Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Pemeliharaan Komponen Utama Pada Gardu Distribusi Tipe Portal di PT. PLN (PERSERO) Rayon Medan Baru Suparmono Suparmono; K Harahap; Cholish Cholish; Martin Sembiring; Abdullah Abdullah
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.238 KB) | DOI: 10.30596/rele.v4i1.7824

Abstract

Abstrak Penggunaan gardu distribusi sebagai salah satu pokok komponen pada suatu sistem distribusi PLN yang bertujuan untuk menghubungkan jaringan ke pelanggan penguguna. Selain itu dibutuhkannya bentuk perawatan supaya komponen-komponen pada gardu dapat bekerja dengan sebagaimana semestinya. Komponen gardu seperti PHB-TR dan Trafo sering mengalami kerusakan akibat adanya debu atau sawang dari serangga yang mengakibatkan penumpukan kotoran disekitarnya. Akibat dari semua itu konduktor bertegangan akan panas, debu-debu itu juga akan terbakar dan berubah menjadi penumpukan karbon. Karbon yang terbentuk di permukaan isolator dapa menjadi jembatan terjadinya loncatan bunga api listrik yang kemudian menjadi gangguan bagi sistem. Efek negatif agar terhindar dari hal yang buruk ini harus dihindari. Sistem pemeliharaan yang dilakukan PT. PLN (Persero) Rayon Medan Baru dilakukan secara rutin, darurat dan korektif. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa instrument berupa pengamatan langsung, wawancara, dan studi literatur yang digunakan untuk melengkapi dan memenuhi data yang dibutuhkan. Data-data yang terkumpul kemudian di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan kemudian dilakukan pengaplikasian ke dalam bentuk penelitian.Kata kunci : Gardu Distribusi, Komponen Gardu Distribusi, PemeliharaanAbstract The use of distribution substations as one of the main components in a PLN distribution system that aims to connect the network to user customers. In addition, a form of maintenance is needed so that the components at the substation can work properly. Substation components such as PHB-TR and transformers are often damaged due to dust or dust from insects which results in the accumulation of dirt around them. As a result of all that, the live conductor will heat up, the dust will also burn and turn into a buildup of carbon. The carbon formed on the surface of the insulator can bridge the occurrence of electric sparks which then become a disturbance to the system. Negative effects in order to avoid this bad thing must be avoided. The maintenance system carried out by PT. PLN (Persero) Rayon Medan Baru is carried out routinely, emergency and corrective. All the data needed in this study were obtained through several instruments in the form of direct observation, interviews, and literature studies which were used to complete and fulfill the required data. The collected data is then analyzed using descriptive analysis and then applied in the form of research. Keywords : Distribution Substation, Distribution Substation Components, Maintenance
Perancangan Sistem Kontrol Penstabil Tegangan Menggunakan PLC M221 Pada PLTMH Bintang Asih Rimbawati Rimbawati; Cholish Cholish; Eko Saputro; Partaonan Harahap
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1808.544 KB) | DOI: 10.30596/rele.v3i2.6482

