Claim Missing Document
Check
Articles

Efektifitas Polisi Tidur (Road Humps) dalam Mereduksi Kecepatan pada Ruas Jalan H.M. Syarifudin di Kota Bogor Setiawan, Ari; Rulhendri, Rulhendri; Alimuddin, Alimuddin; Chayati, Nurul
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurnal komposit.v7i1.8029

Abstract

Polisi tidur (road humps) merupakan salah satu fasilitas rekayasa lalu lintas yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan bermotor yang melewati suatu ruas jalan. Polisi tidur adalah peninggian melintang permukaan jalan yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan kendaraan. Jenis-jenis polisi tidur antara lain speed bump, speed hump, dan speed tables. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas polisi tidur yang berfungsi sebagai pereduksi kecepatan kendaraan pada suatu ruas pada jalan dan apakah dimensi sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No PM 14 Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode analisis survei untuk pengambilan data dengan metode pengamatan kecepatan pengendara pada saat melewati polisi tidur dan pada saat tidak melewati polisi tidur. Pada jalan Jalan H.M. Syarifudin di Kota Bogor diperoleh kecepatan rata-rata sepeda motor pada saat melewati polisi tidur 13,59 km/jam dan pada saat tidak melewati polisi tidur 34,57 km/jam sedangkan untuk mobil pada saat melewati polisi tidur 11,28 km/jam dan pada saat tidak melewati polisi tidur 31,49 km/jam. Hal tersebut menunjukkan hasil yang tidak efektif karena dapat dinyatakan efektif apabila kecepatan rata-rata berkurang sebesar 8 km/jam.
Peningkatan Jalan Menggunakan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) pada Ruas Jalan Letnan Sukarna Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Winara, Agriatama Hegar; Rulhendri, Rulhendri; Alimuddin, Alimuddin; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.8031

Abstract

ABSTRACT: Road is the main land transportation infrastructure to move from one place to another places for every traffic user who passes through it, so the volume of vehicles on these roads must be able to be supported by adequate road pavement. Letnan Sukarna road is the connecting access for Rancabungur and Ciampea sub-districts. The existing condition of the road is in the form of Flexible Pavement, however there are several points that can be categorized as moderate to heavily damaged roads. The damage is in the form of longitudinal cracking and potholes that is caused by excessive vehicle loads, malfunctioning of drainage channels and high rainfall. In this study, a comparison of rigid pavement calculations uses the 1993 AASHTO and Bina Marga 2003 methods on Letnan Sukarna Road, Ciampea District, Bogor Regency. This study aims to obtain data on existing conditions and to find out the comparison of rigid pavement thickness. From the calculation results of the AASHTO 1993 method, the thickness of the pavement is 20 cm with transverse connections using dowels with a diameter of 13 mm, length 635 mm, a distance of 1117 mm, a longitudinal connection using a tie bar with a diameter of 25 mm, a length of 450 mm and a distance of 300 mm. Whereas with the Bina Marga 2003 Method, that is obtained a thickness of 18 cm with a transverse connection using a dowel with a diameter of 25 mm, length of 450 mm, a distance of 300 mm, a longitudinal connection using a tie bar with a diameter of 16 mm, a length of 750 mm and a distance of 700 mm. The difference in pavement thickness is quite small, namely 2 cm. It is influenced by differences in the input parameters of the two methods.
Efektifitas Pita Penggaduh (Rumble Strips) dalam Mereduksi Kecepatan pada Ruas Jalan Achmad Adnawijaya Kota Bogor Rahadian, Muhamad Luthfi; Rulhendri, Rulhendri; Chayati, Nurul; Sudrajat, Endang
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.8034

