Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KAJIAN SISTEM PANEN TERHADAP POTENSI CPO (CRUDE PALM OIL) DI AFDELING I KEBUN TANAH RAJA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION, Tbk. Tuty Ningsih; Hari Gunawan; Jhon F Parhorasan
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i2.217

Abstract

Harvest is one of determining factors to produce quality Fresh Fruit Bunches (FFB). Quality FFB is determining factors for Free Fatty Acids (FFA) and yield of the resulting oil. To produce good CPO potential, synergy is needed between the plantation part and the palm oil mill part. The research method used a descriptive method, namely to explain the harvest system and its relation to the quality of oil palm fruit. Observation data in the form of a harvest system consisting of Harvest Density Number (AKP) and random system used, Analysis of palm oil potential in the form FFB Analysis and CPO Yield. The Results showed that the harvesting system in division 1 Tanah Raja PT BSP used fixed sleigh and the potency test of palm oil showed that the CPO yield was 21.22% and FFA was 2,42%.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DyxP DUMPY DENGAN PEMBERIAN ASAM HUMAT PADA MEDIA TANAH SALIN DI MAIN NURSERY Eka Bobby Febrianto; Hari Gunawan; Nona Valentine Sirait
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 2 (2019): Bernas July 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.416 KB)

Abstract

Oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) Is a plant species that has good adaptability in various environments. As a well-adapted plant, palm oil is very tolerant of mismatches in its handling and its normal growth can recover quickly from stress due to planting movements, drought, fires and other disruptions. The saline soil is an unsuitable type of soil for the growth of oil palm crops. Utilization of humic acid as a mixed organic material for saline soil, humic acid in the soil can act as a source of nutrients, maintaining soil moisture, as a buffer by chlorizing the elements causing salinity to increase the availability of nutrients. The study was conducted in the nursery area. The study period was 5 months, from January to June 2017. This study used Factorial 2 with 3x replication, the number of polybags per treatment was 3. The parameters test were arranged on the real variance checklist, followed by continued analysis with Duncan Multiple Range Test (DMRT ) with a rate of 5%. The results showed that humic acid treatment on saline soil medium with DHL level ≥4 mmhos / cm can increase plant height growth, leaf area index, root volume, root dry weight and dry weight of crown.
Pengaruh Pemakaian Jenis Biochar pada Sifat Kimia Tanah P dan K terhadap Perkembangan Vegetatif Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Media Tanam Ultisol Ingrid Ovie Yosephine; Hari Gunawan; Rahmad Kurniawan
Agroteknika Vol 4 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.74

Abstract

Pengaplikasian tempurung kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung serta batok kelapa memberikan hasil reaksi perkembangan yang nampak pada perkembangan vegetatif tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sesi pembibitan utama. Tujuan riset ini merupakan mengenali pengaruh aplikasi biochar tempurung kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung, serta batok kelapa dan memperoleh dosis biochar yang sesuai pada perkembangan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Rancangan yang digunakan dalam riset tersebut merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 pengulangan. Ada pula aspek perlakuan yang digunakan merupakan B0 (pupuk majemuk), B1 Biochar sekam padi (50 gr/polybag), B2 Biochar tempurung kelapa sawit (50 gr/polybag), B3 Biochar tongkol jagung (50 gr/polybag), B4 Biochar batok kelapa (50 gr/polybag). Parameter yang diamati merupakan tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), berat basah akar (gr), berat kering akar (gr), serta analisis pH, hara P, serta hara K pada tanah. Hasil menampilkan kalau perlakuan biochar cangkang kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung serta batok kelapa tidak mempengaruhi nyata terhadap parameter yang diamati semacam tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), berat basah pangkal (gr) dan berat kering pangkal (gr). Sebaliknya pada analisis tanah, perlakuam biochar bisa menaikkan pH, hara P, serta hara K tetapi hanya sedikit.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DESA LAUT DENDANG MELALUI URBAN FARMING Sakiah Sakiah; Hari Gunawan; Tuty Ningsih
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 8 NO. 1 OKTOBER 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v8i1.21754

