Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Institusi Pemerintah dan Sistem Pengelolaan Dalam Membangun Good Governance Ayu, Ayu Restianti; Subaidi, Subaidi
Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics Vol. 10 No. 1 (2024): Maret
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jkp.2024.vol10(1).15739

Abstract

This research aims to analyze the condition of public services in Indonesia and describe digital-based pilot public services in Pleret Kapanewon Pleret District, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region Province (DIY) in order to create government institutions and management systems in building good governance. This research method uses literature review. Data obtained from the Daily Analysis Opinion column, January 25 2023 Edition published by PT. Media Warta Kencana entitled "Our Public Services Are Still Bad" written by Edward Silaban, an Assistant Ombudsman of the Republic of Indonesia (RI) and Alumni of the Postgraduate History Science University of North Sumatra, and other most accurate online news. The results obtained were that there were 46.42% or 272 agencies classified as green zoned (good), 42.66% or 250 agencies classified as yellow zoned (from bad to good), and 10.92% or 64 agencies classified as red zoned. (bad) (Edward Silaban, 2023). Therefore, in order to improve the quality of public service delivery, it is necessary to carry out reforms in public service systems, processes and procedures so that the people served feel satisfaction with the public services provided by service officers or the government.
KEBIJAKAN FISKAL DI MASA UMAR BIN ABDUL AZIZ Subaidi, Subaidi; Subyanto, Subyanto
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 5 No. 1 (2024): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/alhukmi.v5i1.5154

Abstract

Prinsip Islam tentang kebijakan fiskal dan anggaran belanja bertujuan untuk memberdayakan masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang dengan menempatkan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkat yang sama. Kebijakan fiskal dianggap sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi prilaku manusia yang dipengaruhi melalui insentif yang disediakan dengan meningkatkan pemasukan pemerintah yang diharapkan sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam karena tujuan pokok agama Islam. Konsep anggaran yang berlaku di masa sekarang adalah konsep anggaran berimbang dalam pengertian pengeluaran dan penerimaaan negara adalah sama. Karena itu, pada masa awal pemerintahan Islam jarang terjadi defisit anggaran, karena pemerintah melakukan kebijakan pengeluaran berdasarkan pemasukan.
Peningkatan Manajemen Lembaga dan Layanan Berbasis Online Melalui Media Website pada Klinik Kesehatan Subaidi, Subaidi; Wijanarko, Rony; Umam, Khotibul; Nor Laila, Azzah; Rohmatin, Aris
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/002024041098000

Abstract

Salah satu lembaga kesehatan di Jepara kota yakni Klinik Masyitoh. Permasalahan mitra pada aspek manajemen, dan proses layanan yang manual. Beberapa informasi dan layanan pendaftaran pemeriksaan selama ini masih manual dilakukan dengan cara pasien datang langsung ke lokasi Klinik. Maka melalui kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi pada mitra klinik Masyithoh dalam memperbaiki manajemen lembaga dan memberikan inovasi terkait pelayanan di klinik melalui media website. Metode pengabdian ini sosialisasi, pelatihan dengan model kegiatan workshop, ceramah, dan diskusi. Selanjutnya tahap pendampingan dengan metode tutorial, dan praktek. Tahap evaluasi dilakukan dengan metode diskusi dan angket. Hasil kegiatan menunjukkan pelaksanaan pelatihan meliputi capacity building manajemen, strategi pengembangan layanan melalui optimalisasi website, dan turorial penggunaan website. Hasilnya pengetahuan mitra terkait manajemen lembaga meningkat 80%. Mitra terampil menggunakan website dan update informasi dalam website meningkat sampai 75%. Maka peningkatan kualitas layanan di Klinik Masyitoh terwujud, dan adanya inovasi layanan infomasi serta pendaftaran secara online, mudah diakses, dan terintegrasi dengan media sosial.
Peran Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Budaya Religius di MTs. Negeri 2 Jepara Munasir, Munasir; Mustofa, Muh Azam; Subaidi, Subaidi
Indonesia Vol 5 No 2 (2023): An-Nawa: Jurnal Studi Islam
Publisher : Rumah Jurnal Institut Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/annawa.v5i2.742

Abstract

The purpose of the study was to describe the role of the madrasah principal in developing a religious culture in madrasah, explain the factors that support and hinder in developing a religious culture, knowing the results of its development through the role of the madrasah principal. This type of research is descriptive qualitative. The location is at MTs. Negeri 2 Jepara. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. The analysis is reduction, presentation, and conclusion drawing or verification. The results showed that; 1) The role of the madrasah head in developing a religious culture through 4 strategies: habituation, exemplary, value internalization, and partnership. 2). Supporting factors, including: a). strong leadership b). Highly committed teachers and staff, c). Curriculum integrated with religious values and religious activities d). An environment that supports religious practices e). Parental participation. Inhibiting factors, including: low commitment and understanding of teachers, students, and parents about the importance of religious culture; lack of resources/supporting facilities; demands of a dense curriculum; the influence of secular environment outside Madrasah; Non-involvement or lack of support from parents. 3) The development is in the form of: a). Dhuha prayers every day at break time, at 09.40 WIB in the mosque and accompanied by the teacher on duty; b.) Praying and tadarus al-Qurán; c). Jama'ah dhuhur prayer; d). Istighotsah / prayer together; e). PHBI.
KEBUTUHAN MANUSIA DALAM PEMIKIRAN ABRAHAM MASLOW (TINJAUAN MAQASID SYARIAH) Muazaroh, Siti; Subaidi, Subaidi
Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum Vol. 7 No. 1 (2019): Al-Mazaahib
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.436 KB) | DOI: 10.14421/al-mazaahib.v7i1.1877

