Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Upaya Pencegahan Stunting melalui Pengolahan Makanan Berbasis Ikan pada Balita di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara Epti Yorita; Dahrizal Dahrizal; Sahidan Sahidan; Mely Gustina; Anang Wahyudi; Zamharira Muslim; Sandy Ardiansyah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.964 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i1.1445

Abstract

Stunting in Indonesia is still high, including in Bengkulu Province with the locus on the outermost island, namely Meok Village, Enggano District. Stunting events affect the neurological development and cognitive abilities of children. Risk factors for stunting include education. knowledge, protein intake, infection, exclusive breastfeeding, fish food restriction culture. So that efforts are needed to increase the knowledge and ability of the community in processing local fish food ingredients as a food source for toddlers. The purpose of community service activities is to increase the knowledge and skills of mothers with toddlers in processing fish-based local food ingredients as an effort to prevent stunting in toddlers. The activity targets of mothers who have children under five are 35 people. Place of implementation Meok and Apoho Village, Enggano District, North Bengkulu Regency. Activities carried out in September-December 2021. The method of activity is the preparation, implementation, evaluation, follow-up plans. The result is an increase in the average score of knowledge about stunting prevention efforts from 11.09 before the activity to 18 after the activity. Mothers who have children under five are able to process fish-based food ingredients in the form of banana fish porridge and fish rollade. It can be concluded that this community service activity can increase the knowledge and ability of toddler mothers in processing fish-based food. It is suggested to health service providers to empower cadres in health promotion for stunting prevention through processing food menus in accordance with local wisdom.
Survei Pengetahuan, Sikap dan Pola Makan Remaja Pengguna Media Sosial di SMAN Kota Bengkulu Hesti Dwi Linggarsih; jumi yati; Anang Wahyudi
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.482 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial. Remaja pada saat ini banyak mengonsumsi makanan yang diiklankan melalui media sosial yang mengandung tinggi garam, gula, lemak, kalori. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan pola makan remaja pengguna media sosial di SMAN Kota Bengkulu tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 20 reponden di SMAN 01 dan 20 responden di SMAN 10. Data yang dikumpulkan meliputi data pengetahuan, sikap dan pola makan. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan responden di SMAN 01 dikategorikan cukup (60%) sedangkan pengetahuan responden di SMAN 01 dikategorikan cukup 85%. Sikap pada responden di SMAN 01 dikategorikan cukup (55%) dan sikap pada responden di SMAN 10 dikategorikan cukup (95%). Pola makan pada responden di SMAN 01 yang memiliki pola makan baik sebanyak 9 orang dan yang memiliki pola makan tidak baik sebanyak 11 orang. Pada SMAN 10 remaja yang memiliki pola makan baik 11 orang dan yang memiliki pola makan tidak baik 9 orang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya melanjutkan penelitian ini dengan memberikan edukasi gizi pada remaja pengguna media sosial.
PEMBERDAYAAN MULTIGENERASI DALAM MEWUJUDKAN RUMAH TANGGA BER-PHBS DI KELURAHAN ULUJAMI, PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN SUGENG WIYONO; Iskari Ngadiarti; Agus Riyanto; Nur Elly; Asmawati; Betty Yosephin Simanjuntak; Anang Wahyudi; Sri Sumiati; Yuniarti
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sepakat untuk meraih predikat  Indonesia emas pada tahun 2045. Kesehatan dan status gizi sebagai hulu untuk mewujudkan Indonesia emas harus dibentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. Sementara pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan berkembangnya pandemik penyakit infeksi Covid19 yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan mulai dari gejala ringan sampai kematian. Penyebaran virus ini sangat cepat dan virulensinya mematikan apabila tubuh tidak memiliki imunitas yang baik. Kasus tertinggi di DKI Jakarta terhitung  pada tanggal 15 April 2020 dengan 2447 kasus positif Covid, yang dirawat 1424 orang (58%), pasien meninggal 246 orang (10%), ODP : 2.991 orang, PDP : 2457 orang. Pengabdian kepada masyarakat ini  merupaka interprofesional education, kategori Unggulan Nasional Program Pengembangan Desa Sehat. Rangkaian kegiatan diawali denga perizinan lokasi  dari Suku Dinas Keshatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan  Ulujami,  Puskesmas Kelurahan Ulujami, Ketua RW dan RT serta para kader.Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pelatihan diikuti oleh kader, karangtaruna, serta para ketua RW dan ketua RT.  Sebagian besar peserta perempuan, umur terbanyak pada kelompok 40-49 tahun, sebagian besar tingkat pendidikan menengah atas, sebagian besar sebagai ibu runmah tangga. Hasil pelatihan diperoleh peningkatan  pengetahuan 11 poin, dan peningatan sikap 10 poin. Kegiata lain meliputi demo makanan gizi seimbang, berjemur dan aktifitas fisik, pemanfaatan lahan kosong, dan pembuatan mural dengan pesan gizi seimbangm aktifitas fisik dan pesan hidup bersih hidup sehat.Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini mendapat respom positif dari pemerintah dan masyarakat.
ANTI-MICROBIAL ACTIVITY AND DIABETIC WOUND HEALING EFFECTS OF PSIDIUM GUAVA AND MELASTOMA MALABATHRICUM LINN LEAVES GEL IN RATS (SPRAGUE DAWLEY) Tonny Cortis Maigoda; Refdanita Refdanita; Firdaus Firdaus; Anang Wahyudi; Ahmad Rizal; Jumyati Jumyati
Proceeding B-ICON Vol. 1 No. 1 (2022): Proceeding of The 2nd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v1i1.72

