Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan Di Perumahan Mendalo Residence,Desa Mendalo Indah. Abror Mardatila; Rahmat Hidayat; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masyarakat dengan lingkungan, khususnya dalam Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dari penyakit. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan studi literatur yang diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. kekurangan dalam kesadaran lingkungan di beberapa masyarakat di perumahan Mendalo Residence rt 10 rw 02. Kebiasaan membuang sampah sembarangan, menggunakan barang plastik, membakar sampah, dan tidak merawat halaman rumah mereka dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar dengan itu perlunya meningkatkan solidaritas pada masyarakat untuk terciptanya lingkungan yang layak.
Lunturnya Moral Milenial Akibat Dampak Negatif Sosial Media. Ahmad Ridho Kurniawan; Alfindo; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.314

Abstract

Era modern merupakan era dimana marak sekali yang namanya perkembangan, baik itu Perkembangan kebudayaan, perkembangan pendidikan maupun teknologi. Namun Tentunya, era modern tak selamanya berdampak baik bagi kehidupan. Di era global Sekarang, banyak sekali terjadi permasalahan moral pada generasi muda yang sudah tidak Sesuai dengan norma dan melewati batas. akan sangat di sayangkan apabila adanya era Global ini membuat generasi mudanya tidak memiliki nilai moral dalam dirinya. Adapun Metode penulisan dalam artikel ini, yaitu metode literatur dengan mengumpulkan Berbagai sumber bacaan dari artikel dan jurnal yang kemudian di analisis dan kemudian Menghubungkanya dengan permasalahan yang di bahas. Berdasarkan hasil analisis yang Di telah di lakukan, adapun hasil yang kemudian di bahas dalam artikel ini yaitu, yang Pertama tentang nilai moral, kedua tentang fenomena lunturnya moral pada remaja Yang di sebabkan oleh adanya perkembangan zaman dan adanya globalisasi, ketiga Pentingnya penananman nilai moral pada anak yang di lakukan melalui jalur pendidikan.
Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Presidensial & Parlementer Oktaviani Meri Syaputri; Tenyi Nurfiqra; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.320

Abstract

Demokrasi memberikan pemahaman bahwa sumber daya adalah orang-orang yang memahami dan bahwa orang membuat aturan yang menguntungkan dan melindungi hak-hak mereka. Untuk itu, aturan harus ditegakkan dan menjadi dasar kehidupan berbangsa, menjamin dan melindungi hak-hak rakyat. Aturan semacam itu disebut konstitusi. Definisi kekuasaan tertinggi itu sendiri tidak perlu ditafsirkan sebagai univokal dan mutlak tidak terbatas. ratifikasi. Terutama mereka yang mendirikan negara yang bersangkutan. Inilah yang disebut kontrak sosial antar warga negara, yang diabadikan dalam Konstitusi. Konstitusilah yang membatasi dan mengatur bagaimana kedaulatan rakyat dikomunikasikan, dijalankan, dan dijalankan dalam urusan pemerintahan nasional dan sehari-hari. Pada hakekatnya dalam hal produksi rakyat, harus tetap dipastikan bahwa negara benar-benar milik rakyat dan memiliki segala kekuasaan untuk menjalankan semua fungsi kekuasaan negara, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA Nur Hapipah; Inggit Nurahman; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.321

Abstract

Demokrasi merupakan sebuah kumpulan ide dan prinsip tentang kebebasan, bahkan juga mengandung sejumlah praktik dan prosedur untuk mencapai kebebasan yang terbentuk melalui perjalanan yang panjang dan berliku. Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari nilai-nilai agama, adat istiadat dan kebudayaan. Eksistensi daerah atau wilayah tertentu yang relatif independen dan mempunyai sistem pemerintahan lokal yang khas dan diteruskan secara berkesinambungan yang sampai sekarang masih dapat ditelusuri, seperti halnya, Desa di Jawa, Marga, Kuria, Huta, Nagari, Gampong (semuanya di Sumatera) dan nama lain bagi beberapa kelompok tertentu yang tersebar di nusantara pada waktu dulu. Demokrasi Pancasila seharusnya berpengaruh sekali terhadap sistem pemerintahan desa di Indonesia, hal itu dapat terlihat diantaranya dari pemilihan kepala desa yang diselenggarakan secara langsung.
PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA Fitria Qutrul Nada; Aswatun Hasanah; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.327