Abstract

Abstrak— Pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro kestabilan tegangan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Penelitian ini melakukan perancangan alat penstabil tegangan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) TM221ME16R dengan sistem komparasi. Beban komplemen yang digunakan berupa lampu pijar dan heater. Beban komplemen berfungsi sebagai penstabil tegangan apabila beban konsumen berubah-ubah sehingga tidak mempengaruhi tegangan dan frekuensi dengan mempertahankan nilai arus yang telah ditentukan. Penggunaan sensor arus bertujuan untuk mendapatkan atau mendeteksi perubahan arus pada beban konsumen dan mengalihkannya ke beban komplemen. Penggunaan sensor tegangan digunakan untuk mendeteksi terjadinya drop tegangan 190 Volt atau tegangan berlebih 250 Volt. Pada saat terjadinya drop tegangan 190 Volt maka penggunaan daya pada beban konsumen dialihkan sepenuhnya ke beban komplemen untuk menaikkan tegangan yang dihasilkan generator menjadi 220 Volt dan ketika terjadinya tegangan berlebih 250 Volt pada generator maka heater akan hidup selama 15 menit untuk menurunkan tegangan menjadi tegangan normal dengan nilai 220 Volt.                         Kata kunci : PLTMH, PLC TM221ME16R, Beban Komplemen, Sensor Arus, Sensor Tegangan Abstract— In micro hydro power plants, voltage stability is an important factor that must be considered. This study conducted a voltage stabilizer design using a TM221ME16R Programmable Logic Controller (PLC) with a comparison system. The complement loads used are incandescent lamps and heaters. The complement load functions as a voltage stabilizer when the consumer's load changes so that it does not affect the voltage and frequency by maintaining a predetermined current value. The use of current sensors aims to obtain or detect current changes in consumer loads and divert them to complement loads. The use of a voltage sensor is used to detect a voltage drop of 190 volts or an excess of 250 volts. At the time of the 190 Volt voltage drop, the power use at the consumer load is completely transferred to the complement load to increase the voltage generated by the generator to 220 Volts and when there is an excess voltage of 250 Volts on the generator, the heater will live for 15 minutes to reduce the voltage to normal voltage with 220 Volt value. Keywords : PLTMH, PLC TM221ME16R, Complementary Load, Current Sensor, Voltage Sensor
Analisa Hubungan Seri Dan Paralel Terhadap Karakteristik Solar Sel Di Kota Medan Matoga Siregar; Noorly Evalina; Cholish Cholish; Abdullah Abdullah; Moh. Zainul Haq
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.946 KB) | DOI: 10.30596/rele.v3i2.6492

Abstract

Abstrak — Sel surya merupakan energi listrik terbarukan, dengan adanya potensi sinar matahari yang umumnya merata dan tersedia sepanjang tahun, dimana radiasi surya rata-rata sekitar 4,5 kwh/m2 sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai pendukung kebutuhan energi listrik kita. Sel surya dapat dimodelkan dengan bentuk paralel ataupun seri, jika sel surya dirangkai seri tegangan akan berubah sementara arus tetap dan jika diparalel tegangan tetap arusnya berbeda. Bentuk karakteristik tersebut dipengaruhi cahaya matahari. Perubahan tegangan sel surya yang dirangkai seri jika cahaya cerah 39.6V namun jika sel surya diparalel 19.8V. Sementara arus keluaran maksimal jika sel surya dirangkai paralel 2.45A dan jika diserikan 1.78A. Dari data diatas disimpulkan bahwa selisih perbandingan antara tegangan sel surya yang dihubung seri terhadap paralel adalah 100.05% dimana tegangan pada hubungan seri lebih besar sedangkan selisih perbandingan arus antara seri dan paralel adalah 83.19% dimana arus pada hubungan paralel lebih optimal.Kata kunci :  Sel Surya, Karakteristik Arus-Tegangan, Rangkaian Seri-Paralel.Abstract — Solar cells are renewable electrical energy, with the potential for sunlight that is generally even and available throughout the year, where the average solar radiation of around 4.5 kwh / m2 has the potential to be used as a support for our electricity needs. Solar cells can be modeled in parallel or in series, if the series solar cell voltage is changed while the current is constant and if the parallel is fixed the voltage is different. The characteristic shape is influenced by sunlight. Changes in the voltage of the solar cell are arranged in series if the light is 39.6V bright but if the solar cell is paralleled 19.8V. While the output current is maximum if the solar cell is arranged in parallel 2.45A and if it is transmitted 1.78A. From the data above, it can be concluded that the difference in the ratio between the voltage of the solar cell in series and parallel is 100.05% where the voltage in the series relationship is greater while the difference in the current ratio between series and parallel is 83.19% where the current in the parallel relationship is more optimal.Keywords :     Solar Cells, Current-Voltage Characteristics, Series-Parallel Circuits
Sistem Monitoring Pencahayaan (Lux) Pada Ruangan Aula Gedung Terintegrasi Internet Of Things Maharani Putri; Abdullah Abdullah; Cholish Cholish
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.517 KB) | DOI: 10.30596/rele.v4i1.7817

