Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI EKOWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Nadya Nurhaliza; Mia Aulina Lubis; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 9 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i9.3810

Abstract

Dalam pelaksanaan program magang ini dilakukan di mitra Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Mitra ini bergerak untuk memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal restorasi gambut serta melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di provinsi target. Adapun permasalahan yang dihadapi ialah angka kesejahteraan masyarakat itu menurun. Sebab akibat dari penurunan angka masyarakat ialah terjadi karena tidak adanya wadah untuk dijadikan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat. Sebab tidak semua masyarakat mudah untuk menerima ajakan dalam melakukan pemberdayaan. Permasalahan internal sangat mempengaruhi masyarakat untuk tidak terbuka terhadap orang luar. Perlunya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang bersumber pada jurnal, artikel, skripsi, buku, serta penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat sekitar hutan mangrove dalam melakukan pengembangan serta pengelolaan ekowisata.
MENGGALI PERAN KONSELOR DAN PEKERJA SOSIAL DALAM REHABILITASI NAPZA: ANALISIS MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL Brian Firman Hulu; Fitri Handayani Manalu; Nadya Putri Siregar; Vivi Rahmadani Siregar; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 9 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i9.3826

Abstract

Rehabilitasi bagi pengguna NAPZA menjadi salah satu upaya strategis dalam mengatasi masalah penyaahgunaan NAPZA, dengan tujuan memulihkan individu agar dapat kembali menjalani kehidupanyang produktif dan sehat. Dalam konteks ini, peran konselor dan pekerja sosial menjadi sangat pentingsebagai bagian dari tim multidisipliner yang terlibat dalam proses rehabilitasi. Konselor adiksi memberikan layanan rehabilitasi, melakukan skrining dan penerimaan awal klien. Melakukan konseling terkait dengan adiksi narkoba, psikotropika maupun zat adiktif lainnya, konselor adiksi juga berperan dalam melakukanmanajemen kasus kepada residen apabila dibutuhkan. Pekerja sosial terlibat dalam proses yangmelibatkan pendekatan awal, assessment, penempatan dalam program, dan pelaksanaan program pelayanan. Yayasan Rumah Sehat Harapan Aftercare yang beralamat di Binjai Utara , merupakan salah saturehabilitasi NAPZA yang ada di Sumatera Utara, rehabilitasi ini didirikan oleh mantan pecandu narkoba yang sebelumnya pernah menjalani proses rehabilitas di BNN Lido Bogor dan BNN Loka Batam serta lembaga rehabilitas di seluruh wiayah NKRI. Rehabilitasi ini berusaha keras untuk membebaskan anak bangsa dan para generasi muda dari jerat penyalahgunaan narkoba.
PERAN PETUGAS SATPOL PP KOTA MEDAN DALAM MENERTIBKAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KAWASAN KOTA MEDAN Restu Ahmad Bais Fajar; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 9 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i9.3851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran petugas Satpol PP Kota Medan dalam menertibkan gelandangan dan pengemis di kawasan Kota Medan. Permasalahan pengemis yang ada di Kota Medan pemerintah Kota Medan mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 2003 Tentang larangan Gelandangan dan Pengemis Serta Praktek Tuna Susila di Kota Medan guna untuk mengurangi populasi pengemis yang ada di Kota medan, walaupun dari pihak pemerintah telah membuat Peraturan Daerah yang berisi tentang larangan mengemis dengan melakukan langkah-langkah seperti preventif, koertif, serta rehabilitative guna untuk mensejahterakan kehidupan pengemis dengan memberikan pelatihan mental dan lainnya agar memiliki motivasi hidup untuk berjuang di kalangan masyarakat luas dengan tidak mengandalkan belas kasihan dari orang lain, serta dapat menerapkan hak asasi manusia serta norma- norma yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
PELESTARIAN CITA RASA LOKAL DAN PENINGKATAN BRAND AWARENESS BUMBU BETUTU INSTAN KAMPOENG BALIBON Gatri Janiti Kosagi Br Ginting; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 11 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i11.8610

