Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PROFIL PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA DI SEKOLAH DASAR Muh. Arafik; Rumidjan Rumidjan
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 25 Nomor 1 Mei 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.268 KB) | DOI: 10.17977/um009v25i12016p055

Abstract

Abstract: the aimed of this research is to described the model of teaching politeness in Javanese language at elementary school. the variety of activities that is done by the teacher’s and the students during the process of teaching politeness in javanese language subject at SDN Penanggungan Malang. The approach that was used in this research is qualitative methodology. The data was collected during the process of teaching javanese langage subject at SDN Penanggungan Malang which is done through the problem case study used qualitative analysis. Therfore, this research will result in the construction models of the practice teaching politeness in javanese language at elementary school. Model immersion learning is model of teaching which has attempt to directly involve the students in the learning process.Keywords: teaching, politeness, and javanese language.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan model Pembelajaran Unggah-Ungguh Bahasa Jawa di Sekolah Dasar. Aktifitas apasaja yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam pembelajaran unggah-ungguh Bahasa Jawa di SDN Penanggungan Kota Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui praktik Pembelajaran Bahasa Jawa di SDN Penanggungan Kota Malang, melalui penelitian studi kasus dengan analisis kualitatif, maka penelitian ini akan menghasilkan konstruksi Model Praktik Pembelajaran Unggah-Ungguh Bahasa Jawa di Sekolah Dasar. Model Immersion Learning adalah model pembelajaran yang berupaya mencelupkan langsung diri siswa ke dalam proses belajar.Kata kunci: profil pembelajaran, unggah-unggguh bahasa Jawa.
Pengembangan Implementasi Gerakan Literasi Sastra Anak Mampukah Menumbuhkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar? Muh. Arafik; Titis Angga Rini
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 6, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v6i22021p075

Abstract

Abstract: The low reading interest of elementary school students in Indonesia needs serious attention. The various obstacles behind it must be immediately found a solution. Starting from the problem of availability of reading sources and uneven distribution, the role of family and community support, to the effectiveness of children’s literary literacy development programs in elementary schools. This study aims to identify, describe and interpret in depth all activities of the Children’s Literacy Movement (CLM) at the development stage in order to foster reading interest in elementary school students. This study used a qualitative approach with case study design. Instruments of data collection were conducted through interviews, observations, and documentation studies. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results showed that CLM activities at the development stage were carried out through activities (1) children’s literary literacy bags, (2) mandatory library visits, (3) independent reading of literature child. Various activities for developing children’s literary literacy in schools will develop if there is support for similar activities carried out by families and the community. Reading pleasure through children’s literature can foster students’ interest in reading. Abstrak: Rendahnya minat baca siswa sekolah dasar di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang serius. Berbagai hambatan yang melatarbelakanginya harus segera dicarikan solusinya. Mulai dari permasalahan ketersediaan sumber bacaan dan persebaran yang belum merata, peran keluarga dan dukungan masyarakat, sampai dengan efektifitas program pengembangan literasi sastra anak di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikaan dan memaknai secara mendalam semua aktivitas Gerakan Literasi Sastra Anak (GLSA) pada tahap pengembangan guna menumbuhkan minat baca siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Instrumen pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas GLSA pada tahapan pengembangan dilakukan melalui kegiatan (1) gebyar literasi sastra anak, (2) kantong literasi sastra anak, (3) wajib kunjung perpustakaan, (4) membaca mandiri sastra anak. Beragam aktivitas pengembangan literasi sastra anak disekolah akan berkembang jika ada dukungan kegiatan serupa yang dilakukan keluaraga dan masyarakat. Membaca kesenangan melalui buku-buku sastra anak mampu menumbuhkan minat baca siswa. 
STUDENTS’ PERCEPTION OF PROBLEM-BASED LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOL TEACHER EDUCATION Erif Ahdhianto; Muh. Arafik; M. Anas Thohir; Siti Mas’ula
Widyagogik Vol 9, No 1 (2021): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v9i1.13355

