p-Index From 2020 - 2025
7.329
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Politika: Jurnal Ilmu Politik Sosiohumaniora Insignia: Journal of International Relations JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Jurnal Ilmiah HUBUNGAN INTERNASIONAL Jurnal Ketahanan Nasional Jurnal Transformasi Global Global Strategis Jurnal Hubungan Internasional Jurnal Hubungan Internasional Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science Indonesian Perspective Cosmogov: Jurnal Ilmu Pemerintahan JISPO (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Verity: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional (International Relations Journal) JWP (Jurnal Wacana Politik) JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Jurnal Asia Pacific Studies Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional TRANSBORDERS: International Relations Journal Administratio : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan Andalas Journal of International Studies Gema Keadilan Sospol : Jurnal Sosial Politik Polinter Indonesian Journal of International Relations Media Iuris PERSPEKTIF Global Political Studies Journal Journal of Political Issues Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities Responsive: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora dan Kebijakan Publik Padjadjaran Journal of International Relations Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Resolusi: Jurnal Sosial Politik Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains Ilomata International Journal of Social Science GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Arus Jurnal Sosial dan Humaniora International Journal of Science and Society (IJSOC) Papua Journal Of Diplomacy And International Relations BUANA GENDER : Jurnal Studi Gender dan Anak Intermestic: Journal of International Studies Indonesian Perspective Global: Jurnal Politik Internasional Journal of Public Representative and Society Provision Bhuvana: Journal of Global Studies Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional Indonesian Governance Journal : Kajian Politik-Pemerintahan
Claim Missing Document
Check
Articles

KOORDINASI LEMBAGA MILITER DAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN ASET TANAH MILITER: STUDI SENGKETA LAHAN DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Gumilang, Mugi; Sudirman, Arfin; Herdiansyah, Ari Ganjar
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 11 No. 1 (2024): 2024 September
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/gjikplp.v11i1.290

Abstract

The Indonesian Air Force (TNI AU), which is the main component of air defense, has an organization equipped with human resources, regulations, and material resources, which legally includes assets referred to as State-Owned Goods (BMN). The assets can be classified as fixed assets and other assets. Fixed assets can further be divided into two categories: movable assets and immovable assets. Currently, the management of military land assets is still chaotic, including land assets that are classified as State Property (BMN) at Husein Sastranegara Air Base in Bandung. (Lanud Husein). To this end, a study was conducted aimed at analyzing the institutional cooperation between the Air Force and local/central government in asset management, specifically the management of state-owned assets at Husein Sastranegara Air Force Base in Bandung. Additionally, it analyzes the cooperation currently being undertaken by the Air Force and local/central government for the security of Air Force land assets at Husein Sastranegara Air Force Base within the framework of good governance. This research uses a qualitative method with descriptive narration, where the data sources come from interviews with several informants and data collection from documents. The research results indicate that the institutional cooperation between the Air Force (TNI AU) at Husein Sastranegara Air Base and the ATR BPN as well as the local DJKN/KPKNL in the management of state assets shows that efforts have been made to enhance asset management effectiveness. Although progress has been made, there are still obstacles such as differences in the value of state asset utilization rates, a lack of personnel, and insufficient training. However, the management of land assets of the Indonesian Air Force at Husein Sastranegara Air Base has aligned with the fundamental concepts of asset management, which include planning, organizing, utilizing, maintaining, and disposing of assets.
Menguji Keamanan Siber One Channel System sebagai Upaya untuk Melindungi Data Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Afiya, Nadien; Sudirman, Arfin; Hakiki, Falhan
Indonesian Perspective Vol 9, No 1 (2024): (Januari-Juni 2024)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ip.v9i1.60882

Abstract

Tingginya angka permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang terus berlanjut sedari dahulu hingga sekarang membutuhkan upaya kedua pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Tahun 2022 Indonesia-Malaysia menetapkan MoU yang berisikan One Channel System sebagai satu-satunya kanal penempatan dan pengawasan PMI. One Channel System merupakan sistem terintegrasi antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia dalam seluruh proses penempatan, pemantauan, dan kepulangan PMI disana, nantinya semua data yang mencakup lokasi bekerja, identitas majikan dan latar belakang majikan akan diawasi sepenuhnya oleh kedua pemerintah. One Channel System diinisiasi sebagai sebuah solusi untuk jaminan perlindungan bagi PMI dengan transparansi data terkait PMI di Malaysia dalam sebuah sistem siber yang akan berpotensi akan mengurangi berbagai ancaman yang sebelumnya menjadi isu bagi para PMI di Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, studi literatur, dan penelitian berbasis internet. Fokus utama penelitian ini adalah membahas mengenai One Channel System sebagai sistem keamanan siber untuk memberikan pelindungan bagi PMI melalui dua konsep kunci dalam keamanan siber, yaitu Critical Infrastructure Protection (CIP) dan Information Security. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa One Channel System tidak memiliki kementerian yang berwenang terkait keamanan siber sehingga belum memenuhi standar keamanan siber. Selain itu, pemerintah Indonesia belum menjadikan PMI prioritas dalam konteks memberikan perlindungan dalam keamanan siber karena PMI belum mendapatkan perhatian dari lembaga kementrian terkait keamanan siber itu sendiri.
Peran Korps Wanita TNI sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB dalam Humanitarian Assistance di Lebanon Firohmatillah, Zulvyanie Pilgrimmy; Sudirman, Arfin
Indonesian Perspective Vol 4, No 2: (Juli-Desember 2019), hlm. 100-196
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.603 KB) | DOI: 10.14710/ip.v4i2.26699

Abstract

This paper discusses about war and peace is one part of world history and an important phenomenon in International Relations. Since the end of the Cold War conflict not only occurs between countries but also intra-state so that non-state actors have an important role including the peace forces shaded by the United Nations Security Council. Indonesia is one of the contributing countries that sent peacekeepers to join the Garuda Contingent to Lebanon. The United Nations has carried out various peace operations which have also involved the participation of women’s forces which are also based on the Security Council Resolution 1325 of 2000. This research is aimed to understand the role of TNI Women as members of the Garuda Contingent who have been sent to Lebanon using the concept of peacekeeping operations and humanitarian assistance. This research attempts to describe the role of TNI Women in humanitarian assistance, which has been an important part of peace operations since resolution 1701 of 2006 issued by the United Nations Security Council.
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat era Donald Trump: Kajian mengenai Faktor Psikologis dalam Free and Open Indo Pacific Sudirman, Arfin; Dermawan, Windy; Nur Salsabila, Fairuz Nadhira
Jurnal Polinter : Kajian Politik dan Hubungan Internasional Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pol.v9i2.6932

Abstract

The Indo-Pacific region is an area that connects the Indian and Pacific Oceans so that it has a strategic geopolitical and geo-economics’ position. This region became the center of rapid growth, giving rise to a hierarchy for the United States as a great power country. This is demonstrated by the emergence of the Free and Open Indo-Pacific policy in the era of Donald Trump. This research aims to analyze psychological factors in US foreign policy under Donald Trump through the The Policy of Free and Open Indo-Pacific. This research uses the theory of leaders in foreign policy decision-making. This paper uses qualitative methods by collecting data through interviews with several informants and documentation studies. This research found that the Free and Open Indo-Pacific policy was considered more aggressive due to the influence of psychological factors from Donald Trump, ranging from idiosyncratic factors such as the nature and character of Donald Trump to external factors such as business background and relations between the United States and other countries.
Upaya Mediasi Utusan Khusus PBB Lakhdar Brahimi dalam Resolusi Konflik Suriah Tahun 2012-2014 Rayhan Indy Razani; Arfin Sudirman; Falhan Hakiki
Jurnal Transformasi Global Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Transformasi Global (JTG)
Publisher : Department of International Relations, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtg.011.01.4

