Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Kirtiasih, Ida Ayu; Syamsun, Arfi; Affarah, Wahyu Sulistya
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Jamkesmas is a health insurance which is used since 2008-2013 for the poor of Indonesian. The last implementation of Jamkesmas insurance is still facing problems for instance membership, finance and services. The patients satisfaction is one of an evaluation of the services have been done, so it can be used as a benchmark to continue the new health insurance program which is called JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) especially for the government provincial west nusa tenggara barat (RSUP NTB) hospital. Methods: The type of research is a descriptive study categorical with cross-sectional design. Statistical analysis used univariate analysis. Results: Respondents of female showed more satisfied compared of men.The most satisfied through the ward unit services showed by group of age over 50. Every ward needs to fix of services based on reability variable. The most satisfaction showed by assurance variable and the lowest is reliabillity variable . Conclusion: The satisfaction level of patients Jamkesmas through ward unit services at government provincial West Nusa Tenggara hospital reached 74% base on average 5 variables. Keywords: Satisfaction, Services, Patients, Jamkesmas, Hospitalization, Hospital.
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH AKIBAT PAPARAN KRONIS PADA SOPIR KENDARAAN UMUM DI KOTA MATARAM Fardila, Vini; Syamsun, Arfi; Fathana, Prima Belia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Kemajuan bidang transportasi memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yang timbul adalah tingginya tingkat polusi udara. Sebagian besar penyebab polutan adalah cemaran hasil emisi gas buang kendaraan bermotor. Timbal atau Plumbum (Pb) adalah salah satu dari hasil emisi berbahaya tersebut. Salah satu pekerja yang memiliki resiko tinggi terpapar timbal adalah Sopir di Kota Mataram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal (Pb) pada darah sopir akibat paparan kronis di Kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif analitik. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sopir kendaraan umum di Kota Mataram yang telah bekerja selama 24 bulan dan tidak berhenti lebih dari 25 hari dengan besar sampel sebanyak 60 orang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa kadar timbal darah pada sopir (25 µg/dl) sebanyak 13 orang. Simpulan: Kadar timbal darah Sopir di Kota Mataram menunjukkan nilai rata-rata mencapai 21,56 µg/dL. 21,7% kadar timbal darah subyek dikategorikan tinggi, 70% sedang, dan 8,3% rendah. Kata Kunci: Kadar Pb, darah, Sopir
ANALISIS KADAR TIMBAL DALAM DARAH AKIBAT PAPARAN KRONIS PADA POLISI LALU LINTAS DI KOTA MATARAM Priyatni, Yuvita Dewi; Syamsun, Arfi; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Salah satu akibat dari pembangunan di bidang transportasi adalah penambahan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat yang menimbulkan peningkatan pencemaran. Salah satu bahan pencemar udara yang paling berbahaya adalah timbal. Salah satu kelompok risiko yang sering berada di jalan raya dan terpapar oleh asap kendaraan secara langsung adalah polisi lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam darah akibat paparan kronis pada polisi lalu lintas di kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah 60 orang polisi lalu lintas di Kota Mataram yang dipilih melalui metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara, kadar timbal darah diperiksa dengan FAAS (Flame Emission Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas adalah 14,1 µg/dL. Sejumlah 1,67 % responden menunjukkan kadar timbal tinggi, 83,33 % sedang dan 15 % rendah. Simpulan: Kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas akibat paparan kronis di Kota Mataram masih dalam kadar yang diperbolehkan WHO yaitu dibawah 25 µg/dL dengan nilai rata-rata 14,1 µg/dL. Kata Kunci: kadar timbal, darah, polisi lalu lintas.
STUDI KEBIJAKAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS MATARAM SEBAGAI KAWASAN BEBAS ASAP ROKOK Nurhidayati, Nurhidayati; Syamsun, Arfi; Lestari, Rina; Arrohman, Puji
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 109 Tahun 2012 pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Khusus pada pasal 50 dinyatakan dengan jelas bahwa tempat proses belajar mengajar; tempat kerja; tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan merupakan bagian dari kawasan bebas rokok. Sampai saat ini, Universitas Mataram (Unram) sebagai salah satu tempat proses belajar dan mengajar, dan tempat kerja, belum menyatakan diri sebagai kawasan bebas. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan sivitas akademika Unram. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data, berupa gambaran perilaku merokok, pengetahuan peraturan kawasan bebas asap rokok, dan sikap sivitas akademika Unram terhadap penerapan peraturan Unram sebagai kawasan bebas rokok. Metode penelitian: Jenis penelitian survey dengan rancangan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh sivitas akademika Unram. Sampel penelitian ini terdiri atas unsur pimpinan Universitas dan Fakultas/ Program studi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Besar sampel penelitian 10 % dari setiap unsur dengan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner. Analisa data dilakukan secara deksriptif. Hasil Penelitian: Jumlah total responden penelitian mencapai 1.097 reponden, sebagian besar adalah laki-laki. Jumlah reponden yang perokok aktif mencapai 19,4 %, dan mantan perokok mencapai 18,7 %. Tingkat pengetahuan responden tentang peraturan kawasan tanpa asap rokok kurang, lebih dari 50% menyatakan tidak tahu dan menjawab tidak tepat. Namun, sikap dari responden, sebagian besar (>70 %) mendukung penerapan peraturan ini. Kesimpulan: Pengetahuan responden tentang kawasan bebas asap rokok > 50 % dalam kategori kurang dan tidak tahu dan > 70 % responden mendukung penerapan peraturan kawasan bebas asap rokok di lingkungan Unram. Kata Kunci: kawasan bebas asap rokok, pengetahuan, sikap
Studi Kefalometri pada Suku Asli di Pulau Lombok Januarman, Januarman; Syamsun, Arfi; Harahap, Ida Lestari; Syari, Mayuarsih Kartika
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki beragam suku bangsa dengan budaya dan ciri khas masingmasing. Salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu suku bangsa adalah ciri fisik. Ciri fisik ini dapat berupa bentuk maupun ukuran tubuh. Ciri fisik berguna untuk identifikasi forensik. Salah satu ciri fisik yang lazim digunakan dalam forensik adalah ukuran kefalometrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum ukuran kefalometrik pada suku asli di beberapa daerah di Pulau Lombok. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain belah lintang dengan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan November 2016 di Lombok Utara dan Lombok Tengah. Hasil: Penelitian ini melibatkan 50 subjek, sebanyak 25 orang berasal dari Desa Sade dan 25 orang dari Desa Bayan. Subjek dari Desa Sade menunjukkan panjang maksimal kepala sedang pada perempuan dan panjang maksimal pendek pada laki-laki, lebar minimal dahi 10–12,5 cm, lebar hidung 33–45 cm,tinggi hidung 50-58 cm, tinggi morfologi wajah genap pada kategori rendah dan sedang, laki-laki tinggi morfologi wajah genap kategori sangat rendah. Di desa Bayan panjang maksimal kepala laki-laki lebar kepala pendek, sedangkan pada perempuan terbanyak adalah yang memiliki lebar kepala panjang. lebar maksimal kepala laki-laki terbanyak ukuran sedang, perempuan terbanyak ukuran lebar. ukuran lebar minimal dahi 10-14 cm. ukuran bigonial memiliki range antara 8-13,5 cm, ukuran lebar hidung antara 32-44 cm, dan ukuran tinggi hidung antara 38,5-61 cm. Ukuran tinggi morfologi wajah genap laki-laki dan perempuan suku Bayan kurang lebih sama yaitu dengan ukurandalam kategori rendah. Kesimpulan: Kekhasan wajah suku Sasak, yaitu dahi lebar, tonjolan tulang pipi lebih ke depan lateral, hidung lebar, dan rahang bawah lebih sempit.
Analisis Kualitatif Penggunaan Boraks pada Tahu di Pasar Tradisional Se-Kota Mataram PW, Ni Putu Ayu Dewanthi; Syamsun, Arfi; Triani, Eva
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Salah satu upaya dalam menghasilkan produk makanan agar disukai, berkualitas baik, bentuk, rasa enak, warna dan konsistensi yang baik serta tahan lama, maka sering pada proses pembuatannya produsen menambahkan Bahan Tambahan Pangan berbahaya, salah satunya adalah Boraks. Boraks dilarang digunakan dalam makanan, karena berbahaya bagi kesehatan tubuh dan bahkan dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Tujuan: Untuk mengetahui presentase penggunaan boraks pada tahu yang dijual di Pasar Tradisional se Kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode observasional dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan Tes Kit (easy test kit). Sampel diambil dengan cara consecutive sampling pada tahu yang di curigai mengandung boraks yang di jual di Pasar Tradisional se Kota Mataram. Hasil: Pada 72 sampel tahu yang dilakukan pengujian didapatkan tidak adanya perubahan warna kertas uji menjadi warna merah bata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada satupun tahu yang dijual di Pasar Tradisional di Kota Mataram positif mengandung boraks. Kesimpulan: Secara kulitatif dengan menggunakan tes Kit (easy test kit) pada tahu yang di jual di Pasar Tradisional Kota Mataram menunjukan bahwa tidak satu pun tahu tersebut mengandung boraks.
