p-Index From 2020 - 2025
13.274
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian Agama ADDIN EDUKASIA Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains Tajdida An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Abjadia, International Journal of Education UNIVERSUM Jurnal Pendidikan Agama Islam JURNAL PENELITIAN Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Jurnal Tamaddun MAHKAMAH: Jurnal Kajian Hukum Islam Al Tarbawi Al Haditsah Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama dan Kebudayaan TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Ahkam: Jurnal Hukum Islam AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Palapa: Jurnal Study Keislaman dan Ilmu Pendidikan SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam Al-Hayat: Journal of Islamic Education Jurnal Dinamika Sosial Budaya Educan : Jurnal Pendidikan Islam Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak JPPI | Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Esteem Journal of English Study Programme Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Golden Age Ta`Limuna : Jurnal Pendidikan Islam EduReligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam BILANCIA FONDATIA HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hurriyah : Jurnal Hukum Islam TARBIYATUNA Madinah: Jurnal Studi Islam TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Al-Idaroh : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam JIPIS Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Matan: Journal of Islam and Muslim Society Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Al-Adl : Jurnal Hukum Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam At-Tajdid : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam INCARE IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Andragogi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Jurnal Penelitian ADDIN Al Ghazali: Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Studi Islam Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Al Hikmah: Journal of Education INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Jurnal Penelitian Agama Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan Al Hurriyah : Jurnal Hukum Islam PEKERTI Journal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti DIKTUM: JURNAL SYARIAH DAN HUKUM AL ULYA: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL QALAM JURNAL KEPENDIDIKAN Jurnal Pendidikan Islam ILUMINASI: Journal of Research in Education JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Bilancia : Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum Jurnal Miftahul Ilmi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Pembagian Hukum Waris Pelaksanaan Hukum Mawaris Di Desa Perdopo Menurut Perspektif Islam: Pelaksanaan Hukum Waris Nela Dwi Kusumawati; Ashif Az Zafi
TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mawaris law is still used in midst of community life. The implementation of mawaris law in Indonesia is based on customary law and islamic law. Islamic law is used because the majority of the population in Indonesia is moslem, while customary law is used because the plurality of various region and another differs according to customary law in force in the community. One of them is in Perdopo village, Gunung Wungkal district, Pati regency, Central Java province. There are two forms of implementation of mawaris law in the village of Perdopo, namely the distribution of inheritance based on customary law and the distribution of inheritance based on islamic law. If in the implementation of the mawaris law conflict occurs then reconciliation is held. Local religious leaders consider that reconciliation is also justified in islamic sharia, because inheritance is still included in matters relating to muamalah whose implementation is left to the people, provided that in the case there is no dispute. In this case the implementation of the distribution of inheritance is based on what was agreed by the relevant parties and carried out for mutual benefit.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP ADAT KEBIASAAN HUTANG PIUTANG MASYARAKAT DESA DAREN KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA Noor Fanika; Ashif Az Zafi
TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini membahas permasalahan mengenai praktik kebiasaan hutang piutang oleh sebagian warga desa Desa Daren Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Dampak yang di timbulkan dari kebiasaan hutang piutang dengan tambahan sebagai syarat pengembalian hutang merupakan tindakan yang merugikan bagi masyarakat lain diantaranya menimbulkan kerusakan bagi kehidupan sosial ekonomi pihak lain. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan yang dilakukan di desa Daren Kecamatan Nalumsaru Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini memperoleh temuan yang menunjukkan kebiasaan pada masyarakat dalam melakukan hutang piuang telah menjadi adat secara turun-menurun. Hasil wawancara dengan dua informan dari warga setempat menyatakan adanya kelebihan pelunasan hutang tersebut merupakan syarat kesepakatan ketika berhutang. Adanya tambahan saat pembayaran hutang dalam konsep fiqih muamalah termasuk riba.
FIQIH WANITA KONTEMPORER (WANITA KARIER) Zidniy Alfi Zakiyyatin Nabila; Ashif Az Zafi
TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebenarnya yang dinamakan gender ialah perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang bukan biologis maupun kodrat Tuhan. Gender adalah suatu anggapan yang disematkan oleh masyarakat kepada seseorang yang dianggap sebagai suatu kebiasaan pada umumnya. Gender itu selalu berubah dari waktu ke waktu, tempat ke tempat, hingga kelas ke kelas. Adapaun jenis kelamin (seks) tidak akan pernah mengalami perubahan. Selama ini, perempuan dipahami sebagai makhluk lemah yang hanya tinggal di rumah, mengurus semua pekerjaan yang berehubungan dengan sektor domestik, tidak boleh keluar rumah dan tidak boleh berinteraksi dengan kaum laki-laki. Telah lama sekali tatanan ini dianggap cukup mapan sebagai sesuatu yang alamiah bahkan oleh kaum perempuan sendiri. Padahal dalam Islam sendiri tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Islam sebagai rahmat seluruh alam (rahmatan lil alamin) mengangkat derajat dan posisi perempuan. Perempuan pada masa jahiliah tidak dihargai, namun dengan kedatangan Islam ia mendapatkan tempat terhormat.
Konsep Humanisme Ditinjau dari Perspektif Pendidikan Islam Eka Nilam Safitri; Ashif Az-Zafi
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 7 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v7i1.3842

