Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kondisi di mana ketidakmampuan tubuh mengendalikan kadar glukosa menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah Penelitian ini mengamati bagaimana ekstrak etanol daun kopi benalu mempengaruhi profil darah tikus putih jantan yang terpapar aloksan. Dalam penelitian ini, 24 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan dengan menggunakan metodologi acak lengkap. Pelet dan minuman standar diberikan kepada kontrol makan normal; aloksan 90 mg/kg BB diberikan pada kontrol negatif; metformin 45 mg diberikan kepada kontrol positif; dan ekstrak daun benalu kopi diberikan dalam dosis bertingkat (P1=200, P2=300, dan P3=400 mg/kg BB) pada kelompok perlakuan 1, 2, dan 3. Sebelum pemberian ekstrak dilakukan observasi pada hari ke-0; setelah 14 hari pemberian ekstrak, kadar glukosa darah diukur pada hari ke 7 dan 14. Pada hari ke 15 dilakukan pemeriksaan sampel darah. Penelitian ini melalui beberapa tahapan, antara lain skrining fitokimia dan identifikasi tanaman. ANOVA satu arah digunakan untuk analisis data, kemudian dilakukan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tikus putih yang diberi aloksan, ekstrak etanol daun benalu kopi meningkatkan jumlah eritrosit dan hemoglobin secara signifikan, serta menurunkan jumlah leukosit dan trombosit secara signifikan (p=0,000). Dosis 300 mg/kg BB merupakan jumlah ekstrak etanol daun benalu kopi yang aman dan ideal untuk meningkatkan profil. Manfaat Penelitian adalah Menambah ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, yang dapat memberikan informasi tentang khasiat/manfaat dari tanaman etanol dan biji kopi (Scurrulla ferruginea (Roxb.ex Jack) Danser) yang berhubungan dengan kesehatan yaitu eritrosit, hemoglobin, leukosit dan trombosit. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai potensi penggunaan ekstrak etanol biji kopi (Scurrulla ferruginela (Roxb. ex Jack) Danser) sebagai obat anti-diabetes, serta menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut.