Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Potential of Butterfly Pea Flower (Clitoria Ternatea) Extract as an Antidiabetic Agent Ariyanto, Muhammad Wahyu; Lestari, Puput Legia; Wafda Safanah Nadhiroh; Sulastri, Afianti; Amalia, Linda; Somantri, Budi
Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): April : Jurnal ilmu Kesehatan Umum
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/vitamin.v3i2.1278

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by hyperglycemia due to insulin deficiency or insulin resistance. Currently available pharmacological treatments often cause unwanted side effects, so alternative therapies that are safer and more effective are needed. This study aims to analyze the effectiveness of telang flower extract in reducing blood glucose levels and preventing complications. The potential of Clitoria ternatea as an antidiabetic agent was explored through a systematic literature review, using scientific databases such as Google Scholar, ScienceDirect, and Mendeley with the keywords “Clitoria ternatea AND diabetes AND blood glucose.” Inclusion criteria applied included experimental studies conducted on diabetes-induced mice samples, interventions with telang flower extract administration, and publications within the last 5 years (2021-2025). From a total of 1,858 articles identified, by applying the PRISMA-ScR method, 8 articles were obtained that met the inclusion criteria. The analysis showed that telang flower extract was effective in reducing blood glucose levels. This antidiabetic effect is thought to be due to the presence of flavonoids and other bioactive compounds in telang flowers that act as α-amylase enzyme inhibitors, antioxidants, and anti-inflammatories. These findings indicate the potential of Clitoria ternatea as a promising therapeutic alternative in the management of diabetes mellitus.
Knowledge of The Health Volunteer Team About Basic Life Support (BLS) At Indonesia University of Education Upik Rahmi; Afianti Sulastri
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.286

Abstract

The purpose of this research is to find out the knowledge of the Health Corps Volunteer Team of the Indonesian Education University about basic life support. Research design with the quantitative descriptive approach, sampling with a total sampling of 60 respondents. Results showed the respondents' knowledge into 2 categories: 46 participants (76.67%), enough 14 participants (23.33%) while there were no respondents. Knowledge is influenced by several factors; some are based on gender, age and the faculty of study. Knowledge of important basic living rocks is given to students in addition to health. Suggestions for increasing knowledge and training on basic life support with the aim of numbers helps to reduce mortality
Studi Kasus: Penerapan Teknik Relaksasi Benson terhadap Nyeri pada Pasien dengan Gastritis Revani Dea Sisila; Afianti Sulastri; Suci Tuty Putri; Septian Andriyani
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 4 (2022): Edisi Khusus Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i4.1110

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit peradangan pada mukosa lambung. Salah satu penyebabnya adalah pola makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung. Salah satu gejala yang biasanya timbul pada penyakit gastritis yaitu rasa nyeri ulu hati. Salah satu tindakan non farmakologis untuk mengatasi nyeri adalah teknik relaksasi benson. teknik relaksasi benson yang merupakan kombinasi dari teknik relaksasi dengan keyakinan individu diucapkan berulang kali dengan ritme yang teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknik relaksasi benson terhadap nyeri pada subjek dengan gastritis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan dua subjek yang berusia 19-55 tahun, mengalami gastritis dan sedang merasakan nyeri ringan sampai sedang (skala 1-6). Intervensi yang dilakukan yaitu teknik relaksasi benson yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan durasi 10-15 menit. Penilaian tingkat nyeri dinilai menggunakan skala penilaian Numerical Rating Scale (NRS). Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa intervensi relaksasi benson dapat menurunkan skala nyeri dari nyeri sedang (skala 4-6) menjadi ringan, yaitu skala 1. Pada saat menghirup napas panjang oksigen dalam otak tercukupi dan tubuh akan menjadi rileks. Perasaan rileks diteruskan ke hipotalamus untuk menghasilkan Corticortropin Relaxing Hormone (CRH) yang akan merangsang kelenjar dibawah otak menghasilkan β endorphine sebagai penghilang rasa nyeri yang secara alami diproduksi oleh tubuh, sehingga rasa nyeri akan hilang.
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Sekolah Ruliyani, Hani; Amalia, Linda; Sulastri, Afianti
Jurnal Gema Keperawatan Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v18i1.4029