Abstract

AbstrakPenggunaan sistem penerangan sangat dibutuhkan sebagai penambah pencahayaan pada ruangan, dikarenakan cahaya alami tidak dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan pada ruangan, terlebih jika ruangan tersebut berukuran besar dan ventilasi cahaya yang kurang seperti pada aula gedung. Sistem monitoring pencahayaan (Lux) pada ruangan gedung terintegrasi Internet Of Things ini bertujuan untuk memonitoring pencahayaan aula gedung agar sesuai dengan nilai lux yang diinginkan. Untuk memonitoring pencahayaan (Lux) sudah dilengkapi 5 (lima) buah sensor intensitas cahaya seri BH1750 yang diletakkan di 5 (lima) titik pada ruangan aula Gedung, kemudian data kelima sensor tesebut akan diproses menggunakan algoritma koreksi rata-rata sensor agar mendapatkan nilai pembacaan intensitas cahaya yang tepat. Didalam sistem ini sudah terintegrasi teknologi Internet of Things (IoT) agar sistem dapat di monitoring dari jarak jauh dengan baik melalui Smartphone. Dari pengujian yang telah dilakukan sistem telah bekerja dengan baik sebagai monitoring pencahayaan (Lux) pada ruangan gedung terintegrasi Internet Of Things.Kata kunci : Pencahayaan, Internet of Things, Sensor BH1750, MonitoringAbstractThe use of a lighting system is needed as an addition to lighting in the room, because natural light cannot meet the lighting needs of the room, especially if the room is large and has less light ventilation as in a building hall. The lighting (Lux) monitoring system in the building room integrated with the Internet Of Things aims to monitor the lighting of the building hall to match the desired lux value. To monitor lighting (Lux), 5 (five) BH1750 series light intensity sensors are equipped and placed at 5 (five) points in the building hall, then the data for the five sensors will be processed using an average sensor correction algorithm in order to get the intensity reading value the right light. In this system, Internet of Things (IoT) technology has been integrated so that the system can be monitored remotely well via Smartphone. From the tests that have been carried out, the system has worked well as a lighting (Lux) monitoring in an Internet of Things integrated building room.Keywords : Lighting, Internet of Things, Sensor BH1750, Monitoringv
Analisa Sistem Instalasi Listrik Dan Pembagian Daya Di P.T Kereta Api Indonesia Persero (Studi Kasus Stasiun Tebing Tinggi) Cholish Cholish; Ilham Andrea; Abdullah Abdullah; Moh. Zainul Haq; Sinta Marito Siagian
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1438.447 KB) | DOI: 10.30596/rele.v3i1.5232

Abstract

Abstrak — Kehidupan pesatnya perkembangan zaman dari tahun ke tahun membuat fasilitas teknologi semakin canggih, salah satunya ialah cahaya penerangan. Setiap dunia perusahaan memiliki cahaya penerangan pada semua sudut ruangan dengan guna memberikan penjelasan dalam melihat melakukan sebuah aktivitas. Cahaya penerangan adalah salah satu komponen yang penting dalam merencanakan suatu aktivitas agar mendapatkan suatu tujuan tertentu. Pencahayaan pada suatu ruangan jika dilihat dari kualitas adalah berupa kuat penerangan atau tingkat iluminasi yang dibutuhkan dimana untuk jenis kegiatan yang berbeda akan memerlukan tingkat iluminasi yang berbeda-beda pula. Melalui hasil penelitian intensistas cahaya penerangan ruang dengan menggunakan Standar SNI 16-7062-2004 serta menghitung energi listrik yang digunakannya. Pengukuran intensitas penerangan diukur menggunakan alat ukur Lux Meter. Pengukuran dilakukan langsung pada saat observasi dilapangan. Ruangan sesuai standar persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri mempunyai fasilitas Intensitas Penerangan (E) dengan tujuan mengetahui titik-titik pencahayaan lampu (N) dimana saja yang digunakan disetiap ruangan serta melakukan pengujian pada untuk mencari hasil ukuran dari item pencahayaan. Dan  yang paling utama tujuannya yaitu agar pegawai dilingkungan kerja tersebut dapat beraktivitas dalam bekerja dengan aman dan nyaman.Kata kunci :  instalasi listrik, intensitas cahaya, menentukan sistem lampu.Abstract — The rapid development of the times from year to year has made technological facilities more sophisticated, one of which is lighting. Every corporate world has lighting in all corners of the room in order to provide an explanation for seeing doing an activity. Lighting is an important component in planning an activity in order to achieve a specific goal. Lighting in a room, when viewed from quality, is in the form of strong lighting or the level of illumination needed, which for different types of activities will require different levels of illumination. Through the results of research on light intensity of space lighting using the SNI Standard 16-7062-2004 and calculating the electrical energy it uses. Measurement of light intensity is measured using a Lux Meter measuring instrument. Measurements are made directly during field observations. Rooms according to standard health requirements for office and industrial work environments have Illumination Intensity (E) facilities with the aim of knowing which lighting points (N) are used in each room and conducting tests to find the size results of lighting items. And the most important goal is that employees in the work environment can work safely and comfortably.Keywords :     electrical installation, light intensity, determine the lighting system.
Pelatihan Simulasi Proteus untuk Pengendalian Peralatan Listrik Rumah pada Pemuda Muhammadiyah Cabang Pahlawan Perjuangan Abdullah Abdullah; Cholish Cholish; Samaria Chrisna HS
Jurnal Abdi Mas Adzkia Vol 2, No 1 (2021): Agustus- Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/adzkia.v2i1.9545

