Claim Missing Document
Check
Articles

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PELOPOR PENGEMBANGAN KARAKTER PANCASILA DIPERGURUAN TINGGI Fadhli Pramudya; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v2i2.303

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib untuk mendukung persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dan metode deskriptif. Pendidikan Kewarganegaraan diperguruan tinggi dalam menyongsong Era Society 5.0 memiliki tantangan tersendiri yang serba guna dan sangat besar, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik. Berdasarkan nilai- nilai Pancasila, karakter Pancasila harus mencakup nilai-nilai religius,kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi dan keadilan, sehingga dosen sebelum mengajar harus dapat memiliki dan mengimplemetasikan karakter tersebut sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi yang paling penting yang harus diterapkan dalam pembelajaran adalah Memodifikasi metode dan model pembelajaran agar mahasiswa tetap tertarik dan semangat mengikuti pembelajaran. Seorang dosen didalam proses Pembelajaran, terutama online, harus memiliki kompetensi, pedagogik, sosial, dan kepribadian untuk membangun karakter Pancasila.
Penanaman Karakter Religius Pada Calon Penerus Bangsa Iklima Nur Sya’bani; Evita Putri; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.305

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan nilai karakter religious pada calon penerus bangsa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan contoh yang baik untuk anak, dari segi pendidikannya dengan memberikan penanaman pendidikan agama, dengan menjaga keamanan lingkungan juga dapat menjadi salah satu cara penanaman karakter religious pada anak, kembangkan welas asih, membangung karakter, meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan, dan memberikan pemantauan dan penilaian terhadap anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data, menyusun atau mengklarifikasinya, menyusun dan menginterpretasikannya. Menggunakan metode ini karena dapat menggambarkan dengan jelas objek yang diteliti.
PENERAPAN NILAI KEMANUSIAAAN YANG ADIL DAN BERADAB SEBAGAI PERWUJUDAN JIWA SOSIAL MAHASISWA PRODI PPKN FKIP UNIVERSITAS JAMBI Khuntum Khaira Ummah; Venny Pasuria Marpaung; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.306

Abstract

Tujuan penelitian untuk melihat realita penerapan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai perwujudan jiwa sosial mahasiswa Prodi PPKN FKIP Universita Jambi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Subyek penelitian Mahasiswa Prodi PPKN. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah panduan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi, penyajian, serta verifikasi. Hasil penelitian Penerapan Nilai Kemanusian yang Adil dan Beradab Sebagai Perwujudan Jiwa Sosial Mahasiswa Prodi PPKN FKIP Universita Jambi dengan hasil penelitian menerapkan sikap: 1). Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, 2). Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, 3). Saling mencintai sesama manusia, 4). Mengembangkan sikap tenggang rasa dan menjungjung tinggi kemanusiaan dan 5). Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
DEMOKRASI PANCASILA SEBAGAI MODEL DEMOKRASI YANG RASIONAL DAN SPESIFIK Ratri Yulia Ningsih; Romi Dian Sari; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demokrasi Pancasila lebih memiliki landasan berpikir yang rasional dan spesifik dibandingkan dengan Demokrasi Liberal maupun Demokrasi Rakyat (Komunis). Demokrasi Liberal meletakan kebebasan individu sebagai dasar pelaksanaan demokrasi. Falsafah yang digunakan adalah manusia sebagai individu yang bebas. Demokrasi Rakyat meletakan dasar kemasyarakatan sebagai pola pelaksanaan demokrasi. Falsafah yang digunakan adalah manusia hidup dalam pola struktur persekutuan (commune structure). Demokrasi Pancasila meletakan hikmat kebijaksaan (akal sehat) sebagai dasar pelaksanaan demokrasi. Falsafah yang digunakan adalah manusia sebagai mahluk berpikir. Mengingat dalam demokrasi membuka ruang gerak untuk berbeda pendapat, maka perbedaan itu harus dipandang sebagai modal dasar bagi perkembangan hidup manusia. Oleh karena itu, dalam mengelola perbedaan membutuhkan akal sehat, bukan individu yang bebas maupun individu yang terbelenggu oleh kemasyarakatan. Dengan akal sehat, maka perbedaan akan menjadi berkah bagi kehidupan manusia dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan hidup dan kehidupan manusia beserta alam lingkungannya.
Analisis Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan Di Perumahan Mendalo Residence,Desa Mendalo Indah. Abror Mardatila; Rahmat Hidayat; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masyarakat dengan lingkungan, khususnya dalam Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dari penyakit. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan studi literatur yang diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. kekurangan dalam kesadaran lingkungan di beberapa masyarakat di perumahan Mendalo Residence rt 10 rw 02. Kebiasaan membuang sampah sembarangan, menggunakan barang plastik, membakar sampah, dan tidak merawat halaman rumah mereka dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar dengan itu perlunya meningkatkan solidaritas pada masyarakat untuk terciptanya lingkungan yang layak.
Lunturnya Moral Milenial Akibat Dampak Negatif Sosial Media. Ahmad Ridho Kurniawan; Alfindo; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.314