Abstract

Researchers conducted this research because they deperted from education to instill the concept of humanism in their daily lives so that a lot of the problems that occurred in real life began with the bullying case, disrespect for the differences that occur, blaspheming each other on social media. This study aim to determine how Islamic education views the concept of humanism. The method the author uses to make this research is to refer to pepper the method or library research. Based on the discussion, it can be concluded that the concept of humanism in the view of Islamic education that humanism exists in the alquran and in Islamic education concept of humanism aims to seek the blessing of god with the feedom to develop religious knowledge and general knowledge for the benefit of the people
TRANSFORMASI BUDAYA MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN ashif az zafi
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.597 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.937

Abstract

Pendidikan dianggap sebagai sistem persekolahan. Sistem ini hanya melihat hubungan struktural antar bagian  seperti guru, siswa, kurikulum dan sarana prasarana. Namun ternyata lembaga pendidikan dapat dilihat lebih dari itu yaitu sebagai sebuah tempat dalam melakukan transformasi budaya. Lembaga pendidikan dan transformasi budaya tidak dapat dipisahkan karena keduanya terkait dengan nilai. Lembaga pendidikan dapat disamakan dengan sistem sosial karena didalamnya terjadi proses sosialisasi. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi berupa konsep dalam melakukan transfer nilai sehingga membentuk karakter melalui lembaga pendidikan. Penelitian ini menemukan bahwa menurut teori perkembangan budaya Van Peursen maka diharapkan lembaga pendidikan dapat memposisikan diri sebagai tahap fungsional. Pada tahap ini lembaga pendidikan sebagai agen transformasi nilai harus berfungsi dalam memberikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Dalam melakukan proses pembudayaan nilai agar terbentuk menjadi karakter dapat menggunakan pendapat dari Pierre Bourdieu mengenai Habitus. Lembaga pendidikan dapat melakukan pembiasaan melalui beberapa kegiatan. Pembiasaan dapat dilakukan melalui interaksi sosial antar warga sekolah (lembaga pendidikan). Pembiasaan yang telah mengakar menjadi pembudayaan harus dijaga dengan kontrol yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.
MAKNA KEISLAMAN TRADISI PESTA LOMBAN DI JEPARA Ali Ridwan; Ashif Az Zafi
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 19 No 2 (2020): September 2020
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v19i2.231

Abstract

This paper intends to express views about the Syawalan tradition in Jepara. Syawalan tradition in Jepara is one form of community tradition carried out by coastal Javanese people. For the people of Jepara, the Syawalan tradition is a form of gratitude to Allah SWT for the gift of sustenance and as an expression of prayer for salvation. Syawalan tradition means caring for nature, especially at sea while building harmony in society. In this study includes how the history of Lomban Feast in Jepara and its process, Islam and Javanese acculturation, and the relationship between Islam and the tradition of Lomban Feast. From here, with the aim of providing information to readers or researchers about the meaning of Islam in the Lomban Feast in Jepara. Specifically information about the history of the Lomban Feast in Jepara along with the process, Islam and Javanese, as well as the relationship between the Islamic religion and the Lomban Feast.Tulisan ini bermaksud untuk mengekspresikan pandangan tentang tradisi Syawalan di Jepara. Tradisi Syawalan di Jepara adalah salah satu bentuk tradisi masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa pesisir. Bagi masyarakat Jepara, tradisi Syawalan adalah bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT atas karunia rezeki dan sebagai ungkapan doa untuk keselamatan. Tradisi Syawalan berarti merawat alam, terutama di laut sambil membangun harmoni dalam masyarakat. Dalam penelitian ini memuat bagaimana sejarah Pesta Lomban di Jepara beserta prosesnya, Islam dan akulturasi Jawa, dan hubungan antara agama Islam dan tradisi Pesta Lomban. Dari sini, dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca atau peneliti tentang makna keislamaan pada tradisi Pesta Lomban di Jepara. Khususnya informasi tentang bagaimana sejarah Pesta Lomban di Jepara beseta prosesinya, Islam dan Jawa, serta keterkaitan antara agama Islam dengan tradisi Pesta Lomban.
Fiqih Perserikatan Wanita Dalam Politik dan Jihad Riza Umami; Ashif Az Zafi
Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajmpi.v5i2.692