Abstract

AbstractThe dedication of society carried out aims to increase the knowledge of Muhammadiyah youth groups regarding the use of technology in controlling home electrical appliances. The technology introduced by the transfer of knowledge through this service is Proteus software. The specific target of this service is that the Muhammadiyah youth group understands the use of Proteus software as a controller of electrical equipment. The method used to achieve the objectives of this Service activity is to provide training materials and demonstrate the use of the Proteus software directly, then the training participants are guided to practice directly so that they can overcome associate problems, namely associates already have knowledge related to technology-based home electrical control by utilizing simulation software. Proteus that can be used to control home electrical appliances and there is an increase in the empowerment of Muhammadiyah youth groups related to the application of technology. The stages of activities in this service are carried out by conducting associate surveys to obtain clearer information regarding associate needs. The implementation of this service activity will also be documented as data used in the final report.
Pelatihan Rancang Bangun Jam Sholat Otomatis Sumber Daya Solar Cell pada Pemuda Muhammadiyah Cabang Pahlawan Perjuangan dan Pulo Brayan Darat Faisal Irsan Pasaribu; Abdul Aziz; Noorly Evalina; Cholish Cholish; Abdullah Abdulllah
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v2i2.284

Abstract

Through the service that will be carried out, namely by conducting training activities on the design of automatic clocks with solar panel resources using additional tools in the form of Arduino Uno, in order to be a solution amid the increasing population of unemployment in the city of Medan. Various Arduino Uno boards use different ± different types of Atmega depending on the specifications, for example the Arduino Uno uses the ATmega328 while the more sophisticated Arduino Mega 2560 uses the ATmega2560. The use of solar panel energy will be designed in the form of an LCD Prayer Timer and Adhan Alarm method with a 200WP solar cell resource using the Arduino Uno programming system. Therefore, the Muhammadiyah Youth Leaders of the Heroes of the Struggle Branch and Pulo Brayan Darat are expected to be foster partners in improving these very useful design skills, so that they can serve as examples to young people around in improving the economic level of skilled and creative organizations.
STUDI GANGGUAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN BARU suparmono suparmono; Friska H Gultom; Cholish Cholish; Trahman Sitepu
MEDIA ELEKTRIKA Vol 15, No 1 (2022): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/me.v15i1.7892

