Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

IDENTIFIKASI DAN PENANGGULANGAN FAKTOR RESIKO DEFISIENSI VITAMIN D PADA LANSIA DI KOTA MATARAM Deasy Irawati; Ardiana Ekawanti; Gede Wirabuana Yuda; Gede Palgunadi
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i1.192

Abstract

Berdasarkan data dari Setiati (2008), defisiensi vitamin D pada lansia di Indonesia menunjukkan bahwa pada setiap 3 lansia terdapat 1 lansia yang beresiko untuk mengalami defisiensi vitamin D. Hal ini sangat vital mengingat lansia memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami defisiensi vitamin D. Defisiensi vitamin D pada lansia sering kali tersembunyi di balik keluhan kesehatan lainnya sehingga tidak terdeteksi secara dini. Defisiensi vitamin D pada lansia akan berdampak pada sistem skeletal, kardiovaskuler, pencernaan, syaraf dan imunitas tubuh. Dari hasil penelitian Irawati et al (2018) didapatkan bahwa 4 dari 5 lansia memiliki asupan makanan yang rendah vitamin D. Selain itu, kami juga mengamati adanya faktor resiko terjadinya defisiensi vitamin D pada populasi target. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi faktor resiko kekurangan asupan vitamin D dan meningkatkan pengetahuan lansia yang tergabung di dalam Perhimpunan Hari Lanjut Usia Kota Mataram tentang kecukupan vitamin D dan pencegahan defisiensi vitamin D. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi skrining faktor resiko defisiensi vitamin D dan penyuluhan kecukupan vitamin D. Materi penyuluhan berupa informasi mengenai sumber vitamin D, manfaat dan pentingnya kecukupan vitamin D terhadap pencegahan penyakit skeletal dan non skeletal pada lansia. Hasil skrining faktor resiko defisiensi vitamin D pada lansia menunjukkan bahwa gangguan penglihatan, demensia dan perasaan khawatir akan jatuh merupakan faktor resiko utama kekurangan asupan vitamin D. Dari kegiatan penyuluhan, tingkat kehadiran peserta tinggi dan terdapat respon aktif dari para peserta saat sesi tanya jawab.
PENAPISAN PENYAKIT HIPERTENSI, DIABETES MELITUS, DAN DEMENSIA PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PUSPAKARMA MATARAM Novrita Padauleng; Ardiana Ekawanti; Herpan Syafii Harahap; Ida Ayu Eka Widiastuti; Deasy Irawati
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.332

Abstract

Peningkatan usia harapan hidup tidak hanya membawa konsekuensi bertambahnya penduduk lanjut usia (lansia), tetapi mempunyai implikasi terhadap masalah kesehatan yang ditimbulkan. Hipertensi, diabetes melitus, dan demensia adalah beberapa penyakit dengan prevalensi yang tinggi pada kelompok populasi ini. Adanya proses penuaan, turut berpengaruh terhadap komplikasi yang timbul serta tatalaksana yang tentunya berbeda dengan penderita pada kelompok usia lainnya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan penapisan (screening) penyakit hipertensi, diabetes melitus dan demensia pada lansia. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penapisan hipertensi, diabetes melitus, dan demensia pada peserta lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Penapisan hipertensi, diabetes melitus, dan demensia dilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah puasa, serta fungsi kognitif menggunakan instrumen MoCA-INA. Hasil penapisan menunjukkan bahwa 35% lansia mengalami prehipertensi, 36,3% lansia mengalami hipertensi derajat 1 dan 12,5% lansia terdeteksi hipertensi derajat 2. Sebanyak 23,8% lansia memiliki gula darah puasa ≥ 126 mg/dl, dan gangguan fungsi kognitif terdeteksi pada 83% lansia. Berdasarkan hasil tersebut, maka populasi lanjut usia yang menjadi peserta kegiatan pengabdian ini, sebagian besar mengalami hipertensi dan terutama penurunan fungsi kognitif, sementara penapisan diabetes dengan GDP perlu dilengkapi anamnesis terkait gejala klinis yang menyertai. Upaya ini merupakan salah satu solusi strategi yang tepat, agar dapat direncanakan tatalaksana yang tepat sesuai dengan usia peserta.
ALIH PENGETAHUAN DAN POLA HIDUP MASYARAKAT KECAMATAN SEKOTONG TERKAIT STUNTING MENGGUNAKAN METODE FRES & P SERTA INSTRUMEN BOOKLET BESTI PADU Puspitasari, Candra Eka; Lestarini, Ima Arum; Ekawanti, Ardiana; Nofrida, Rini; Ardinia, Gusti Ayu Eka Radha; Alhidayah, Nachwa Humaira; Bakhraeni, Bakhraeni; Tsania, Siti Hamida Rahayu; Erlangga, Ithnan Baqi Putra; Ananta, Abdurahman
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.1879

