Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI TEKNIK EARNED VALUE DALAM PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung SDN Beji 2 Depok) Marguna, Abas; Ida Hayati, Noor; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 1 No. 2 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i2.789

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengaplikasikan teknik Earned Value pada proyek pembangunan gedung SDN Beji 2 Depok dari awal sampai akhir. Definisi teknik Earned Value adalah teknik pengendalian waktu dan biaya secara terintegrasi, diaplikasikan agar dapat mengestimasi kapan proyek selesai jika dilihat dari prestasi kerja yang dicapai dilapangan, berapa estimasi biaya akhir proyek jika dilihat dari segi biaya aktual yang telah dikeluarkan, dan juga dapat melihat apakahpengeluaran proyek sama, lebih kecil atau lebih besar dari anggaran yang telah direncanakan. Dari analisis yang dilakukan pada proyek pembangunan gedung SDN Beji 2 Depok dengan menggunakan teknik Earned Value diperoleh, ditinjau dari segi waktu, pelaksanaan proyek pembangunan gedung SDN Beji 2 pada minggu ke-1, 2, 3, dan minggu ke-5 dapat lebih cepat dari rencana, sedangkan pada minggu ke-4 akan mundur 0.18 minggu, hal ini dikarenakan prestasi kerja dilapangan pada minggu ke-4 lebih kecil dari target/rencana. Jika ditinjau dari segi biaya,estimasi biaya akhir proyek dapat lebih kecil dari biaya rencana, karena mayoritas harga satuan bahan material dilapangan lebih murah dari harga satuan bahan material pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perencanaan.Sedangkan teknik Earned Value sangat berguna bagi kontraktor dan konsultan pengawas dalam proses pengendalian khususnya mengenai pengendalian waktu dan biaya proyek, dan dapat dipergunakan pada saat kapanpun tidak perlu menunggu seluruh pekerjaan selesai.
KAJIAN TENTANG PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Rulhendri, Rulhendri; Chayati, Nurul; Syaiful, Syaiful
ASTONJADRO Vol. 2 No. 2 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i2.797

Abstract

ANALISIS TENTANG PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Beton umur 14 hari campuran normal kuat tekan 202,00 kg/cm2, kuat tekan beton dengan penambahan serat sebesar 0,5% adalah 276,45 kg/cm2 dan penambahan serat kawat bendrat 2% adalah 336,14 kg/cm2 terjadi kenaikan 66,41%. Beton umur 28 hari campuran normal kuat tekan 240,00 kg/cm2, kuat tekan beton penambahan serat kawat bendrat sebesar 0,5% adalah 319,00 kg/cm2, naik 33% dari semula dan penambahan serat kawat bendrat 2% adalah 382,30 kg/cm2 terjadi kenaikan 59,29%. Penambahan serat kawat bendrat 2% terjadi kenaikan secara dramatis mampu menaikkan kuat tekan beton baik pada umur umur 14 hari maupun 28 hari.
PENGARUH JENIS PEMBEBANAN DALAM ANALISIS STRUKTUR PERKERASAN LENTUR TERHADAP KINERJA PERKERASAN Susanto Hariyadi, Eri; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 2 No. 2 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i2.798

Abstract

Dasar dari metoda analisis struktur memerlukan perhitungan tegangan dan regangan pada suatu perkerasan yang merupakan respons struktur terhadap kondisi pembebanan tertentu.Didalam solusi analitis tegangan dan regangan tersebut, seringkali dilakukan simplifikasi dengan mengambil beberapa asumsi, seperti : kondisi isotropik dari setiap lapis perkerasan, kondisi interface antar lapis sangat kasar serta beban yang diterima struktur perkerasan yang diakibatkan roda kendaraan mempunyai arah vertikal. Asumsi diatas akan menghasilkan nilai tegangan, dan regangan yang belum sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan asumsi kearah faktor-faktor tersebut terutama faktor tipe pembebanan. Untuk variasi pembebanan ada 4 jenis pembebanan yang mungkin terjadi yaitu beban arah vertikal yang saat ini secara luas dipakai pada analisis struktur perkerasan lentur,  beban vertikal yang dikombinasikan dengan  tegangan geser arah radial memusat akibat ‘cengkeraman' ban, beban vertikal yang dikombinasikan dengan tegangan arah horizontal akibat percepatan dan pengereman kendaraan dan beban verikal yang dikombinasikan dengan momen akibat kendaraan membelok. Dengan menggunakan kriteria fatigue dapat dianalisis bahwa jenis pembebanan arah vertikal yang dikombinasikan dengan arah radial menghasilkan jumlah repetisi yang tiga kali lebih besar dibandingkan dengan pembebanan vertikal saja. Dalam pengertian umur perkerasan, pembebanan dengan mengabaikan beban arah pusat radial akan mengakibatkan  perkiraan rencana umur perkerasan yang berlebihan. Penerapan model ini pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek menunjukkan bahwa pengabaian beban geser radial memusat akan menyebabkan kerusakan jalan yang terlambat diantisipasi dengan program overlay akibat estimasi umur rencana yang lebih dari perkiraan.
KAJIAN TENTANG PENAMBAHAN LATEKS KKK-60 DENGAN CAMPURAN ASPAL KONVENSIONAL Sambodo, Sambodo; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 3 No. 1 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i1.799