Abstract

Abstrak: Pada masa kini, kebutuhan akan jalan yang harmonis telah menjadi sesuatu yang esensial mengingat pentingnya fungsi jalan, terutama jalan besar bagi masyarakat, dimana ketidak harmonisan ketika berkendara di jalan raya akan menciptakan efek berantai akan menghambat kegiatan di masyarakat. Mengingat penting adanya jalan yang harmonis karena itu diciptakan beberapa alat pengaman di jalan raya salah satunya adalah pita penggaduh (rumble stirps). Penelitian ini akan dilakukan di Jalan Achmad Adnawijaya Kota Bogor bertepatan dengan persimpangan arah putar balik, Jalur ini merupakan Jalan Achmad Adnawijaya memang bisa menjadi sebuah alternatif  bagi anda yang sedang mencoba mengarah ke Utara atau Selatan Kota Bogor. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan stopwatch setelah itu dilakukan pencatatan waktu tempuh sesuai titik yang sudah di tentukan untuk mendapatkan data kecepatan kendaraan. Metode Statistik diperlukan untuk mengetahui seberapa signifikan perbedaan antara kecepatan sebelum pita penggaduh dan sesudah pita penggaduh. Data yang diperlukan adalah karakteristik lalu lintas, kapasitas jalan dan kecepatan kendaraan pada ruas jalan. Pada akhirnya didapatkan hasil kecepatan rata-rata lalu lintas kendaraan ringan sebelum pita penggaduh adalah 20 km/jam dan setelah pita penggaduh 13 km/jam untuk kendaraan berat kecepatan sebelum pita penggaduh adalah 14 km/jam dan setelah pita penggaduh 12 km/jam dan untuk kendaraan ringan kecepatan sebelum pita penggaduh adalah 29 km/jam dan setelah pita penggaduh adalah 16 km/jam dan untuk besar pengaruh pita penggaduh dalam mereduksi kecepatan kendaraan ringan sebesar 34% untuk kecepatan kendaraan berat hanya 18% dan untuk kendaraan motor sebesar 39%
Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku pada Ruas Jalan Lingkar Laladon, Kabupaten Bogor Al Bahry, Syah Razad Lutfhy; Rulhendri, Rulhendri; Chayati, Nurul; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i2.8041

Abstract

ABSTRAK: Jalan merupakan prasarana transportasi darat paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam melakukan mobilitasnya. Jalan Dramaga merupakan jalan di Kabupaten Bogor yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi, telah dilakukan pengembangan ruas jalan pada tahun 2018 yang menghubungkan jalan Dramaga dan jalan Ciomas dalam rangka mengurangi kemacetan. Namun ruas jalan alternatif tersebut pada saat ini mengalami kerusakan, jalan alternatif yang mengalami kerusakan adalah ruas jalan Lingkar Laladon. Kerusakan di akibatkan tidak terpeliharanya lingkungan sekitar dan buruknya saluran drainase. Telah dilakukan beberapa kali penanganan dalam perbaikan kerusakan tersebut, namun hasilnya tidak sampai bertahan lama dan rusak Kembali. Oleh karena itu perlu adanya suatu penanganan yang tepat yakni dengan meningkatkan jalan menjadi perkerasan kaku (Rigid Pavement) yang dapat bertahan lama dan melakukan analisis geometric jalan dalam meningkatkan arus lalu lintas. Dalam penelitian ini dihasilkan tebal perkerasan sebesar 20 cm dari hasil perhitungan menggunakan metode AASHTO 1993, dengan tulangan memanjang dan melintang D12-300, dengan sambungan melintang menggunakan dowel yang digunakan diameter 12 dengan Panjang 450mm dan dari hasil analisis geometrik didapatkan 2 tikungan dengan menggunakan jenis full circle yaitu tikungan PI-1 dengan panjang lengkung tikungan sebesar 198,34m, tikungan PI-2 dengan panjang lengkung tikungan sebesar 139,64m. Kata kunci: Perkerasan kaku (Rigid Pavement), geometric jalan, tebal perkerasan  ABSTRACT Roads are the most widely used land transportation infrastructure by the community in carrying out their mobility. Dramaga Street is a road in Bogor Regency which has a high level of traffic density, a road segment has been developed in 2018 that connects Dramaga road and Ciomas road in order to reduce congestion. However, the alternative road is currently damaged, the alternative road that is damaged is the Laladon Ring Road. The damage is caused by the non-maintenance of the surrounding environment and poor drainage channels. Several treatments have been carried out to repair the damage, but the results did not last long and were damaged again. Therefore, it is necessary to have an appropriate treatment, namely by increasing the road into a rigid pavement that can last a long time and conducting a geometric analysis of the road in increasing traffic flow. In this study, a pavement thickness of 20 cm was obtained from the results of calculations using the 1993 AASHTO method, with longitudinal and transverse reinforcement D12-300, with transverse joints using dowels with a diameter of 12 with a length of 450mm and from the results of geometric analysis obtained 2 bends using the full type. circle, namely the PI-1 bend with a bend length of 198.34m, the PI-2 bend with a bend length of 139.64m. Key word: Rigid Pavement, geometric road, pavement thickness
Efektifitas Pita Penggaduh (Rumble Strips) dalam Mereduksi Kecepatan pada Ruas Jalan Siliwangi di Kota Bogor Ahyani, Zaenudin; Rulhendri, Rulhendri; Alimuddin, Alimuddin; Chayati, Nurul
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i2.8048

Abstract

Pita penggaduh (rumble strip) merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas yang berfungsi untuk memberikan peringatan bagi pengendara, dimana lokasi penelitian berada di kawasan kuliner, sekolah maupun pelayanan publik. Dalam penelitian ini dilaksanakan untuk menentukan kecepatan kendaraan saat melintasi pita penggaduh (rumble strip) pada ruas jalan Siliwangi, Kota Bogor. Data kecepatan diperoleh dengan mencatat waktu yang dibutuhkan oleh setiap jenis kendaraan dalam melewati jarak tertentu yang sudah ditentukan, kemudian jarak tempuh kendaraan tersebut dibagi dengan waktu tempuh kendaraan pada saat melewati pita penggaduh (rumble strip) dan setelah melewati pita penggaduh (rumble strip). Kecepatan rata-rata kendaraan ringan sebelum pita penggaduh (rumble strip) adalah 20 km/jam dan setelah pita penggaduh 14 km/jam, untuk kecepatan kendaraan berat sebelum pita penggaduh (rumble strip) adalah 19 km/jam dan setelah pita penggaduh (rumble strip) 15 km/jam, dan untuk kecepatan sepeda motor sebelum pita penggaduh adalah 25 km/jam dan setelah pita penggaduh adalah 16 km/jam. Dengan demikian, pengaruh pita penggaduh dalam mereduksi kecepatan lalu lintas pada ruas Jalan Siliwangi di Kota Bogor bagi kendaraan ringan adalah sebesar 34%, untuk kecepatan kendaraan berat 18% dan untuk kendaraan motor 39%.
ANALISIS KECEPATAN RERATA WAKTU DAN RUANG PADA LINTASAN DI REST I ARAH BOGOR-JAKARTA JALAN TOL JAGORAWI Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 2 No. 1 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i1.777

Abstract

Telah dilakukan analisis terhadap kecepatan rerata waktu dan ruang dan hubungan antara keduanya. Dalam penelitian ini variabel terukur adalah kecepatan kendaraan, kecepatan rerata waktu dan kecepatan rerata ruang, kemudian dicari hubungan antara kedua kecepatan tersebut. Lokasi dalam penelitian inidipilih jalan Tol Jagorawi pada rest I dari Bogor menuju Jakarta. Pengambilan data dilapangan dilakukan pada hari kerja dengan periode pengamatan dari pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Hasil yang diperoleh berdasarkan pengamatan dengan rentang waktu satu jam mulai rentang pukul 06.00-07.00 sampai dengan rentang pukul 17.00-18.00, yaitu (i) nilai kecepatan rerata waktu, (ii) nilai kecepatan rerata ruang, dan (iii) hubungan antara kecepatan rerata waktu dan ruang. Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu: (i) kecepatan rerata waktu berkisar 73,846 km /jam sampai 82,508 km/jam, dengan kecepatan rerata waktu terbesar terjadi pada pukul 17.00-18.00 WIB, sedangkan terendah pada pukul 06.00-07.00 WIB; (ii) kecepatan rerata ruang berkisar 67,544 km/jam sampai 76,938 km/jam, dengan kecepatan rerata ruang terbesar terjadi pada pukul 17.00-18.00 WIB, sedangkan terendah pada pukul 06.00-07.00 WIB; dan (iii) hubungan antara kecepatan rerata waktu dan ruang terdapat pada persamaan kecepatan rerata waktu sama dengan kecepatan rerata ruang ditambah (?s) dibagi dengan kecepatan rerata ruang.
KAJIAN TENTANG KAPASITAS, KECEPATAN, DAN TUNDAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DENGAN ADANYA BUKAAN MEDIAN Arif, Januar; Susanto Haryadi, Eri; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 1 No. 1 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i1.780

Abstract

Kemacetan yang sering terjadi di jalan raya merupakan salah satu konsekuensi logis dari gejala bergesernya keseimbangan antara armada kendaraan dengan ketersediaan pelayanan pergerakan yang ada. Fasilitas bukaan median (U-turn) yang merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mengakibatkan terjadinya tundaan yang dapat menyebabkan menurunnya kecepatan sehingga waktu tempuh kendaraan akanlebih lama dan jarak yang dapat ditempuh oleh kendaraan pun menjadi lebih pendek dibandingkan dengan waktu tempuh kendaraan pada kondisi normal. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis kapasitas, kecepatan, dan tundaan pada jalan perkotaan dengan adanya bukaanmedian. Data diambil dari Jalan Pajajaran Bogor, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Dari hasil analisis diketahui bahwa faktor bukaan median tidak mempengaruhi besaran/nilai kapasitas Jalan Pajajaran, sedangkan pada kecepatan, faktor bukaan median cukup mempengaruhi waktu perjalanan yang diambil pada saat pengambilandata, hal ini ditunjukkan dengan adanya tundaan yang disebabkan oleh terjadinya titik konflik danperlambatan/ tundaan di daerah bukaan median.
KAJIAN ANTARA KUAT TEKAN BETON TAMBAHAN SUPER MULTIDEX 568 DENGAN BESTMITTEL Chayati, Nurul; Mustika, Mustika; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 1 No. 1 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i1.783

Abstract

Penambahan Super Multidex 568 dan Bestmittel pada campuran beton untuk meningkatkan nilai kuat tekan beton dan pengembangan kuat tekan awal beton. Benda uji bervariasi dengan bahan tambah yang berbeda berdasarkan komposisi. Komposisi campuran bahan tambah yang diteliti adalah 50 cc, 75 cc, dan 100 cc per 50 kg semen. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa tambahan bahan Super Multidex 568 pada campuran beton mampu meningkatkan nilai slump sebesar 114% dari nilai slump, tambahan bahan Super Multidex 568 dan Bestmittel mampu meningkatkan nilai kuat tekan rata-rata beton sebesar 22%.
HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER Nurhasanah, Iis; Susanto Haryadi, Eri; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 1 No. 1 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i1.784

Abstract

Arus lalu lintas berkenaan dengan teori lalu lintas menyebutkan bahwa pada saat sekarang ini dikonsentrasikan pada variabel-variabel volume (V/Flow), kerapatan kendaraan (Density/D/ Konsentrasi) dan Kecepatan Speed /Us). Ketiga variabel lalu lintas tersebut semakin hari semakin mendapat perhatian khusus dimana kesemuanya ini disebabkan arus/kondisi lalu lintas yang ada sekarang menggambarkan berapa banyak kendaraan yang bergerak pada saat bersamaan, dan semenjak hubungan dari ketiga variabel tersebut menggambarkan kualitas dari kapasitas dan tingkat pelayanan yang dialami oleh pengemudi masing-masing kendaraan. Penelitian ini akan mencari bagaimana hubungan dari ketiga variabel tersebut dengan media penelitian yaitu jalan KH. Sholeh Iskandar Bogor. Data dalam penelitian ini dicatat langsung dari lokasi penelitian, yaitu volume lalulintas dan kecepatan kendaraan. Kemudian data tersebut dianalisa sesuai dengan metode yang dikemukakan oleh Greenshield. Hasil penelitian ini adalah bagaimana hubungan kecepatan-kepadatan digambarkan sebagai sebuah garis lurus atau berfungsi linier dan bagaimana hubungan volume-kecepatan masing-masingdigambarkan sebagai garis lengkung.
OPTIMASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN KOTA DI KABUPATEN BOGOR Iryanto, Iryanto; Susanto Haryadi, Eri; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 1 No. 2 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i2.786