Korelasi antara Nilai Pengetahuan dengan Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Rhodamin B pada Terasi di Pasar Tradisional Se-Kota Mataram Putri, Sandra Yuliana Andini; Syamsun, Arfi; Nurbaiti, Lina
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Rhodamin B merupakan pewarna tekstil yang penggunaannya dalam makanan berbahaya dan dilarang oleh pemerintah namun masih sering disalahgunakan sebagai pewarna dalam makanan. Terasi merupakan salah satu contoh bahan pangan yang sering mengandung Rhodamin B. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara nilai pengetahuan dengan perilaku pedagang dalam penggunaan Rhodamin-B pada terasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden 2 orang (3,3%) buruk, 15 orang (25%) cukup, 43 orang (71,7%) baik. Kategori perilaku responden 7 orang (11,7%) kurang, 53 orang (88,3%) baik dan tidak terdapat perilaku buruk. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna antara nilai pengetahuan dan perilaku pedagang terasi di pasar tradisional se Kota Mataram dengan kekuatan korelasi (r) 0,501 (kekuatan korelasi sedang) Kesimpulan: Terdapat korelasi antara nilai pengetahuan dengan perilaku pedagang dalam penggunaan Rhodamin B dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi adalah positif (+).
Korelasi antara Nilai Pengetahuan dengan Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Boraks pada Tahu di Pasar Tradisional Se-Kota Mataram Sari, Surya Meka Novita; Syamsun, Arfi; Nurbaiti, Lina
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Tahu adalah salah satu makanan yang paling sering ditambahkan dengan boraks. Boraks adalah antiseptik yang sering digunakan pada produk kayu atau tekstil, namun berbahaya bagi tubuh jika ditambahkan ke makanan. Hari-hari ini kami sering menemukan boraks sebagai bahan makanan tambahan. Tingginya jumlah boraks yang digunakan dalam makanan mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang bahan ini. Para produsen makanan berasumsi bahwa penambahan boraks dapat membuat makanan bertahan lebih lama dan lebih menarik. Dengan demikian, pengetahuan yang cukup tentang boraks dan pengaruhnya pada tubuh saat ditambahkan ke dalam makanan sesuai kebutuhan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur korelasi antara pengetahuan dan penggunaan boraks dalam tahu di pasar tradisional, kota Mataram. Metode: Ini adalah penelitian observasional menggunakan metode cross-secctional. Sampel untuk penelitian ini adalah 52 penjual tahu di pasar tradisional di kota Mataram. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur. Data dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil analisis bivariat Spearman menunjukkan bahwa p = 0,000 (p <0,05) dan r = 0,710 yang berarti bahwa ada korelasi yang positif (+) kuat. Terdapat 44,23% responden dengan pengetahuan baik, 55,76% responden dengan pengetahuan sedang dan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan buruk tentang boraks. Adapun perilaku, 82,69% memiliki perilaku baik, sedangkan 17,31% memiliki perilaku sedang dan tidak ada yang berperilaku buruk. Kesimpulan: Ada korelasi antara pengetahuan dan perilaku penjual tentang penggunaan boraks dalam tahu. Semakin tinggi pengetahuan tentang boraks dan bahayanya ketika digunakan dalam makanan, semakin baik perilaku penjual, untuk tidak menambahkan boraks ke dalam tahu.
Analisis Kualitatif Penggunaan Boraks pada Bakso Cilok di Pedagang Kaki Lima Kota Mataram Muharrom, Siti Nurul; Syamsun, Arfi; Januarman, Januarman
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Salah satu upaya untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang tinggi maka faktor yang harus diperhatikan yaitu bahan pangan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat harus terjaga dari bahan-bahan yang tidak sesuai dengan syarat yang berlaku salah satunya adalah Boraks. Tujuan : Mengetahui sumber pembuatan cilok yang di jual di pedagang kaki lima Kota Mataram, mengetahui tentang cilok dan ciri-ciri cilok yang menggunakan bahan tambahan boraks, mendapatkan informasi serta pengetahuan akan bahayanya boraks bagi kesehatan masyarakat. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang merupakan metode yang menjelaskan tentang suatu variabel yang akan diteliti dan menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dari hasil pemeriksaan laboratorium. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan Tes Kit (easy test kit). Sampel diambil dengan cara convenience sampling pada bakso cilok yang dicurigai mengandung boraks yang dijual oleh pedagang kaki lima Kota Mataram. Hasil : dari 76 sampel bakso cilok yang dilakukan pengujian tidak didapatkan perubahan warna pada kertas uji menjadi warna merah bata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya boraks pada bakso cilok yang dijual oleh pedagang kaki lima Kota Mataram. Kesimpulan : penggunaan metode Tes Kit (easy test kit) pada bakso cilok didapatkan hasil negatif mengandung boraks pada 76 sampel yang diteliti.
