Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Peternakan Sapi Potong melalui Program Klaster: Deskripsi Program dan Kegiatan Akhmad Sodiq; Pembudi Yuwono; Yusmi Nur Wakhidati; Arif Harnowo Sidhi; Muhammad Rayhan; Arief Maulianto
Jurnal Agripet Vol 18, No 2 (2018): Volume 18, No. 2, Oktober 2018
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v18i2.12778

Abstract

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan program dan kegiatan pengembangan klaster sapi potong. Peternakan rakyat sapi potong yang tergabung dalam kelompok tani ternak dan masuk kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dilibatkan pada penelitian ini. Variabel-variabel yang terkait dengan program dan kegiatan penguatan UMKM Sapi Potong dikoleksi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Root Cause Analysis. Program dan kegiatan pengembangan klaster sapi potong mencakup (i) program penguatan kelembagaan kelompok, (ii) program penguatan teknologi peternakan dan (iii) program penguatan akses pembiayaan perbankan. Program penguatan kelembagaan kelompok melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, peningkatan kerjasama (untuk penyediaan pakan dan modal, penanggulangan penyakit, pemasaran), peningkatan pertemuan antar anggota kelompok dan lembaga lain, peningkatan penguasaan teknologi diversifikasi. Program penguatan teknologi peternakan dengan kegiatan pelatihan berbagai teknologi peternakan, studi banding dan magang, pendampingan penerapan proven teknologi berorientasi peningkatan fisibilitas usaha. Untuk program penguatan akses pembiayaan perbankan berupa kegiatan sosialisasi pembiayaan perbankan dan pendampingan akses pembiayaan perbankan.(Beef cattle development through beef cattle cluster program: description of programs and activities)ABSTRACT. The purpose of this study was to describe the design of programs and activities of beef cattle clusters. Beef cattle farmer group (Micro Small Medium Enterprises, MSME) were involved in this study. Variables related to program and activities for empowering MSME were collected. Descriptive and Root Cause Analysis were applied in this study. The design of program and activities for beef cattle cluster include (i) program of empowering farmer groups, (ii) programs for strengthening livestock technology, and (iii) programs for increasing accessibility getting financial support from the bank. Program of empowering farmer groups involved education and training, increasing cooperation (for feeding capital, disease control, marketing), increasing cooperation among farmer group members and other institutions, transfer technology. Programs for strengthening livestock technology by activities such as training of livestock technologies, internship, provide proven technology for improving feasibility. The socialization of financial scheme, and assistance activities were involved for accelerating financial support from the bank.
Sistem Produksi Peternakan Sapi Potong di Pedesaan dan Strategi Pengembangannya Ahmad Sodiq; Suwarno Suwarno; Farida Rizki Fauziyah; Yusmi Nur Wakhidati; Pambudi Yuwono
Jurnal Agripet Vol 17, No 1 (2017): Volume 17, No. 1, April 2017
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v17i1.7643