Abstract

Abstrak Mustofa Food, sebagai penggerak dalam sektor bumbu instan, menerapkan berbagai proses pemasaran, termasuk pemasaran dari mulut ke mulut, di mana konsumen berperan sebagai pemasar. Proyek ini bertujuan untuk melestarikan cita rasa lokal melalui pengembangan desain produk bumbu betutu instan dari Kampoeng Balibon. Meskipun bumbu betutu memiliki nilai budaya yang tinggi, tantangan modernisasi dan perubahan pola konsumsi dapat mengancam keberlanjutan cita rasa tradisional ini. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Kampoeng Balibon dan menjaga keberlanjutan budaya kuliner lokal di tengah globalisasi. Kata Kunci: Pengabdian masyarakat, UMKM, Bumbu Instan Abstract Mustofa Food, as a driving force in the instant seasoning sector, implements various marketing processes, including word-of-mouth marketing, where consumers act as marketers. This project aims to preserve local flavors through the development of product designs for instant betutu seasoning from Kampoeng Balibon. Although betutu spices have high cultural value, challenges of modernization and changing consumption patterns threaten the sustainability of this traditional taste. This project is expected to contribute positively to the economy of Kampoeng Balibon and maintain the sustainability of local culinary culture amidst globalization. Keyword: Community Service, MSMEs, Instant Seasoning
MODERN TRADE DI KALBE NUTRITIONALS: CHANNEL DAN CAKUPANNYA Esica Dhea Oktaviani Rauna Sitompul; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 12 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i12.8689

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi tentang modern trade, channel, pendistribusian, dan aktivitasnya di industri FMCG Indonesia, dengan studi kasus pada Kalbe Nutritionals. Metode yang digunakan adalah analisis data kualitatif dari data channeling Kalbe Nutritionals terhadap penjualannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modern trade membantu penyebaran distribusi produk kepada masyarakat dengan melakukan aktivitas yang disediakan oleh perusahaan. Selain itu, strategi komunikasi pemasaran di modern trade berhasil meningkatkan kesadaran merek, terutama melalui visual merchandising dan promo bundling. Studi ini menyimpulkan bahwa modern trade merupakan kanal distribusi strategis dalam memperkuat posisi pasar dan membangun loyalitas konsumen. Abstract This study aims to educate about modern trade, its channels, distribution, and activities within the FMCG industry in Indonesia, using Kalbe Nutritionals as a case study. The method employed is a qualitative analysis of channeling data from Kalbe Nutritionals in relation to its sales performance. The results show that modern trade facilitates the distribution of products to the public by implementing activities provided by the company. Furthermore, marketing communication strategies in modern trade have successfully enhanced brand awareness, particularly through visual merchandising and promotional bundling. This study concludes that modern trade is a strategic distribution channel for strengthening market positioning and building consumer loyalty.
KONSEP SMART BRANDING DALAM PERANCANGAN BRANDBOOK SMART CITY BRANDING KOTA MEDAN Enly Mariana Hasugian; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 12 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i12.8863

Abstract

Abstrak Pelaksanaan program Studi Independent dilakukan di Mitra PT. Citi Asia Internasional memberikan pengetahuan mengenaiperancangan Brandbook Smart City Branding sebagai project akhir dalam kegiatan program tersebut. Penelitian ini bertujuanuntuk menjelaskan dan membahas mengenai konsep, tahapan, analisis dan solusi dari rancangan brandbook pada kegiatanStudi Independen di Citiasia dan untuk mengedukasi mengenaismart city brandbook dan rancangannya. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dari berbagai sumber dan berdasarkan hasil pembahasanan mengenai smart city branding kota medan disimpulkan dalam menyusun rancangan brandbookdiperlukannya analisis yang mendalam. Sehingga terbentuknyahasil dan solusi yang tepat dan berkelanjutan dalampenyusunannya. Kata Kunci: Smart City, Smart Branding, Brandbook Abstract The implementation of the Independent Study program conducted at PT Citi Asia International Partners provides knowledge about the design of the Smart City Branding Brandbook as the final project in the program activities. This research aims to explain and discuss the concept, stages, analysis and solution of brandbook design in the Independent Study program at Citi Asia and to educate about smart city brandbook and its design. This research uses a literature study method from various sources and based on the results of the discussion of smart city branding of the city of Medan, it is concluded that in preparing the brandbook design, an in-depth analysis is needed. So that the formation of appropriate and sustainable results and solutions in its preparation. Keywords: Smart City, Smart Branding, Brandbook
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI HUTAN WAHYU KENCANA LEWAT PROGRAM JALAN MAPAN Ridho Novtiaziz Ginting; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 12 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i12.8948

