Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN REHABILITASI PECANDU NARKOBA Arif Abdillah Lubis; Gusti Pirandy; Fajar Utama Ritonga
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 10 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i10.3807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap keberhasilan rehabilitasi pecandu narkoba. Dukungan keluarga diyakini memiliki peran penting dalam proses pemulihan pecandu narkoba, namun belum banyak penelitian yang mengkaji secara mendalam dari sudut pandang para pecandu itu sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode casework, di mana peneliti melakukan studi kasus mendalam terhadap satu orang pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen terkait riwayat kehidupan dan proses rehabilitasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dukungan keluarga, baik dalam bentuk dukungan emosional, instrumental, maupun pengawasan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi dan ketahanan diri para pecandu dalam menjalani rehabilitasi. Namun, bentuk dan kualitas dukungan keluarga yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada karakteristik individu dan tahapan rehabilitasi yang dijalani. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang peran dukungan keluarga dalam rehabilitasi pecandu narkoba dan implikasinya bagi pengembangan intervensi yang melibatkan keluarga secara efektif.
INTERVENSI PEKERJA SOSIAL DALAM MEMBANTU PESERTA BPJS MENGAKSES LAYANAN KESEHATAN YANG OPTIMAL Syaharani, Syaharani; Fajar Utama Ritonga
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i11.3811

Abstract

Akses terhadap layanan kesehatan yang optimal merupakan hak bagi setiap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, dalam praktiknya, terdapat berbagai hambatan yang dapat menghalangi peserta untuk memperoleh layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pekerja sosial memiliki peran penting dalam membantu peserta BPJS Kesehatan menghadapi tantangan tersebut melalui intervensi yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai intervensi yang dapat dilakukan oleh pekerja sosial dalam memfasilitasi peserta BPJS Kesehatan untuk mengakses layanan kesehatan yang optimal. Melalui pendekatan kualitatif menggunakan metode case work oleh Zastrow. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pekerja sosial dapat memberikan dukungan dalam hal navigasi sistem layanan kesehatan, mengadvokasi hak-hak peserta, memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, serta memberikan intervensi psikososial untuk meningkatkan kesejahteraan peserta. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi praktisi pekerja sosial dan pemangku kepentingan terkait dalam upaya memperbaiki kualitas layanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan, terutama bagi kelompok rentan dan kurang beruntung.
PERAN PENGASUH DALAM PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN PELANGI KASIH Jonatan Budiman Damanik; Fajar Utama Ritonga
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i11.3945

Abstract

Perkembangan perilaku anak-anak di panti asuhan merupakan aspek kritis yang sering terabaikan dalam sistem pengasuhan alternatif. Panti Asuhan Pelangi Kasih, sebagai salah satu lembaga pengasuhan di Indonesia, menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak yang diasuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran vital para pengasuh dalam mendukung perkembangan psikososial anak-anak di Panti Asuhan Pelangi Kasih. Dengan mengadopsi pendekatan casework Zastrow, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Analisis data mengikuti model casework Zastrow yang mencakup tahap engagement, assessment, planning, intervention, evaluation, dan termination. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengasuh memainkan peran krusial dalam memfasilitasi perkembangan perilaku sosial anak melalui pemberian dukungan emosional, bimbingan perilaku, dan pemenuhan kebutuhan dasar. Namun, pengasuh juga menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait keterbatasan sumber daya dan beban kerja yang tinggi.
Gerakan Politik Agraria oleh Petani di Indonesia (Studi pada Serikat Petani Indonesia) Randa Putra Kasea Sinaga; Fajar Utama Ritonga; Andry Anshari
Politeia: Jurnal Ilmu Politik Vol. 15 No. 1 (2023): Politeia: Jurnal Ilmu Politik
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/politeia.v15i1.8964

Abstract

Based on the transformation of the agrarian struggle into a political movement carried out by Serikat Petani Indonesia (SPI) as a mass peasant organization over the problem of inequality in agrarian control in Indonesia, this paper describes and analyzes how the pattern of agrarian political movements is carried out. By using data collection techniques such as literature studies and in-depth interviews at the SPI management level (from the base level in the village sector; the regional level in the provincial sector, as well as the central level in charge of the national and international sectors).By using the Narrative Research Analysis approach, the authors classify the patterns of political movements carried out by SPI, classified into local, national and international levels, each level having links as a pattern that is deemed necessary to synergize with each levels. SPI has taken actions from a social, economic, cultural, and political standpoint that are manifestations of views based on problems faced by peasants themselves. Based on the findings of this study, the authors believe that agrarian issues necessitate a massive multi-dimensional political movement that is justly oriented toward the interests of the people.
Penerapan Casework Dalam Membangun Kesadaran Bahaya Perundungan pada Siswa UPT SMPN 10 Medan Gresia Amelia; Fajar Utama Ritonga; Gusti Pirandy
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrish.v3i1.2253