Abstract

Sejak tahun 2011, Suriah telah dilanda perang saudara terbesar di Timur Tengah. Beberapa upaya mediasi telah dilakukan, terutama oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), namun sampai saat ini belum ada hasil yang memuaskan. Konflik ini merubah kondisi kehidupan jutaan warga Suriah. Dengan mengangkat resolusi konflik, penelitian ini berusaha untuk menelaah langkah-langkah upaya mediasi yang dilakukan oleh PBB, khususnya oleh Utusan Khusus untuk Suriah Lakhdar Brahimi. Analisis ini ditujukan untuk mengulas dan mengeksplorasi bagaimana langkah-langkah mediasi yang diterapkan oleh PBB dalam berupaya untuk mengatasi konflik di Suriah serta pengaruh eksternal dari negara-negara lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan 2 jenis sumber data, yaitu penelitian berbasis dokumen resmi dan penelitian berbasis internet. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat beberapa langkah yang diterapkan oleh Lakhdar Brahimi yang merugikan Suriah dan gagal dalam mengakhiri perang saudara di Suriah. PBB telah menunjuk dua utusan khusus setelah Lakhdar Brahimi dan satu sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan sebagian besar sama dan tidak dapat disetujui oleh setiap pihak yang terlibat dalam konflik ini. Keywords: Conflict resolution, Lakhdar Brahimi, United Nations, Suriah, Mediation
Implikasi Dinamika Geopolitik Energi Rusia-Ukraina terhadap Keamanan Energi di Indonesia Muhamad Rizal Ibrahim; Arfin Sudirman; Lukman Jusuf Tumulo
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.689

Abstract

Pengaruh geopolitik Rusia dalam pasar energi global menjadi salah satu lokus pembahasan dalam perang Rusia-Ukraina yang terjadi pada Februari tahun 2024. Konflik yang dipicu upaya Ukraina yang secara ekonomi dan politik mendekatkan diri pada kubu Uni Eropa dan adanya campur tangan NATO, memicu eskalasi konflik geopolitik dengan Rusia. Pada penelitian ini, ketergantungan pasar energi Rusia menimbulkan ancaman keamanan energi global dengan melihat Rusia sebagai produsen energi terbesar ketiga setelah Amerika dan Arab Saudi. Stabilitas politik Rusia akibat konflik mempengaruhi situasi pasar dan ekonomi global yang dirasakan hingga Indonesia. Situasi ini diakibatkan mengakarnya ketergantungan ekspor migas dan batu bara dari Rusia serta adanya hubungan bilateral yang terjalin cukup lama antar Indonesia-Rusia, diantaranya kerjasama pada migas, dan pethrochemicals pada tahun 2014 dan beberapa kunjungan kerjasama lanjutan pada pengembangan sektor energi dan pertambangan. Penelitian ini menemukan bahwa imbas kenaikan harga bahan bakar akibat konflik menghadirkan dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Melalui kerangka analisis teori ketergantungan (Dependency Theory), menjelaskan dampak negatif ketergantungan energi dan hubungan bilateral ini menjadi ancaman krisis energi, namun secara positif, stabilitas dan ketersediaan dalam perspektif Energy Security ini mendorong upaya pemerintah dalam peningkatan sumber energi terbarukan melalui Akselerasi Net Zero Emissions, meningkatkan kebijakan bebas karbon dan ekonomi hijau.
Aspirations of Sub-State Actors in Sport: A Study of Quebec Paradiplomacy through the Instrument of Football Dermawan, Windy; Fadel, Mohamad; Sudirman, Arfin; Santoso, Rizal Budi
Global Strategis Vol. 18 No. 2 (2024): Global Strategis
Publisher : Department of International Relations, Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jgs.18.2.2024.333-354