Abstract

This study uses a pen Asphalt 60/70 production Pertamina Cilacap, natural rubber (Latex KKK-60) production in the country that have been tested by the Center for Estate Crops Research Bogor, coarse and fine aggregate Ex stone-breaking machine (Stone Chrusher). Laboratory test results showed that the quality of the asphalt rubber (Latex KKK-60) of 3%, better quality when compared to petroleum asphalt mixture without Latex, because it can reduce the value of the penetration and softening point of asphalt marked increase with the increase of stability when tested with Marshall test equipment. Use of rubberized asphalt for road construction materials is an alternative that produces quality asphalt mixture with a better quality of asphalt mixture using petroleum asphalt without latex (conventional), and potential. Asphalt mixture with the addition of (Latex KKK-60) of 2% - 3% can increase the stability of 13.633% with the use of specifications HRS 30% coarse aggregate.
Kajian Tentang Angkutan Kereta Api Jabodetabek Syaiful, Syaiful; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.816

Abstract

Kereta api sebagai sarana transportasi massal masih sangat diperlukan mengingat bahwa volume laulintas perjalanan orang dari daerah sekitrar menuju Jakarta sangat tinggi. Hal ini mempunyai nilai strategis yang tinggi pula mengingat suatu penilaian manfaat dan kebutuhan untuk memberikan layanan yang baik dan bagus. Agar subsidi pemerintah tepat sasaran maka diperlukan regulasi pengetatan pentarifan dan pelayanan jasa angkutan kereta api. Pengelolaan transportasi massal harus memberikan ruang lingkup yang cukup bagi pemerintah untuk mengatur dan mengambil keputusan. Keberhasilan operasional jasa kereta api tidak terlepas dari sikap mental dan ketegasan penyedia jasa yang terlibat didalamnya.
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN GARENDONG-JANALA Baharudin, Sudarman; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 4 No. 1 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i1.820

Abstract

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN GARENDONG-JANALA. Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat yang lain. Arti lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah yang  diperkeras  atau  jalan  tanah  tanpa  perkerasan,  sedangkan  lalu  lintas  adalah semua  benda  dan  makhluk  hidup  yang  melewati  jalan  tersebut  baik  kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan. Jalan fungsi arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanannya jarak jauh, dengan kecepatan rata-rata  tinggi, dan jumlah jalan masuk ke jalan ini sangat dibatasi secara berdaya guna. Jenis jalan dari Desa Garendong – Desa Janala merupakan jalan arteri dengan spesifikasi jalan arteri kelas II, lebar perkerasan 7 m, dengan kecepatan rencana 40 km/jam. Pada sudut PI1 direncanakan jenis tikungan Spiral-Spiral dengan jari-jari lengkung rencana 200 m, dan sudut PI2 direncanakan jenis tikungan Spiral-Circle-Spiral dengan jari-jari lengkung rencana 250 m. Untuk mendapatkan keseimbangan antara galian dan timbunan, pada alinemen vertikal jalan Desa Garendong – Desa Janala direncanakan 7 PVI, mulai dari STA 0 + 000 dan berakhir di STA 3 + 200. Perkerasan jalan Desa Garendong – Desa Janala  menggunakan jenis perkerasan lentur berdasarkan volume LHR yang ada dengan jenis bahan yang di pakai yaitu laston (Surface Course), batu pecah CBR 80% (Base Course), sirtu CBR 50 % (Sub Base Course). dengan perhitungan didapatkan dimensi dengan tebal dari masing-masing lapisan yaitu Surface Course 5 cm, Base Course 20 cm dan Sub Base Course 15 cm.
KAJIAN TENTANG HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN MENGGUNAKAN METODE BELL (STUDI KASUS JALAN PAJAJARAN, SUKASARI-BARANANG SIANG) Sulaeman, Ujang; Rulhendri, Rulhendri; Syaiful, Syaiful
ASTONJADRO Vol. 4 No. 1 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i1.821