Abstract

The recent rise in the use of problem-based learning (PBL) has given rise to serious debates over its introduction. PBL critics question whether emphasizing practice makes teachers less inclined to impart educational content that is responsive to students’ ideas, preferring instead to employ a technocratic approach. This research seeks to expand on the basis of its effectiveness as a means of engaging students in learning and incorporating literature on the Problem- based web learning method. The hypotheses, therefore, address the effect of the PBL method on collaborative learning.  As a means of data collection, a questionnaire was formulated and given to 464 Elementary School Teacher Education Students who approached with a problem-solving methodology. To study the application of PBL, a quantitative research technique was used to figure out the findings of the investigation. SPSS and Structural Equation Method (SEM-AMOS) were used to arrive at the results. Learners’ engagement was raised as a result of implementing learning methods like active learning, iterative learning, and authentic learning. The results indicate that students are encouraged to participate in Problem Base Web Learning, which increases engagement by allowing students to share and discuss their findings. Therefore, PBL is essential such that students are encouraged to employ this approach in their academic endeavours. Further, universities also similarly urge them to do so.
Pengembangan Buku Cerita Rakyat Berbahasa Jawa untuk Siswa SD Kelas IV Berkultur Madura Nuril Hidayatul Kodir; Muh Arafik; Achmad Taufiq
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.813 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i72021p544-551

Abstract

Abstract: The purpose of this research and development produce book Javanese folklore for student with Madura culture, the criteria is valid and practical according to (1) specialist subject matter, (2) spesialist product, (3) specialist learning and (4) small group product trials and (5) large group trials. The model used is an adaptation of Sugiyono,s research and development. Validation subject matter done with a lecturer literatur Indonesia, validation product design done with lecturer KSDP and lecturer TEP, validation specialist learning done with a IV grade teacher SD Negeri Kotalama 1 Malang. Small group product trials done with 12 students, and large group trials done with 25 IV grade students SD Negeri Kotalama 1 Malang. Overall average validation results are 94,55 percent, small group product trials result 99,16 percent and large group trials result 98,4 percent. Based on that research and development book Javanese folklore for students with Madura culture which is considered very valid and very practical. Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan media buku cerita rakyat Madura berbahasa jawa yang valid dan praktis menurut (1) ahli materi, (2) ahli media, (3) ahli pembelajaran, (4) uji coba kelompok kecil, dan (5) uji coba kelompok besar. Model yang digunakan merupakan adaptasi dari model penelitian dan pengembangan sugiyono. Validasi materi dilakukan oleh 1 orang dosen sastra Indonesia, validasi media dilakukan oleh 1 orang dosen KSDP dan 1 orang dosen TEP, serta validasi pembelajaran dilakukan oleh guru kelas IV SD Negeri Kotalama 1 Malang. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada 12 siswa dan uji coba kelompok besar dilakukan pada 25 siswa kelas IV SD Negeri Kotalama 1 Malang. Keseluruhan rata-rata hasil uji validasi dengan persentase sebesar 94,55 persen, hasil uji coba kelompok kecil dengan persentase 99,16 persen dan uji kelompok besar dengan persentase 98,4 persen. Berdasarkan hal tersebut, maka media buku cerita rakyat Madura berbahasa jawa yang dikembangkan termasuk kriteria sangat valid dan sangat praktis.
Penerapan Metode SAS untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Kelas 1 SD Ratna Putri Aulia; Ahmad Taufiq; Muh. Arafik
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 8 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.687 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i82021p638-645