Abstract

Quebec is a sub-state actor active in carrying out paradiplomacy in various fields. This is supported by Canada’s federal state form, which gives its constituent actors the freedom to conduct foreign relations freely. The dynamics of Quebec paradiplomacy are not only in the context of trade and investment but also in political aspects related to identity. Quebec is a sub-state actor whose citizens are predominantly French-Canadian (Quebecois). The desire to gain recognition for its identity as Quebecois makes Quebec active in carrying out paradiplomacy by participating in soccer in CONIFA. Entities in Quebec have fought for their identity as Quebecois through the self-determination movement. The purpose of this research is to analyze the efforts made by Quebec to show the existence of its identity abroad through paradiplomacy in the field of soccer. The research method used is qualitative, collecting data through interviews with several relevant sources, internet based studies, document tracking, and archives related to the research problem. This research shows that soccer has become one of the instruments Quebec uses to show its existence and identity as Quebecois to the global public. Although Quebec’s activities are no longer to pursue independence from Canada, Quebec uses football to promote the achievement of interests in other areas, such as economics and socio-culture. Keywords: Identity, Paradiplomacy, Football, Sub-state, Quebec Quebec merupakan aktor sub-negara yang sangat aktif melakukan paradiplomasi di berbagai bidang. Hal ini didukung oleh bentuk negara federal dari Kanada yang memberikan aktor konstituennya untuk melakukan hubungan luar negeri secara leluasa. Dinamika paradiplomasi Quebec tidak hanya dalam konteks perdagangan dan investasi, tetapi juga pada aspek politik yang terkait dengan identitas. Quebec sebagai aktor sub-negara yang mayoritas warganya Prancis-Kanada (Quebecois). Keinginan untuk mendapatkan pengakuan terhadap identitasnya sebagai Quebecois inilah yang menjadikan Quebec aktif dalam melaksanakan paradiplomasi melalui keikutsertaannyadalam olahraga sepakbola dalam CONIFA. Bahkan, entitas di Quebec pernah memperjuangkan identitas sebagai Quebecois melalui gerakan self-determination. Tujuan dari riset ini adalah menganalisis upaya-upaya yang dilakukan oleh Quebec untuk menunjukkan eksistensi identitasnya di luar negeri melalui paradiplomasi di bidang olahraga sepakbola. Metode riset yang digunakan adalah kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap sejumlah narasumber yang relevan, studi berbasiskan internet, pelacakan dokumen dan arsip yang terkait dengan masalah riset. Riset ini menunjukkan bahwa olahraga sepakbola telah menjadi salah satu instrumen bagi Quebec untuk menunjukkan eksistensi dan identitasnya sebagai Quebecois terhadap publik global. Meskipun kegiatan Quebec ini bukan lagi untuk mengejar kemerdekaan dari Kanada, Quebec menggunakan instrumen sepakbola untuk promosi dalam pencapaian kepentingan di bidang lain, seperti ekonomi dan sosial budaya. Kata-kata Kunci: Identitas, Paradiplomasi, Sepakbola, Sub-negara, Quebec.
Deep Pluralism in Indonesian Foreign Policy Under The Joko Widodo Administration Rahmadhani, Tia Panca; Darmawan, Wawan Budi; Sudirman, Arfin
Administratio Vol 15 No 2 (2024): Administratio: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administratio.v15i2.423

Abstract

Deep pluralism is used to describe post-colonial global society. At this point, power, wealth, cultural and political authority are widely distributed in a system that is highly interactive and interdependent. This concept has empirical and normative value for understanding Indonesian foreign policy. Empirically, this concept can help explain that Southern countries are the main drivers in the use of deep pluralism in modern history. While normatively, this concept helps to understand Indonesia's role in consensual and contested forms of deep pluralism. Using system dynamics, this article examines how deep pluralism is applied to Indonesia's foreign policy patterns under the Joko Widodo administration. It concludes that Indonesia has a policy pattern that tends towards a consensual form of deep pluralism in the spirit of raison de system.
Fork on the Road: National Security as One of the Driving Forces behind Thailand’s Unilateral Move towards the Myanmar Crisis Manullang, Abel Josafat; Sudirman, Arfin; Rifawan, Affabile
Papua Journal of Diplomacy and International Relations Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/pjdir.v4i2.3534

Abstract

In June 2023, Thailand took a unilateral move to engage with Myanmar’s junta government, surprising ASEAN. It occurred in the midst of the lack of progress that ASEAN has made in addressing the Myanmar crisis, which directly affects Thailand as Myanmar’s closest neighbor. Although Thailand’s move did not worsen the situation, other ASEAN countries criticised it as going against ASEAN’s stance on the crisis. This article argues that Thailand’s decision was largely driven by concerns about its own national security. In terms of the research method, this article employs a qualitative approach. In particular, national security concepts and rational choice theory are employed to build the analysis. Using secondary data, this study shows how the Myanmar crisis impacts Thailand’s security, such as refugee inflows and airspace violations. ASEAN’s lack of progress, Thailand’s experience in engaging with Myanmar, and the presence of a precedent by Cambodia can also be seen as some of the driving forces behind its eventual move. KEYWORDSMyanmar crisis; National security; Rational choice theory; Thailand; Unilateral move
Peranan ARF on CYBERSECURITY INITIATIVES dalam Mewujudkan Cybersecurity di Kawasan Asia Tenggara Darmawan, Lucky Janitra Priyai; Sudirman, Arfin; Djuyandi, Yusa
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.86-94