Abstract

ABSTRACT           The use of distribution transformers has a very important role in the distribution of electrical energy in a distribution system. The transformer that is used must be maintained properly so that its reliability is maintained stable, so that it will avoid the form of interference. In the event of a disturbance, this will result in the interruption of the continuity of electricity distribution to consumers and also a loss for consumers and PLN itself. Some of the disturbances that often occur are due to overloads, unbalanced loads, lightning strikes and internal disturbances in the transformer (interference originating from the transformer itself). Through this research will be taken a case study on a 20 kV distribution network at PT. PLN (Persero) Rayon Medan Baru. Keywords :Distribution System, PLN, Unbalance Load.Penggunaan trafo distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendistribusian energi listrik pada suatu sistem distribusi. Trafo yang digunakan harus dijaga dengan baik agar keandalannya terjaga stabil, sehingga terhindar dari bentuk gangguan. Apabila terjadi gangguan maka akan mengakibatkan terputusnya kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke konsumen dan juga kerugian bagi konsumen dan PLN itu sendiri. Beberapa gangguan yang sering terjadi adalah karena beban lebih, beban tidak seimbang, sambaran petir dan gangguan internal pada trafo (gangguan yang berasal dari trafo itu sendiri). Melalui penelitian ini akan diambil studi kasus pada jaringan distribusi 20 kV di PT. PLN (Persero) Rayon Medan Baru.Kata Kunci : Sistem Distribusi, PLN, Beban Tidak Seimbang
Rancang Bangun Teknologi Embedded System Pemberi Pakan Ikan Berbasis Internet of Things Dian Noviandi; Partaonan Harahap; Cholish Cholish
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.778 KB) | DOI: 10.30596/rele.v5i1.10794