Abstract

The purpose of this study was to determine the potential of guava and melastoma malabathricum linn leaves mixed gel activity as anti-microbial and wound healing in experimental rats (Sprague dawley). The thick extracts of melastoma malabathricum linn and guava leaves were made in a gel dosage form with a concentration of 4% and 6% and clindamycin as a positive control. This study used experimental laboratory methods, and the population in this study were white male rats and was carried out in the Pharmacology and Pharmaceutical Laboratory, National Institute of Science and Technology. The pharmacological activity was tested in the form of a gel dosage formula, and the rats were made diabetic through an inducing agent, namely alloxan, then the potential of the extract was seen in repairing diabetic wounds in male rats. Melastoma malabathricum Linn and guava Leaves extract gels have an effect in healing diabetic-induced rat wounds using alloxan. This can be seen from the change in the diameter of wound healing. Secondary metabolites of both plant materials are thought to provide anti-microbial activity and stimulate wound healing which helps epithelial cells and tissues so that they regenerate. The chemical content in the extracts of the test preparation has different mechanisms in helping the healing process.
PRODUK OLAHAN INOVATIF TEMPE SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN KONSUMSI DAN PELUANG USAHA Betty Yosephin Simanjuntak; Anang Wahyudi; Nur Elly; Yenni Okfrianti
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v7i1.670

Abstract

Saat ini tempe sebagai sumber protein nabati mulai digemari oleh masyarakat di semua kalangan dan suku tanpa memandang golongan sosial  ekonomi. Namun hasil olahan tempe cenderung kurang bervariasi. Kegiatan ini merupakan tahapan akhir setelahh lomba menciptakan menu olahan tempe. Tujuan: kegiatan ini menghasilkan produk olahan tempe yang inovatif.  Hasil: para peserta menciptakan dan mengolah tempe menjadi produk inovatif antara lain siomay tempe pelangi, cookies tempe, tempe kreasi Pamia, gelamai tempe tepung mocaf, Fermented Soybean Dessert Box. Peserta yang ikut adalah warga masyrakat yang telah mendapatkan edukasi dan mengumpulkan resep hasil olahan tempe. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah keterampilan ibu ibu di Kecamatan Sukaraja  untuk menghasilkan produk olahan tempe yang inovatif. Diharapkan ibu-ibu dapat menghasilkan produk dan sangat berpotensi untuk dijadikan usaha baru yang kekinian dan diminati oleh masyarakat.
Analysis Of Water Content, Fiber, Anthocianin and Organoleptic Acceptance of Butterfly Pea Jelly Powder (Gatela) at Various Drying Temperatures Of Seaweed Sukmawati, Novriza; Simanjuntak, Betty Yosephin; Wahyudi, Anang
Media Gizi Indonesia Vol. 19 No. 1 (2024): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v19i1.86-94

Abstract

Jelly is a kind of food that consumers typically of all ages like. Food additive ingredients can increase the nutritional content while providing an attractive color to the food. Butterfly pea flowers have the potential to be developed as a local natural food colorant while providing antioxidant effects. This research aims to determine the organoleptic profile, water content, fiber and anthocyanin content of butterfly pea flower (Gatela) gelatin powder at various seaweed drying temperatures, carried out in February-March 2023. The treatments in the research were seaweed drying temperatures which were divided into 3, namely temperature 50°C, 60°C and 70°C. The initial stage is the preparation of the ingredients, then continued with making butterfly pea flower (Gatela) agar powder, as well as organoleptic testing. The best formulation is followed by analysis of water, fiber and anthocyanin content. This research involved 30 students as panelists with the parameters tested, namely color, aroma, texture and taste. The results of the organoleptic test showed that the selected butterfly pea flower (Gatela) agar powder was the most preferred, namely with a drying temperature of 50ºC in terms of aroma and texture. The results of the analysis on butterfly pea flower agar powder (Gatela) with a drying temperature of 50ºC were a water content of 12.18%, a fiber content of 4.93% and anthocyanin content of 154.84 ppm. 
Gambaran Konsumsi Buah dan Sayur serta Aktivitas Fisik pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu Haryani, Yustika; Yati, Jumi; Wahyudi, Anang
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v2i3.658

