Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Entrepreneurship Education in Higher Education Welcomes Future Leaders in the Industrial Era 4.0 Towards Transition 5.0 Jumadin, Jumadin; Nur, Hasanah; Makmur, Elfira
PINISI Discretion Review Volume 8, Issue 1, September 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pdr.v8i1.67590

Abstract

This research aims to explore the role of entrepreneurship education in higher education in facing the challenges of the Industry 4.0 era and the transition to Society 5.0. Using literature study methods, the study identified five key findings that focus on technology integration, sustainability in leadership, cross-disciplinary collaboration, digital transformation in learning, and partnerships with industry. The results show that many universities have not yet fully adopted technology-based skills, such as artificial intelligence and data analysis, in their entrepreneurship curriculum. However, universities that implement a cross-disciplinary approach and technology-based learning succeed in improving students' innovation and collaborative skills. In addition, the emphasis on sustainability-based leadership in the Society 5.0 era is considered important to create leaders who not only focus on profitability but also on social and environmental welfare. This research highlights the importance of partnerships with industry in strengthening the entrepreneurial ecosystem in higher education. These findings underscore the need for innovation in entrepreneurship education to prepare graduates who are ready to compete in the future.
PKM Mesin Penetas Telur Bagi Anggota PKBM Ingin Maju Kabupaten Bantaeng Zulhajji, Zulhajji; Miru, Alimuddin Sa'ban; Makmur, Elfira; Haripuddin, Haripuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah Loe adalah kampung yang berada pada Wilayah Kec. Gantarang Keke Kab. Bantaeng Prov. Sulawesi Selatan. Potensi mitra di wilayah tersebut sangat cocok untuk mengembangkan usaha beternak ayam kampung karena didukung oleh letak wilayah mitra. Persoalan yang dihadapi mitra selama ini adalah mitra belum memiliki pengetahuan bagaimana cara membuat mesin penetas telur tenaga listrik, belum memiliki keterampilan bagaimana cara menggunakan mesin penetas telur, serta belum bisa membuat Rencana Anggaran Biaya dalam beternak ayam kampung. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut adalah : 1). Memberikan pengetahuan tentang mesin penetas telur tenaga listrik itu sendiri, sekaligus mengajar cara membuat sebuah mesin penetas telur, 2). Memberikan keterampilan bagaimana cara menggunakan mesin penetas telur, dan 3). Memberikan pengetahuan untuk bisa membuat rencana anggaran biaya dalam beternak ayam kampung. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek secara langsung membuat mesin penetas telur tenaga listrik dan menggunakannya sampai menetaskan telur ayam. Berdasarkan hasil PKM ini menunjukkan bahwa : 1). Mitra sudah bisa membuat sebuah mesin penetas telur tenaga listrik, 2).Mitra sudah bisa menggunakan mesin penetas telur tenaga listrik , dan 3). Mitra sudah bisa membuat rencana anggaran biaya dalam beternak ayam kampung.
PKM Sosialisasi dan Pendampingan K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) Pada Rumah Tambak di Desa Bonto Manai Kec. Labakkang, Kab.Pangkep Iswal Burhan, Muhammad; T Mangesa, Riana; Ihsan Zulfikar, Muh.; Makmur, Elfira; Ana Laila Sari, Dessy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v2i2.4542

Abstract

Penelitian Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan praktis mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) di Desa Bonto Manai, Kabupaten Pangkep. Melalui pendekatan partisipatoris, 20 peserta yang terdiri dari warga dan pemilik rumah tambak dilibatkan dalam pelatihan yang mencakup penyuluhan, diskusi, dan pelatihan langsung dalam penerapan K2. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan untuk memahami kondisi eksisting, perencanaan kegiatan dengan melibatkan pemerintah desa dan stakeholders lokal, serta implementasi selama enam bulan dengan evaluasi akhir untuk mengukur dampaknya. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman tentang risiko kecelakaan listrik dan keterampilan praktis dalam menerapkan standar Keselamatan Ketenagalistrikan. Peserta berhasil mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh pada instalasi kelistrikan rumah tambak, baik indoor maupun outdoor, yang sesuai dengan aturan K2. Kesuksesan pendekatan partisipatoris ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi aktif antara komunitas lokal, pemerintah desa, dan lembaga pendidikan dalam membangun kesadaran akan Keselamatan Ketenagalistrikan. Abstrak ini menegaskan relevansi pendekatan ini dalam konteks pengembangan masyarakat yang aman dan berkelanjutan, dengan harapan bahwa hasilnya dapat diadopsi sebagai model untuk kegiatan serupa di komunitas lain. Penelitian ini memberikan sumbangan baru dalam literatur mengenai pendekatan pengabdian masyarakat dalam bidang keselamatan listrik di lingkungan pedesaan Indonesia.
Implementation of the Independent Curriculum Using the CIPPO Model at Vocational High Schools in Makassar Mangesa, Riana; Makmur, Elfira; Nurfardhilah, Nurfardhilah
Letters in Information Technology Education (LITE) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um010v7i22024p%p

