Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan

ANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA LOTION PEMUTIH YANG DIJUAL DI ONLINE SHOP DAERAH KOTA BANJARMASIN Anna Khumaira Sari; Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera; Noverda Ayuchecaria; Meilisa Eka Pratiwi
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.357 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i1.77

Abstract

Lotion pemutih yang  mengandung beberapa bahan campuran kimia dan campuran bahan berbahaya seperti merkuri dan dijual secara bebas di online shop. Merkuri yang digunakan sebagai pemutih kulit  tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang panjang karena akan menyebabkan toksisitas terhadap kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat kandungan merkuri pada lotion pemutih yang dijual di online shop daerah Banjarmasin.Jumlah sampel ada 9 lotion pemutih yang didapatkan dengan menggunakan metode pengumpulan sampling  incidental. Analisis kualitatif merkuri dengan menggunakan metode pereaksi NaOH, peraksi KI, pembentukkan amalgam dan uji organoleptis. Hasil uji organoleptis didapatkan bahwa sediaan yang digunakan mempunyai tipe emulsi o/w, mempunyai warna yang berbeda-beda dan bau yang menyengat. Analisis merkuri mengunakan metode konvensional menunjukkan dari 9 sampel lotion pemutih yang tidak terdaftar BPOM yang dijual di online shop daerah Banjarmasin terdapat ada 8 (88,88%) sampel yang positif mengandung merkuri dan 1 (11,11%)  sampel yang negatif mengandung merkuri.
ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA AYAM YANG DIJUAL DI PASAR LAMA WILAYAH BANJARMASIN Noverda Ayuchecaria; Anna Khumaira Sari; Elisya Fatmawati
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.997 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i1.80

Abstract

Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Namun ayam tersebut dengan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu, sebagian dari penjual ayam tersebut menggunakan bahan tambahan (kimia dan alami) untuk mengawetkan, termasuk formalin. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada ayam potong yang dijual di Pasar Lama Wilayah BanjarmasinJenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pelaksanaannya dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin pada bulan Mei 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel ayam potong yang dibeli pada jam 13.00 – 14.00 yang dijual di Pasar Lama Wilayah Banjarmasin. Sampel kemudian dianalisis menggunakan pereaksi Tollens, Asam Kromatofat dan KMnO4 0,1N dilakukan dengan metode konvensional.Hasil penelitian menunjukan bahwa 7 dari 10 sampel ayam potong tersebut positif mengandung formalin.
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL EKSTRAK BERAS HITAM (Oryza sativa L) DARI KALIMANTAN SELATAN Anna Khumaira Sari; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.877 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i2.112

Abstract

Beras hitam salah satu bahan pangan mengandung senyawa antosianin yang termasuk dalam jenis flavonoid dan senyawa fenolik. Flavonoid yang terkandung dalam beras hitam merupakan komponen fenolik yang bertindak sebagai pencegah radikal hidroksil dan superoksida dengan melindungi lipida membran terhadap reaksi oksidasi yang merusak dan senyawa fenol pula memiliki sifat bakteriosid, antimetik, antihelmintik, antiasmatik, analgetik, antiinflamasi, meningkatkan mortilitas usus, antimikroba, antikanker dan penyakit degeneratif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol total dan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol beras hitam. Penetapan kadar fenol total menggunakan metode metoda Folin-Ciocalteu dengan senyawa pembanding asam galat. Sedangkan pada penentuan kadar flavonoid total digunakan metode kolorimetri dengan pereaksi berupa AlCl3 10% dan asam asetat 5%.Jumlah sampel ada tujuh variasi beras hitam yang didapatkan  dari tujuh tempat berbeda di Kalimantan Selatan. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa seluruh sampel positif mengandung flavonoid, alkaloid dan tanin. Hasil kadar total fenol dari tujuh sampel berturut-turut adalah 100,58±1,344; 91,14±1,699; 96,50±1,529; 77,64±0,462; 81,16±0,614; 112,47±1,040; 81,50±2,928  mgGAE/mg ekstrak dan hasil persen kadar rata-rata flavonoid total dari tujuh sampel berturut-turut adalah 8,53±0,208 %; 8,11±0,343%; 7,69±0,446%; 6,03±0,227%; 4,97±0,169%; 3,74±0,210%; 5,02±0,403%.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK BATANG BAJAKAH TAMPALA (Spatholobus littoralis Hassk.) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.5 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.185