Abstract

ABSTRAK. Pendekatan penelitian pada peternakan rakyat Livestock On-Farm Trials ditujukan untuk mengidentifikasi sistem produksi peternakan sapi potong di pedesaan wilayah kabupaten yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen. Tujuan penelitian ini adalah mendokumentasikan karakteristik sistem produksi peternakan sapi potong, strategi pengembangan untuk meningkatkan produktivitas serta dukungan pembiayaan dari bank. Hasil penelitian memperlihatkan pola yang diterapkan berupa peternakan tradisional berlahan terbatas (traditional rural landless) yang terintegrasi dengan sistem pertanian utamanya tanaman padi. Sapi Peranakan Ongole (PO) sangat dominan ditemukan dan merupakan sapi lokal yang tersebar di lima kabupaten. Pada wilayah penelitian juga ditemukan Sapi Brahman Cross yang ditujukan untuk pembiakan. Penampilan produksi sapi PO, Sumba Ongole dan Persilangan Simmental untuk tujuan penggemukan memperlihatkan hasil BCS sedang sampai tinggi, tetapi produktivitas sapi Brahman Cross cenderung rendah. Diperlukan perbaikan pada feeding system and good farming practices untuk meningkatkan produktivitas sapi. Kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan kredit, meliputi (i) Penguatan dinamika kelompok dan penerapan teknologi untuk memperbaiki produktivitas sapi potong, (ii) pendampingan pemerintah mengenai aspek penjaminan dan subsidi kredit, penyediaan bantuan untuk revitalisasi pertanian yang dikelola pemerintah dan perbankan, (iii) bekerjasama dengan mitra yang sesuai seperti perbankan dan BUMN untuk program Kredit Kemitraan dan Corporate Social Responsibility.(Livestock production system of beef cattle in the village and their development strategies)ABSTRACT. Livestock On-Farm Trials addressed to identify livestock system of beef cattle production in the villages of Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara and Kebumen regencies. This study was designed to documenting the production system characteristics of beef cattle and development strategic of livestock production system in order to increase their productivity and financial support from bank. Beef cattle production systems characterize by traditional rural landless and integrated with crops especially rice. Ongole Cross (Peranakan Ongole) are the predominant of the local cattle and are widely distributed over the five regencies. Brahman Cross also found that are raising for cow calf operation. Performance of Peranakan Ongole, Sumba Ongole, and Simental Cross for fattening purposes were moderate to high of BCS, but low reproductive for Brahman Cross. Improving feeding system and good farming practices could be done to increase beef cattle productivity. Policies to improve access to credit financing, including (i) Strengthening of group dynamics and application of technology to improve the productivity of beef cattle,(ii) government assistance on the aspects of credit guarantee and subsidies, provision of assistance for agricultural revitalization managed by the government and banking,(iii) working with appropriate partners such as banks and BUMN for Partnership Credit and Corporate Social Responsibility programs.
EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN PETERNAK MITRA AYAM BROILER DI KABUPATEN BANYUMAS Budi Hartoyo; Mochamad Sugiarto; Yusmi Nur Wakhidati; Rosidi Rosidi; Krismiwati Muatip
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23431

Abstract

Abstrak: Industri ayam Broiler telah berkembang pesat di masyarakat Indonesia, khususnya pada wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berbagai perusahaan industri peternakan turut berpartisipasi terhadap pengembangan sektor sosial ekonomi peternakan tersebut, salah satunya adalah PT. Charoen Pokhpand Indonesia melalui anak perusahaannya yakni PT. Cemerlang Unggas Lestari (CUL). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, mengidentifikasi, dan menganalisis efektivitas serta dampak dari program kemitraan yang diimplementasikan PT. CUL terhadap pemberdayaan peternak mitra ayam Broiler di Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan secara survei (purposive) terhadap peternak yang mengikuti program kemitraan dengan PT. CUL. Data yang diperoleh melalui kuisioner (informasi, pengetahuan, pembinaan, problem solving, fasilitas, pemasaran, dan permodalan) kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kemitraan memiliki angka efektivitas yang tinggi (sangat efektif) yakni sebesar 86,24 ± 10,76 terhadap pemberdayaan peternak di Kabupaten Banyumas. Program kemitraan memiliki korelasi (hubungan) yang positif terhadap kemudahan mendapatkan informasi (sangat kuat), pengetahuan dan keterampilan (kuat), pembinaan berkelanjutan (kuat), penyelesaian masalah (kuat), penyediaan fasilitas (kuat), pemasaran (kuat), serta akses permodalan (kuat) bagi peternak mitra ayam Broiler di Kabupaten Banyumas.Abstract: The broiler chicken industry has developed rapidly in Indonesian society, especially in the Banyumas Regency area, Central Java. Various livestock industry companies participate in the development of the socio-economic livestock sector, one of which is PT. Charoen Pokhpand Indonesia through its subsidiary, namely PT. Cemerlang Unggas Lestari (CUL). This research aims to describe, identify and analyze the effectiveness and impact of the partnership program implemented by PT. CUL towards empowering Broiler chicken farmer partners in Banyumas Regency. The research was conducted by survey (purposive) on breeders who took part in the partnership program with PT. CUL. Data obtained through questionnaires (information, knowledge, coaching, problem solving, facilities, marketing and capital) were then analyzed using descriptive statistical analysis and Spearman Rank correlation. The research results show that the partnership program has a high effectiveness rate (very effective), namely 86.24 ± 10.76 for empowering livestock breeders in Banyumas Regency. The partnership program has a positive correlation (relationship) with ease of obtaining information (very strong), knowledge and skills (strong), continuous development (strong), problem solving (strong), provision of facilities (strong), marketing (strong), and access capital (strong) for Broiler chicken partner breeders in Banyumas Regency. 
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI CABAI Mellinia, Salwa Putri; Wakhidati, Yusmi Nur; Sri Lestari; Imam Widhiono M.Z; Budi Dharmawan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

