Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Attadib: Journal of Elementary Education

Internalization of Discipline Character Values in Scouting Activities in Madrasah Ibtidaiyah Ilmi, Siti Nailul; Sutomo, Moh; Muhith, Abd
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 8, No 2 (2024): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v8i2.2721

Abstract

 AbstrakPenelitian ini mengeksplorasi peran kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter disiplin siswa di MIMA Nurul Huda Gondang Rejo. Kepramukaan sebagai salah satu bentuk pendidikan non-formal memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai seperti keimanan, budi pekerti luhur, ketaatan hukum, dan kedisiplinan kepada anak-anak dan remaja. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengamanatkan kegiatan kepramukaan di sekolah-sekolah sebagai kombinasi dari nilai-nilai sikap dan pengembangan keterampilan.Penelitian ini berfokus pada kegiatan kepramukaan di MIMA Nurul Huda Gondang Rejo, di mana kepramukaan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib pada tahun 2017. Kegiatan ekstrakurikuler dirancang untuk tidak hanya mengembangkan keterampilan kepramukaan tetapi juga untuk membangun karakter, menekankan kesopanan, kepatuhan, dan disiplin. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup komponen dalam dan luar ruangan, memberikan pengalaman belajar yang holistik kepada para siswa. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data primer. Hasilnya menyoroti prestasi pramuka MIMA Nurul Huda Gondang Rejo, termasuk keberhasilan penting dalam berbagai kompetisi. Pembina pramuka memainkan peran penting dalam mengimplementasikan kegiatan yang selaras dengan Kurikulum 2013, dengan menggunakan metode pembelajaran yang membuat pengalaman yang menyenangkan bagi para siswa. Studi ini juga mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh para pembina pramuka, seperti keterbatasan ekonomi yang mempengaruhi perolehan atribut lengkap. Motivasi ditemukan secara positif dipengaruhi oleh pelatih eksternal. Terlepas dari tantangan yang ada, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan karakter disiplin, dengan menekankan perlunya dukungan yang berkelanjutan dari para pembina dan orang tua. Internalisasi karakter disiplin melalui kegiatan kepramukaan terlihat dari perilaku siswa, termasuk ketepatan waktu, kepatuhan terhadap aturan, dan penyelesaian tugas tepat waktu. Ketika siswa menghadapi kesulitan, peran pembina dalam memberikan bimbingan dan motivasi sangat penting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter di MIMA Nurul Huda Gondang Rejo efektif membentuk siswa yang disiplin, dengan menekankan pada upaya kolaboratif antara pembina dan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.Kata kunci: Nilai Karakter, Kedisiplinan, Kegiatan Kepramukaan                                                                   AbstractThis research explores the role of scouting activities in shaping the disciplinary character of students at MIMA Nurul Huda Gondang Rejo. Scouting, as a form of non-formal education, plays a crucial role in instilling values such as faithfulness, nobility, law-abidance, and discipline in children and young people. The Ministry of Education and Culture mandates scouting activities in schools as a combination of attitudinal values and skills development.The study focuses on scouting activities at MIMA Nurul Huda Gondang Rejo, where scouting became a compulsory extracurricular activity in 2017. The extracurricular activities are designed to not only develop scouting skills but also to build character, emphasizing politeness, obedience, and discipline. The activities include both indoor and outdoor components, providing students with a holistic learning experience. The research methodology employs a descriptive qualitative approach, utilizing observation, interviews, and documentation to gather primary data. The results highlight the achievements of MIMA Nurul Huda Gondang Rejo scouts, including notable successes in various competitions. Scout coaches play a pivotal role in implementing activities aligned with the 2013 Curriculum, using learning methods that make the experience enjoyable for students. The study also identifies constraints faced by scouts, such as economic limitations affecting the acquisition of complete attributes. Motivation is found to be positively influenced by external coaches. Despite challenges, the research underscores the importance of discipline character education, emphasizing the need for continuous support from coaches and parents. The internalization of discipline character through scouting activities is evident in students' behaviors, including punctuality, adherence to rules, and completion of tasks on time. While students face difficulties, the coaches' role in providing guidance and motivation is crucial. The research concludes that character education at MIMA Nurul Huda Gondang Rejo effectively shapes disciplined students, emphasizing the collaborative efforts of coaches and students in creating a conducive learning environmentKeywords: Character Value, Discipline, Scouting Activities
Understanding Learning Difficulty Issues Based on Psychology in Primary School Age Students Rohma, Wulidatul; mu'alimin, mu'alimin; Usriyah, Lailatul; sutomo, moh
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 8, No 3 (2024): Attadib: Journal Of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v8i3.2858