Abstract

One of the most common health problems among Indonesian adolescents is anemia. Adolescents are a group that is vulnerable to anemia because they are experiencing rapid growth and have high nutritional needs. An unbalanced diet, especially low iron intake, is one of the main factors contributing to the incidence of anemia. This study aims to evaluate the relationship between diet and the prevalence of anemia in junior high school students in Bandung City. A quantitative research design with a descriptive correlational approach and a cross-sectional design was conducted on 168 students of SMPN 20 Bandung City who were selected by cluster random sampling. Hemoglobin levels were measured using the Easy Touch Hb device, and food intake was assessed through the Food Frequency Questionnaire which had been tested for validity (r count r table = 0,361; n = 30) with a Cronbach's Alpha value = 0,917. Data analysis was performed using the Chi-Square test. This study found that 29,2% of respondents had anemia. Most students (57,1%) had poor diets. Adolescents who implemented a balanced diet showed a lower prevalence of anemia compared to adolescents who had poor diets. Intake of nutrients such as carbohydrates, proteins, fats, vitamins, minerals was found to be higher among the non-anemic group. Chi-Square test showed a statistically significant association between diet and anemia with a value of (p = 0,000; OR = 0,261). Poor eating habits were significantly associated with increased risk of anemia among adolescents. This study highlights the need for nutrition education programs in schools to promote balanced diet.
PEMANFAATAN CONTINUOUS GLUCOSE MONITORING (CGM) UNTUK MENGOPTIMALKAN MANAJEMEN DIABETES DAN KUALITAS HIDUP PASIEN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Intsani, Risma Tiara; Setiawan, Ivana Eugenia; Zahrani, Fadhila Aridinda; Sulastri, Afianti; Wahdini, Ridha; Dharmansyah, Dhika; Perdani, Agni Laili
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43903

Abstract

Diabetes merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu penanganan secara efektif untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Teknologi Continuous Glucose Monitoring (CGM) memungkinkan untuk memantau kadar gula darah secara real time, sehingga membantu pasien mengelola diabetes dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan manfaat CGM dalam mengoptimalkan manajemen diabetes serta kualitas hidup pasien. Metode yang digunakan yaitu Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan PRISMA. Artikel diperoleh dari database PubMed, Sciencedirect, dan Semantic Scholar yang relevan dalam rentang waktu 2020-2025. Dari 6428 artikel yang teridentifikasi, setelah penyaringan terdapat 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Tinjauan sistematis ini mengungkapkan bahwa CGM dapat memperbaiki manajemen glukosa, menurunkan hipoglikemia, dan meningkatkan efektivitas terapi. CGM juga bermanfaat bagi ibu hamil dengan diabetes gestasional dan pasien dengan gangguan penglihatan. Selain itu, CGM lebih efektif dibandingkan dengan SMBG dalam kontrol glikemik dan kenyamanan pasien, meskipun biayanya lebih tinggi. Namun, dalam kasus tertentu seperti diabetes gestasional ringan, SMBG masih menjadi alternatif dengan biaya lebih rendah. Terdapat hambatan dalam penggunaan professional Continuous Glucose Monitoring (pCGM) yaitu risiko hipoglikemia yang tidak berkurang drastis, serta kesulitan mengunduh data berbasis cloud, sehingga diperlukan kolaborasi dengan tim IT. Teknologi CGM terbukti efektif dalam mengelola kadar glukosa dan kualitas hidup pasien diabetes. Meskipun masih terdapat tantangan dalam implementasi teknologi ini yang perlu mendapat dukungan dan integrasi sistem layanan kesehatan.
EFEK OBAT HERBAL DALAM PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 : LITERATURE RIVIEW Sari, Dina P; Finardi, Kalamda Ilman; Zahra, Mutiara Alya; Sulastri, Afianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45714

Abstract

ABSTRAK Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh resistensi insulin dan gangguan regulasi glukosa darah. Terapi herbal semakin menarik perhatian sebagai alternatif pengobatan karena potensinya dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas tanaman herbal dalam mengendalikan glukosa darah pada penderita DMT2. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis terhadap 10 artikel eksperimental dan quasi-eksperimental yang dipublikasikan pada tahun 2020-2025, diambil dari database ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Populasi studi adalah pasien dengan DMT2, dengan variabel utama kadar glukosa darah, HbA1c, dan sensitivitas insulin. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengevaluasi efek tanaman herbal. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kayu manis, ginseng, daun salam, dan jahe efektif menurunkan kadar glukosa darah melalui mekanisme peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan enzim α-glukosidase, stimulasi sekresi insulin, dan efek antioksidan. Kayu manis mampu menurunkan glukosa puasa hingga 29%, sedangkan ginseng mengurangi HbA1c sebesar 0,5-1,2%. Namun, variasi dosis dan potensi interaksi dengan obat konvensional perlu diperhatikan. Kesimpulannya, tanaman herbal memiliki potensi sebagai terapi adjuvan pada DMT2, tetapi pemilihan dan penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjang.
Peran Kafein Sebagai Faktor Risiko Atau Agen Protektif dalam Pembentukan Batu Ginjal: Tinjauan Sistematis Amala, Riztia Nur; Utami, Pradita Agna; As-Sahla, Zulfathatul 'Ilmi; Sulastri, Afianti; Wahdini, Ridha; Salasa, Sehabudin; Sumartini, Sri
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 10 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v10i2.25919