The analysis of factors affecting chili production aims to determine the factors that can affect chili production. This study aims to 1) find out the method applied in determining respondents, 2) find out the method applied to collect data on chilli production factors, and 3) find out what factors can affect chilli production. The method applied in this research is a literature review of the factors that influence chili production. The literature sources used include books, scientific journals, and reliable sources. The results show that 1) the highest frequency in the method of determining respondents is simple random sampling; 2) the highest frequency in the category of data collection methods is done using questionnaires and interviews (96 respondents); and 3) the category of the most dominant factors affecting chili production is land area, seed use, and labor. 
Dairy Agribusiness to Improve Farmers’ Welfare in Kabupaten Banyumas Setianto, Novie Andri; Mastuti, Sri; Djatmiko, Oentoeng Edy; Setiana, Lucie; Wakhidati, Yusmi Nur; Hidayat, Nunung Noor
ANIMAL PRODUCTION Vol. 24 No. 3 (2022)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2022.24.3.25

Abstract

This study aimed to identify factors affecting the dairy agribusiness, to develop mapping for dairy agribusiness development and to determine its strategy improvement. Action research was undertaken followed by descriptive quantitative statistics analysis to present the current condition of the business. Potency and constrains of dairy farming were identified using SWOT analysis. LQ (Location Quotient) analysis followed by series of focus group discussions was conducted to develop the grand design of dairy agribusiness. Research showed that trend of the dairy cow population in Banyumas is relatively stagnant despite an increasing trend on the previous year. LQ analysis showed that sub districts suitable as the basis for dairy development are Kecamatan Baturraden, Pekuncen, Karanglewas, Kedungbanteng and Cilongok. SWOT analysis reported that dairy farming in Banyumas is at quadrant I which indicates an S-O (Strength – Opportunity) strategy focusing on utilizing the strength to maximize the opportunity existed to improve the productivity of dairy cattle.
Faktor yang Mempengaruhi Peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani di Kabupaten Banyumas Hermawan, Andy; Wakhidati, Yusmi Nur; Sari, Lilik Kartika
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1475

Abstract

Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pertanian, memiliki peran strategis dalam transfer ilmu kepada petani. Berdasarkan Renstra Kementan 2016, P4S berfungsi sebagai fasilitator pelatihan, mediator dalam penyuluhan dan pengembangan teknologi, serta pengembang jejaring usaha tani. Melalui perannya, P4S mendukung pemberdayaan petani dengan meningkatkan pengetahuan teknis, memberikan akses ke pasar, dan menyediakan dukungan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang memengaruhi peran P4S dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Kabupaten Banyumas. Faktor internal mencakup tata kelola lembaga, kapasitas lembaga, manajemen lembagan, dan kerja sama dengan dinas pertanian, sedangkan faktor eksternal meliputi karakteristik petani peserta P4S. Penelitian dilakukan pada Juli–Agustus 2024 dengan melibatkan 75 responden petani peserta P4S. Metode yang digunakan adalah survei, yang bertujuan memperoleh fakta dan informasi faktual dari sampel populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang dikumpulkan melalui wawancara. Analisis data dilakukan menggunakan metode PLS (Partial Least Square) dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola kelembagaan, kerja sama dengan dinas pertanian, dan karakteristik petani berpengaruh signifikan terhadap peran P4S. Faktor-faktor ini juga berkontribusi pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani. Kerja sama dengan dinas pertanian ditemukan sebagai faktor paling penting, yang memberikan pengaruh signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap efektivitas P4S dalam pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan petani di Kabupaten Banyumas.
Qualitative Modeling to Analyze The Performance of Beef Cattle Farms That Receive Government Aid in Banyumas District Kusumasari, Tria Permata; Setianto, Novie Andri; Wakhidati, Yusmi Nur; Muatip, Krismiwati; Setyaningrum, Agustinah
Buletin Peternakan Vol 49, No 1 (2025): BULETIN PETERNAKAN VOL. 49 (1) FEBRUARY 2025
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v49i1.98169