Abstract

This study is evaluation research using the CIPPO model, which aims to evaluate the implementation of the Merdeka Curriculum in vocational high schools (SMK) in Makassar, considering four aspects: context, input, process, product, and outcome. The subjects of this study consist of school supervisors, principals, vice principals in charge of curriculum, teachers, and students selected using purposive sampling techniques. Data collection techniques include interviews, questionnaires, and documentation. The data was obtained by distributing questionnaires online through Google Forms. The data analysis technique used is descriptive analysis. The study results indicate that: (1) Context evaluation covering two indicators achieved a percentage of 97 percent, with a criterion of excellent. (2) Input evaluation covering four indicators achieved a percentage of 89 percent, with a criterion of excellent. (3) Process evaluation covering three indicators achieved a percentage of 93 percent, with a criterion of excellent. (4) Product evaluation covering three indicators achieved a percentage of 97 percent, with a criterion of excellent. (5) Outcome evaluation covering three indicators achieved a percentage of 92 percent, with a criterion of excellent. Based on the results of the study, it can be concluded that the evaluation of the implementation of the Merdeka Curriculum in vocational high schools in Makassar is considered excellent.
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN (K3L) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU YOGYAKARTA Retyana Wahrini; Elfira Makmur
Jurnal Media Elektrik Vol. 20 No. 3 (2023): MEDIA ELEKTRIK
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/metrik.v20i3.5570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul dan mengetahui kelayakan e-modul pembelajaran keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode pengembangan R&D (Research and Development) dengan menggunakan Langkah-langkah model pengembangan 4D yang terdiri dari define (pendefenisian), design (perencanaan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Hasil uji kelayakan pengembangan e-modul pembelajaran keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan (K3L) Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK N 1 Sedayu Yogyakarta yang dikembangkan dengan menggunkan teknik pengumpulan data berupa anket dan validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Hasil validator ahli media dengan persentase 100% dan validator ahli materi dengan persentase 99% dan hasil responden oleh siswa dengan persentase 88%, Sehingga emodul K3L interaktif dengan menggunakan flip pdf builder ini dinyatakan “Sangat Layak” dan siap digunakan sebagai media pembelajaran.
Pelatihan Augmented Reality (AR) Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Digital Ashari, Hilda; Makmur, Elfira; Sari, Dessy Ana Laila; Muchtar, Akhyar; Burhan, Muhammad Iswal
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 1 (January 2024)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v2i1.1300

Abstract

Perkembangan bidang teknologi informasi di dunia pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama di bidang mobile phone sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan suatu informasi melalui smartphone. Pada dunai pendidikan penggunaan smartphone dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran dengan hadirnya teknologi Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran. Namun Guru-guru di UPTD SDN 72 Pakalu II belum mengenal Augmneted Reality sehingga tidak mempunyai keterampilan pembuatan Augmented Reality sebagai alternatif media pembelajaran. Oleh karena itu diperlukannya pelatihan teknologi berbasis Augmented Reality (AR) untuk pembuatan media pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan yaitu guru dapat mengenali dan memahami Augmented Reality (AR) serta mempunyai keterampilan membuat media pembelajaran. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan monologis dan dialogis. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 15 peserta guru-guru produktif di UPTD SDN 72 Pakalu II. Setelah dilakukan pelatihan, sebanyak 90% guru-guru produktif UPTD SDN 72 Pakalu II telah mengalami peningkatan keterampilan sehingga sudah mengetahui dan memahami tentang Augmented Reality (AR) dan cara pembuatan Augmented Reality (AR) sebagai alternatif media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar.
Implementasi Unplugged Computational Thinking untuk Guru Mata Pelajaran Informatika se-Balikpapan Dyah Vitalocca; Nuridayanti; Hilda Ashari; Elfira Makmur; Nurul Mukhlisah Abdal
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (April 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i1.2356

