Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Kondisi Tutupan Terumbu Karang di Pulau Pelapis Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara Andika, Wawan Wahyu; Zibar, Zan; Raynaldo, Adityo
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2024): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i1.74676

Abstract

Terumbu karang memiliki fungsi pada ekosistem pesisir dan laut dengan produktivitas serta keanekaragaman biota yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui tutupan terumbu karang dan mortalitas karang di Pulau Pelapis Kecamatan, Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Pemantauan kondisi tutupan terumbu karang dilakukan pada 22–25 Juni 2023 dengan 3 lokasi titik pemantauan. Pemilihan lokasi pemantauan dilakukan secara representatif dengan mempertimbangkan keterwakilan bentuk pertumbuhan karang serta komunitas terumbu karang. Metode penelitian ini menggunakan Line Intercept Transect (LIT). Hasil analisis menunjukkan kondisi tutupan terumbu karang masih dalam kategori baik. Hasil penelitian yaitu pada stasiun I di lokasi Gosong kondisi tutupan karang dengan nilai persentase 57,18%, stasiun II di lokasi Teluk dengan nilai persentase sebesar 69,32%, dan stasiun III di lokasi Teluk Tekek tutupan karang dengan nilai persentase 60,8%. Nilai indeks mortalitas karang berkisar 0,045-0,314 pada kategori rendah hingga sedang, yang menunjukkan tidak adanya perubahan karang hidup menjadi karang mati. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dan dasar dalam monitoring ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan.
Keanekaragaman Karang dan Jenis Ikan Karang di Perairan Belitung Barat, Kepulauan Bangka Belitung Marista, Etha; Zibar, Zan; Raynaldo, Adityo; Shofiyah, Sofi Siti; Saputra, Robin; Alimuddin, Alimuddin; Linda, Riza
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i1.60137

Abstract

Degradasi dan kerusakan terumbu karang menjadi ancaman pada skala lokal dan global. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan ikan karang untuk mendukung data series atau monitoring rona lingkungan dalam rangka pekerjaan penyusunan dan uji kelayakan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan beserta dokumen pengelolaan lingkungan hidup. Pemantauan kondisi terumbu karang dan ikan karang telah dilakukan pada bulan Maret 2022 dengan dengan 6 lokasi titik pemantauan. Lokasi pemantauan dianggap representatif mewakili kondisi terumbu karang di Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Metode dalam penelitian ini adalah line Intrercept Transect. Hasil penelitian ini adalah persentasi pertumbuhan terumbu karang di perairan Belitung Barat berkisar antara 16,52%-92,70% yang masuk kategori rusak hingga sangat baik. Indeks mortalitas karang di dasar perairan sangat dipengaruhi oleh proses sedimentasi dengan indeks kematian karang tertinggi terletak pada muara sungai sebesar 0,814 sedangkan indeks mortalitas karang terendah letaknya jauh dari muara sungai. Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan di seluruh stasiun pengamatan berkisar antara 23–66. Nilai indeks keanekaragaman ikan karang berkisar antara 0,423–3,641. Kelimpahan total ikan karang berkisar antara 0,324 - 4,160 ind/m2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan dan pemanfaatan berkelanjutan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA PULAU PELAPIS MELALUI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA Linda, Riza; Raynaldo, Adityo; Saputra, Robin; Zibar, Zan; Marista, Etha; Shofiyah, Sofi Siti
Bina Bahari Vol 3, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i1.49

Abstract

Health is a primary human need to be able to carry out life activities perfectly. Fulfillment of health can be achieved by fulfilling adequate and balanced nutrition. One of the nutrients that must be met is the need for carbohydrates, protein and vitamins. These elements can be obtained from animals and plants. Obtaining a nutritional source that is very cheap, easy to obtain and can provide greenery and aesthetic value around the yard of the house is by making Toga. Education to the community about family medicinal plants (Toga) in Pulau Peputar Village is very necessary considering that Pulau Peputar Village is one of the tourist villages. Pelalu Island Village, Karimata District, North Kayong Regency. The method used in this activity is in the form of counseling, including conveying theory and discussion. Participants will get theories about the importance of health, especially fulfilling balanced nutrition through making Toga and the importance of greenery and beauty in supporting village government programs, namely increasing human resources in ecotourism villages. The stages of this activity include preparation and extension activities. The counseling contains an introduction to the types of medicinal plant species and their uses. Demonstrations regarding the potential and use of medicinal plants in the community in Pulau Pelapis Village were carried out at the village office/school building. The aim of this community service activity program is to improve the health of family members through a program of using family medicinal plants as family herbal medicine. Socialization about Toga apart from supporting health, also provides environmental beauty, preserves plants and can provide family welfare. The results of this activity show an increase in participants' knowledge of potential plant species that have medicinal properties.Keyword: Health, Nutrition, TOGA, education, Pulau Pelapis village
SOSIALISASI PENTINGNYA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DAN PENGENALAN APLIKASI AVENZA MAPS DALAM PEMANTAUAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG Zibar, Zan; Saputra, Robin; Munandar, Rizqan Khairan; Santoso, Hendi; dodi, Dodi; Linda, Riza
Bina Bahari Vol 3, No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i3.74