Abstract

Latar Belakang: Batu ginjal terbentuk akibat akumulasi mineral di ginjal, yang menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi. Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, dan minuman energi, memiliki peran yang masih diperdebatkan dalam pembentukan batu ginjal. Beberapa studi menyoroti manfaat diuretiknya, sementara yang lain menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang berpotensi meningkatkan risiko nefrolitiasis. Tujuan: Studi ini mengevaluasi apakah konsumsi kafein berperan sebagai faktor risiko atau agen protektif dalam pembentukan batu ginjal melalui tinjauan sistematis terhadap studi epidemiologi dan klinis. Metode: Tinjauan sistematis dilakukan menggunakan metode PRISMA dengan menganalisis data dari PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil: Lima artikel dimasukkan dalam tinjauan ini, yang membahas konsumsi kafein dan risiko batu ginjal. Sebagian besar studi menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang, terutama dari kopi dan teh, memiliki efek protektif dengan meningkatkan diuresis dan mengurangi akumulasi mineral di ginjal. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan ekskresi kalsium dalam urin, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal berulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh memiliki efek protektif lebih kuat dibandingkan kopi, dan kombinasi keduanya memberikan manfaat tambahan. Kesimpulan: Hubungan antara kafein dan batu ginjal masih kompleks. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas mekanisme biologisnya dan menentukan tingkat konsumsi yang aman.
Tinjauan Sistematis Terhadap Efektivitas Berbagai Metode Pengobatan Wasir Nazahra Amani Hermawan; Sella Putri Herwadi; Ghina Salsabilla; Afianti Sulastri; Ridha Wahdini; Salasa, Sehabudin; Sri Sumartini; Asih Purwandari Wahyoe Puspita
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v16i1.467

Abstract

Wasir atau hemoroid merupakan kondisi anorektal yang umum terjadi di seluruh dunia, memengaruhi jutaan orang dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Wasir dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup pasien. Namun, tinjauan komprehensif yang membandingkan semua modalitas pengobatan yang tersedia masih terbatas. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas berbagai pilihan pengobatan untuk wasir. Dengan mengikuti pedoman PRISMA, pencarian literatur dilakukan di basis data ScienceDirect dan Scopus untuk studi yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2025. Kriteria inkulsi yang digunakan adalah artikel dengan publikasi dalam rentang tahun 2020 hingga 2025, menggunakan Bahasa inggris, dapat diakses seluruh teks, dan tipe artikelnya yaitu RCT, studi komparatif, observasional dan retrospektif dengan pembanding. Delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi ini dipilih untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian ini memberikan bukti efektivitas komparatif dan keamanan modalitas pengobatan yang berbeda berdasarkan tingkat keparahan wasir dan faktor spesifik pasien. Wasir derajat I-II, penatalaksanaan konservatif dengan flavonoid, salep pippalyadi dan obat venoaktif muncul sebagai pilihan lini pertama. Wasir derajat II-III mendapat manfaat dari prosedur invasif minimal seperti rubber band ligation atau aplikasi BANANA-Clip. Untuk wasir derajat III-IV, intervensi bedah seperti hemoroidektomi menunjukkan kemanjuran yang unggul. Glyceryl trinitrate terbukti lebih aman dan efektif daripada trombektomi untuk wasir trombosis. Penelitian ini mengonfirmasi hierarki efektivitas pengobatan wasir berdasarkan tingkat keparahan dan menyoroti pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan bukti dalam praktik klinis.
Electrical Muscle Stimulation in Swim Training: A Performance and Safety Evaluation In Novice Swimmers Al Ghumayda; Sulastri, Afianti; Rahmi, Upik; Maulana, Boyke
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/nc.v13i1.9711