Abstract

Riset ini bertujuan untuk menjelaskan peranan dari ARF on Cybersecurity Initiatives dalam mewujudkan cybersecurity di Kawasan Asia Tenggara. Konsep yang digunakan adalah konsep keamanan siber menurut Jeniffer L. Bayuk, serta konsep komunitas keamanan milik Karl Deutsch.  Riset ini menggunakan metode riset kualitatif melalui pengumpulan data dari literatur dan wawancara, serta triangulasi sebagai cara untuk memverifikasi data. ARF sebagai salah satu forum yang dibentuk oleh ASEAN dalam usahanya untuk menciptakan perdamaian di Kawasan Asia Tenggara, ikut memasukkan isu keamanan siber sebagai salah satu pokok bahasannya. Melalui prinsip Confidence Building Measures (CBM), Preventive Diplomacy (PD), dan Conflict Resolution (CR) yang dijalankan oleh ARF, ASEAN mencoba untuk mencapai prinsip-prinsip dari keamanan siber itu sendiri. Namun, efektivitas dari pelaksanaan ARF ini masih belum dapat dikatakan optimal.
Co-Authors Achmad Bachrudin Achmad Gusman Siswandi, Achmad Gusman Affabile Rifawan, Affabile Afiya, Nadien Akim Akim Alifia Putri Rahmadewi Animbyo Cahya Putra Anshori, Muhammad Fikry Audrea Denneisha Bimbi Rianda Clara Uli Rebecca Darmawan, Lucky Janitra Priyai Darmawan, Wawan Budi Deasy Silvya Sari Dina Yulianti Eiji Muzaffar EKO ARI WIBOWO Fadel, Mohamad Fadilah, Edta Muhammad Fadly Achmad Fajri Syahal Guna Pratama Falhan Hakiki Falhan Hakiki Feniawati Darnana Firohmatillah, Zulvyanie Pilgrimmy Francesca Klarensia Angela Gilang Nur Alam Gouw, Safina Al Shifa Chandra Greaty Fitraharani Gumilang, Mugi Hakiki, Falhan Herdiansyah, Ari Ganjar Huala Adolf Idris Idris Idris Idris, Idpianto Imanuel, Josafath Jafar Alkadrie Januar Aditya Pratama Junov Siregar Kamil, Fadly Muhammad Lanti, Irman Gurmilang Lukman Jusuf Tumulo Mahestu, I Maiko Manullang, Abel Josafat Mas Halimah Maulana, Mursal Mauly Dini Budiyanti Muhamad Rizal Ibrahim Muhammad Fauzan Malufti Muhammad Harry Riana Nugraha Muhammad Ridho Muradi - Mursal Maulana Nathania Dwi Marietta Naura Nabila Haryanto Nguyen, Tri Minh Nugraha, Muhammad Harry Riana Nugraha, Muhammad Harry Riana Nur Salsabila, Fairuz Nadhira Pradipta Nindyan Saputra Pratama, Januar Aditya Prisilla Octaviani Winarto Putra, Animbyo Cahya R, Satrio Gumilar R. Widya Setiabudi Sumadinata Rafidha Dinda Putri Rahim, Arifa Rahmadhani, Tia Panca Rayhan Indy Razani Ridha Aditya Nugraha Rizaldy, Robby RMT Nurhasan Affandi Santoso, Rizal Budi Satriya Wibawa, I Made Sulaeman, Dina Y Suryana, Nanang Taufik Hidayat Taufik Rachmat Nugraha Tiara Firdaus Jafar Tumpal Silitonga Wawan Darmawan Wibowo, Eko Ari Wicaksono, Raden AP Windy Dermawan Wowor, Harvardry Gerald Abraham Yanyan Mochamad Yani Yanyan Muhammad Yani Yaries Mahardika Putro Yasmin Prisella Rabbani Yusa Djuyandi Yusuf Fadillah Tirta K Zulvyanie Pilgrimmy Firohmatillah