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikenal memiliki kekayaan berbagai jenis terumbu karang yang merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati ikan di dunia. Pulau Lemukutan memiliki potensi sumberdaya kelautan diantaranya terumbu karang, lamun dan makroalga yang mendiami habitat dasar perairan. Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) menjumpai masih minimnya pemahaman tentang pentingnya ekosistem terumbu karang serta masih terbatasnya pengetahuan masyarakat Pulau Lemukutan dalam memanfaatkan teknologi aplikasi avenza dalam pemantauan ekosistem terumbu karang, namun kelompok pokmaswas dan pelaku usaha di bidang kelautan serta wisata bahari mahir dalam menggunakan smart phone. Upaya mengatasi permasalahan tersebut, maka sosialisasi pentingnya ekosistem terumbu karang dan pengenalan aplikasi avenza dalam pemantauan ekosistem terumbu karang penting dilakukan. Kegiatan ini, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya ekosistem terumbu karang dan memberdayakan masyarakat lokal dengan pengetahuan dan keterampilan dalam monitoring dan pelestarian terumbu karang mengunakan aplikasi avenza maps. Hasil kegiatan menunjukan Kelompok masyarakat Pulau Lemukutan telah memahami manfaat ekosistem terumbu karang namun masih belum memahami pengunaan aplikasi avenza untuk pemantauan ekosistem terumbu karang.
Design of A Solar-Powered Automatic Grouper Fish Feeder In Floating Net Cages Santoso, Hendi; Saputra, Robin; Zibar, Zan; Munandar, Rizqan Khairan
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 2 (2024): Edisi November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v6i2.553

Abstract

This research aims to design and develop an automatic feeding device for grouper fish operating in floating net cages, using solar energy as the power source. The system is designed to improve feeding efficiency by providing feed at the right time and in the appropriate amount, supporting optimal fish growth. The device is equipped with solar panels as the main power supply, along with a time sensor to regulate feeding frequency. This technology is expected to optimize the productivity of grouper aquaculture while maintaining environmental sustainability through the use of renewable energy. The device was tested in floating net cages at Semak Daun Island, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, with the results showing that it functioned effectively, dispensing feed according to the set schedule and operating stably using solar power. This research examined the relationship between the rotation time of the feed motor (DC motor) and the weight of the dispensed feed. The rotation time of the DC motor is directly proportional to the feed weight, with a correlation value exceeding 90%. The energy required for one day of operation is 36.01 watts. In this system, we used 12 units of 18650 batteries with a capacity of 2000mAh (2Ah) and a voltage of 3.7 volts, along with a 10wp solar panel.
Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berbasis Masyarakat Di Desa Mas Bangun, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat Munandar, Rizqan Khairan; Santoso, Hendi; Zibar, Zan; Saputra, Robin; Dodi, Dodi
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10774

Abstract

Ekosistem mangrove terletak di daerah pesisir yang memiliki nilai bagi yang memanfaatkan jasajasa lingkungan salah satu yang memanfaatkan hutan mangrove tersebut ialah manusia. Neayan Desa Mas Bangun memanfaat Kawasan mangrove sebagai mata pencarian. Tujuan dari penelitian tersebut ialah pemanfaatan ekosistem mangrove, strategi pengelolaan mangrove secara berkelanjutan. Metode yang digunakan ialah wawancara ke nelayan yang memangfaatkan Kawasan mangrove dan dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk pemanfaatan yang berkelanjutan. Hasil yang didapat dari analisis SWOT rangking 1 yang harus dilakukan untuk pengelolaan yang berkelanjutan ialah strategi SO Desa Mas Bangun memiliki luas lahan mangrove yang besar. Ketersedian biota-biota yang bernilai ekonomis sangat mendukung perekonomian nelayan Desa Mas Bangun, 2 Strategi WO Kurangnya sosialisasi ke nelayan Desa Mas Bangun tentang pemanfaatan ekosistem mangrove, 3 strategi ST Penetapan daerah penangkapan biota yang bernilai ekonomis di ekosistem mangrove agar pembuangan limbah tidak masuk ke kawasan penangkapan, 4 strategi WT Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh lapisan akan arti pentingnya ekosistem mangrove untuk keberadaan biota serta menjaga kelestariannya.
Sosialisasi Program Studi Ilmu Kelautan Universitas OSO Pada Beberapa SMA/SMK/MA/Sederajat di Kalimantan Barat Secara Daring Robin Saputra; Marista, Etha; Shofiyah, Sofi Siti; Raynaldo, Adityo; Zibar, Zan; Saputra, Robin; Linda, Riza
Jurnal Pengabdi Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v5i2.49404