Abstract

Berbicara tentang manusia, tentu tidak cukup melihat dari sisi lahiriyah saja. Jauh lebih dari itu adalah sisi bathiniyahnya. Kedua wilayah ini sangat perlu diperhatikan guna mencapai kebahagian hakiki manusia yaitu dunia dan akhirat. Hal yang mendasar berkaitan dengan manusia adalah tentang kebutuhannya. Tulisan ini membahas bagaimana kebutuhan manusia menurut Maslow jika dilihat dari perspektif maqasid. Lebih lanjut akan dikomparasikan dengan pemikiran Al-ghozali yang sudah lebih dahulu ada. Hasilnya adalah Pertama, perbedaan paling mendasar antara kedua tokoh tersebut adalah tentang mana yang lebih dahulu dipenuhi (Maslow) atau mana yang harus dilindungi (Al-ghozali). Kedua, sesuai dengan basic penelitian Maslow yang berdasar pada rasio, empiric dan naluriah (ilmiah), bertepatan dengan kondisi pasca Perang Dunia II, Ia menekankan teorinya pada kebutuhan fisik manusia yang harus diutamakan dibanding kebutuhan lainnya. Sedangkan Al-ghozali dengan pendekatan tasawufnya, yang bersumber dari nash-rasio dengan latar belakang adanya krisis spiritual pada saat itu, menekankan perlindungan agama sebagai satu hal yang paling utama. Sebab, menurutnya, puncak dari maqasid syariah yang berupa maslahah adalah menjaga tujuan-tujuan syara’. Dalam hal ini adalah agama. Ketiga, Maslow menekankan puncak kebutuhan manusia adalah aktualisasi diri yang lebih bersifat individual dan materialistik. Sedangkan Al-ghozali adalah maslaha am (Kesejahteraan umum). Terlepas dari beberapa perbedaan tersebut,  Keduanya memiliki satu persamaan bahwa setiap manusia hakikatnya memiliki potensi dan nilai yang luhur untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Islami di MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus Subaidi, Subaidi
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.89 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v14i2.2737

Abstract

Penelitian menjelaskan pendidikan karakter berbasis budaya Islami di MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian untuk mengetahui suatu kejadian di MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus dalam konteks pendidikan karakter berbasis budaya Islami. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan data non statistik.Temuan penelitian: 1. Karakter religius, yaitu seluruh murid menjalankan nilai-nilai karakter berbasis budaya Islami seperti; shalat tahajud, membaca Asma’ul Husna, shalat berjamaah setiap waktu, setoran hafalan al-Qur’an, shalat dhuha, berdo’a, membaca wirid sesudah shalat maktubah; 2. Karakter jujur, seluruh murid berupaya menjadikan dirinya sebagai orang yang bisa diprcaya dalam menjalankan semua peraturan yang telah ditetapkan madrasah; 3.Karaketr disiplin, seluruh murid menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap semua peraturan dan ketentuan madrasah; 4. Karakter cinta tanah air, semua murid telah menunjukkan rasa kesetiaan dalam mengikuti upacara bendera setiap hari besar nasioanl, khususnya upacara bendera di madrasah. 5. Karaketr tanggung jawab, semua murid melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam kelancaran hafalan al-Qur’an dan setoran hafalan setiap hari kepada pengasuh atau kyai.
Examining Students' Attitudes Towards iPads as Interactive Multimedia Tools and their Impact on Learning Quality in Indonesian Private Secondary School Mahnun, Nunu; Subaidi, Subaidi; Arsyad, Junaidi; Faruq, Umar
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5770