Abstract

       AbstractLearning difficulties are a problem that can arise anywhere and can be experienced by anyone. Learning difficulties are not always caused by low intelligence, but can also be caused by non-intelligence factors. Parenting has a role in children's development, including their personality and also in their learning process. This research was conducted to find out the causes of learning difficulties experienced by school-age children. The method used is qualitative research, with an explanatory case study. The subject in this study is a 10-year-old school-age child. The data collected in this research is by using interview, observation, intelligence test (CFIT test), and graphic test. The results showed that the learning difficulties experienced by the subject were not only caused by intelligence factors, but also influenced by the parenting received by the subject in the family. The subject has an intelligence level below average, which puts him in the category of slow learners. In addition, permissive parenting and excessive attention from family members, especially the grandmother, also contributed to the subject's learning difficulties.Keyword; Learning Difficulty Issues, Psychology, Primary School Age AbstrakKesulitan belajar merupakan masalah yang dapat muncul di mana saja dan dapat dialami oleh siapa saja. Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan oleh faktor intelegensi yang rendah, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor non-intelegensi. Pola asuh orang tua memiliki andil dalam perkembangan anak, termasuk kepribadiannya dan juga dalam proses belajarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar yang dialami anak usia sekolah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan studi kasus eksplanatoris. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak usia sekolah yang berusia 10 tahun. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara, observasi, tes inteligensi (tes CFIT), dan tes grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar yang dialami oleh subjek selain disebabkan oleh faktor inteligensi, juga dipengaruhi oleh pola asuh yang diterima oleh subjek dalam keluarga. Subjek memiliki tingkat intelegensi di bawah rata-rata, yang menempatkannya dalam kategori anak lambat belajar (slow learner). Selain itu, pola asuh yang permisif dan perhatian yang berlebih dari anggota keluarga, khususnya nenek, juga berkontribusi pada kesulitan belajar yang dialami subjek.Kata kunci: Masalah Kesulitan Belajar, Psikologi, Usia Sekolah Dasar
Elementary School Students' Critical Thinking Abilities in Relation to Their Language and Reasoning Abilities Alfi Sayida, Reza Rosita; Sutomo, Moh; Saihan, Saihan
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 8, No 3 (2024): Attadib: Journal Of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v8i3.2836

Abstract

Abstract Critical thinking skills in science learning are important competencies for elementary school students in facing the challenges of the 21st century. This study aims to describe the critical thinking skills of grade V students in science learning at MI Miftahul Huda Banyuwangi. The method used was descriptive qualitative with a phenomenological approach. The results showed that 18 out of 26 students obtained a percentage of <50%, which included a relatively weak category. The conclusions of this study are: (1) The critical thinking skills of fifth grade students in learning science are influenced by internal and external factors. Internal factors include student characteristics, reading ability, learning motivation, writing ability, and student habits. External factors include the organization of learning by teachers and habituation carried out by teachers to students. (2) The critical thinking skills of fifth grade students in science learning are relatively weak. (3) Low critical thinking skills are caused by students' low language and reasoning skills.Keywords: Critical Thinking, Elementary School, Language and Reasoning Abilities 
Analisis Kebutuhan Untuk Mengembangkan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Berbasis Aplikasi Android Dalam Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar Bintang, Sentrys Cahaya; Sutomo, Moh; Mua’alimin, Mua’alimin
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 8, No 3 (2024): Attadib: Journal Of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v8i3.2786

Abstract

       AbstractThis research aims to explore the need for interactive learning media, particularly PowerPoint, in teaching Natural and Social Sciences (Ipas) in the sixth grade at SDN 3 Lateng Banyuwangi. The research method employed is a qualitative study with a descriptive qualitative approach, involving 15 sixth-grade students. Data were collected through direct surveys, interviews, and observations using Google Form. The results indicate that the majority of students rely on books as learning media, while the use of interactive media such as PowerPoint remains low. Student preferences show a desire for learning media that include video animations, images, and quizzes. The Cognitive Multimedia Theory and Constructivist Learning Theory support the importance of using learning media that stimulate students' senses and encourage active knowledge construction. Interviews with teachers revealed challenges in distance learning, particularly in mathematics, due to students' low responses and limited teaching methods. The proposed solution is the use of Android-based interactive PowerPoint to facilitate more dynamic and interactive learning, both in online and face-to-face settings.Keywords: Android Application, Learning Media, Ipas Learning, Interactive PowerPoint)AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebutuhan akan media pembelajaran interaktif, khususnya Powerpoint, dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Ipas) di kelas VI di SDN 3 Lateng Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melibatkan 15 peserta didik kelas VI. Data dikumpulkan melalui survei langsung, wawancara, dan observasi menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas peserta didik lebih mengandalkan buku sebagai media pembelajaran, sementara penggunaan media interaktif seperti Powerpoint masih rendah. Preferensi peserta didik menunjukkan keinginan akan media pembelajaran yang menyajikan video animasi, gambar, dan kuis. Teori Kognitif Multimedia dan Teori Pembelajaran Konstruktivis mendukung pentingnya penggunaan media pembelajaran yang merangsang indera siswa dan mendorong pembangunan pengetahuan secara aktif. Wawancara dengan guru mengungkap kendala dalam pembelajaran jarak jauh, khususnya dalam mata pelajaran matematika, disebabkan oleh rendahnya respon peserta didik dan keterbatasan metode pembelajaran. Solusi yang diusulkan adalah penggunaan Powerpoint Interaktif berbasis aplikasi android untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif, baik dalam pembelajaran daring maupun tatap muka..Kata kunci: Aplikasi Android, Media Pembelajaran, Pembelajaran Ipas, Powerpoint Interaktif