Abstract

Indonesia termasuk negara yang memasuki era dengan penduduk yang mayoritas lansia karena mengalami peningkatan sebesar 48,2 juta jiwa (15,77%) pada tahun 2035. Kota Bengkulu merupakan termasuk kota di Indonesia dengan jumlah penduduk lansia 162.000 jiwa. Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu merupakan tempat tinggal panti jompo, sehingga mengingat tempat tinggal sangat mempengaruhi kesehatan lansia. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang konsumsi sayur, buah dan aktivitas fisik pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu. Populasi dalam penelitian adlah lansia berjumlah 64 orang. Data primer tentang buah dan sayur melalui wawancara menggunakan formulir food recall serta aktivitas fisik menggunakan kuesioner PAR. Sedangkan data sekunder mengenai panti sosial diperoleh dari petugas panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 100% lansia kurang mengkonsumsi buah, 93.8% lansia kurang mengkonsumsi sayuran dan sebanyak 89.1% lansia melakukan aktivitas fisik ringan. Disarankan kepada lansia untuk mengkonsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik guna mempertahankan daya kesehatan tubuh. Disarankan kepada peneliti agar lebih lanjut dengan variabel konsumsi buah dan sayur serta aktivitas fisik menggunakan metode yang berbeda.
Gambaran Konsumsi Buah dan Sayuran Serta Aktivitas Fisik pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu Haryani, Yustika; Yati, Jumi; Wahyudi, Anang
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 1 (2024): Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i1.660

Abstract

Indonesia termasuk negara yang memasuki era dengan penduduk yang mayoritas lansia karena mengalami peningkatan sebesar 48,2 juta jiwa (15,77%) pada tahun 2035. Kota Bengkulu merupakan termasuk kota di Indonesia dengan jumlah penduduk lansia 162.000 jiwa. Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu merupakan tempat tinggal panti jompo, sehingga mengingat tempat tinggal sangat mempengaruhi kesehatan lansia. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang konsumsi sayur, buah dan aktivitas fisik pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu. Populasi dalam penelitian adlah lansia berjumlah 64 orang. Data primer tentang buah dan sayur melalui wawancara menggunakan formulir food recall serta aktivitas fisik menggunakan kuesioner PAR. Sedangkan data sekunder mengenai panti sosial diperoleh dari petugas panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 100% lansia kurang mengkonsumsi buah, 93.8% lansia kurang mengkonsumsi sayuran dan sebanyak 89.1% lansia melakukan aktivitas fisik ringan. Disarankan kepada lansia untuk mengkonsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik guna mempertahankan daya kesehatan tubuh. Disarankan kepada peneliti agar lebih lanjut dengan variabel konsumsi buah dan sayur serta aktivitas fisik menggunakan metode yang berbeda.
The Relation Between Consumption Patterns Snacks, Sugary Drinks and Physical Activity With Body Mass Index Sarita, Rahma; Maigoda, Tonny C; Okfrianti, Yenni; Wahyudi, Anang; Yulianti, Risda
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 13 No 2 (2024): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v13i2.968

Abstract

Nutritional status reflects condition body resulting from consumption of food and nutrients that function as a source of energy, growth, development, tissue repair, and regulators of the body's metabolism. Nutritional status influenced various factors as daily diet, intake and lifestyle, types of drinks consumed, and physical activity. Purpose study determine relationship between consumption patterns snacks, sweet drinks and physical activity with body mass index D3 students majoring in nutrition at Poltekkes kemenkes bengkulu in 2024. Study used analytical descriptive design crossectional design. Sample of 46 people was selected random sampling technique. Data were analyzed univariately and bivariately using Chi-Square a significance level α=0.05. Consumption pattern of snacks, sugary drinks and physical activity with body mass index was significant. Relationship between consumption snacks with BMI p-value 0.001, consumption sugary drinks with BMI p-value 0.004, physical activity and BMI p-value 0.002.
The Relationship Between Diet and Physical Activity and the Incidence of Obesity Among Students Indriyana, Nabilah; Betty Yosephin Simanjuntak; Wahyudi, Anang
Jurnal Kesehatan Prima Vol. 19 No. 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v19i1.1716

Abstract

Adolescents are in the age group of 10-18 years, need to prepare for adulthood and improve their health among malnutrition. Obesity is a condition where body fat is more than it should be. This situation can be caused by poor diet and lack of physical activity. The purpose of this study was to determine the relationship of diet and physical activity to the incidence of obesity in adolescents 16-17 years at High school Bengkulu City. This research is a quantitative research with cross sectional approach. This research was conducted at SMA Negeri 7 Bengkulu City. A sample of 81 students was obtained using random sampling technique. Diet was collected by instrument, with Eating Behavior Patterns Questionnaire (EBPQ), Physical activity using Physical Activity Questionnaire - Adolescent (PAQ-A). Measurement of body weight and height to determine IMT/U.Obtained students with a good diet of (80%), while physical activity is sufficient as much as (84%). The chi-square results show that there is a relationship between diet and obesity with a p-value (p=0.003) and there is a relationship between physical activity and obesity with a p-value (p=0.005).Concluded that diet and physical activity can affect the incidence of obesity in adolescents 16-17 years at High School Bengkulu City