Abstract

Electrical Muscle Stimulation (EMS) activates muscle fibers by applying electrical currents via electrodes to targeted muscles and is widely used by competitive athletes. Despite its board application, the specific effects of EMS on swimmere remain underexplored. This study evaluates the effectiveness of EMS Butterfly in enhancing speed and performance among novice swimmers compared to conventional training. A single-group pre-post experimental design was conducted with 21 beginer swimmers (treatment group: 14; control group: 7). The treatment group received EMS for 15 minutes before regular training, twice weekly for once month. Speed was assessed by timing a 50-meter freestyle swim using a calibrated digital stopwatch. Statistical analysis included paired t-test and Shapiro-Wilk for normality. All participants were matched for ability and fitness and supervised by coaches and sport nurses. The treatment group demonstrated a mean time reduction of 14.0 seconds (95% CI: 3.63, 21.85), which was statistically significant (p<0.05), whereas the control group improved by 3.7 seconds (95% CI: -7.87, 15.29; p>0.05). The difference between groups was stattiscally significant. These findings indicate that EMS Butterfly is effective for improving novice swimmers' performance, supporting its integration into training programs. Further research is recommended to evaluate long-term effects across performance levels.
The Role of Nursing Technology in Digital Transformation for Tuberculosis Patient Care: Literature Review Amelia Febrianti; Dinda Sylvania Raisa; Siti Nisrina Raihani; Afianti Sulastri; Dhika Dharmansyah; Agni Laili Perdani
Cindoku : Jurnal Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): (Agustus)
Publisher : PT. Alahyan Publisher Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61492/cindoku.v2i2.335

Abstract

Tuberculosis (TB) is a global health issue exacerbated by social, cultural, and economic factors such as stigma, limited access, and challenging economic conditions, which lead to poor treatment adherence. Digital transformation in nursing through telemedicine, telenursing, and mHealth has emerged as a solution to improve patient monitoring and clinical outcomes. A literature review using the PRISMA-ScR approach was conducted to identify studies on the role of digital technology in enhancing healthcare quality for TB patients. Data were collected from Google Scholar, ResearchGate, and Mendeley with inclusion criteria for the years 2021–2025. Analysis of 12 articles revealed that digital interventions, including telenursing via SMS/WhatsApp, mHealth applications, and electronic monitoring systems, effectively improve treatment adherence and patient monitoring. mHealth apps provide medication reminders and health education, while digital systems allow real-time monitoring by healthcare providers. Digital transformation significantly contributes to improving treatment adherence and healthcare quality for TB patients, although challenges such as technology access, digital literacy, and infrastructure remain. Supportive policies for digital access and literacy, along with the development of inclusive and sustainable technological strategies, are essential for optimizing TB treatment and advancing TB elimination efforts. Keywords: Telenursing, Tuberculosis, Medication Adherence, mHealth Applications, Treatment Compliance.
Co-Authors Abidin, Muhamad Ibni Zaki Agni Laili Perdani Al Ghumayda Amala, Riztia Nur Amelia Febrianti Andria Pragholapati Anggraeni, Surti ariyanto, muhammad wahyu As-Sahla, Zulfathatul 'Ilmi Budi Somantri, Budi Dadang Darmawan Darmawati, Irma Dewi Cakrawati Dharmansyah, Dhika Dhika Dharmansyah Dhika Dharmansyah Dinda Sylvania Raisa Fadilla, Hasna Finardi, Kalamda Ilman Ghina Salsabilla Ginanjar, Moch Septian Abdul Halwiyana Ziyanka Latiefah Hani Ruliyani Haryanti, Eka Hudzaifah Al Fatih Imam Tri Sutrisno Intsani, Risma Tiara Jubaedah, Ade Kosasih, Chaerunnisa Kurnia, Karina Lena Rahmidar Lena Rahmidar Lestari, Puput Legia Lie, Sukirman Linda Amalia Lisna Anisa Fitriana, Lisna Anisa Maulana, Boyke Muhammad Naufal Abdurahman Muhammad Zaky Mustika Fitri Mustika Nuramalia Handayani Muttaqin, Hanan Siti Maulidah Nurul Nasution, Lina Anisa Natasya Natasya Nazahra Amani Hermawan NOVIA DWI ASTUTI Nugraha, Haira Azzahra Dwi Perdani, Agni Laili Pipit Pitriani Pitriani, Pipit Prasetya, Fika Indah Puspita, Asih Purwandari Wahyoe Putri, Wulandari Rahayu, Dwi Lestari Ray, Hamidie Ronald Daniel Revani Dea Sisila Rizka Amalia Ruliyani, Hani Salasa, Sehabudin Salsabilah, Insyafadya Sari, Dina P Sasmito, Priyo Sella Putri Herwadi Septian Andriyani, Septian Setiawan, Ivana Eugenia Siti Nisrina Raihani Slamet Rohaedi, Slamet Sri Sumartini Suci Tuty Putri, Suci Tuty Tanesha, Josephine Tirta Adikusuma Suparto, Tirta Adikusuma Tresuwan, Khemapas Upik Rahmi, Upik Utami, Pradita Agna Wafda Safanah Nadhiroh Wahdini, Ridha Wahyoe, Asih Purwandari Wardany, Nadia Sintia Yatti Sugiarti, Yatti Zahra, Mutiara Alya Zahrani, Fadhila Aridinda