Abstract

Pekarangan rumah di wilayah perkotaan dan atau pinggir kota memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber penghasil pangan yang sehat dan bahkan berpeluang sebagai sumber pendapatan bagi keluarga. Melakukan budidaya tanaman di pekarangan rumah dihadapkan pada keterbatasan ruang, dengan keterbatasan tersebut perlu inovasi maupun teknologi tepat guna agar tercapai produksi yang diharapkan. Berdasarkan isian angket anggota Karang Taruna dan PKK Desa Laut Dendang, praktik budidaya tanaman di pekarangan rumah jenis tanaman bunga-bungaan telah dilakukan dan tidak memilih jenis tanaman sayuran, buah maupun tanaman herbal karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki warga. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan Karang Taruna Tunas Muda dan PKK Desa Laut Dendang dalam praktik urban farming menanam tanaman sayuran daun dan sayuran buah  dengan memanfaatkan potensi yang ada di pekarangan rumah. Pada kegiatan ini dilakukan beberapa tahapan yaitu konsolidasi dengan Perangkat Desa dan Penggerak PKK, sosialisasi sasaran kegiatan kepada peserta, pengisian angket/kuisioner, penyuluhan, praktik bercocok tanam dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketertarikan peserta melakukan budidaya tanaman sayuran daun dan sayuran buah di pekarangan rumah.. Kata kunci: Urban farming, Pekarangan, Pangan, Sayur, Sehat. ABSTRACT Home yards in urban and/or suburban areas have the potential to be used as a source of healthy food production and even have the opportunity as a source of income for families. Carrying out plant cultivation in the yard of the house is faced with limited space, with these limitations it is necessary to innovate and appropriate technology in order to achieve the expected production. Based on the questionnaires filled by members of the Karang Taruna and PKK Laut Dendang Village, the practice of cultivating plants in the yard of the house with flower types has been carried out and did not choose the types of vegetables, fruit or herbal plants due to the lack of knowledge and skills possessed by the residents. The purpose of this activity is to improve the skills of the Karang Taruna Tunas Muda and PKK Laut Dendang Village in the practice of urban farming to plant leaf vegetables and fruit vegetables by utilizing the potential that exists in the yard of the house. In this activity, several stages were carried out, namely consolidation with Village Apparatus and PKK Activators, socialization of activity targets to participants, filling out questionnaires/questionnaires, counseling, farming practices and evaluation. The results of the activity showed an increase in the knowledge, understanding and interest of participants in cultivating leaf vegetables and fruit vegetables in the yard of the house. Keywords: Urban farming, Yard, Food, Vegetables, Healthy.
Peningkatan Kapasitas Rumah Maggot Barepan Bangkit melalui Program Komunitas Kampung Bangkit menuju Desa Tahan Pangan Pardimin; Iman Ghozali; Eko Susanto; Wahyu Setya Ratri; Bayu Saputra; Rahadi; Wike Kusumastuti; Hari Gunawan; Faishol Jundi Abaidah
Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah industri tahu merupakan masalah yang menjadi agenda di Margoagung, Seyegan, Sleman. Daerah ini merupakan sentra industri tahu di DIY. Melalui program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang berkelanjutan sejak 2020 hingga sekarang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) memberikan edukasi lewat Kuliah Kerja Nyata dua tahun berturut-turut (2020-2021) dilanjutkan dengan penelitian dosen yang didanai Bappeda Sleman berhasil membentuk Rumah Maggot Barepan Bangkit (RMBB). Hal ini dilanjutkan dengan membentuk Kelompok Kampung Bangkit dengan program Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis IKU bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 kerja sama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemdikbudristek, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UST. Kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas RMBB menjadi sentra pengolahan limbah tahu mandiri berbasis masyarakat, dengan mengajarkan dan pendampingan dalam pengolahan maggot menjadi pellet apung, pengolahan dan pengemasan kasgot menjadi pupuk dan media tanam, serta literasi numerasi bagi anak-anak dengan tujuan mencintai lingkungan dengan olah limbah mandiri. Pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah sosialisasi tentang pemasaran digital dan kebun bergizi pada 16 Desember 2022 yang diikuti oleh warga RMBB dan anak-anak.Tahap kedua adalah workshop pengolahan maggot menjadi pellet dan pengolahan kasgot menjadi pupuk serta media tanam.Tahap ketiga adalah field trip ke Ombak Karangawang untuk belajar langsung Teknik pengolahan maggot menjadi pellet. Hasil akhirnya adalah dihasilkan produk yang bernilai jual, antara lain pupuk, maggot kering, dan pellet, serta kebun bergizi sebagai wahana literasi dan numerasi untuk meningkatan pengetahuan pengelolaan kebun bergizi sebagai sarana ketahanan pangan tingkat desa.
KAJIAN SISTEM PANEN TERHADAP POTENSI CPO (CRUDE PALM OIL) Di AFDELING I KEBUN TANAH RAJA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION, Tbk. Tuty Ningsih; Hari Gunawan; Jhon F. Parhorasan
Agro Estate Vol 5 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i2.95

