Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Petani terhadap Persepsi Petani Mengenai Program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) Padi 400 di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Almira, Sophi; Padmaningrum, Dwiningtyas; Sugihardjo, Sugihardjo
Journal of Integrated Agricultural Socio-Economics and Entrepreneurial Research (JIASEE) Vol 3, No 1 (2024): Volume. 3 No. 1 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jiasee.3.1.2024.27-34

Abstract

Program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman Padi (OPIP) Padi 400 adalah program yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas padi dengan meningkatkan indeks pertanaman 400, yang berarti penanaman dan pemanenan padi dari 2-3 kali dalam setahun menjadi 4 kali dalam setahun. Meskipun program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, namun dengan adanya risiko ledakan hama akibat siklus hama yang tidak terputus karena tidak adanya jeda antar musim tanam, maka perlu dikaji keuntungan relatif, kesesuaian, kompleksitas, trialability, dan visibilitas program tersebut dari sudut pandang petani. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat persepsi petani terhadap karakteristik inovasi program, (2) mengetahui kondisi faktor internal dan faktor eksternal petani, dan (3) mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap persepsi petani terhadap karakteristik program. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan analisis data dengan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi petani terhadap program OPIP Padi 400 berada pada kategori baik, (2) umur petani berada pada kategori muda, pendidikan formal petani berada pada kategori rendah, pendidikan non formal petani berada pada kategori tinggi, pengalaman berusahatani petani berada pada kategori sangat lama, luas penguasaan lahan petani berada pada kategori sempit, pendapatan petani berada pada kategori rendah, peran penyuluh berada pada kategori tinggi, dan peran pemerintah desa berada pada kategori rendah, (3) variabel yang berpengaruh signifikan dengan arah positif adalah variabel umur, pendidikan non formal, pengalaman, dan peran penyuluh, variabel yang berpengaruh signifikan dengan arah negatif adalah variabel pendapatan, dan variabel yang tidak berpengaruh signifikan dengan arah pengaruh positif adalah variabel pendidikan formal, luas lahan, dan peran pemerintah desa.
IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU TANI DI KABUPATEN SUKOHARJO Khasanah, Siti Uswatun; Padmaningrum, Dwiningtyas; Rusdiyana, Eksa
Agrica Ekstensia Vol 18 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55127/ae.v18i2.225

Abstract

Kartu tani adalah sarana akses perbankan yang digunakan sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi sebagai solusi terkait permasalahan mahalnya harga pupuk. Pelaksanaan program kartu tani masih mengalami beberapa permasalahan sehingga menghambat pelaksanaan dan pencapaian tujuan program. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program kartu tani di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penentuan lokasi penelitian secara purposive. Jumlah informan ditentukan secara purposive sebanyak 22 orang. Data dikumpulkan dengan observasi non partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah sebagai berikut. Program kartu tani di Kabupaten Sukoharjo telah diimplementasikan sejak tahun 2018. Pelaksanaan program kartu tani di Kabupaten Sukoharjo melewati beberapa tahapan, yaitu: koordinasi, sosialisasi, pendaftaran, penyusunan RDKK, penerbitan dan pendistribusian kartu tani, penggunaan kartu tani oleh petani, dan verifikasi dan validasi kartu tani. Pihak-pihak yang terlibat dan memiliki peran tersendiri dalam pelaksanaan program kartu tani, yaitu pihak Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, penyuluh pertanian, kelompok tani, petani, kios pupuk lengkap, dan bank BRI. Evaluasi implementasi program kartu tani ditemukan adanya kekurangan, yaitu jumlah pupuk tidak sesuai dengan ajuan RDKK, keterlambatan datangnya pupuk, harga pupuk melebihi HET, petani tidak aktif mengumpulkan berkas penyusunan RDKK dan pengambilan kartu tani. Sedangkan implementasi yang sudah berjalan dengan baik, yaitu: jenis pupuk dan mutunya sesuai dengan kebutuhan; sumber daya manusia pihak dinas pertanian, penyuluh pertanian, KPL, dan pihak bank telah memberikan layanan yang baik untuk petani; dan komunikasi antar pihak sudah berjalan dengan baik.
EVALUASI PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK Latifah, Nur; Padmaningrum, Dwiningtyas; Rusdiyana, Eksa
Agrica Ekstensia Vol 18 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55127/ae.v18i2.226