Abstract

Abstrak Hutan adalah tempat dimana makhluk saling berinteraksi dan bersosialisasi. Hutan tidak hanya dihuni oleh flora dan fauna, tetapi juga tempat dimana manusia menggantungkan nasibnya. Terdapat 25.863 desa yang berdampingan dengan Kawasan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan program JaLan MaPan yang memberdayakan KTH Wahyu Kencana dan kaum perempuan dalam pengelolaan hutan yang Lestari dan Masyarakat sejahtera. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif agar diperoleh data yang spesifik dan mendalam dari berbagai sumber. Masyarakat KTH Wahyu Kencana sangat bergantung hanya pada satu atau dua komoditas saja. Hal ini menimbulkan kerentanan baik secara ekonomi maupun ekologi. Program JaLan MaPan perhutanan sosial harus terus berlanjut untuk dapat meningkatkan potensi dari KTH di wilayah lain. Kata Kunci:JaLan MaPan Wahyu Kencana, Perhutanan Sosial Abstract Forests are places where creatures interact and socialize. Forests are not only inhabited by flora and fauna, but also places where humans depend on their fate. There are 25,863 villages adjacent to the forest area. This study aims to explain the Jalan MaPan program that empowers KTH Wahyu Kencana and women in sustainable forest management and prosperous communities. This study uses a qualitative method approach with a descriptive research type in order to obtain specific and in-depth data from various sources. The KTH Wahyu Kencana community is very dependent on only one or two commodities. This creates vulnerability both economically and ecologically. The Jalan MaPan social forestry program must continue to be able to increase the potential of KTH in other areas.. Keywords: JaLan MaPan, Wahyu Kencana, social forestery
Peran Pekerja Sosial dalam Proses Adopsi Anak di Daerah Kota Medan Dinda Pratiwi; Fajar Utama Ritonga
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v3i4.4178

Abstract

Child adoption is a practice that has long been known in Indonesian culture, including in the city of Medan. This tradition is carried out for various purposes, such as providing protection for children, meeting the needs of couples who do not have children, or other social and economic reasons. Even though Indonesia has regulated adoption procedures through Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection and other implementing regulations, many adoption practices in the field are not officially recorded. This can have a negative impact on adopted children, such as unclear status. This community service program aims to increase the role of social workers in the child adoption process in Medan City. Using a participatory and collaborative approach, this activity involves seven stages: approach, assessment, plan preparation, plan formulation, implementation, monitoring and evaluation, and termination. Assistance is provided to help prospective adoptive parents (COTA) understand and undergo legal procedures. The program results show that social worker assistance increases COTA's understanding and confidence in undergoing the adoption process according to regulations. Even though there are obstacles, such as limited access to information, this program proves the important role of social workers in supporting the success of child adoption. It is estimated that collaboration between social workers, Social Services and related parties can strengthen the implementation of legal adoption and provide optimal benefits for children who need protection.
Peningkatan Kreativitas Anak Di Panti Asuhan Bala Keselamatan (Salvation Army) Dengan Menggunakan Metode Casework Joice Margaretha Zebua; Malida Putri; Fajar Utama Ritonga
Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/kegiatanpositif.v2i2.977

Abstract

The purpose of this study is to improve the children's creativity at the Salvation Army Orphanage by using casework procedures. One tactic to stress problem solutions through organized and systematic social interventions is the casework technique. Children who took part in the program shown gains in their ability to think creatively, express themselves, and solve problems. Youngsters who had a natural desire to work and greater self-confidence also benefited. This journal's goal is to foster the imaginations and inventiveness of the kids at the Salvation Army Orphanage through the application of casework techniques, which span the engagement, intake, contract, assessment, planning, intervention, monitoring, evaluation, and termination phases.
Evaluasi Program Literasi Digital Disabilitas Fisik di Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia Medan Vivo Mei Ester Tambunan; Fajar Utama Ritonga
SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sosmaniora.v3i2.3722