Abstract

Panen merupakan salah faktor penentu untuk menghasilkan Tandan buah segar (TBS) yang berkualitas. TBS yang berkualitas merupakan faktor penentu Asam lemak bebas dan rendemen minyak yang dihasilkan. Untuk menghasilkan potensi CPO yang baik dibutuhkanlah sinergi antara bagian kebun dan bagian Pabrik kelapa sawit. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu menjelaskan sistem panen dan kaitannya terhadap mutu buah kelapa sawit. Data pengamatan berupa system panen yang terdiri atas Angka Kerapatan Panen (AKP) dan system ancak yang digunakan, Analisa potensi minyak sawit yang berupa Analisa ALB dan Rendemen CPO (Crude Palm Oil). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Sistem panen dikebun tanah raja divisi 1 PT. Bakrie Sumatera Plantatios, Tbk menggunakan ancak giring tetap dan Uji potensi minyak sawit menunjukkan bahwa Rendemen CPO 21,22% dan kadar ALB sebesar 2,42%.
PENANAMAN JAGUNG (Zea mays) PADA BEBERAPA JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK UNTUK OPTIMALISASI LAHAN DI TBM KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) Megawati Siahaan; Hari Gunawan; Dedi Andrial Siregar
Agro Estate Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v6i2.105

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan areal dapat meningkatkan produktivitas suatu lahan. Areal TBM kelapa sawit mulai dari tanaman tahun 0 hingga tahun ke-3, memiliki sela yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman tanaman jagung yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan perkebunan. Tanaman jagung sebagai salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi perlu diukur potensinya secara agronomi untuk digunakan sebagai tanaman sela. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan tanaman jagung yang digunakan sebagai tanaman sela di areal TBM Kelapa sawit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua perlakuan yaitu jarak tanam (J) sebagai faktor pertama, terdiri dari 4 taraf yaitu J1, J2, J3, J4 dengan jarak tanam berturut-turut sebagai berikut : 20 cm x 35 cm, 20 cm x 70 cm, 20 cm x 105 cm, 20 cm x 145 cm. Faktor kedua adalah Dosis pupuk NPK 16-16-16 (D) yang terdiri dari 4 taraf yaitu D0, D1, D2 dan D3 masing-masing dengan dosis 0 g/pohon, 3 g/pohon, 6 g/pohon, 9 g/pohon; diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 48 plot penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 5 MST, tinggi tanaman umur 5 MST, bobot segar dan kering tajuk, bobot segar dan kering akar; tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2-4 MST dan 6 MST, tinggi tanaman umur 2-4 MST dan 6 MST, diameter batang jagung umur 2 – 6 MST. Perlakuan dosis pupuk (D) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 MST, berat segar dan kering tajuk umur, berat segar dan kering akar; tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2 – 6 MST, tinggi tanaman umur 2, 3 dan 6 MST, diameter batang jagung umur 2 – 6 MST, berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 5 MST, tinggi tanaman umur 5 MST, bobot segar dan kering tajuk, serta bobot segar dan kering akar. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhdap tinggi tanaman umur 5 MST, berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar; tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2 – 6 MST, tinggi tanaman umur 1, 3 4, dan 6 MST, diameter batang umur 2-6 MST. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jarak tanam jagung yang terbaik untuk tanaman jagung yang ditanam sebagai tanaman sela adalah 20 cm x 145 cm, memberikan hasil terbaik terhadap tingi tanaman (cm) dan berat biji jagung (g) dengan dosis pupuk NPK yang terbaik adalah 9 g/pohon memberikan hasil yang terbaik terhadap berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar, berat biji tanaman jagung per plot. Interaksi yang terbaik adalah J4D3 yaitu jarak tanam 20 cm x 145 cm dengan dosis pupuk 9 g/pohon, ditunjukkan pada parameter tinggi tanaman, bobot segar dan kering tajuk, bobot segar dan kering akar, berat biji tanaman per plot. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan meningkatkan dosis pupuk.
KERAGAAN PERTUMBUHAN KECAMBAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DENGAN MEDIA TANAM SERAT FIBER DAN COCOPEAT Hari Gunawan; Dicky Aryandika; Eka Bobby Febrianto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 9, No 2 (2024): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v9i2.16755