Abstract

Abstract: This research aims to provide a contribution for students and teachers of grade 1, as well as for schools. The purpose of the research for students is to provide students with a learning experience in writing cursive letters and foster students’ enthusiasm for learning and improving cursive writing skills. Another research which is to become input for teachers in overcoming students' difficulties when learning to write cursive letters, can also be used by teachers as a reference for the development of learning to write cursive letters and can increase teacher’s creativity in managing learning to write cursive letters. For schools, this research aims to assist in improving the quality of education. The type of research used is Classroom Action Research (CAR). The subjects of this research namely teachers and students of grade 1, as well as the principal. Data collection techniques used are observation, tests, interviews, and documentation. Data analysis techniques used in the form of qualitative data analysis and quantitative data analysis. For the analysis of qualitative data obtained from data collection and analysis of quantitative data obtained from the processed results of the writing test in cursive with the SAS method. The result of research obtained showed that the percentage of student learning completeness in implementation of the second cycle reached 77,8 percent. Previously, precycle and first cycle activities were carried out, each of which the percentage of learning completeness was only 18,5 percent and 37 percent, and increased in the implementation of the second cycle. This shows that the application of the SAS method can improve the cursive writing skills of grade 1 students. Suggestion for students in the result of this study, namely that students should focus and actively ask the teacher when learning to write cursive letters, so that they can improve their writing skills. In addition, suggestions for teachers should use variations in learning so that students are more enthusiastic about writing cursive letters, and also give more attention to students who have not yet completed writing cursive letters. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi siswa dan guru kelas 1, maupun bagi sekolah. Tujuan penelitian bagi siswa, yaitu dapat memberikan pengalaman belajar siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dan menumbuhkan semangat belajar siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung. Tujuan penelitian lainnya, yaitu menjadi bahan masukan untuk guru dalam mengatasi kesulitan siswa saat pembelajaran menulis huruf tegak bersambung, juga dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai salah satu acuan untuk pengembangan pembelajaran menulis huruf tegak bersambung, dan dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran menulis huruf tegak bersambung. Bagi sekolah, penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini, yaitu guru dan siswa kelas 1, serta kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Untuk analisis data kualitatif diperoleh dari pengumpulan data dan analisis data kuantitatif diperoleh dari olahan hasil tes menulis huruf tegak bersambung dengan metode SAS. Hasil penelitian diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan siklus II yang mencapai 77,8 persen. Sebelumnya, dilakukan kegiatan pra siklus dan siklus I yang masing-masing perolehan persentase ketuntasan belajar hanya 18,5 persen dan 37 persen, dan meningkat pada pelaksanaan siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode SAS ini dapat meningkatan keterampilan menulis huruf tegak bersambung siswa kelas 1. Saran bagi siswa dalam hasil penelitian ini, yaitu sebaiknya siswa fokus dan aktif bertanya kepada guru saat pembelajaran menulis huruf tegak bersambung, sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulisnya. Selain itu, saran bagi guru sebaiknya menggunakan variasi dalam pembelajaran agar siswa semakin bersemangat untuk menulis huruf tegak bersambung, dan juga memberikan perhatian lebih kepada siswa yang belum tuntas dalam menulis huruf tegak bersambung.
Implementasi Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SDN Polehan 2 Malang Dina Elistiana Permata Sari; Muh Arafik; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v2i62022p557-576