Abstract

Physical disabilities are people who experience disturbances in the function of a person's body movements or limbs, which are caused by various factors including disease, accidents or congenital abnormalities. The limitations of physical disabilities cause many negative views from the non-disabled community in general. Furthermore, digital literacy is the ability not only to read but also to understand, comprehend the meaning, integrate and evaluate information presented on a computer. To create people with physical disabilities who understand digital literacy, the Fajar Sejahtera Indonesia Foundation or YAFSI in Medan took the initiative to create a digital literacy program for people with disabilities, especially physical disabilities, together with its partners, namely the Indonesian Disability Care Community or MPDI. The results of the researcher's research stated that this program provides digital access for physical disabilities, so that physical disabilities will experience prosperity, increase self-confidence and be able to keep up with digital developments. This research was carried out using qualitative research methods and data collection techniques were carried out using library research, namely taking information from books, journals, news and others as well as field studies, namely conducting interviews and documentation during the research.
Co-Authors Ade Indah Hutasoit Adil Arifin Afhika Dwi Syaputri Andry Anshari Angelica Patricia Annisa Amanda Putri Arif Abdillah Lubis Arifah Ulayya Aurelia Serbina Sitepu Ayunda Irawati Bengkel Bengkel Bengkel Ginting Berlianti Berlianti Berlianti Berlianti Berlinati, Berlinati Birgita Audrey Br Tarigan Brian Firman Hulu Brian Firman Norman Juan Hulu Christina Anugerah Citra Mutiara Nst Dea Alya Dedek Jihan Nasution Devi Audea Dewi Dini Ananda Dicky Kurniawan Dinda Pratiwi Dinda Renita Sibagariang Eflin Novita Sinaga Emi Triani Enly Mariana Hasugian Erni Asneli Asbi Esica Dhea Oktaviani Rauna Sitompul Fanny Pratiwi Fitri Handayani Manalu Floren Br. Barus Gatri Janiti Kosagi Br Ginting Gebi Margareta Geby Shabatini Simangunsong Gilberto Ronaldi Gloria Jesika Tampubolon Gresia Amelia Gusti Pirandy Hairani Siregar Hasbul Wafi Dalimunthe Husni Thamrin Ikhsanul Haslansyah Putra Indah Lestari Sihombing Indra Fauzan Intan Maghdalena Jihan Zhafira Jodis Simanullang Joice Margaretha Zebua Jonatan Budiman Damanik Joy Syalom Margareth Sipahutar Kristina Sipahutar Lisbet Rizona Br Sianturi Lubis, Mia Aulina Maidinse Hutasoit Malida Putri Maria Marsella Markus Panggabean Meysa Malika Muhammad Agus Muljanto Muhammad Aufar Muhammad Hirzi Zhafari Mujahid Saragih Nadila Ardhia Garini Nadya Nurhaliza Nadya Putri Siregar nanda hadiarty Natasya Bintang Rachel Br Tarigan Raden Putra Raden Putra Thabah Al-Futhuh Rafa Rafsanzani Rafiqah Meidina Syakira Raisa Alexandria Randa Putra Kasea Sinaga Rangga Wijaya Raudhatul Jannah Restu Ahmad Bais Fajar Reza Fajrian Rezki Raplisal Siregar Ridho Novtiaziz Ginting Rizka Ramadhani Rosepa Ayu Lumbantobing Salsabilah Syifa Siregar Sari Novrika Utami Silmi Sri Rosmayanti Simanullang, Jodis Siti Zubaidah Siregar Sutri Hulu Syaharani, Syaharani Syahla Nur Azizah Syndi Febriani Tasya Novriyanti Thirza Eunike Silaban Tiara Azahra Tuti Atika Vanessha Dini Olivia Sipayung Viona Rosalinda Sembiring Vivi Rahmadani Siregar Vivo Mei Ester Tambunan