Abstract

Stunting is a condition where a child experiences a lack of nutritional intake which causes growth disorders such as height below the standard of children of the same age in a toddler. Stunting can be caused by multifactors, including food consumption that is less nutritious. Sekotong sub-district is one of the marine product producing areas in West Nusa Tenggara, however the prevalence of stunting among children aged 6 months to 2 years in this area is still above the stunting threshold set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Therefore, it is necessary to shifting knowledge and lifestyle to targeted communities to reduce the risk of stunting in Sekotong District with the aim of educating the community and creating new good habit patterns.  This activity was carried out using the FRES&P method (Family, Refreshing, Education, Sociality, and Presentation) to 42 people involved in the community including health cadres in the Sekotong Health Centre working area. The activity was carried out by providing exposure to material where an assessment of understanding was carried out before and after the exposure was carried out. In between activities, games related to the material were given to make it easier for participants to understand the material. In addition, the distribution and explanation of the material in the BESTI PADU booklet was carried out by applying ‘Matur Tampiasih’ to all participants present. This booklet is expected to be one of the learning tools for participants during the activity and when returning to their homes. The activity went smoothly and received good enthusiasm as evidenced by the various questions given by the participants. In addition, based on the results of the analysis of questionnaires distributed to participants, it was found that there were changes in the level of understanding resulting from the activity. The FRESH&P method can be one of the socialisation methods regarding stunting. Therefore, it can be concluded that the educational method provided can increase public understanding of stunting.
Co-Authors AH, Tetrawindu Aisya Nur Abida Alhidayah, Nachwa Humaira Ananta, Abdurahman Andari, Marie Yuni Anggarini, Ni Kadek Widya Anggoro, Joko Anom Josafat Anom Yosafat Antika, Sindi Ardinia, Gusti Ayu Eka Radha Arfi Syamsun As’ad, Suryani Ayunda, Rahmah Dara Bakhraeni, Bakhraeni Bayu Tirta Dirja Budhiarko Pramana Putra Candra Eka Puspitasari Catarina Budyono Citranggana Prajnya Dewi Dananjaya, I Made Dwi Deasy Irawati Decky Aditya Zulkarnaen Dewi Suryani Dewi, Citrangganai Prajnya Didit Yudhanto Dini Suryani Erlangga, Ithnan Baqi Putra Eustachius Hagni Wardoyo Gede Palgunadi Gede Wirabuana Yuda Hakim, Faradila Khoirun Nisa Herpan Syafii Harahap Herpan Syafii Harahap I Dewa Ayu Yulisa Prahasti, I Dewa Ayu Yulisa I Wayan Mustika Maha Putra Ida Ayu Eka Widiastuti Ika Primayanti Ima Arum Lestarini Imam Maksum Al Maliki Imam John, Ristania Ellya Joko Anggoro Jurnal Pepadu Kadriyan, Hamsu Kadriyan, Hamsu Khairil Pahmi Lazuardi Arsy Lina Nurbaiti Lina Nurbaiti Lina Nurbaiti Lina Nurbaiti, Lina Made Sriasih, Made Metta Octora Muhamad Ali Muhammad Abdurrosyid Muhammad Ghalvan Sahidu Mulyanto Mulyanto Muthia Cenderadewi, Muthia Natsir, Rosdiana Novrita Padauleng Nurhidayati Nurhidayati Nyoman Adnyana Putra Padauleng, Novrita Pandu Tridana Sakti, Pandu Tridana Prima Belia Fathana priyambodo, seto Purwaningsih, Ni Wayan Desi Rahmah Dara Ayunda Rahmah Dara Ayunda Ramadhani, Arsy Cahya Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Rifana Cholidah, Rifana Rini Nofrida Rizka Vidya Lestari Rizka Rosano, Agnes Ragil Seto Priyambodo Sherly Agustina Siradz, Bayu Firdaus Sulaiman Ngongu Depamede Triana Dyah Cahyawati Tsania, Siti Hamida Rahayu Umar, Husaini Wangiyana, Ni Komang Ayu Swanitri Yoga Pamungkas Susani Yuliyani, Eka Arie Yunita Sabrina Yunita Sabrina, Yunita Zubaidi, Fitriannisa Faradina