Penyakit flu Singapura merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan strategi pencegahan dan penanganan yang efektif. Di masyarakat sering dijumpai kejadian masyarakat yang kurang tahu cara mendapatkan obat yang benar, cara menyimpan, dan cara membuang jika obat rusak/kadaluwarsa. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan flu Singapura dan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat kepada masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada responden. Sebanyak 35 orang mengikuti penyuluhan, namun hanya 11 orang yang mengisi dengan lengkap data pretest dan post-test tentang Flu Singapura dan DAGUSIBU. Berdasarkan hasil uji statistik pretest dan post-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat secara signifikan tentang Flu Singapura dan DAGUSIBU. Hasil penyuluhan flu Singapura menunjukkan nilai pretest (M = 70,90) dan post-test (M = 80), sedangkan pada penyuluhan DAGUSIBU diperoleh nilai pretest (M = 60) dan post-test (M = 70). Hasil tersebut berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengenali gejala awal flu Singapura, menerapkan pencegahan yang tepat, serta merespon kasus yang terjadi secara efisien demikian terhadap DAGUSIBU. Dengan demikian, perlunya terus menerus menguatkan pendidikan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan responsibilitas dalam menghadapi masalah kesehatan.