Abstract

Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi obat tradisional. Secara empiris, tanaman ini dimanfaatkan masyarakat pedalaman Provinsi Kalimantan Tengah untuk berbagai penyakit. Berdasarkan penelitian sebelumnya, batang bajakah tampala mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tannin dan saponin. Zat-zat tersebut secara teoritis dapat memacu pertumbuhan kolagen dan pembentukan epitel baru (re-epitelisasi) yang mempersingkat penyembuhan luka. Namun hingga saat ini, pembuktian ilmiahnya masih belum ada.Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ektrak etanolik batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) terhadap waktu penyembuhan luka. Penelitian bersifat eksperimental dengan desain penelitian posttest only with control group design. Metode penelitian menggunakan 24 ekor tikus Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok acak. Hewan uji diberi luka sayat setelah dilakukan anastesi lokal. Luka sayat kelompok I (kontrol normal) tidak diberikan perlakukan apapun, kelompok II (kontrol positif) diberikan basis salep sedangkan kelompok III sebagai pembanding diberikan larutan povidone iodine. Kelompok IV, V dan VI luka sayat hewan uji diberikan salep yang mengandung ekstrak etanolik batang bajakah tampala sebesar 10, 20 dan 40%. Proses penyembuhan luka diamati meliputi waktu, panjang, maupun kedalaman luka sayat selama proses penutupan luka. Data hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan SPSS.Hasil penelitian menunjukan bahwa salep ekstrak etanol batang bajakah tampala memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan. Lama penyembuhan luka sayat pada area yang diolesi salep ekstrak etanol batang bajakah tampala 10% relatif lebih baik dibandingkan area yang diolesi ekstrak dengan konsentrasi 20% dan 40%. Hasil statistik  menggunakan  metode  ANOVA  diperoleh  kesimpulan  ada  perbedaan  bermakna terhadap efektivitas antiluka (lama penyembuhan)  antara sediaan salep ekstrak etanol batang bajakah tampala dengan salep povidon iodin, basis, dan kontrol normal. 
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT ARI BUAH JENGKOL (Pithcelobium jiringa) SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK (Aedes aegypti L.) Noverda Ayuchecaria; Nida Munirah; Amaliyah Wahyuni; Eka Kumalasari; Ratih Pratiwi Sari; Siska Musiam
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2019): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.787 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v4i1.288

Abstract

Larvasida is still the first line in the prevention of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) disease caused by Aedes aegypti L. mosquitoes. Indonesia itself as a tropical country has many beneficial plants, one of which is Pithcelobium jiringa pericarp. Until now, the use of pericarp is still lacking even though jengkol fruit peels contain secondary metabolites such as flavonoids, saponins, tannins and triterpenoids, which have larvacidal effects. The purpose of this study was to determine the activity of ethanol extract of Pithcelobium jiringa pericarp as biolarvasida of Aedes aegypti L. mosquitoes from LC50 values. The treatment concentration used in this study was concentrations of 10%, 30%, and 50%. Temephos 1% is used as a positive control. The concentration was then tested on 20 Aedes aegypti L. larvae. The results showed that there was a treatment effect (sig <0.05) on the number of larval deaths, which from the results of Tuckey's analysis showed that 30% and 50% concentrations and 1% Temephos showed significant differences in the number of test larvae deaths. The results showed that the extract was effective as biolarvasida of Aedes aegypti L. mosquitoes. The results of probit analysis showed LC50 extract to Aedes aegypti L. larvae was 20.4716% which is a low toxin group in aquatic environments.
KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN Erna Prihandiwati; Melia Digna Pratiwi; Noverda Ayuchecaria; Novia Ariani; Noor Aisyah; Mardiana Mardiana
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2019): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.476 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v4i1.289

Abstract

Breast cancer is the biggest problem for women around the world and causes a major death for patients with breast cancer. Breast cancer and its treatment or side effects of treatment are often associated with a decrease in the quality of life of breast cancer patients. In Indonesia, the prevalence of cancer / tumor is quite high at 1.4 per 1000 population, or about 330,000 people. The purpose of this study was to determine the quality of life of breast cancer patients in the edelweiss room of Ulin Banjarmasin Public Hospital. This research is a descriptive non-experimental research. The study was conducted at Ulin Banjarmasin Hospital in the period of July-August 2018. The sampling method used was consecutive sampling. The study population was 85 breast cancer patients and the study sample was all of the population because the entire population met the inclusion criteria. The instrument used was the European Quality Of Life - 5 Dimension questionnaire and the EQ-5D Index Calculator by using the Japanese state to calculate the score for each item of question on the EQ-5D-3L questionnaire. The result of this research is the description of the quality of life in 85 research respondents as much as 57.7% had a good quality of life and as much as 42.3% had poor quality of life.
EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN PROGRAM RUJUK BALIK DI APOTEK MITRA BANJARMASIN Novia Ariani; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2019): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.148 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v4i2.359

Abstract

Hypertension is a major factor causing cardiovascular disease and the highest cause of death in Indonesia. Mortality due to hypertension in Southeast Asia is around 1.5 million/year. In Indonesia based on 2018 Riskesdas amounted to 34.1%, with the highest prevalence in South Kalimantan 44.1%. The level of adherence to taking medication is one of the benchmarks in the success of antihypertensive drug therapy and can be used to determine the most appropriate intervention method used in increasing adherence to taking a patient's medication and knowing the effectiveness of hypertension therapy that is being undertaken by the patient. The purpose of this study was to determine the level of adherence to taking the antihypertensive medication in the patient's Program Rujuk Balik in Mitra Banjarmasin Pharmacy. This type of research is a non-experimental prospective observational with the presentation of data descriptively. The study was conducted at the Mitra Banjarmasin Pharmacy in February to March 2019 with sampling using the saturated sample method of 163 populations. Data collection is done by completing the Medication Adherence Report Scale (MARS) compliance questionnaire sheets. Data processing is processed in the form of an excel recapitulation. Data analysis uses simple frequency distribution tables which are grouped into high, medium and low levels of compliance. The results showed that of the 163 respondents used in this study who had a high level of adherence were 45 respondents (27.61%) and the moderate level of adherence was 118 respondents (72.39%). The conclusions in this study indicate that the level of adherence to taking antihypertensive drugs in patient's Program Rujuk Balik in Mitra Banjarmasin Pharmacy is moderate