Abstract

Di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, terdapat dua desa yang telah melaksanakan pertanian padi organik, yaitu Desa Gentungan di Kecamatan Mojogedang dan Desa Karangpandan di Kecamatan Karangpandan. Keberadaan pertanian padi organik di kedua desa tersebut menarik untuk dikaji tentang kondisi-kondisi yang ada dan yang terjadi dalam mendukung penerapan pertanian padi organik. Tujuan dari pengkajian ini adalah evaluasi kondisi-kondisi pendukung dan yang terjadi pada penerapan pertanian padi organik di Desa Gentungan dan Desa Karangpandan. Untuk evaluasi digunakan evaluasi model Context, Input, Process, dan Product (CIPP). Data dikumpulkan dari 21 informan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Validitas data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini ditinjau dari aspek context, Desa Gentungan lebih mendukung untuk penerapan pertanian organik dibandingkan Desa Karangpandan karena menjadikan pertanian padi organik sebagai pekerjaan utama dan memiliki kebijakan pendukung dari pemerintah kabupaten. Dari aspek Input, Desa Gentungan lebih mendukung karena sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan organisasi pendukung dapat terpenuhi. Dari aspek Process, Desa Karangpandan lebih mendukung karena pada perlakuan pertanian organiknya lebih lengkap. Dari aspek Product, Desa Gentungan lebih mendukung karena produk dikemas dan dijual dalam kemasan berlabel. Sehingga secara garis besar pertanian padi organik di Desa Gentungan lebih mendukung dibandingkan di Desa Karangpandan.
PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM) DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA (STUDI KASUS DESA BLEBERAN KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL) Sebening Andjar Asmara; Dwiningtyas Padmaningrum; Sugihardjo Sugihardjo
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v2i4.1170

Abstract

Bleberan Village is a tourist village developed by the Bleberan Village Government by carrying the concept of community-based tourism. This study aims to determine the management of community-based tourism in Bleberan Village and its impact on the dimensions of community life in Bleberan Village. The research approach used is qualitative with a case study method. Data collection methods include participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies. Determination of informants using purposive sampling and snowball sampling techniques. Data analysis uses an interactive data analysis model. Data validity uses source triangulation. Based on the results of the research that has been carried out, it was concluded that the management of community-based tourism in Bleberan Village has been running quite well by referring to aspects of tourism management (attraction, accessibility, amenities, ancillary), principles of tourism development (social, economic, cultural, environmental, and political principles), and promotional efforts made. However, there are still many shortcomings, namely in facilities and infrastructure and facilities such as damaged road signs, the absence of vehicle rentals for tourists. Bleberan Tourism Village has also not collaborated with travel agents, and many souvenir craftsmen have not resumed production. Promotion efforts have not been intensified again. Efforts and support from various parties are needed, especially stakeholders, so that sustainable impacts are created in aspects of community life, namely in the social, economic, cultural, environmental, and political dimensions.
Empowerment Strategy of Ledre MSMEs through the Increasing of Stakeholder's Role Purhayati, Purhayati; Karsidi, Ravik; Padmaningrum, Dwiningtyas
Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Manajemen Vol. 6 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jakman.v6i3.4489

Abstract

Purpose: This study aims to analyze the development of Ledre MSMEs, examine the role of stakeholders in the empowerment process, and identify empowerment strategies for Ledre entrepreneurs in Gapluk Village, Purwosari Sub-District, Bojonegoro Regency. Methodology/approach: This study employs a qualitative descriptive method. Data collection techniques included observation, semi-structured interviews, and documentation. Miles and Huberman’s interactive analysis model was used to explore the development of Ledre MSMEs in Gapluk Village and the role of stakeholders in community empowerment, as well as SWOT analysis to determine appropriate strategies for empowering Ledre MSMEs in Gapluk Village. Results/findings: The results showed that the number of Ledre MSMEs in Gapluk Village has declined from 2020 to 2024 due to various factors. Therefore, efforts to empower Ledre MSMEs to overcome this decline must involve stakeholders from the village to the regency-level government, relevant agencies or institutions, and Ledre business actors such as policymakers, coordinators, facilitators, implementers, and accelerators. Conclusions: Collaboration between stakeholders is expected to create the right strategy for empowering Ledre MSMEs in Gapuk Village according to the potential strengths and weaknesses, challenges, and development opportunities they face. Limitations: The limitations of this study include the geographical coverage limited to Ledre MSMEs in Gapluk Village as the case study location; therefore, the results may not be generalizable to other regions. Contribution: The results of this study can serve as a reference for policymakers in formulating policies that support the empowerment of MSMEs through collaboration between MSMEs actors, BUMDes, and related stakeholders to maximize local potential in community empowerment efforts.
Revitalisasi Nilai Karakter Melalui Pagelaran Tari: Studi Pada Sanggar Kinanthi Di Desa Kaliwedi, Kabupaten Sragen Luthfi Hanifah Miftahul Jannah; Juna Fatimatuz Az-Zahra; Padmaningrum, Dwiningtyas
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5788

Abstract

Tari merupakan salah satu seni dan budaya tradisional masyarakat Indonesia yang saat ini mulai memudar eksistensinya. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat generasi muda beranggapan budaya tradisional sebagai suatu hal yang kuno. Pengenalan budaya tradisional oleh Desa Kaliwedi melalui Sanggar Tari Kinanthi sebagai tempat untuk mengekspresikan diri melalui gerak, iringan, mimik, dan kostum yang dapat membentuk karakter generasi muda. Artikel ini bertujuan untuk membahas peran pagelaran tari sebagai media yang efektif dalam pendidikan karakter generasi muda. Melalui studi kasus dan analisis mendalam digunakan untuk menunjukkan dampak pagelaran tari dalam pembentukan karakter generasi muda. Hasil dari program kegiatan diperoleh, seni tari dapat sebagai ruang eksplorasi bagi generasi muda. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni tari dapat menanamkan karakter positif seperti disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan rasa percaya diri bagi generasi muda.
Peningkatan Kebahagiaan Ibu Melalui Program Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Andayani, Tri Rejeki; Padmaningrum, Dwiningtyas; Barokah, Umi
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2025): EDISI JUNI 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v9i1.6792

Abstract

Mothers are important figures in realizing family happiness, but it is not easy to achieve if the mother herself is not happy. A happy mother will be more optimal in carrying out her role inside and outside the home. Gardening or farming has been proven to affect happiness. However, not everyone has enough private land to carry out these activities. This Yard Land Utilization Program was implemented to increase the happiness of mothers. The activity was attended by 32 administrators/members of PKK RW 14, including 17 cadres of the Surya Alam Women Farmers Group. The activity began with a briefing of materials delivered at the RW 14 Nusukan Multipurpose Building. It continued utilizing the yard land on the empty land in the RW 14 environment. The practice was accompanied by assistance from the UNS Community Service Team. The next activity was plant maintenance through routine watering and fertilization. Data collection with the Mother's Happiness Scale (Reliability 0.798) was conducted before and after the program's implementation. Data analysis with quantitative descriptive results showed an increase in happiness in mothers by 4.91 after participating in the yard utilization activity program. This activity can be one way that can be applied to support maternal happiness.ABSTRAKIbu menjadi sosok penting dalam mewujudkan kebahagiaan keluarga, namun hal itu sulit dicapai jika ibu sendiri tidak merasa bahagia. Ibu yang bahagia akan lebih optimal menjalankan perannya, baik di dalam atau di luar rumah. Berkebun atau bercocok tanam terbukti berpengaruh pada kebahagiaan. Namun tidak semua orang memiliki lahan pribadi yang cukup luas untuk melakukan kegiatan tersebut. Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan para ibu. Kegiatan diikuti sebanyak 32 pengurus/anggota PKK RW 14, termasuk 17 diantaranya merupakan Kader Kelompok Wanita Tani Surya Alam. Kegiatan diawali dengan pembekalan materi yang disampaikan di Gedung Serba Guna RW 14 Nusukan, dan dilanjutkan praktik pemanfaatan lahan pekarangan di lahan kosong yang berada di lingkungan RW 14. Praktik tersebut disertai pendampingan dari Tim Pengabdian Masyarakat UNS. Kegiatan selanjutnya pemeliharaan tanaman melalui penyiraman rutin dan pemupukan. Pengumpulan data dengan Skala Kebahagiaan Ibu (Reliabilitas 0.798) yang diberikan sebelum dan sesudah penerapan program. Analisis data dengan deskriptif kuantitatif, dan hasilnya menunjukkan ada peningkatan kebahagiaan pada ibu sebesar 4,91 setelah mengikuti program kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatan ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menunjang kebahagiaan ibu.
FARMERS' CAPACITY IMPROVEMENT THROUGH ORGANIC FARMING INTERVENTIONS Padmaningrum, Dwiningtyas; Suminah; Widiyanti, Emi; Ihsaniyati, Hanifah; Utami, Bekti Wahyu; Hasan, Nugroho; Sujatmiko, Tri
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 4 Indexed)

Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPMM.009.1.08

Abstract

Dynamic and sustainable agricultural technology innovation is very important to increase production and the added value of agricultural products. This program aims to implement organic farming conversion on the Rojolele Srinuk rice variety, a javanica rice variety that has been modified to have advantages such as a shorter lifespan and resistance to pests. The program is carried out in five stages: (1) Program preparation, including planning and mapping targets; (2) Training in making organic fertilizer, through lectures and direct practice; (3) Practicing organic cultivation of Rojolele Srinuk rice on 2 hectares of land, using half the dose of chemical fertilizer and organic fertilizer; (4) Regular assistance to monitor and deal with obstacles such as pest attacks; (5) Farming bookkeeping training to optimize cost and profit management. Preparation for the program was carried out from May to June 2024, with training on June 21, 2024. Even though there was a rat pest attack that damaged up to 80% of the land, the use of botanical pesticides resulting from the training helped reduce the damage and allowed a harvest with a yield of 30-50% of the expected. Bookkeeping training increases farmers' understanding of cost and profit analysis. The final evaluation shows the potential and challenges of organic farming conversion that need to be addressed in future programs.
Pemberdayaan KWT Dewi Sintha II dalam Program Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Ngropoh Putri, Noviana; Septiana, Ananda Devika Nur; Salmi, Annisa Fitri Nur; Aulia, Annisa Syifa; Ananda, Desinta Fitri; Utami, Nisabela Dian; Verdasa, Chairudin Iska; Arbi, Fathoni Mufied; Padmaningrum, Dwiningtyas
Penamas: Journal of Community Service Vol. 5 No. 3 (2025): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v5i3.2189

Abstract

Food security is a critical issue of global and national concern. The Nutritious Food Yard Program (P2B) was introduced as a solution to enhance food security at the household level through community empowerment. According to the Food Insecurity Experience Scale (FIES), Temanggung Regency is categorised as an area with a relatively high level of food insecurity. This community service program aims to analyse and describe the implementation process and the impact of empowerment initiatives for the Dewi Sintha II Women Farmers Group (KWT) in Ngropoh Village by applying the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. Over three months, various yard-based training activities were conducted, including the production of husk charcoal, liquid organic fertiliser (POC), KOHE fertiliser, seed germination, polybag cultivation, aquaponics (BUDIKDAMBER), food processing, and product marketing. The results of pre-test and post-test assessments showed a significant improvement in members’ knowledge and skills. High levels of enthusiasm and active participation reflected the effectiveness of the PRA approach in fostering awareness and household food independence.
Pendampingan Masyarakat dalam Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Paving Ecobrick: Inovasi Ramah Lingkungan Desa Srimulyo, Sragen Cholifaturahmah, Restie; Widarsih, Widarsih; Hapsari, Marchelina Dwi; Rahmayanti, Widia Eka; Wulandari, Maulina; Salsabila, Keisha; Disty, Elisabeth Dissa Fara; Mumtaza, Izzatun Nuha; Fathina, Adelia Hasna Noor; Aji, Irawan; Padmaningrum, Dwiningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3110