Abstract

Era modern merupakan era dimana marak sekali yang namanya perkembangan, baik itu Perkembangan kebudayaan, perkembangan pendidikan maupun teknologi. Namun Tentunya, era modern tak selamanya berdampak baik bagi kehidupan. Di era global Sekarang, banyak sekali terjadi permasalahan moral pada generasi muda yang sudah tidak Sesuai dengan norma dan melewati batas. akan sangat di sayangkan apabila adanya era Global ini membuat generasi mudanya tidak memiliki nilai moral dalam dirinya. Adapun Metode penulisan dalam artikel ini, yaitu metode literatur dengan mengumpulkan Berbagai sumber bacaan dari artikel dan jurnal yang kemudian di analisis dan kemudian Menghubungkanya dengan permasalahan yang di bahas. Berdasarkan hasil analisis yang Di telah di lakukan, adapun hasil yang kemudian di bahas dalam artikel ini yaitu, yang Pertama tentang nilai moral, kedua tentang fenomena lunturnya moral pada remaja Yang di sebabkan oleh adanya perkembangan zaman dan adanya globalisasi, ketiga Pentingnya penananman nilai moral pada anak yang di lakukan melalui jalur pendidikan.
Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Presidensial & Parlementer Oktaviani Meri Syaputri; Tenyi Nurfiqra; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.320

Abstract

Demokrasi memberikan pemahaman bahwa sumber daya adalah orang-orang yang memahami dan bahwa orang membuat aturan yang menguntungkan dan melindungi hak-hak mereka. Untuk itu, aturan harus ditegakkan dan menjadi dasar kehidupan berbangsa, menjamin dan melindungi hak-hak rakyat. Aturan semacam itu disebut konstitusi. Definisi kekuasaan tertinggi itu sendiri tidak perlu ditafsirkan sebagai univokal dan mutlak tidak terbatas. ratifikasi. Terutama mereka yang mendirikan negara yang bersangkutan. Inilah yang disebut kontrak sosial antar warga negara, yang diabadikan dalam Konstitusi. Konstitusilah yang membatasi dan mengatur bagaimana kedaulatan rakyat dikomunikasikan, dijalankan, dan dijalankan dalam urusan pemerintahan nasional dan sehari-hari. Pada hakekatnya dalam hal produksi rakyat, harus tetap dipastikan bahwa negara benar-benar milik rakyat dan memiliki segala kekuasaan untuk menjalankan semua fungsi kekuasaan negara, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA Nur Hapipah; Inggit Nurahman; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.321

Abstract

Demokrasi merupakan sebuah kumpulan ide dan prinsip tentang kebebasan, bahkan juga mengandung sejumlah praktik dan prosedur untuk mencapai kebebasan yang terbentuk melalui perjalanan yang panjang dan berliku. Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari nilai-nilai agama, adat istiadat dan kebudayaan. Eksistensi daerah atau wilayah tertentu yang relatif independen dan mempunyai sistem pemerintahan lokal yang khas dan diteruskan secara berkesinambungan yang sampai sekarang masih dapat ditelusuri, seperti halnya, Desa di Jawa, Marga, Kuria, Huta, Nagari, Gampong (semuanya di Sumatera) dan nama lain bagi beberapa kelompok tertentu yang tersebar di nusantara pada waktu dulu. Demokrasi Pancasila seharusnya berpengaruh sekali terhadap sistem pemerintahan desa di Indonesia, hal itu dapat terlihat diantaranya dari pemilihan kepala desa yang diselenggarakan secara langsung.
PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA Fitria Qutrul Nada; Aswatun Hasanah; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.327