Analisis Kualitatif penggunaan Formalin pada Tahu di Pasar Tradisional Kabupaten Lombobok Barat Rohmayana, Sri; Syamsun, Arfi; Januarman, Januarman
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Formalin adalah salah satu zat berbahaya yang dilarang penggunaannya pada makanan karena dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan dan menjadi senyawa karsinogen. Saat ini masih banyak penjual makanan yang menggunakan formalin sebagai zat pengawet; tahu merupakan salah satu makanan yang sering mengandung formalin. Tahu merupakan jenis makanan yang mengandung nilai protein tinggi dengan harga relatif murah, tetapi tidak dapat bertahan lama sehingga sering ditambahkan formalin untuk menjaga tahu bertahan lama. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian tentang persentase jumlah tahu yang menggunakan formalin di pasar tradisional Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei-deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Jumlahsampel yang diteliti sebanyak 95. Uji kualitatif kandungan formalin pada tahu menggunakan tes kit formalin dengan metode rapid test kit. Analisis data menggunakananalisis univariat dalam bentuk tabel atau grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Hasil: Hasil uji kualitatif formalin pada tahu menggunakan tes kit formalin pada 95 sampel tahu adalah negatif, tidak ada tahu yang mengandung formalin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis kualitatif yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan tidak ada sampel tahu yang positif mengandung formalin.
Co-Authors Adinda Citra Ahmad Taufik Ananda Rizkia Andini, Syabila Anisa Ansyori, Maz Isa Ardiana Ekawanti Arif Setyo Arigi, Lalu Ahmad Gamal Arnawati, Ida Ayu Astuti, Anies Dyaning Atmawati, Baiq Jatna Auliya, Rosmeiti Emma Ayu Santia Dewi Bagas Ekasangga Baiq Nadya Putri Maharani Baiq Sofianti Annisa Baiq Wanda Annisa Candra Eka Puspitasari Candra Eka Puspitasari Donna Diva Widyantari Dwi Astuti Wulandari Eka Arie Yuliyani Emira Alifia Eustachius Hagni Wardoyo Eva Triani Fathul Djannah Firdaus, Royan Alfian Hadyljinan Utomo, Danesh Hakim, Faradila Khoirun Nisa Hamsu Kadriyan Harahap, Ida Lestari Harahap, Ida Lestari Herlina, Lenny I Dewa Ayu Yulisa Prahasti, I Dewa Ayu Yulisa I Komang Gerudug, I Komang I Made Arya Yogiswara Mahayasa Ida Ayu Kirtiasih, Ida Ayu Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ima Arum Lestarini Indana Eva Ajmala Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Jumsa, Muhammad Rizkinov Jurnal Pepadu Laily, Novita Shalatiah Leni Herlina Lenny Herlina Lenny Herlina Lenny Herlina Lina Nurbaiti, Lina Luthfiyah Kamila Melda Putri Zakiyah Muhammad Faeyza Muharrom, Siti Nurul Muthia Cenderadewi, Muthia Nabila Indah Shofiyanti Ni Made Amelia Ratnata Dewi Ni Pt Wr Pradnya Nirmala Putri Nisa, Hayatin Nur Oktia Nirmalasari, Nur Oktia Nurhidayati Nurhidayati Nurul Hidayati Oci Qonita Londo Woro Pandu Tridana Sakti, Pandu Tridana Prima Belia Fathana Puji Arrohman, Puji Pujiarohman Pujiarohman Pujiarohman Pujiarohman Pujiarohman Pujiarrohman Pujiarrohman Pujiarrohman Puspasari Mahadewi Putri, Sandra Yuliana Andini Putri, Yolanda Satriani Putu Grandiva Mahasuary PW, Ni Putu Ayu Dewanthi Rahayuningrum, Nurekayani Rendraswara, Wanda Rifki Ahmad Eka Putra Rika Hastuti Setyorini Rina Lestari Rohadi Rohmayana, Sri Royani Widiyastuti Sari, Surya Meka Novita Shania Hafista Siti Rahmatul Aini Syari, Mayuarsih Kartika Theophany Margareta Kurniawan Ulfa Ramdhani Vini Fardila, Vini Wahyu Sulistya Affarah, Wahyu Sulistya Wulandari, Rizka Yusuf Alfian Yuvita Dewi Priyatni, Yuvita Dewi Zulkarnain