowledge of Community Groups in Karanglo Village, Grogol, Sukoharjo, Central Java, Indonesia Through the SEE Method Aisyah, Riandini; Mahmudah, Nur; Candrasari, Anika; Sintowati, Retno; Bestari, Rochmadina Suci; Rosyidah, Devi Usdiana; Supraba, Intan Pratiwi; Utami, Indari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 10, No 4 (2024): December
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpkm.95765

Abstract

Central Java ranks fourth among regions for the highest number of diabetes melitus (DM) cases, following Jakarta, Yogyakarta, and East Kalimantan. Grogol District in Sukoharjo Regency had the greatest prevalence of DM cases in 2019, accounting for 18.41% of the total. Diabetes melitus significantly impairs the overall well-being of individuals as it affects individuals across all age groups, including those who can work and those who cannot. If left unmanaged, it can lead to a range of outcomes. The Karanglo Village community is considered at high risk for diabetes melitus (DM) due to a history of health ailments and elevated blood glucose levels. Furthermore, this region is still lacking any health education interventions. This activity aimed to do earlier screening and monitoring of blood sugar levels, as well as providing health education, using the SEE approach (Screening, Health Education, and Exercise) to monitor diabetes melitus. The program was implemented in the period from November 2023 to January 2024, which includes a total of 27 participants, all of whom are female. The implementation of the programs involves the following methods: conducting blood sugar level screenings, engaging in diabetes exercises twice a week, providing health education in six meetings that cover topics such as the epidemiology and etiology, risk factors and prevention, symptoms and diagnosis, complications and management of DM, as well as blood glucose monitoring. Apart from using tools in the form of presentation slides, health education also utilized educational posters. At the end of the program, there was an increase in knowledge by 21.5% (p=0.024) based on pretest and posttest scores, improvements in blood sugar levels, total cholesterol levels, and body mass index. To follow up on the program, a group of independent blood sugar observers has been formed who is responsible for further monitoring blood sugar in program participants.
Co-Authors Anam, Zahra Hafizha Fitria Andriani, Jatri Amellcia Apriliani, Anindya Aurora Arfa Bima Firizqina Arfa Bima Firizqina, Arfa Bima Ari Natalia Probandari Ari Natalia Probandari Arrantissi, Syauqi Hanif Asyari, Aulya Rahmanisa Paramitha Aulia Mega Safira Aulya Farra Ramadany Aulya Farra Ramadany, Aulya Farra Azizah Fatmawati Azizah, Restu Noor Bachuroh Fasda Budi Hernawan Davina, Aifa Putri Devi Usdiana Rosyidah Domas Fitria Widyasari Dwi Nonita Nugraheni Dwi Nonita Nugraheni Dwiariawan Tauchid Rahman Dwiariawan Tauchid Rahman, Dwiariawan Tauchid Em Sutrisna Erna Herawati Erna Herawati, Erna Farida, Dany Fasda, Bachuroh Fiftin Desy Auliafadina Fiftin Desy Auliafadina, Fiftin Desy Firda, Fathiyyatu Assadiy Handayani, Alya Nurkinasih Putri Hasmeinda Marindratama Hasmeinda Marindratama, Hasmeinda Hilyati, Nor Ichsan, Burhanuddin Iwan Setiawan Jatri Amellcia Andriani Karuniawati, Mira Candra Lestari, Nining Listyo Asist Pujarini Listyo Asist Pujarini, Listyo Asist M. Amin Romas M. Amin Romas, M. Amin Maulana, Faiz Maulana, Taqwa Ziyan Mira Candra Karuniawati Mita Apriyanti Muhammad Adnan Muhammad Shoim Dasuki N Nurhayani N. Juni Triastuti Nining Lestari Nur Mahmudah Nurhayani, N Oktaberika Putri Indah Yasinta Ovi Rizky Astuti Ovi Rizky Astuti, Ovi Rizky Pintakasari Widyaningtyas Pramuja, Ramona Agustiani Restu Noor Azizah Retno Sintowati - Riandini Aisyah Riyana, Arlinda Silva Rochmadina Suci Bestari Safari Wahyu Jatmiko Safira, Aulia Mega Salsabiilla, Alleidya Slamet Ari Wibowo Sri Wahyu Basuki Sulastijah, Siti Sulistyani Sulistyani Sulistyani Sulistyani Sulistyani, S Supraba, Intan Pratiwi Syawaliyah, Ainun Nimah Utami, Indari Wibowo, Slamet Ari Widyaningtyas, Pintakasari Widyasari, Domas Fitria Yasinta, Oktaberika Putri Indah Yuni Prastyo Kurniati Yusuf Alam Romadhon Zahrani, Ayu