Abstract

Semakin meningkatnya kebutuhan manusia, mengakibatkan terjadinyapeningkatan pergerakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam beraktivitasdan otomatis memerlukan alat transportasi untuk mencapai tempat beraktivitasseperti kantor, sekolah, dan pusat perbelanjaan sehari-hari. Untuk kelancaran transportasi maka kinerja ruas jalan harus baik, kinerja simpul dan ruas dapat diketahui berdasarkan arus lalu lintas ( Flow/V ),  kerapatan kendaraan ( Density / Konsentrasi / D ) dan kecepatan ( Speed / Us ). Ketiga variabel lalu lintas tersebut semakin hari semakin mendapat perhatian khusus dimana kesemuanya inidisebabkan pertambahan pendapatan seiring peningkatan kepemilikan kendaraan dan arus urbanisasi mengakibatkan peningkatan arus lalu lintas.Jalan Pajajaran merupakan jalan dengan status jalan nasional dan funsi jalan merupakan arteri primer yang minimal akses yang mengutamakan kecepatan dan kelancaran.Karakteristik arus dan hubungan antara kecepatan, volumeserta kepadatan yang terjadi di jalanPajajaransangat menarik untuk diteliti. Pengambilan data jalan Pajajaran diambil penggal arah dari Sukasari menuju arah Baranang Siang, dengan kondisi sangat bervariasi dari lengang sampai kondisi sangat rapat.Hubungan antara kecepatan, kepadatan dan volume lalu lintas ini dengan menggunakan metode Bell. Hubungan matematisnilai korelasi yang berkisar antara -0,79 - -0,96,dari grafik juga dapat dilihat data tersebar. Kondisi dijalan antara kecepatan dan kepadatan sangat saling mempengaruhi pada kondisi lenggang sampai padat.Mendapatkan nilai kecepatan dan kepadatan mendekati nol, dimana  nilai  kecepatan pada hari senin berkisar antara 26 - 30 km/jam, sedangkan untuk kepadatan berkisar antara 152 - 232 smp/km, hari sabtu untuk kecepatan arus bebas berkisar antara 27 – 32 km/jam, sedangkan untuk kepadatan maksimal berkisar antara 177- 254 smp/jam, untuk hari minggu kecepatan arus bebas berkisar antara 34 - 36 km/jam, sedangkan untuk kepadatan maksimal berkisar antara 152 - 161, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk hari senin kondisi lalu lintas ruas jalan pajajaran dari arah sukasari menuju arah baranang siang mengalami kemacetan pada waktu-waktu tertentu.
TINJAUAN VOLUME PEMELIHARAAN TAHUNAN JALAN REL BERDASARKAN HASIL TRACK QUALITY INDEX (TQI) (Studi kasus: Lintas Manggarai - Bogor) Kurniawan, Wahyu; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 4 No. 2 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i2.823