Abstract

Dalam pengoptimasian jumlah armada angkot di Kabupaten Bogor ini adalah dugaan bahwa jumlah angkot lebih banyak dari yang dibutuhkan pada jam kerja supir angkot maka dengan demikian diduga over-supply yang langsung merugikan supir angkot dikarenakan pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasi kendaraan (tidak murah atau mahal) secara tidak langsung juga merugikanpenumpang karena persaingan antar supir angkot merebut penumpang sehingga kinerja angkot menjadi discomfort (tidak nyaman) dan tersendat-sandat (tidak lancar). Melakukan optimasi jumlah armada angkot di masing-masing trayek dengan mempertimbangkan besarnya biaya operasi kendaraan (BOK), pendapatan yang diterima, kendaraan yang tersedia, serta Load Factor. Hasilanalisis jumlah armada optimal angkutan kota di setiap trayek berbeda tergantung dari demand (LF demand terangkut), supply (jumlah kendaraan yang telah tersedia sebelumnya), pendapatan, biaya operasi kendaraan, pembatasan LFBE, dan umur ekonomisnya. Suatu perubahan yang signifikan pada salah satu dari parameter-parameter ini mengakibatkan perubahan pada jumlah armada optimal.Dari lima belas Trayek yang di optimasi, ada 4757 armada yang beroperasi maka dari hasil penelitian perlu dilakukan pengurangan sebesar 60,7 % dari jumlah armada tersebut
Co-Authors Abdul Rahman Achmad Syaifudin Agus Hasan Ahmad Suhaedi Ahyani, Zaenudin Al Bahry, Syah Razad Lutfhy Al Munawar, Muhammad Agil Aldy Maulana, Aldy Alimuddin Alimuddin Alimuddin, Alimuddin Amalia Fajar, Risma Anggi Nurohman Ari Setiawan Arief Goeritno Arif, Januar Ariyanto, Riki Aryanti, Reska Asep Maulana, Asep Awaludin, Muhamad Miftah Azhari, Denny Azka fadilla setiawan Baharudin, Sudarman Budiawan, Teddy Chayati, Nurul Damiana, Salma Leandra Darmayuda, Trisna Dede Gunawan, Dede Dian Wulandari Eko Hadi Purwanto Fachriandi, Muhamad Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Feril Hariati Gibran, Reza Haldiana, Haldiana Handrianto, Yayan Herman Herman Hidayah, Khoiron Ida Hayati, Noor Idris, Mochamad Iis Nurhasanah Ilham Bintang Ilmi Dian Rachmawati Insan, Muhammad Khaerul Irfan Kurniawan Iryanto Iryanto Jafar Sidik Jodi Sumarno, Ajie Karlinda, Dea Ayu Kelvin Eliansyah Khodam Fauzi, Muhamad Lestari, Dini Hari Mulya Lestari, Puri Anita Luluk Dianarini Marguna, Abas Martin Jafar Nugraha Maulana, Miftah Mubarak, Maudiawan Muhamad Lutfi Muhammad Nanang Prayudyanto Muhammad Yulianto, Muhammad Mustika Mustika Mutiasari Oktavia Nabila, Aqies Naili Nanang Prayudyanto, Muhamad Nirwan, Ade Novianto, Dicky Nurdiansyah Nurdiansyah Qoimah, Nur Rahadian, Muhamad Luthfi Ramadan, Fahreza Rahmatsyah Ramadan, Riki Natanael Renea Shinta Aminda Ria Fitri Rifaldi, Reza Ritzkal, Ritzkal Rizky Aulia Rahmah Robby Bastian Roy Waluyo Rudi Irawan Saefudin Saefudin Salam, Ro'yu Awwalul Mu'minul Quddus Sambodo, Sambodo Savitri, Aris Sudrajat, Adriyanto Sudrajat, Endang Sulaeman, Ujang Sunandar, Nandar Supriana . Susanto Hariyadi, Eri Susanto Haryadi, Eri Suyanto, Erwan Eka Syafrudin, Dindin Syaiful . Syaiful Syaiful Syaiful Syaiful Syaja'ah, Siti Kholifah Syekhan Aria Putu Siradz Tedy Murtedjo Tedy Murtejo Wahyu Kurniawan Wardhani, Asri Kusuma Winara, Agriatama Hegar Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono WS, Andriyanto Zein, Anggi Muskita