Abstract

Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi. Sistem pemerintahan diselenggarakan oleh rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Indonesia telah melewati beberapa periode menuju demokratisasi, namun hingga saat ini telah memasuki masa reformasi. Pluralisme dalam masyarakat Indonesia sangat mempengaruhi munculnya partai politik dan menjadi faktor yang mendorong terbentuknya sistem multi partai di Indonesia. Tentu saja, demokrasi membenarkan keberadaan partai politik baik sebagai pilar demokrasi maupun sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat. Demokrasi dicapai melalui hak pilih universal untuk mengisi kursi kepemimpinan dan kekuasaan di mana partai politik berpartisipasi
Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem Politik Indonesia Refi Amelia; Deah Irena; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (1): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v1i1.328

Abstract

Demokrasi Barat, yang dicetuskan oleh Revolusi Prancis, tidak memberikan kemerdekaan sejati kepada rakyat, tetapi kekuatan kapitalisme. Oleh karena itu, demokrasi politik saja tidak dapat mencapai demokrasi sejati, yaitu keadilan bagi rakyat. Kerugian ekonomi juga harus ada, dengan dasar pemikiran bahwa semua pendapatan yang memungkinkan hidup banyak orang harus diterapkan di bawah tanggung jawab banyak orang. Mengapa demokrasi selalu menjadi isu dan pilihan moral dalam perjuangan politik? Orang memiliki kelemahan moral berupa kekuatan untuk mendominasi dan mengendalikan orang lain. karena mengakui Ketika kecenderungan ini terjadi melekat pada mereka yang berusaha merebut kekuasaan, dan tidak ada mekanisme kontrol untuk mengontrol dan mengendalikannya, orang biasanya menjadi korban.
Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilu Melalui Pendidikan Demokrasi Muhammad Dimas Alfarisyi; Nashrulloh Al Hasani; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (1): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v1i1.329

Abstract

artikel ini membahas pentingnya partisipasi yang tinggi dalam proses demokrasi, terutama dalam acara berskala besar seperti pemilihan umum, untuk memastikan bahwa warga negara memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin mereka berdasarkan hati nurani. Namun, partisipasi yang rendah, seperti "golput" atau yang disebut sebagai golongan putih, dapat menjadi ancaman bagi demokrasi dan mengurangi esensinya. Dalam artikel ini, penulis menggunakan teknik studi literatur. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data-data yang berasal dari buku-buku, skripsi, jurnal, ataupun berita yang ada di dalam internet. pembahasan yang dijelaskan dalam artikel ini adalah ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat pada pemilu, salah satunya adalah minimnya tingkat pemahaman atau pendidikan masyarakat pada pemilu. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan menerapkan pendidikan demokrasi bagi warga negara. Dengan adanya pendidikan demokrasi di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas partisipasi politik masyarakat agar nantinya dapat melahirkan calon pemimpin yang berkualitas pula.
Pendidikan Demokrasi di Era Global Nur Patmi Wulalndari; Agnes Vanesia; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (1): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v1i1.330

Abstract

Banyak upaya dilakukan untuk menjadikan pelatihan ini ideal bagi semua orang yang terlibat. Termasuk mewujudkan perwujudan pendidikan. Demokrasi dalam pendidikan dianggap perlu karena menghindari kemungkinan pemaksaan kehendak golongan, menghindari eksploitasi sebagian partai politik, dan pemerataan kesempatan pendidikan pada semua lapisan masyarakat. . Demokratisasi proses pendidikan harus menjamin dan mempromosikan kebebasan akademik. Demokrasi merupakan landasan bagi perkembangan moralitas dalam masyarakat dan badan pengatur untuk mewujudkan nilai-nilai kebenaran, keindahan, moralitas dan agama. Demokrasi dapat dikembangkan dengan mendorong pemikiran kritis, pemikiran alternatif, menjamin kebebasan berpikir, dan bertanggung jawab atas alternatif yang dipilih.
Membentuk Moral Remaja Melalui Pancasila Nia Santika; Florida Sinurat; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.331