Abstract

Abstract: This study aims to describe the implementation, infrastructure and facilities used, constraints, and solutions in the implementation of the GLS program during PTMT at SDN Polehan 2 Malang. The scope of this research is the implementation of GLS grades 2-5 at SDN Polehan 2 Malang which will be held in the even semester of the 2021/2022 academic year. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the GLS program at SDN Polehan 2 Malang as long as PTMT has been regularly carried out every day according to the stages. Literacy activities begin with a 10-15 minute reading habituation stage or other activities and are accompanied by activities responding to reading either through question and answer activities regarding reading materials that have been read or others. The infrastructure and facilities at SDN Polehan 2 Malang is limited because the school is still under construction and there are several classes that are still in new condition so they do not have a reading corner. The implementation of offline literacy is still carried out in the classroom. There are several obstacles in implementing the GLS program offline and online. Although there are several obstacles in its implementation, there are also various solutions to overcome these obstacles.. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, prasarana dan sarana yang digunakan, kendala, dan solusi dalam pelaksanaan program GLS selama PTMT di SDN Polehan 2 Malang. Ruang lingkup penelitian ini yaitu pelaksanaan GLS kelas 2-5 di SDN Polehan 2 Malang yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan program GLS di SDN Polehan 2 Malang selama PTMT sudah teratur dilakukan setiap hari sesuai tahapannya. Kegiatan literasi dimulai dengan adanya tahap pembiasaan membaca 10-15 menit ataupun kegiatan lain dan disertai adanya kegiatan menanggapi bacaan baik melalui kegiatan tanya jawab mengenai bahan bacaan yang telah dibaca maupun lainnya. Prasarana dan sarana di SDN Polehan 2 Malang ini terbatas karena sekolah masih dalam tahap pembangunan dan ada beberapa kelas yang masih dalam kondisi baru sehingga belum memiliki sudut baca. Pelaksanaan literasi secara offline masih dilaksanakan di dalam kelas saja. Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program GLS secara offline dan online. Meskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya, terdapat pula berbagai solusi dalam mengatasi kendala-kendala tersebut.
Analisis Kesulitan Siswa Kelas 1 Dalam Membaca Permulaan di SDN Lailatun Nuraniyah; Muh Arafik; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe the difficulties experienced by grade 1 students in reading the beginning with the SAS method, which includes difficulties in pronouncing sound symbols into sentence forms, word forms, syllables and letter forms. Then, the students' difficulty in synthesizing letters into syllables, syllables into words and words into sentences. The approach used in this study is a qualitative approach with a descriptive type of research. There are 3 data collection techniques used, namely tests, interviews and documentation. Based on the results of the study, it showed that there were 5 students who were classified as having difficulty in reading the beginning. The characteristics of the initial reading difficulties experienced by students are that students are still spelling, stammering, doubting or not confident and mispronouncing a sentence form, word form and syllable form. Then, students have difficulty in distinguishing between one letter and another, so students still have difficulty in combining the arrangement of letters in a syllable, word or sentence. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa kelas 1 dalam membaca permulaan dengan metode SAS, yang mencakup kesulitan dalam pelafalan simbol bunyi menjadi bentuk kalimat, bentuk kata, suku kata dan bentuk huruf. Kemudian, kesulitan siswa dalam mensintesakan huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat 3 teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 siswa yang tergolong kesulitan dalam membaca permulaan. Karakteristik kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa yaitu siswa masih mengeja, terbata-bata, ragu atau tidak percaya diri dan salah dalam melafalkan suatu bentuk kalimat, bentuk kata dan bentuk suku kata. Kemudian, siswa kesulitan dalam membedakan antar satu huruf dengan huruf lainnya, sehingga siswa masih kesulitan dalam menggabungkan susunan huruf dalam suatu suku kata, kata ataupun kalimat.
Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ditinjau Dari Tahap Pembiasaan dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa di SDN Karina Etika Sari; Muh. Arafik; Arda Purnama Putra
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe the implementation of the GLS program which focuses on the habituation stage to foster student interest in reading at SDN Bakalan Krajan 2 Malang City and describe the obstacles and solutions during the implementation process. This research uses a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research. Data collection techniques used to obtain data are observation, interviews, and documentation. The results showed that the indicators of implementation that had been met in the implementation of the GLS program were viewed from the habituation stage, namely the 15-minute reading activity was carried out every day at the beginning of the lesson and had read aloud and read silently, there was a school library, class reading corner, campaign posters. reading, a variety of text-rich materials in every classroom, creating a text-rich, public engagement environment. For indicators that have not been achieved, namely recording in the diary the title and name of the author of the book that has been read as well as the involvement of teachers, school principals, and other education personnel in the 15-minute reading activity. The obstacles experienced and their solutions were related to reading activities and the infrastructure that supports the GLS program. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian program GLS yang berfokus pada tahap pembiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelaksanaan program GLS yang ditinjau dari tahap pembiasaan, yaitu kegiatan 15 menit membaca dilakukan setiap hari di awal pelajaran dan sudah melakukan membacakan nyaring dan membaca dalam hati, terdapat perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, poster kampanye membaca, macam-macam bahan kaya teks di setiap ruang kelas, menciptakan lingkungan kaya teks, keterlibatan publik. Untuk indikator yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca. Kendala yang dialami beserta solusinya yaitu terkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang program GLS.
Implementasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya Jawa di SD Insyira Imani Ekalanti; Muh. Arafik; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The implementation of character-based learning programs, in fact, is not just educating right and wrong, but includes the process of habituation of behavior about virtue values, so that students can understand to describe of the implementation of Javanese culture-based character values ​​at SDN Petungsewu 1. The implementation of Javanese culture-based character values ​​is carried out by means of a multilevel method, full of discipline and character themes so that it can be easily absorbed of students.The research method used is a qualitative research method, with data collection tools in the form of interview instruments and validated using source triangulation. In addition to interviews, data collection also uses observation and documentation. This is shaping the character of students based on culture, in accordance with the UU RI Sisdiknas No. 20 of 2003 and Perda Gubernur Jatim No. 11 of 2017. The character values ​​that are implemented include; religion and culture. noble character and values ​​of mutual cooperation, which are explored and in accordance with Pancasila, Javanese culture, along with the local wisdom of the local community. Abstrak: Implementasi program pembelajaran berbasis karakter, sesungguhnya bukan sekadar mendidik benar dan salah, tetapi mencakup proses pembiasaan perilaku tentang nilai-nilai keutamaan, sehingga siswa dapat memahami, merasakan, dan mau berperilaku baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai karakter berbasis budaya Jawa di SDN Petungsewu 1. Pengimplementasian nilai-nilai karakter berbasis budaya Jawa ini dilakukan dengan cara atau metode bertingkat (unggah-unggah), penuh kedisiplinan dan tema karakter agar bisa mudah diserap oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan alat pengumpul data berupa instrumen wawancara dan divalidasi menggunakan triangulasi sumber. Selain wawancara, pengumpulan data juga menggunakan observasi serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini merupakan serangkaian aktivitas dari para siswa di sekolah, yang bertujuan untuk membentuk karakternya, melalui pembiasaan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan program pemerintah daerah Jawa Timur dalam membentuk karakter siswa berbasis budaya, sesuai dengan UU RI Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan Perda Gubernur Jatim No.11 tahun 2017. Nilai-nilai karakter yang diimplementasikan meliputi; agama dan budaya (religius). budi pekerti luhur dan nilai-nilai gotong royong, yang digali dan sesuai dengan Pancasila, budaya Jawa, beserta kearifan lokal masyarakat setempat.
Pengaruh Penerapan Media Kartu Baca terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN Septiana Fira Mawarni; Titis Angga Rini; Muh Arafik
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 10 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Beginning reading is an early stage that supports other language skills. Good reading skills can affect student learning success. This research is motivated by the problems that occurred at SDN Cemorokandang 01 Malang City, namely the lack of effective learning due to the pandemic period so that learning has been running for one semester there are still students who still have difficulty in reading the beginning and affect the student learning process, because students read to learn. The purpose of this study was to determine the application and influence of reading card media on the early reading ability of first graders at SDN Cemorokandang 01 Malang City. This study uses a quantitative approach with the Pre-Experimental Design method. The type of design used is One Group Pretest-Posttest Design. The number of samples in this study were 30 students with a total sampling technique. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The data analysis technique used is the Wilcoxon Signed Rank Test nonparametric statistical test. Observation results show the percentage of 77 percent with the category of students participating in learning using reading card media well. The results of data analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a significance of 0.000 less than 0.05, which means that there is a significant difference between the initial reading ability of first-class students at SDN Cemorokandang 1 Malang before and after learning using reading card media. Abstrak: Membaca permulaan merupakan tahap awal yang mendukung kemampuan berbahasa yang lainnya. Kemampuan membaca yang baik dapat berpengaruh dalam kesuksesan belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi di SDN Cemorokandang 01 Kota Malang yaitu kurang efektifnya pembelajaran karena masa pandemi sehingga sudah berjalan pembelajaran selama satu semester masih terdapat siswa yang masih kesulitan dalam membaca permulaan dan mempengaruhi proses belajar siswa, karena siswa membaca untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh media kartu baca terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Cemorokandang 01 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Pre- Experimental Design. Jenis desain yang digunakan, yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa dengan teknik total sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistika nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil observasi menunjukkan persentase 77 persen dengan kategori siswa mengikuti pembelajaran menggunakan media kartu baca dengan baik. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SDN Cemorokandang 1 Kota Malang sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media kartu baca.