Abstract

The objectives of this study are to analyze the success of the beef cattle assistance program in Banyumas Regency as seen from the economic performance of the business and to identify the factors related to the performance of beef cattle farms receiving assistance in Banyumas. This study used a field survey method in Purwojati and Jatilawang Subdistricts, Banyumas Regency with in-depth discussions and interviews (focus group discussions). The sample size was determined using purposive sampling. There were 65 informants from 4 groups of beef cattle farmers who received assistance in 2021 and 2022. Data analysis using Cash Flow and Causal Loop Diagram (CLD) qualitative modeling. The results of the cash flow analysis research found that one farmer group was considered efficient, one was inefficient, and the other two groups could not be identified because there was no revenue and expenditure data. Factors related to business performance of beef cattle farmers in Banyumas Regency based on Causal Loop Diagram were found to be livestock suitability, violation, motivation, and feed. 
Exploring the Personality Types of Sheep Farmers and Influencing Factors in Banjarnegara Regency Sugiarto, Mochamad; Cahyo, Danang Nur; Wakhidati, Yusmi Nur; Gandasari, Dyah
ANIMAL PRODUCTION Vol. 27 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2025.27.1.325

Abstract

This study explores the personality types of sheep farmers in Banjarnegara Regency and the influencing factors to their personality. Utilizing a quantitative approach with survey design, we collected data from 100 sheep farmers across various agroecological zones in the regency. The analysis revealed that the majority of sheep farmers were middle-aged (48.7 years on average) and extroverted (59%). Extroverted farmers tend to be younger, more open to innovation, and having higher education levels than their introverted counterparts. Logistic regression analysis identified age and education as significant factors influencing personality types (p<0.05), with older farmers were more likely introverted while extroverted farmers were associated with higher education levels. The findings suggest that personality traits drive sheep farmers in their farming practices, decision-making, and adaptability to change. This study has underscored the importance of tailored training programs and educational opportunities to enhance the productivity and welfare of sheep farmers in Banjarnegara. Future research should delve deeper into the interplay between personality types and other socio-economic factors to develop more effective empowerment strategies for livestock farmers.
Kompetensi Penyuluh Pertanian untuk Pemberdayaan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Banjarnegara Sugiarto, Mochamad; Wakhidati, Yusmi Nur; Gandasari, Dyah
Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/21202552492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi penyuluh yang perlu ditingkatkan berdasarkan persepsi peternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara. Survei dilakukan terhadap 83 peternak sapi potong yang dipilih melalui teknik simple random sampling, mewakili 20% dari populasi di empat kecamatan utama: Bawang, Mandiraja, Rakit, dan Wanadadi. Responden dipilih berdasarkan daftar resmi peternak aktif yang diperoleh dari Dinas Pertanian setempat. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengidentifikasi area kompetensi yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95,43% peternak menerima kunjungan dari penyuluh satu kali dalam sebulan. Peternak berpendapat bahwa penyuluh perlu memiliki setidaknya 13 kompetensi untuk mendukung pemberdayaan mereka. Namun, mereka menekankan perlunya peningkatan kemampuan dalam dua bidang utama: (1) membantu peternak mengatasi masalah terkait permodalan, teknologi, sarana produksi, dan kemitraan eksternal, serta (2) memberikan ide-ide untuk mengoptimalkan agribisnis sapi potong. Penguatan kapasitas penyuluh dalam membangun jejaring eksternal dan kewirausahaan sangat penting untuk meningkatkan keberlanjutan dan kinerja usaha ternak sapi potong di wilayah ini.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Petani Dalam Usahatani Kentang Di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga Biky, Muhammad Amir; Wijayanti, Irene Kartika Eka; Wakhidati, Yusmi Nur