Abstract

This scientific article aims to provide understanding and knowledge to readers about the jurisprudence of women's unions in political matters and also women's unions in wars and jihad such as what is good and what Allah accepts. Because many people think that the woman is only a housewife whose job is to educate children and serve their husbands. That women are also allowed to participate in politics and jihad. And there are laws in jihad. The method used for the research of this scientific article uses a qualitative descriptive method that is the data that has been obtained by the author presented in the discussion. In obtaining data the author uses literature in the form of books and journals, and also international journals.
Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam di Madrasah Diniyah Babu Salam Blingoh Donorojo Jepara Ashif Az Zafi; A'yun Qulubana Khusnan Arief; Eva Luthfi Fakhru Ahsani; Elya Umi Hanik
Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian (LP3M) STIT al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/alidaroh.v5i2.271

Abstract

Madrasah Diniyah is a non-formal Islamic educational institution. To become a pend institution. Islam requires high seriousness and motivation, high seriousness and motivation so that the goals and expectations of Madrasah Diniyah are achieved. Madrasas must continue to be an inspiration and motivation in minimizing the current moral crisis by instilling good morals in students through Islamic religious learning. This research is classified as a descriptive qualitative research conducted at Madrasah Diniyah Babus Salam Blingoh Donorojo Jepara. The purpose of this study was to find out how to improve the quality of education in Madrasah Diniyah Babus Salam. While the method of data collection using the method of observation and interviews. From the results of the study, it can be said that in improving the quality of Madrasah Diniyah education there are three elements, namely input, process, and output, but in its realization there are many obstacles in improving the quality of education in the field, namely social and economic problems.
PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI PTKIN MENGGUNAKAN KONSEP PROBLEM BASIC LEARNING Hani Hiqmatunnisa; Ashif Az Zafi
JIPIS Vol 29 No 1: April 2020
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai moderat atau wasathiyah penting untuk dipertahankan sebagai kesadaran kolektif umat Islam di Indonesia. Hal ini, karena nantinya akan menjadi ikatan kesopanan dalam menghadapi keragaman dalam tubuh Muslim itu sendiri serta keragaman pihak lain. PTKIN sebagai lembaga pendidikan sekaligus lembaga yang berada dibawah naungan kementrian agama harus turut berkontribusi dalam menebarkan nilai moderasikepada mahasiswanya melalui pembelajaran. Pembelajaran Fiqih dapat menjadi wadah penanaman nilai moderasi Islam dengan menyajikan konsep Pembelajaran Berbasis Masalah yang menuntut para mahasiswa untuk membuka wawasan secara luas dan terbuka mengenai perbedaan hukum Islam yang di terapkan dalam masyarakat sehingga mampu memposisiikan diri untuk berada di tengah dan berlaku moderat dalam menyikapi perbedaaan yang ada. Dengan penanaman nilai moderat diharapkan PTKIN dapat mempersiapkan warga Negara Indonesia yang beragama Islam dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan, toleransi, dan tidak radikal.