Abstract

Sekolah Menengah Atas  adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, hidup sehat, memperluas pengetahuan dan seni, memiliki keahlian dan keterampilan, menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam mendukung salah satu dari tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mempersiapkan peserta didik (siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat) maka Program Studi Ilmu Kelautan Universitas OSO akan melakukan sosialisasi dan promosi pada beberapa SMA di Kalimantan Barat secara daring. Sosiasialisasi akan dilakukan di Universitas OSO dengan menggunakan aplikasi zoom.  Peserta yang akan diundang adalah wakil dari siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat dari kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat khususnya siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat agar dapat masuk ke Program Studi Ilmu Kelautan Universitas OSO.  Materi yang diberikan oleh tim pengabdian meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum Program Studi Ilmu Kelautan dan peluang kerja setelah menyelesaikan studi. Kegiatan sosialisasi promosi Program Studi Ilmu Kelautan dimasa pandemi Covid-19 dengan media daring berlangsung baik.
Pemetaan Potensi Karbon Biru pada Kawasan Mangrove di Kabupaten Kayong Utara Robin Saputra; Raynaldo, Adityo; Saputra, Robin; Zibar, Zan
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 1 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i1.20196

Abstract

Distribution and extent of existing mangroves, conditions, and potential for blue carbon are needed to encourage the economy of coastal communities as coastal ecosystem services. Kayong Utara Regency as one of the regencies in the coastal area of West Kalimantan has the potential for mangroves to be utilized by coastal communities but there has been no ecological study of the potential for blue carbon contained therein. This study aims to map the distribution of mangroves and their conditions and to map the spatial distribution of mangrove carbon stocks in the Kayong Utara Regency. The mapping method for the distribution of existing mangroves is carried out using the visual interpretation method by making a certain false-color RGB composite, the distribution of mangroves is identified using nine key elements of image interpretation. Mangrove conditions were analyzed through mangrove cover using the hemispherical photography method. Mapping of carbon stocks was carried out using a linear regression model formulation of several vegetation index variables and carbon stock values from making observation plots, then analyzed spatially. The research results show that the mangrove area in North Kayong Regency is 20,543.40 ha, spread throughout the district. Mangrove conditions consist of the categories rare 3.92%, moderate 53.07%, and dense 43.01%. Tree density (DBH ≥ 10 cm) from 56 survey points ranged from 100 – 2800 individual ha-1 with AGC values ranging from 4.21 – 1375.74 Mg ha-1. The dominant mangrove species found included Avicennia alba, A. lanata, A. marina, Bruguiera parviflora, Excoecaria agallocha, Rhizophora apiculata, R. mucronata, R. stylosa, Xylocarpus granatum. The best linear regression model in this study uses the MDI2 variable with the formulation y = 225.08x – 114.55 and the Pearson correlation value (r) = 0.377. The AGC potential value of the selected model ranges from 0 – 631.92 Mg ha-1 spread with the largest potential value found in Pulau Maya District. Data sebaran dan luasan mangrove eksisting, kondisi dan potensi karbon biru diperlukan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir sebagai jasa ekosistem pesisir yang masih terbatas saat ini. Kabupaten Kayong Utara sebagai salah satu Kabupaten di wilayah pesisir Kalimantan Barat memiliki potensi mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir namun belum ada kajian ekologis tentang potensi karbon biru yang terdapat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran mangrove dan kondisjnya serta memetakan distribusi spasial stok karbon mangrove di Kabupaten Kayong Utara. Metode pemetaan sebaran mangrove eksisting dilakukan dengan menggunakan metode interpetasi visual dengan membuat komposit false-color RGB tertentu, sebaran mangrove diidentifikasi dengan menggunakan sembilan unsur kunci interpetasi citra. Kondisi mangrove dianalisis melalui tutupan mangrove dengan metode hemispherical photography. Pemetaan stok karbon dilakukan dengan formulasi model regresi linear beberapa variabel indeks vegetasi dan nilai stok karbon dari pembuatan plot pengamatan, kemudian dianalisis secara spasial. Hasil penelitian menunjukkan luasan mangrove di Kabupaten Kayong Utara sebesar 20.543,40 ha, tersebar di seluruh Kecamatan. Kondisi mangrove terdiri atas kategori jarang 3,92%, sedang 53,07% dan rapat 43,01%. Kerapatan pohon (DBH ≥ 10 cm) dari 56 titik survey berkisar antara 100 – 2800 ind ha-1 dengan nilai AGC berkisar 4,21 – 1375,74 Mg ha-1. Spesies mangrove dominan yang ditemukan antara lain Avicennia alba, A. lanata, A. marina, Bruguiera parviflora, Excoecaria agallocha, Rhizophora apiculata, R. mucronata, R. stylosa, Xylocarpus granatum. Model regresi linear yang terbaik pada penelitian ini menggunakan variabel MDI2 dengan formulasi y = 225,08x – 114,55 dan nilai korelasi pearson (r) = 0,377. Nilai potensi AGC dari model yang dipilih berkisar antara 0 – 631,92 Mg ha-1 tersebar dengan nilai potensi terbesar terdapat di Kecamatan Pulau Maya. 
Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Desa Pelapis Kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara Ramadhan, Sahari; Marista, Etha; Zibar, Zan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2024): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i3.81927