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik menjadi paving ecobrick sebagai inovasi berkelanjutan dan ramah lingkungan guna memperluas, meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah plastik yang memberikan manfaat ekonomi dan ekologis sekaligus. Metode yang digunakan adalah praktik langsung dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan seperti masyarakat, BUMDes, karang taruna, dan tim KKN UNS 302. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat mengenai urgensi pengelolaan sampah plastik, dilanjutkan dengan praktik pembuatan paving ecobrick yang melibatkan seluruh peserta mulai dari tahap pemilahan dan pencacahan sampah plastik, pencampuran dengan pasir dan oli bekas, serta proses pencetakan menggunakan alat press. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik berhasil dimanfaatkan sebagai bahan baku paving block dengan daya tekan kuat dan layak digunakanInovasi baru ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru karena paving block dari plastik dapat dijual sebagai produk alternatif yang menguntungkan, sehingga mendukung pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Co-Authors Agung Harwanto Agung Wibowo Agung Wibowo Agung Wibowo Agung Wibowo Agung WIbowo Agung Wibowo Agung Wibowo Aji, Irawan Almira, Sophi ALWIN FATARIN LUKITO Ananda, Desinta Fitri Arbi, Fathoni Mufied Arip Wijianto Arip Wijianto Aulia, Annisa Syifa Bekti Wahyu Utami Bekti Wahyu Utami Bharata Dharmacahya Brian Pratama Cahyo Wisnu Rubiyanto Cholifaturahmah, Restie Dhiany Sukma Arum Diah Ayu Setyani Dicky Alfrima Faqtoni Disty, Elisabeth Dissa Fara Dwi Hastutik Eksa Rusdiyana Eksa Rusdiyana, Eksa Emi Widiyanti Emi Widiyanti Eny Lestari Eny Lestari Eny Lestari Fajar Julian Santosa Fathina, Adelia Hasna Noor Hanifah Ihsaniyati Hapsari, Marchelina Dwi Haryani Saptaningtyas Hasan, Nugroho Heryani Heryani Joko Winarno Joko Winarno Juna Fatimatuz Az-Zahra Khasanah, Siti Uswatun Kusnandar Kusnandar kusnandar kusnandar LA MANI, LA Luthfi Hanifah Miftahul Jannah Mahshunah, Nur Rahmatul Malik Cahyadin Mohamad Triaji Mumtaza, Izzatun Nuha Nathania Fredlina Shaffa Haurelia Nur Latifah, Nur Octaviani Dian Sari Oky Dea Novianti Purhayati, Purhayati Purwadi Purwadi Putri Permatasari Putri, Noviana Rahmayanti, Widia Eka Ravik Karsidi Retnaningtyas, Triya Ayu Retno Setyowati Rizka Dwi Astari Rizki Andriyani Rizqiyah, Meita Fatimatur Rofifah Arij Dewanti Salmi, Annisa Fitri Nur Salsabila, Keisha Sapja Anantanyu Sapja Anantanyu, Sapja Sebening Andjar Asmara Sebening Andjar Asmara Selamet Eko Edy Saputro Septiana, Ananda Devika Nur Shella Anggita Pramestika Siburian, Sationa Carmelita Subejo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sujatmiko, Tri SUMINAH Suminah Suminah Suminah Suminah Suminah, Suminah Supanggyo Supanggyo Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Suwarto Suwarto Totok Mardikanto Tri Rejeki Andayani Triaji, Mohamad Triya Ayu Retnaningtyas umi barokah Utami, Nisabela Dian Utari, Prahastiwi Verdasa, Chairudin Iska Widarsih, Widarsih Widiyanto Widiyanto Widiyanto Widiyanto Wintari Wintari Wiwit Rahayu Wiwit Rahayu Wulandari, Maulina Wulandari, Tiantia Bernica Wydha Sari Hastyana Putri Yusrina Ulfah Ratnasih