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga termasuk daerah sentra kentang yang memiliki peran penting terhadap pembangunan pertanian untuk meningkatkan devisa negara. Data menunjukkan setiap tahun komoditas kentang mengalami penurunan jumlah dan luas panen di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Salah satu kendalanya yaitu motivasi petani yang disinyalir masih rendah. Usahatani kentang memiliki prospek yang menjanjikan karena kondisi alam dan iklim yang sesuai dengan syarat tumbuh kentang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam usahatani kentang di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Lokasi penelitian dipilih secara purposive. Sasaran penelitian petani kentang mitra dan non mitra. Penentuan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Jumlah populasi 500 orang diperoleh sampel 100 petani kentang menggunakan rumus slovin, pembagian sampel dilakukan penarikan contoh stratifikasi (stratified sampling) diperoleh 17 petani mitra dan 83 petani non mitra. Jenis data yang digunakan primer dan sekunder menggunakan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner secara langsung selanjutnya dilakukan uji instrumen penelitian. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan method of successive interval dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan motivasi petani dipengaruhi oleh pendidikan formal, jaminan harga, dan dummy status petani mitra memiliki motivasi lebih tinggi dibandingkan dengan petani non mitra. Rekomendasi penelitian petani hendaknya mencoba bergabung dan menjalin kerjasama dengan mitra atau perusahaan terkait, mengingat jaminan harga yang lebih stabil yang sudah ditetapkan sejak awal dan menjalin kolaborasi yang lebih erat antara petani, pemimpin lokal, penyuluh dan pihak perusahaan mitra sehingga timbul motivasi yang tinggi untuk saling menguntungkan dan meningkatkan produktivitas petani.
Co-Authors Agustinah Setyaningrum, Agustinah Ahmad Sodiq Akhmad Sodiq Alief Enstein Andy Hermawan Arief Maulianto Arif Dimas Novianto Arif Harnowo Sidhi Aunurrohman, Hudri Biky, Muhammad Amir Budi Dharmawan Budi Dharmawan Budi Hartoyo Cahyo, Danang Nur Cut Misni Mulasiwi Danang Nur Cahyo Dyah Gandasari Dyah Gandasari Dyah Gandasari Einstein, Alief Ekaningtyas Widiastuti Farida Rizki Fauziyah Hermin Purwaningsih Hudri Aunurrohman Ilham Wardoni Imam Widhiono M.Z Irene Kartika Eka Wijayanti Irfan syah, Irfan Jihad, Ludy Ikhwanul Jihanita Arfan Suryani Khaerudin Khaerudin Kholifaturrohmah, Ramita Krismiwati Muatip Krismiwati Muatip Kusumasari, Tria Permata Lilik Kartika Sari, Lilik Kartika Lis Safitri Lucie Setiana Lucie Setiana Ludy Ikhwanul Jihad Mellinia, Salwa Putri Moch Sugiarto, Moch Mochamad Sugiarto Muhamad Bata Muhammad Amir Biky Muhammad Rayhan Muhammad Rayhan Novianto, Arif Dimas Novie Andri Setianto Novie Andri Setianto Novie Andri Setianto Novie Andri Setianto Nunung Noor Hidayat Nunung Noor Hidayat Nunung Noor Hidayat Nunung Noor Hidayat Oentoeng Edy Djatmiko Oentoeng Edy Djatmiko Oentoeng Edy Djatmiko Oentoeng Edy Djatmiko Oentoeng Edy Djatmiko Pambudi Yuwono Pangestu, Primanda Gigih Pembudi Yuwono Pirdaus, Pirda Insan Pratama, Hanif Yoga Pratama, Rizky Aditya Rahayu Widiyanti Rhetno Sugito Rosidi Rosidi safitri, Lis Saharuddin, Wanda Sri Lestari SRI LESTARI Sri Mastuti Sri Mastuti Sri Mastuti Sri Mastuti Sugito, Rhetno Suryani, Jihanita Arfan Suwarno Suwarno Syarifuddin Nur Syarifuddin Nur Syarifuddin Nur WARDONI, ILHAM Wihandoyo, Dika Yusuf Subagyo Zahidah, Khodijah