Abstract

Attitude is the basis of a person's judgment and behavior, the character of the nation that must be upheld, one of which is mutual respect, not only for elders but fellow human beings regardless of genes, age and position. Mutual respect must be built from an early age, before building a generation of accomplished nations, mutual respect must be applied first. the development of the times and technology is none other than the biggest influence in influencing and hindering the building of the national character as expected, this is very much felt when starting kampus mengajar program’s. therefore the purpose of writing this journal is to build an attitude of mutual respect as well as the dangers of bullying among UPT SMPN 10 Medan, Padang Bulan students, with a period of 3 months. With the help of the staged casework method by Zastrow. The stages in the groupwork method include (1) Engagement, Intake, Contract, (2) Assessment, (3) Planning, (4) Intervention, (5) Monitoring, (6) Evaluation, and (7) Termination. This method shows a positive development in the attitude of students at UPT SMPN 10 Medan.
Meningkatkan Pengetahuan Tentang Bantuan Sosial Terhadap Warga Tapanuli Utara Yang Datang Ke Pelayanan Dinas Sosial Tapanuli Utara Melalui Pendampingan Dengan Menggunakan Metode Group Work Geby Shabatini Simangunsong; Mujahid Saragih; Fajar Utama Ritonga
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v1i2.534

Abstract

The lack of understanding of the community in North Tapanuli regarding knowledge about social assistance makes the process of distributing and distributing social assistance less efficient, where the community does not understand the criteria that social assistance recipients must have. Very often there are complaints to the North Tapanuli social service about unfair and unequal assistance, which makes the social service feel that it has to be responsible for providing insight and understanding to residents. In this case, the importance of cooperation between both regional and central governments is very necessary because the relationship and cooperation that requires them must be interconnected and have the same goals.The public's understanding of social assistance will be very beneficial for the prosperous lives of citizens because after understanding this, justice and public trust in the government will arise. so that the North Tapanuli Social Service always provides good guidance and explanations to residents because many residents come to the social service to ask for social assistance without knowing the background or criteria for the requirements for receiving social assistance and comparing themselves to aid recipients around them.
Menumbuhkan Kepedulian Sosial Dan Kerjasama Anak Melalui Metode Groupwork Viona Rosalinda Sembiring; Emi Triani; Fajar Utama Ritonga
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 1 (2024): Sejahtera : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i1.1616

Abstract

Humans are social creatures who cannot live alone and need the help of others in every aspect of their lives. Good cooperation must be instilled in children from an early age so that they can develop and be able to function socially well in the future. Fostering social care and cooperation in children can be done in various ways even through games. Through games children are easier to learn. This activity was carried out as one of the mini projects of Field Work Practice 2 activities carried out at SOS Children's Villages Medan for the Family Strengthening Program. This activity was carried out at the Kwala Bekala Community. This Field Work Practice activity was carried out at the Kwala Bekala Community. This Field Work Practice activity was carried out for approximately 3 months. The method used in this study is the Groupwork method with general stages (1) Preparation, (2) Assessment, (3) Alternative Program Planning, (4) Action Plan Formulation, (5) Program Implementation, (6) Evaluation and Results of Change and (7) Termination.
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Melalui Program Penyuluhan Peduli Kebersihan Diri Dan Lingkungan Bagi Anak Rachel Br Tarigan; Erni Asneli Asbi; Fajar Utama Ritonga
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 1 (2024): Sejahtera : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i1.1653

Abstract

Clean living is the beginning of a healthy life. Clean is not only limited to ourselves but also accompanied by the cleanliness of the environment in which we live. Therefore, clean living education was chosen to teach children to care more about personal hygiene and the cleanliness of their environment and through this activity is expected to support children to live healthy. Some educational activities around personal hygiene and the environment. Personal hygiene consists of cleanliness of the body, hair, nails, teeth, and hands. Environmental hygiene includes waste selection and cough etiquette. The stages of implementing activities using the social work method are general stages consisting of the stages of engangement, intake and contract, assessment, program planning, intervention, evaluation, and termination. This clean living education activity was carried out as part of the practical activities of fieldwork 2 (PKL2) of the Social Welfare Study Program.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENDUKUNG PROSES PEMULIHAN DI PANTI REHABILITASI NAPZA MEDAN PLUS Brian Firman Norman Juan Hulu; Malida Putri; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 8 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i8.3784