Abstract

TINJAUAN VOLUME PEMELIHARAAN TAHUNAN JALAN REL BERDASARKAN HASIL TRACK QUALITY INDEX (TQI). Jalan rel jalur ganda lintas Manggarai-Bogor diawali dari km 9+890 s/d km 54+810 sepanjang 89,840 km pada jalur hulu dan hilir yang berada di dalam wilayah Daerah Operasi/DAOP I Jakarta dan merupakan lintas utama dengan lebar sepur sempit (1067 mm), melayani operasional lebih dari 200 rangkaian kereta api/hari untuk kereta penumpang dan 4 kali perjalanan kereta barang. Untuk itu maka diperlukan perencanaan volume pemeliharaan tahunan jalan rel jalur ganda lintas Manggarai-Bogor yang sesuai dengan standar kebutuhan pemeliharaan jalan rel berdasarkan daya angkut lintas (passing tonnage) dan klasifikasi jalan kereta api (golongan UIC/Union Internationale des Chemins defer dan kelas jalan rel Indonesia) agar kinerja jalan rel tetap dalam kondisi aman dilewati kereta api selama umur pelayanan rel. Dalam penelitian ini dilakukan analisis volume pemeliharaan jalan rel berdasarkan hasil nilai Track Quality Index (TQI) dari hasil pengukuran Kereta Ukur EM-120 untuk menentukan prosentase kategori masing- masing  nilai TQI dan panjang kategori masing-masing nilai TQI. Setelah itu dilakukan analisis volume pemeliharaan tahunan jalan rel berdasarkan daya angkut lintas/passing tonnage dan klasifikasi jalan kereta api (golongan UIC/Union Internationale des Chemins defer dan kelas jalan  rel  Indonesia).  Hasil  analisis  data  kereta  ukur  lintas  Manggarai-Bogor  berdasarkan kategori nilai TQI jelek (TQI > 50) adalah petak jalan UI-Poc dengan rata-rata nilai TQI 52,03 dengan prosentase 11,24% dan petak jalan dengan kategori nilai TQI baik sekali (TQI < 20) adalah patak jalan Tnt-Lna dengan rata-rata nilai TQI 3,03 dengan prosentase 0,65%. Nilai rata- rata TQI pada petak jalan Ui-Poc berdasarkan type device WSL, LK, LRS, JPL dan BH berturut- turut yaitu 67,20, 42,28, 32,28, 72,00 dan 46,40. Sedangkan nilai rata-rata TQI pada petak jalan Tnt-Lna berdasarkan type device WSL, LK, LRS, JPL dan BH berturut-turut yaitu 0,00, 0,00,15,13, 0,00 dan 0,00. Volume perawatan tahunan didasarkan pada kerusakan petak UI-Poc yaitu sepanjang 1204 m'sp dengan panjang kerusakan pada WSL sepanjang 62,00 m'sp, LK sepanjang 459,00 m'sp, LRS sepanjang 648,00 m'sp, JPL sepanjang 20 m'sp dan BH sepanjang 15,00 m'sp. Untuk mendapatkan hasil perawatan yang sempurna maka perlu dilakukan pemecokan sebanyak 0,70 kali/tahun dan penggantian rel sepanjang 1204 m'sp karena dari hasil hitungan umur rel sudah melebihi batas toleransi.
STUDI TENTANG PENENTUAN NILAI VOLUME LALULINTAS MAKSIMUM MENGGUNAKAN MODEL GREENSHIELD PADA RUAS JALAN Km 4 Suyanto, Erwan Eka; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 4 No. 2 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i2.827

Abstract

Jalan Pajajaran merupakan jalan dengan status jalan Nasional , merupakan arteri primer yang minimal akses yang mengutamakan kecepatan dan kelancaran pengguna jalan tersebut. Karakteristik arus dan kapasitas (volume maksimum) serta pada kondisi lalu lintas , volume maksimum terjadi di jalan Pajajaran sangat menarik untuk diteliti. Pengambilan data jalan Pajajaran diambil penggal arah dari Baranang Siang menuju arah Sukasari dengan kondisi sangat bervariasi dari lengang sampai kondisi sangat rapat. Analisis karakteristik arus lalu lintas untuk suatu ruas jalan dapat dilakukan dengan mempelajari hubungan matematis antara kecepatan (S), arus (V), dan kepadatan (D) lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tertentu. Lalu lintas yang ada pada suatu ruas jalan pada kenyataannya tidak homogen. Aliran lalu lintas yang terjadi merupakan gabungan antara gerakan-gerakan dari moda dengan karakteristiknya masing-masing. Sehingga keanekaragaman ini membentuk perilaku yang berbeda-beda untuk setiap komposisi dan berpengaruh pula terhadap arus lalu lintas secara keseluruhan. Dari hasil nilai hubungan antar variabel didapat untuk hari senin ada hubungan tetapi sangat kecil, sedangkan hari sabtu dan minggu hubungan cukup kuat antar variabel karakteristik lalu lintas tersebut. Berdasarkan grafik kepadatan dengan kecepatan dapat dilihat data mengumpul diujung pada posisi kecepatan tinggi dan kepadatan rendah(data tidak tersebar dari kepadatan rendah sampai tinggi.
PERENCANAAN PERKERASAN DAN PENINGKATAN GEOMETRIK JALAN Rulhendri, Rulhendri; Nurdiansyah, Nurdiansyah
ASTONJADRO Vol. 5 No. 1 (2016): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v5i1.829