Abstract

Di era modern, integrasi pendidikan informatika sangat penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi perubahan cepat yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 dan kemajuan teknologi. Informatika memainkan peran penting dalam kurikulum pendidikan, membekali generasi muda dengan keterampilan penting untuk berkembang di dunia yang digerakkan oleh teknologi. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi di Indonesia, seperti akses teknologi yang terbatas dan pelatihan yang tidak memadai bagi para guru untuk menanamkan konsep-konsep komputasi secara efektif. Guru diharap mampu menciptakan ekosistem pembelajaran yang inovatif, lingkungan pendidikan inklusif, berkelanjutan, dan kondusif bagi perkembangan peserta didik secara menyeluruh, memastikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik untuk berprestasi dan berkontribusi secara bermakna bagi masyarakat. Tahapan kegiatan terdiri atas tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan tahapan pendampingan. Dalam pelatihan ini, guru berhasil mampu (1) memperoleh kemampuan atas pemahaman konsep dasar CT seperti dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan desain algoritma; (2) menyajikan berbagai cara inovatif untuk mengajarkan CT tanpa teknologi digital, seperti permainan dan aktivitas fisik; (3) teknik mengajar yang diberikan efektif untuk CT, termasuk aktivitas hands-on, diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan scaffolding, (4) mampu membuat langkah-langkah terstruktur untuk merancang materi pembelajaran yang mengintegrasikan konsep Unplugged CT; dan (5) mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung kolaborasi, dan memastikan keterlibatan peserta didik.
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA: STUDI KASUS PADA PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS Elfira Makmur; Hasanah Nur; Jumadin Jumadin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39562

Abstract

Pendidikan kewirausahaan telah menjadi salah satu strategi utama dalam meningkatkan minat mahasiswa untuk berwirausaha, terutama di tengah tantangan tingginya angka pengangguran terdidik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha dengan mereview hasil penelitian sebelumnya yang dipublikasikan dalam jurnal bereputasi. Berdasarkan tinjauan literatur, ditemukan bahwa pendidikan kewirausahaan berkontribusi positif dan signifikan terhadap peningkatan minat berwirausaha dengan estimasi kontribusi hingga 40%. Selain itu, faktor-faktor seperti efikasi diri, motivasi, dan dukungan lingkungan keluarga turut berperan sebagai moderator yang memperkuat hubungan tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa kurikulum pendidikan kewirausahaan yang melibatkan praktik langsung, dukungan keluarga, serta pendekatan personal mampu menciptakan pola pikir wirausaha yang lebih kuat di kalangan mahasiswa. Penelitian ini memberikan implikasi bagi institusi pendidikan tinggi untuk mengintegrasikan strategi-strategi yang lebih praktis dalam pelaksanaan pendidikan kewirausahaan.
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dan Keamanan Digital menggunakan Deep Learning Zulfikar, Muh. Ihsan; R., Haekal Febriansyah; Budiarti, Nur Azizah Eka; Ashari, Hilda; Makmur, Elfira
DEDIKASI Vol 27, No 1 (2025): JURNAL DEDIKASI (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v27i1.74144

Abstract

Abstrak: Workshop peningkatan kompetensi guru ini bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai fasilitator pembelajaran deep learning serta pemahaman terhadap keamanan digital di lingkungan pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pelatihan teori dan praktik yang mencakup pemahaman konsep deep learning, penerapannya dalam kegiatan belajar mengajar, serta pentingnya menjaga keamanan data digital di sekolah. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik langsung. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran deep learning dan menjaga keamanan digital di kelas. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi pendidikan yang adaptif terhadap teknologi sekaligus aman secara digital. Kata kunci: peningkatan kompetensi guru, fasilitator deep learning, keamanan digital, keahlian.
Pelatihan Penguatan Kesehatan Mental di Sekolah Menuju Pendidikan Berkualitas Riska, Muhammad; Ashari, Hilda; Makmur, Elfira; Sari, Dessy Ana Laila; Burhan, Muh. Iswal
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 2 (May 2025)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v3i2.7411

Abstract

Community Service focuses on the importance of empowering teachers in Mental Health Education within schools, particularly in Timika, a remote area in Eastern Indonesia. The frequent and unstable power outages cause difficulties in accessing the internet, and the region’s remote location makes it challenging for school teachers in Timika to obtain information about mental health. The goal of this Community Service initiative is to provide Mental Health Training in Schools Towards Quality Education, which will be implemented to enhance teachers' competencies in handling mental health issues. The ultimate objective is for teachers to become mentally healthy and skilled. As a result of this initiative, a learning environment that supports the emotional and psychological well-being of both teachers and students is created. The method used in this program includes training on children's mental health in the digital era, developing school vision and mission to support mental well-being, conducting social research and innovation, and providing parenting education. Mental health training strengthens the prevention of negative behaviors, thereby influencing the development of quality learning. The results of this program indicate that the training successfully formed a group of teachers who are concerned about mental health. Teachers became more proactive in raising awareness of the importance of mental health in schools. Additionally, this training initiative successfully facilitated educational outreach programs for parents and the surrounding community, both individually and in groups.