Abstract

Tugas akhir ini merupakan hasil karya penulis yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Praktik Kerja Lapangan di Rehabilitasi NAPZA Medan Plus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran pekerja sosial dalam proses rujukan klien di Pusat Rehabilitasi NAPZA.​​ Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilaksanakan di Pusat Rehabilitasi NAPZA Rehabilitasi NAPZA Medan Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja sosial berperan sebagai fasilitator, mediator, dan advokat. Sebagai fasilitator, pekerja sosial membantu residen dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan keterampilan kerja. Sebagai mediator, mereka memediasi konflik antara residen dan keluarga atau lingkungan sekitar. Sebagai advokat, pekerja sosial memperjuangkan hak-hak residen dalam mendapatkan layanan yang layak dan membantu mengurangi stigma sosial. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya kehadiran pekerja sosial dalam proses rehabilitasi NAPZA, serta perlunya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mencapai pemulihan yang optimal. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pekerja sosial, klien, dan keluarga klien, serta melalui observasi partisipatif.
PERAN MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL MENGIKUTI KAMPUS MENGAJAR DALAM PENINGKATAN LITERASI DI SDN 101826 TUNTUNGAN Ayunda Irawati; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 9 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i9.3805

Abstract

Pada program Kampus Mengajar ini merupakan salah satu dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan secara nasional oleh Kemendikbudristek. Program Kampus Mengajar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan pembelajaran di luar kampus, dan juga dengan program ini untuk membantu dalam proses pembelajaran di sekolah Dasar diberbagi Desa/Kota, salah satunya SDN 101826 Tuntungan. Pada kesempatan ini mahasiswa memiliki tujuan yaitu dalam peningkatan Literasi di sekolah tersebut. Dikarenakan sekolah yang terpilih dalam proses penempatan mahasiswa merupakan sekolah yang membutuhkan peran mahasiswa dalam membantu memperbaiki cara dalam proses pembelajaran disekolah. Untuk bisa tercapainya tujuan peningkatan literasi peserta didik di sekolah penempatan, dalam hal ini saya menggunakan beberapa tahapan pelayanan pekerjaan sosial yaitu tahapan metode Group Work dari tahap persiapan sampai dengan tahap terminasi. Setelah dilakukan semua tahapan adapun hasil yang didapatkan yaitu masih banyak peserta didik yang masih belum lancar membaca dari kelas rendah sampai kelas rendah.
Co-Authors Ade Indah Hutasoit Adil Arifin Afhika Dwi Syaputri Andry Anshari Angelica Patricia Arif Abdillah Lubis Arifah Ulayya Aurelia Serbina Sitepu Ayunda Irawati Bengkel Bengkel Bengkel Ginting Berlianti Berlianti Berlianti Berlianti Berlinati, Berlinati Brian Firman Hulu Brian Firman Norman Juan Hulu Christina Anugerah Citra Mutiara Nst Dea Alya Dedek Jihan Nasution Devi Audea Dewi Dini Ananda Dicky Kurniawan Dinda Pratiwi Dinda Renita Sibagariang Eflin Novita Sinaga Emi Triani Enly Mariana Hasugian Erni Asneli Asbi Esica Dhea Oktaviani Rauna Sitompul Fanny Pratiwi Fitri Handayani Manalu Floren Br. Barus Gatri Janiti Kosagi Br Ginting Gebi Margareta Geby Shabatini Simangunsong Gilberto Ronaldi Gloria Jesika Tampubolon Gresia Amelia Gusti Pirandy Hairani Siregar Hasbul Wafi Dalimunthe Husni Thamrin Indah Lestari Sihombing Indra Fauzan Intan Maghdalena Jodis Simanullang Joice Margaretha Zebua Jonatan Budiman Damanik Kristina Sipahutar Lisbet Rizona Br Sianturi Lubis, Mia Aulina Maidinse Hutasoit Malida Putri Maria Marsella Markus Panggabean Meysa Malika Muhammad Agus Muljanto Muhammad Aufar Mujahid Saragih Nadila Ardhia Garini Nadya Nurhaliza Nadya Putri Siregar nanda hadiarty Natasya Bintang Rachel Br Tarigan Raden Putra Raden Putra Thabah Al-Futhuh Rafa Rafsanzani Randa Putra Kasea Sinaga Rangga Wijaya Raudhatul Jannah Restu Ahmad Bais Fajar Reza Fajrian Rezki Raplisal Siregar Ridho Novtiaziz Ginting Salsabilah Syifa Siregar Sari Novrika Utami Silmi Sri Rosmayanti Simanullang, Jodis Siti Zubaidah Siregar Sutri Hulu Syaharani, Syaharani Syndi Febriani Tasya Novriyanti Thirza Eunike Silaban Tiara Azahra Tuti Atika Vanessha Dini Olivia Sipayung Viona Rosalinda Sembiring Vivi Rahmadani Siregar Vivo Mei Ester Tambunan