Abstract

Media tanam pada awal pertumbuhan dapat memanfaatkan bahan organik sebagai campuran atau kombinasi untuk memberikan unsur hara pada tanaman, dapat diartikan sebagai semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan hewan, baik hidup maupun mati, dalam kondisi alami atau kondisi termal. Tujuan penelitian mengetahui pertumbuhan vegetative bibit pre-nursery pada media tanah dan cocopeat, dan pada media tanah dan serat fiber kelapa sawit. Serta mengetahui pengaruh cocopeat dan serat fiber kelapa sawit terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit.
PEMBIAKAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SERBUK GERGAJI KAYU DIBISONO, MUHAMMAD YUSUF; Gunawan, Hari; Ginting, Makhrani Sari; Abdi Kusuma
Agro Estate Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i1.141

Abstract

The aim of this study was to determine the effects of oil palm empty bunches (OPEFB) and sawdust as growing media for the growth of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This study was conducted at an oyster mushroom cultivation farm located at Jl. STM Ujung Medan, from October 2020 to January 2021. The experimental design was a randomized completely block design (RCBD) with one factor, namely the composition of the growing medium (oil palm empty bunches and sawdust) with 3 levels of treatment; S1 : 100% wood sawdust, S2 : 100% OPEFB, and S3 : 50% OPEFB + 50% wood sawdust. The observation included the mycelium initial growth time (days), fruits body growing time (days), hood width (cm), body diameter (cm), length of stalk (cm), and wet weight of the white oyster mushrooms after harvesting (g). The results showed that the treatment of OPEFB and sawdust had no significant effect on the mycelium initial growth time, body growth time, white oyster mushroom body diameter, white oyster mushroom stalk length, and the wet weight of white oyster mushrooms after harvesting. This result indicates that OPEFB can be used as an alternative growing media for cultivating white oyster mushroom, it can be single or combined with wood sawdust.
Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pemanen Di Kebun Sawit Seberang PT. Perkebunan Nusantara II Lubis, Fadli Akbar; Gunawan, Hari; Walmadri, Walmadri; Fanzani, Kelvin Aditya
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 8, No 1 (2024): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v8i1.19108

Abstract

Kinerja pemanen merupakan hal yang penting bagi kemajuan perusahaan perkebunan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah motivasi dan disiplin. Perusahaan memberikan target kepada pemanen sebagai upaya peningkatan produktivitas perusahaan. Motivasi menjadi salah satu unsur yang menggerakkan seluruh pemanen untuk mencapai tujuan produksi sesuai dengan tujuan perusahaan. Sedangkan disiplin kerja merupakan cerminan rasa tanggung jawab yang kuat atas tanggung jawab yang diberi kepada pemanen. Penelitian ini dilakukan di Afdeling V Kebun Sawit Seberang PT. Perkebunan Nusantara II, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2023. Tujuan penelitian guna mengetahui pengaruh motivasi serta disiplin terhadap kinerja pemanen. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden penelitian yakni pemanen Afdeling V Kebun Sawit Seberang PT. Perkebunan Nusantara II dengan total 38 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Pengolahan data memakai software SPSS (versi 22). Hasil penelitian secara parsial variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadapt kinerja pemanen dilihat dari nilai t-hitung t-tabel (5,905 2,030) dan variabel disiplin juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemanen dilihat dari niali t-hitung t-tabel (2,849 2,030). Sedangkan secara bersamaan (simultan), variabel motivasi dan variabel disiplin secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemanen dilihat dari nilai F-hitung F-tabel (36,3913,26).