Abstract

This study explores students' attitudes toward using iPads as interactive multimedia tools in learning Islamic education (PAI) and examines the impact of this approach on learning quality. With the growing integration of technology in education, understanding the effects of interactive multimedia like iPads on students' learning experiences is critical. A mixed-methods approach was employed, involving both quantitative and qualitative analysis. A sample of 123 students from grades 7 to 9 was selected through stratified random sampling from a school that uses iPads in its learning system. Additionally, ten students were purposively chosen for interviews based on varying levels of iPad engagement. Quantitative data were analyzed using descriptive statistics and regression analysis, while qualitative data were analyzed thematically. The findings indicated that students generally had a positive attitude toward using iPads in PAI learning. In both quantitative and qualitative assessments, students described the iPad-based learning as "fun," "interesting," "flexible," and preferred over traditional textbooks. Regression analysis revealed a significant positive effect of students' attitudes on PAI learning quality (Sig = 0.000 0.05). Qualitative data further showed that using iPads improved comprehension, learning effectiveness, and outcomes. The positive attitudes toward iPads suggest that interactive multimedia can enhance student engagement and learning in PAI. This study highlights how the use of iPads positively impacts both the learning process and outcomes, supporting more effective Islamic education. This research demonstrates that students’ positive attitudes toward iPads significantly improve the quality of PAI learning. The findings underscore the importance of incorporating interactive multimedia tools like iPads in teaching to enhance student learning experiences.
Framing Palestine Celebgrams on Instagram Social Media Post The Events Of October 7 2023 Yafuz, Labiq; Subaidi, Subaidi
Journal Of Middle East and Islamic Studies
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examines the framing conducted by Palestinian influencers on the social media platform Instagram following the Hamas attack on Israel on October 7, 2023. The study analyzes how these influencers use the platform to convey information about the conditions in Gaza after the attack. The methodology used is content analysis of several Palestinian influencers' accounts to observe differences in their content presentation. The findings indicate that the content uploaded by these influencers focuses on daily life, social impacts, and geographical conditions post-attack. This content aims to provide information and education to viewers about the current situation in Gaza. The framing by these influencers has successfully garnered international attention and prompted various forms of support, including donations
Kesetaraan Gender dalam Industri Tembakau: Analisis Pembagian Kerja pada Buruh Tani Tembakau di Pulau Lombok Rosiana Sri Wulandari; Subaidi, Subaidi
HORIZON: Indonesian Journal of Multidisciplinary Vol. 3 No. 1 (2025): HORIZON: Indonesian Journal of Multidisciplinary (In-Press)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/hijm.v3i1.2515

Abstract

Gender equality in the agricultural sector, especially in tobacco farming, is an important issue affects tha sustainability of the rural economy. This study aims to gain an understanding of how the division of labour is based on gender, including the social, cultural, and economic dynamics thah influence the division of labour. This research uses a descriptive qualitative approach using primary data sources obtained directly from interviews, observations, and focus group discussions (FGDs); and secondary data sources include supporting data in the form of previous research reports and relevant literature. The data analysis technique used in this research is inductive analysis, by analyzing facts or things that are specific or concrete events then generate a conclusion. The results of this study show that the division of labor in tobacco businesses in Lombok reflects a combination of biological (nature) and socio-cultural (nurture) factors. Men generally take on heavy work such as menaek and maintaining the oven fire, while women take on light tasks that require precision, such as begelantang and sorting dry leaves. Social norms put men in charge and women in charge, but both play an important role in maintaining the quality and sustainability of production. Despite wage differentials, women's contributions remain crucial to the success of the business
Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan Berbasis Moderasi Beragama Dalam Meningkatkan Kepribadian Siswa Wafi, Ali; Subaidi, Subaidi
Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2022): Pendidikan Agama Islam Berbasis Moderasi Beragama
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/abs.v2i1.47

Abstract

Perkembangan peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan perlu adanya pengarahan yang terprogram dengan harapan pihak pengelola pendidikan mampu mengarahkan kemampuan dan bakat yang dimilki oleh peserta didik. Untuk mengembangkan potensi kepribadian peserta didik tersebut perlu adanya sinergi antara pihak pengelola pendidikan dan kalangan yang memiliki kepentingan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam hal ini, SMK Negeri 3 Jember melakukan berbagai upaya guna memberikan pelayanan prima kepada siswa selaku objek pendidikan. Dalam mengembangkan potensi diri siswa SMK Negeri 3 Jember mengadakan ekstrakurikuler keagamaan sebagai bentuk penyaluran bakat siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif dengan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumenter. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, teknik atau metode, member check dan diskusi sejawat. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk kepribadian muslim dilakukan diawal tahun dengan melibatkan kepala sekolah, waka kesiswaan, Pembina ekstrakurikuler, dan guru. Pada saat rapat itulah para Pembina ekstrakurikuler diminta untuk meyerahkan program kerja termasuk Pembina ekstrakurikuler keagamaan. 2) Pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagaaman dalam membentuk kepribadian muslim di SMK Negeri 3 Jember dilaksanakan ranah; pertama, anggota pengurus ekstrakurikuler keagamaan membuat proposal sebagai pengajuan untuk melaksanakan kegiatan seperti peringatan hari besar Islam (PHBI), Kedua, mengadakan kegiatan rutin setiap minggunya seperti hadrah, rapat, sholat jumat, dan kajian keislaman, ketiga, mengadakan khotmil qur’an bagi seluruh dewan guru SMK Negeri 3 Jember pada hari Jumat dilanjutkan dengan kajian keislaman (kajian perempuan ketika siswa putra dan bapak guru melaksanakan sholat Jumat). 3) Evaluasi aktivitas ektrakurikuler keagaaman dalam meningkatkan kepribadian muslim dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, pertama evaluasi intern yang dilakukan oleh pengurus OSIS dan pengurus ektrakurikuler keagamaan, kedua, evaluasi ektern yang lakukan oleh Kepala Sekolah terhadap Pembina Ektrakurikuler Keagaaman.