Abstract

Seiring berkembangnya zaman maka semakin terjadinya perubahan dalam kehidupan, Krisis moral menjadi salah satu dari perubahan tersebut semakin hari krisis moral semakin tinggi , perkembangan moral remaja mengalami penurunan.remaja juga merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki kepribadian yang baik serta berlandaskan pada nilai nilai Pancasila yang merupakan pedoman hidup bangsa.metode yang digunakan penulis yaitu metode kualitatif interaktif, melalui dokumen-dokumen baik dalam bentuk jurnal,artikel dan buku
Demokrasi Dalam Negara Berdasarkan Hukum Pancasila Chesy Ayuni Putri; Indra Budiman Nst; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2023): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i1.332

Abstract

Demokrasi dan hukum merupakan dua pilar utama yang berhubungan dengan manusia, baik dalam kapasitas individu, komunitas, bangsa, bangsa maupun masyarakat internasional. Apakah hukum dan demokrasi bertentangan satu sama lain, atau apakah mereka menjalankan fungsinya sendiri? Seperti adanya demokrasi dalam negara hukum Pancasila dan negara-negara Islam. Studi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai demokrasi dan hukum tidak dapat saling bertentangan, tetapi tidak dapat saling melengkapi, dan Islam telah digantikan oleh demokrasi dan hukum. Kesimpulan: Demokrasi dan hukum, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan kehendak rakyat sebagai perlawanan terhadap kekuasaan otoriter, untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bagi individu, komunitas, bangsa, bangsa dan masyarakat dunia secara bersama-sama. Menjamin hak Anda dan mencerahkan. Keberadaan mereka tidak dapat dipisahkan dari konstitusi dan undang-undang dasar negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Islam dalam hukum pancasila memberikan filter dan arah bagi pelaksanaan demokrasi di masyarakat Indonesia.
Co-Authors Abiyuna, Thaufan Abror Mardatila Adriani, Selvia Agnes Vanesia Ahmad Ridho Kurniawan Aida Munawaroh Akmal Sutja Alfiandra Alfiandra Alfindo Alif Aditya Candra, Alif Aditya Amalianita, Berru Anderson, Irzal Andrian Anggraini, Ega Agustian Apriliana Aswatun Hasanah Aulia Arma Putri Bayyina Tullaila Becik Septiyani Beti Zania Chesy Ayuni Putri Deah Irena Delvia Oktalia Devin Wiranda Dhika Pratama Dwi Cahya Puandita Ekawarna Ekawarna, Ekawarna Elisa Debora Enick Kusrini Eva Gustiani Evita Putri Fadhli Pramudya Fajar Nugraha Feni Annisa Fitria Qutrul Nada Florida Sinurat Freddi Sarman Gema Refira Nugraha H., Pahmi Hajri, Priazki Haliza Maulida Hargiani, Fransisca Xaveria Hendra Iklima Nur Sya’bani Indra Budiman Nst Inggit Nurahman Irzal Anderson Isramiharti Isramiharti Jenny Ria Sihombing Karmelia, Mila Khuntum Khaira Ummah Kurnisar Kurnisar M. Lukman Hakim Maya Nurantika Melisa Melisa Melisa Melisa Miftahul Ikrom Mila Karmelia Mita Armis Mita Purnama Muhammad Dimas Alfarisyi Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan Muhammad Shidqi Mustamiroh, Mustamiroh Musthofa Rizal Mutmainnah, Wardatul Nashrulloh Al Hasani Nia Santika Novi Erdila Nur Hapipah Nur Patmi Wulalndari Nur rahmah, Aulia Nurmalia Dewi Oktaviani Meri Syaputri Oktaviarani, Yuni Pratiwi, Cahyani Sekar Putri Oktaviani Yulias Putri Yunita, Putri Rahmat Hidayat Rara Diah Pertiwi Ratri Yulia Ningsih Refi Amelia RIDWAN SANTOSO Rohmi Ardiansah Romi Dian Sari Salam, M. Sariani, Dona Sasih, Agustin Wela Sianturi, Candro Genaro Sinaga, Santi Sinta Wahida As Shalikhah Suci Rahmatul Adla Teguh Widodo Tenyi Nurfiqra Utami, Sundari V, Muhammad Alridho Venny Pasuria Marpaung Yahya, Adhisty Yulia Yulianti Yulianti Yusra, Affan