Abstract

Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem dengan produktivitas yang relatif tinggi. Salah satu jenis yang ditemukan di dalamnya adalah ikan karang. Ikan karang adalah sekelompok ikan yang hidup selaras terhadap ekosistem terumbu karang dan memanfaatkannya untuk mencari makan, memijah dan tempat pembesaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis ikan karang, keanekaragaman jenis ikan karang dan kelimpahan jenis ikan karang di perairan Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Penentuan titik lokasi penelitian dilakukan selama bulan Juni-Agustus 2023. Menggunakan metode purposive sampling untuk membandingkan sampel ikan karang pada tiga stasiun pengamatan dengan kedalaman 3-10 meter. Pengumpulan data selanjutnya menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC). Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukan bahwa keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan kelimpahan ikan karang tergolong sedang. Jenis-jenis ikan karang yang terindentifikasi terdapat 8 famili dan 22 spesies ikan karang, keanekaragaman ikan karang berkisar antara 1,7567 hingga 2,4331, keseragaman ikan karang berkisar antara 0,5683 hingga 0,7871, dominansi ikan karang berkisar antara 0,1214 hingga 0,2483 dan kelimpahan ikan karang berkisaran 0.384-0.712 ind/m².
Analisis Pasang Surut Sungai Kapuas Kota Pontianak Menggunakan Metode Admiralty Santoso, Hendi; Saputra, Robin; Munandar, Rizqan Khairan; Zibar, Zan; Dodi, Dodi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 2 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i2.975

Abstract

Penelitian ini menganalisis pola pasang surut di Sungai Kapuas, Pontianak, menggunakan Metode Admiralty untuk menentukan tipe dan karakteristik pasang surut serta implikasinya terhadap penanganan banjir dan navigasi di alur sungai. Berdasarkan hasil analisis harmonik, pasang surut di Sungai Kapuas memiliki tipe campuran dengan dominasi komponen semidiurnal, yang menghasilkan dua kali pasang dan surut dalam sehari dengan ketinggian bervariasi. Tipe pasang surut ini berpotensi meningkatkan risiko banjir, terutama saat puncak pasang bertepatan dengan debit puncak dari hulu. Kondisi ini menyebabkan tingginya risiko luapan sungai, yang memerlukan langkah mitigasi seperti pemantauan prediksi pasang surut dan perencanaan drainase yang efektif. Selain itu, fluktuasi ketinggian air juga memengaruhi kedalaman jalur alur sungai, yang penting bagi aktivitas pelayaran. Pada saat pasang tinggi, kedalaman air meningkat, memungkinkan navigasi kapal besar, namun saat surut, beberapa jalur mengalami kedangkalan yang dapat menghambat pelayaran. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya integrasi prediksi pasang surut dalam manajemen wilayah pesisir dan pengelolaan alur sungai di Pontianak untuk mengurangi risiko banjir dan mendukung keamanan pelayaran.