Abstract

Abstrak Penelitian berdasarkan hasil observasi di lapangan yaitu para peternak ikan air tawar menggunakan tenaaga kontrak setiap musim panen hanya umtuk memberi makan dengan cara menyebarkan pakan ikan pagi dan sore, sehingga pendapatan mereka ketika panen berkurang akibat harus membayar tenaga kontrak. Tujuan penelitian adalah merancang dan membangun embedded system/sistem tertanam alat pemberi pakan ikan, yang dapat menggantikan tenaaga kontrak sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak ikan dan peternak mendapatkan alat berteknologi baru berbasis IoT. Metode yang digunakan Rapid Application Development (RAD) dengan langkah a.definisikan kebutuhan alat, membuat rancangan/model alat, dalam mengerjakan alat sesuai saran/perbaikan prototipe oleh pengguna dan penyelesaian proyek. Hasil penelitian sebuah alat embedded system (sistem tertanam/alat di isi dengan sistem otomatis) pemberi pakan ikan otomatis kesimpulan penelitian ini penelitian berhasil menyelesaikan masalah peternak ikan sehingga teknologi peternak ikan dalam meningkatkan pendapatan peternak ikan.Kata kunci : Teknologi,Pakan Ikan, IoT, WeMos, Solar CellAbstract The research is based on observations in the field, namely that freshwater fish farmers use contract labor every harvest season only for feeding by distributing fish feed in the morning and evening, so that their income when harvesting is reduced due to having to pay for contract workers. The aim of the research is to design and build an embedded system for fish feeding equipment, which can replace contract labor so as to increase the income of fish farmers and farmers to get new IoT-based technology tools. The method used is Rapid Application Development (RAD) with steps a. defining tool requirements, making tool designs/models. , working on tools according to user suggestions/prototyping improvements and project completion. The results of the research on an embedded system tool (embedded system / tool filled with automatic system) automatic fish feeder. The conclusion of this research is that this research has succeeded in solving the problem of fish farmers, so that fish breeders menology in increasing the income of fish farmers.Keywords : Technology,Fish Feeder, IoT, WeMos, Solar Cell
Peningkatan Kemampuan Dasar Listrik pada Multisim bagi Guru dan Siswa SMA Swasta Santo Thomas 2 Medan Samaria Chrisna HS; Mohd. Zainul Haq; Sinta Marito Siagian; Abdullah; Cholish
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para guru dan siswa SMAS Santo Thomas 2 Medan dalam menggunakan teknologi proses pembelajaran di sekolah akibat sulitnya pertemuan tatap muka di laboratorium selama masa pandemi covid-19. Teknologi yang diperkenalkan adalah perangkat Lunak Multisim versi NI Multisim 14.0.  Perangkat tersebut diterapkan untuk Mata pelajaran Fisika dengan materi Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Pres-test digunakan dalam kegiatan ini untuk mengetahui pengetahuan awal peserta tentang perangkat lunak Multisim dengan. Materi diberikan melalui pelatihan dan demonstrasi penggunaan perangkat lunak Multisim. Pelatihan juga memberikan sarana pembanding materi yang dikemas dalam sebuah Kit Rangkaian. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan post-test. Hasil post-test menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian tersebut memberikan dampak kepada siswa-siswi yang terlibat dengan peningkatan hasil post-tes dengan rata-rata 70.
Co-Authors Abdul Azis Abdul Aziz Abdul Aziz Hutasuhut, Abdul Aziz Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Afiza, Defri Agung Tajali Ramadhan Agustina Ginting Akbar Fiki Al-Khowarizmi, AK Amelia, Afritha Aris Andi Manurun Arridina Susan Silitonga - Azhari, Syahdika Kurnia AZIZ H, ABDUL Bakti Viyata Sundawa Benny Oktrialdi Billy Prandika Devita, Rischa Dian Anggina Thamrin Dian Noviandi Eko Saputro Eme Aginta Br Sembiring Esto Tumanggor Evalina, Noorly Fahrul Roji Faisal Fahmi Faisal Irsan P Faisal Irsan Pasaribu Faisal Lubis Faza, Sharfina Ferdinan Rinaldo Tampubolon Fikri, Akbar Fitria Nova Hulu Friska H Gultom Ginting, Agustina Gunoro Haksa Sinambela Halomoan Sihite, Dery Matthew haq, moh zainul Haq, Moh Zainul Haq, Moh. Zainul Hasan, Faisal Fahmi HS, Samaria Chrisna Hulu, Fitria Nova Hutabarat, Nicodemus Firman River hutasuhut, abdul azis Hutasuhut, Abdul Azis Hutauruk, Pius Fernando Hendra Ibnu Hajar Ilham Andrea Indah, Sarah Karima Irvan Nopri Ismail, Zarina Binti Joko Anti Setiawan Juli Iriani Juli Iriani, Juli K Harahap Karima Indah, Sarah Khairani, Suci Kusuma, Budhi Santri Lubis, Faisal Lubis, Rafqi Nauli M. Syahruddin M. Syahruddin M. Syahruddin Maharani Putri Maharani Putri Maharani Putri Maharani Putri Malau, Ayu Tamara MARIA BINTANG Martin Sembiring Masthura, Masthura Matoga Siregar Maulida, Quanita Aisyah Medan, Faisal Irsan Pasaribu Medan, Muhammad Daffa Aprilio Meidi Wani Lestari, Meidi Wani Michael Doanta Meliala Moh. Zainul Haq Muhammad Aslam Ridho Effendy Muhammad Haris Muhammad Rusdi Nainggolan, Tito Karnavia Ngairan Banu Saputro Nobert Sitorus Nofri, Irfan Pardede, Morlan Pardede, Sutan Partaonan Harahap Priansus Rhein Rumahorbo Pulungan, M. Anhar Putra Sawaluddin Guci Putri, Maharani Ramadhan, Andri Rani Dame Hasibuan Ratama, Raka Ridho Rimbawati Rischa Devita Rischa Devita Salman, Aulia Saputro, Ngairan Banu Saragih, Yessy Dea Sylvia Sarah Karima Indah Sarah Karima Indah Siagian, Sinta Marito Simanjutak, Petrus Hasiolan Sinambela, Lamtiur Sinta Marito Siagian Sitepu, Trahman Sitorus, Nobert Suparmono Suparmono Suparmono Suparmono Suparmono Suprapto Widodo Surya Dharma Sutan Pardede Syahdika Kurnia Azhari Syahruddin, M. Tampubolon, Ferdinan Rinaldo Trahman Trahman Sitepu Trahman Sitepu Tumanggor, esto Veithzal Rivai Zainal Wahyudi Wira Agus Lexmana Tanjung Yusof, Nor Aizam bt Muhamed Yusof yuvina Zul Fikri Sofyan Zumhari