Abstract

Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi. Sistem pemerintahan diselenggarakan oleh rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Indonesia telah melewati beberapa periode menuju demokratisasi, namun hingga saat ini telah memasuki masa reformasi. Pluralisme dalam masyarakat Indonesia sangat mempengaruhi munculnya partai politik dan menjadi faktor yang mendorong terbentuknya sistem multi partai di Indonesia. Tentu saja, demokrasi membenarkan keberadaan partai politik baik sebagai pilar demokrasi maupun sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat. Demokrasi dicapai melalui hak pilih universal untuk mengisi kursi kepemimpinan dan kekuasaan di mana partai politik berpartisipasi
Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem Politik Indonesia Refi Amelia; Deah Irena; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (1): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v1i1.328

Abstract

Demokrasi Barat, yang dicetuskan oleh Revolusi Prancis, tidak memberikan kemerdekaan sejati kepada rakyat, tetapi kekuatan kapitalisme. Oleh karena itu, demokrasi politik saja tidak dapat mencapai demokrasi sejati, yaitu keadilan bagi rakyat. Kerugian ekonomi juga harus ada, dengan dasar pemikiran bahwa semua pendapatan yang memungkinkan hidup banyak orang harus diterapkan di bawah tanggung jawab banyak orang. Mengapa demokrasi selalu menjadi isu dan pilihan moral dalam perjuangan politik? Orang memiliki kelemahan moral berupa kekuatan untuk mendominasi dan mengendalikan orang lain. karena mengakui Ketika kecenderungan ini terjadi melekat pada mereka yang berusaha merebut kekuasaan, dan tidak ada mekanisme kontrol untuk mengontrol dan mengendalikannya, orang biasanya menjadi korban.
Co-Authors Abror Mardatila Adriani, Selvia Affan Yusra Agnes Vanesia Ahmad Ridho Kurniawan Aida Munawaroh Akmal Sutja Alfiandra Alfiandra Alfindo Alif Aditya Candra, Alif Aditya Anderson, Irzal Andrian Anggraini, Ega Agustian Apriliana Aswatun Hasanah Aulia Arma Putri Bayyina Tullaila Becik Septiyani Beti Zania Chesy Ayuni Putri Deah Irena Delvia Oktalia Devin Wiranda Dhika Pratama Dwi Cahya Puandita Ekawarna Ekawarna, Ekawarna Elisa Debora Enick Kusrini Eva Gustiani Evita Putri Fadhli Pramudya Fajar Nugraha Feni Annisa Fitria Qutrul Nada Florida Sinurat Freddi Sarman Gema Refira Nugraha H., Pahmi Haliza Maulida Hargiani, Fransisca Xaveria Hendra Iklima Nur Sya’bani Indra Budiman Nst Inggit Nurahman Irwan Irwan Irzal Anderson Jenny Ria Sihombing Khuntum Khaira Ummah Kurnisar Kurnisar Lolita Sitanggang M. Lukman Hakim Maya Nurantika Melisa Melisa Melisa Melisa Miftahul Ikrom Mila Karmelia Mita Armis Mita Purnama Muhammad Alridho V Muhammad Dimas Alfarisyi Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan Muhammad Shidqi Mustamiroh, Mustamiroh Musthofa Rizal Mutmainnah, Wardatul Nashrulloh Al Hasani Nia Santika Noneng Nurhayani Novi Erdila Nur Hapipah Nur Patmi Wulalndari Nur rahmah, Aulia Oktaviani Meri Syaputri Oktaviarani, Yuni Pratiwi, Cahyani Sekar Putri Oktaviani Yulias Putri Yunita, Putri Rahmat Hidayat Rara Diah Pertiwi Ratri Yulia Ningsih Refi Amelia Reziska Maya Kumala Rezkiyah Hoesny Rohmi Ardiansah Romi Dian Sari Salam, M. Sariani, Dona Sianturi, Candro Genaro Sinaga, Santi Sinta Wahida As Shalikhah Suci Rahmatul Adla Sulistiani, Indah Syarifuddin Syarifuddin Teguh Widodo Tenyi Nurfiqra Utami, Sundari Venny Pasuria Marpaung Yahya, Adhisty Yulia yulianti - -