Abstract

Pemerintahan Kabupaten Sukabumi telah merencanakan tempat pengelolaan sampah, lokasi pembangunan tersebut tepatnya di desa Cidadap Kecamatan Simpenan. Jalan akses menuju TPST 3R mempunyai panjang 2370 m, jalan akses menggunakan perkerasan lentur dengan lebar jalan sebesar 3 m. Rencana kendaraan yang beroprasi mempunyai spesifikasi berat 8 ton dengan lebar kendaraan 2,5 meter, sehingga dibutuhkan minimal lebar 5,5 meter untuk Dump Truck bersilangan atau berpapasan. Dengan demikian untuk menunjang berjalanya kegiatan pengelolaan sampah diperlukan juga perencanaan peningkatan geometrik dan perkerasan jalan lentur untuk mempermudah akses jalan Dump Truck bongkar muat sampah memasuki wilayah TPST 3R. Dengan metode Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga untuk geometriknya dan metode Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisis Komponen Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk perkerasan lenturnya. Data trase jalan, penitikan koordinat jalan, dan tebal perkerasan yang diolah dalam perhitungan ini didapat dari survei lapangan. perncanaan alinyemen horisontal dengan spesifikas jalan kelas III C, lebar perkerasan 2 x 2,75 m, jenis jalan perbukitan dengan nilai 6,32%, kecepatan rencana 50 km/jam. Terdapat 33 tikungan dengan sudut 7? sampai dengan 67?, jenis tikungan di dapat jenis full circle, spiral-spiral, dari perhitungan tikungan terdapat penambahan ketebalan dari alinyemen horizontal. Pada perencanaan perkerasan jalan lentur tidak diketahui tebal perkerasan existing jalan yang ada, shingga perkerasan direncanakan ulang dengan spesifikasi perkerasan jalan lentur dengan jenis bahan Laston (Surface Course)= 5 cm, Lapis Pondasi Atas (Base Course)= 15 cm, Lapis Pondasi Bawah (Sub Base Course)= 20 cm.
Co-Authors Abdul Rahman Achmad Syaifudin Agus Hasan Ahmad Suhaedi Ahyani, Zaenudin Al Bahry, Syah Razad Lutfhy Al Munawar, Muhammad Agil Aldy Maulana, Aldy Alimuddin Alimuddin Alimuddin, Alimuddin Amalia Fajar, Risma Anggi Nurohman Ari Setiawan Arief Goeritno Arif, Januar Ariyanto, Riki Aryanti, Reska Asep Maulana, Asep Awaludin, Muhamad Miftah Azhari, Denny Azka fadilla setiawan Baharudin, Sudarman Budiawan, Teddy Chayati, Nurul Damiana, Salma Leandra Darmayuda, Trisna Dede Gunawan, Dede Dian Wulandari Eko Hadi Purwanto Fachriandi, Muhamad Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Feril Hariati Gibran, Reza Haldiana, Haldiana Handrianto, Yayan Herman Herman Hidayah, Khoiron Ida Hayati, Noor Idris, Mochamad Iis Nurhasanah Ilham Bintang Ilmi Dian Rachmawati Insan, Muhammad Khaerul Irfan Kurniawan Iryanto Iryanto Jafar Sidik Jodi Sumarno, Ajie Karlinda, Dea Ayu Kelvin Eliansyah Khodam Fauzi, Muhamad Lestari, Dini Hari Mulya Lestari, Puri Anita Luluk Dianarini Marguna, Abas Martin Jafar Nugraha Maulana, Miftah Mubarak, Maudiawan Muhamad Lutfi Muhammad Nanang Prayudyanto Muhammad Yulianto, Muhammad Mustika Mustika Mutiasari Oktavia Nabila, Aqies Naili Nanang Prayudyanto, Muhamad Nirwan, Ade Novianto, Dicky Nurdiansyah Nurdiansyah Qoimah, Nur Rahadian, Muhamad Luthfi Ramadan, Fahreza Rahmatsyah Ramadan, Riki Natanael Renea Shinta Aminda Ria Fitri Rifaldi, Reza Ritzkal, Ritzkal Rizky Aulia Rahmah Robby Bastian Roy Waluyo Rudi Irawan Saefudin Saefudin Salam, Ro'yu Awwalul Mu'minul Quddus Sambodo, Sambodo Savitri, Aris Sudrajat, Adriyanto Sudrajat, Endang Sulaeman, Ujang Sunandar, Nandar Supriana . Susanto Hariyadi, Eri Susanto Haryadi, Eri Suyanto, Erwan Eka Syafrudin, Dindin Syaiful . Syaiful Syaiful Syaiful Syaiful Syaja'ah, Siti Kholifah Syekhan Aria Putu Siradz Tedy Murtedjo Tedy Murtejo Wahyu Kurniawan Wardhani, Asri Kusuma Winara, Agriatama Hegar Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono WS, Andriyanto Zein, Anggi Muskita