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM Rois Prianto Agung Nugraha; Ashif Az Zafi
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Metode pemecahan ini memiliki karakteristik sendiri dan dapat digunakan untuk bidang tertentu. Dalam Islam, fase proses terjadinya pada pembelajaran saya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu proses integrasi antara siswa dan guru untuk mendapatkan tujuan pembelajaran di mana terjadi di tempat tertentu dan waktu tertentu. Kita dapat mendapatkan beberapa manfaat dari Rasulullah telah dicontoh: a) ketika pertanyaan itu diajukan, itu bisa memberi motivasi bagi pendengar untuk menjawab pertanyaan itu. b) pertanyaan dapat membuat pendengar terhindar dari pembicara. c) mengajukan pertanyaan dapat mencapai tujuan moral tiga aspek dan pendidikan, mereka kognitif, emosi, dan kinetic. d) pertanyaan dapat lebih ditekankan informasi atau pengetahuan. e) pertanyaan dapat membuat stimuli bagi pendengar mereka akan antusias mengetahui jawabannya. Kata kunci: Metode Pemecahan, Masalah, Islam.
Co-Authors A'yun Qulubana Khusnan Arief Abdul Karim Adinda Ayu Kisdiyanti Agung Nugraha, Rois Prianto Ahla Sofiyah Ahmad Jauhari Ahmad Zulfikri Ainun, Alfia Alfia Ainun Nikmah Ali Ridwan Ambarwati, Susi Anik Sri Widayati Anis Tsuroyya Anny Nailatur Rohmah Aquil, Anzar Arif, Muhammad Syaifuddin Arni Nafiyya Balaya Assegaf, Abd Rachman Ayu Ulin Ni'mah Azizah Ika Nur chamadi, muhamad riza Cindy Olanda Dewi Dewi, Cindy Olanda Dindin Jamaluddin, Dindin Eka Nilam Safitri Eka Yuliana Eko Purnomo Elya Umi Hanik Ernawati, Ririn Eva Luthfi Fakhru Ahsani Eva Luthfi Fakhru Ahsani Faizal Azril Firdaus Falasifah, Firda Fanny Nada Fajri Fatihatu Nurul Ulya Fera Erawati Fiina Tsamrotun Nafisah Hani Hiqmatunnisa Heni Mustaghfiroh Huda, Moh. Miftakhul Husna, Karina Fikriatil Husni, Muhammad Wazid Ines Romadona Aditya Putri Irwan Fathurrochman Kamil, Tasallia Nima Khofiyan Nida Kholifuddin, Aan Trias Khozaainur Rohmania Kisdiyanti, Adinda Ayu Laila Nurul Hidayah Lalu Abdurrahman Wahid Laura Ameylia Novita Sari Layinatusyifa Layinatusyifa Luluatu Nailul Roja’ luluatul badriyyah Luthfiyah, Rifa Mahmudatul Maula Maisyanah Maisyanah Masturin Maudita, Widiya Maulida Tsalis Maroh Moh Sholihul Anshori Moh. Miftakhul Huda Muhammad Arief Nugroho Muhammad Choirunniam Muhammad Imaduddin Muhammad Irfan Maulana Muhammad Khoirun Nadlif Muhammad Nur Khabib Muhammad Shidqul Wafa Muhammad Yusuf Renaldi Nada, Fina Qothrun Nafisah, Fiina Tsamrotun Nailna Amanina Najib Kailani Nashiroh, Faiz Navisatul Munawwaroh Nela Dwi Kusumawati Nia, Naila Amanyya Muhibin Nisa', Nurul Khoirun Nisa’Auliya, Siti Qurrotu A’yun Noor Fanika Nur Aziz Amalia Khaq Nur Salamah Nurul Farichatin Nichlah, Khoirin Partono Partono Puspo Nugroho, Puspo Putri Nabila Masduki Putri, Dwi Wahyu Rahmawati, Zilfania Rijal Robbi Sulthoni Ririn Ernawati Ririn Isna Magfiroh Risma Aryanti Riza Umami Rochimuzzama Rochimuzzama Rohmawati, Ummi Rois Prianto Agung Nugraha Romadhona, Muhammad Arsyada Sa'adah, Naila Saifurrohman, Ahmad Salis Irvan Fuadi SATRIYAS ILYAS Sayida Nafisa Azmi Septia Nurul Wathani Shifa, Tafrihatush Sidqi Salsabilla Siswanto Siswanto Siti Na’ilul Hidayah Siti Qoniah Solekhah, Maulida Muhimmatus Suci Damayanti Suci Maharani Syaroful Anam , Mohammad Vira Ananda Putri Wati, Nofi Setia Yunita Prasetyani Zidniy Alfi Zakiyyatin Nabila Zilfania Rahmawati Zulfikri, Ahmad