Pemuda merupakan generasi pelapis yang bertanggung jawab dalam mempertahankan nilai-nilai dalam budaya di daerah tersebut. Pesatnya perkembangan digitalisasi membuat pemuda tak acuh dalam nilai-nilai yang terkandung dalam budaya daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sifat dan kekuatan hubungan antara literasi kritis berbasis kearifan lokal dengan kemampuan menulis teks eksposisi bertema masyarakat adat Banten. Penelitian dilakukan pada siswa kelas sebelas di SMAN 11 Pandeglang. Metode yang digunakan adalah survei dengan sampel 40 siswa yang dipilih secara random. Teknik statistik regresi dan korelasi digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara literasi kritis berbasis kearifan lokal dengan keterampilan menulis teks eksposisi bertema masyarakat adat Banten. Keterampilan menulis teks eksposisi siswa bertema masyarakat adat Banten dapat dikembangkan dengan meningkatkan kemampuan literasi kritis berbasis kearifan lokal