Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Rencana Pengembangan Sempadan Sungai Di Desa Kemantren Sebagai Sarana Rekreasi Urban Tourism Fahmi, M. Rizal; Widodo, Hendro Agus; Kusuma, George Endri; Santoso, Mardi; Kurniasih, Dewi; Nindyapuspa, Ayu; Karamina, Ponti Almas; Syafiuddin, Syafiuddin; Putra, Gusma Hamdana; Cahyono, Luqman; Utomo, Agung Prasetyo
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/4nbym639

Abstract

Lahan terbuka menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan masyarakat, terutama setelah COVID-19. Pandemi yang berlangsung selama lebih dari dua tahun makin menyadarkan masyarakat bahwa ruang terbuka adalah hal yang penting untuk diupayakan keberadaannya. Di antara beberapa hal yang bisa dilakukan adalah pemanfaatan lahan kosong di sekitar bantaran sungai dengan mengubahnya menjadi kawasan yang ramah lingkungan. Salah satu sungai yang dapat dikembangkan untuk menjadi sarana rekreasi terletak di Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Kawasan ini diharapkan menjadi tempat wisata bertemakan "Urban Tourism" yang dapat dinikmati oleh masyarakat desa ataupun warga sekitar. Pemanfaatan lahan ini akan membawa dampak yang positif bagi Dusun Kemantren, karena selain warganya dapat menikmati Urban Tourism, mereka juga dapat melakukan kegiatan ekonomi di tempat wisata baru. Kas dusun pun akan terisi dengan potensi-potensi yang mengikutinya. Untuk mewujudkan fungsi tersebut, diperlukan suatu perencanaan yang memenuhi prinsip-prinsip penataan lanskap yang baik, mulai dari studi literatur, survey lokasi, analisis tapak, hingga proses perencanaan itu sendiri. Diawali dengan sketsa ide dan dilanjutkan dengan pengembangan model 3D, hasil desain dan perencanaan telah dilaksanakan sebagian dengan membuat lampu penanda dinamis yang diletakkan di dekat jalan masuk pemukiman. Selain itu, pengelolaan sampah yang menjadi perhatian utama menjadi dasar pembagian tempat sampah menjadi dua, organik dan anorganik. Sampah organik akan masuk ke dalam proses pengomposan dan sampah anoganik dapat disetorkan ke bank sampah atau diproses sebagai bahan dasar kerajinan tangan yang memiliki nilai guna dan ekonomi. Perancangan dan pembuatan Urban Tourism di Dusun Kemantren, Sidoarjo ini mengkolaborasikan institusi pendidikan dengan pemerintah desa, sehingga penerapan ilmu dapat maksimal dengan dilakukannya pengabdian masyarakat, dan pihak desa juga dapat merasakan manfaatnya secara nyata.
PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS SISWA SMKN MELALUI PELATIHAN BIDANG PNEUMATIK DAN HIDROLIK Poernomo, Heroe; Pramesti, Lely; Kusuma, George Endri; Purwana, Agung; Arumsari, Nurvita; Sumangun, Projek Priyonggo
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i1.15467

Abstract

Kompetensi teknis di bidang pneumatik dan hidrolik merupakan keterampilan yang sangat penting dalam dunia industri, terutama bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dipersiapkan untuk siap kerja. SMKN 3 Buduran Sidoarjo merupakan SMK Negeri yang mempunyai visi membentuk sumber daya manusia yang kompeten sesuai standar kompetensi nasional dan internasional dengan jurusan dan keahlian khusus marine engineering yang linear dengan PPNS. Namun berdasarkan kunjungan di SMKN tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar dan tenaga pengajar pneumatik dan hidrolik khususnya untuk elektro pneumatik masih terbatas dan kurang memenuhi kebutuhan industri saat ini, sehingga beberapa lulusan dianggap kurang kompeten pada saat uji kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis siswa SMKN melalui pelatihan di bidang pneumatik dan hidrolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dari pengisian kuesioner pra dan pasca pelatihan pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Permesinan Kapal. Sebanyak 20 siswa dipilih sebagai sampel penelitian. Pelatihan diberikan dalam bentuk praktik langsung menggunakan alat dan PLC trainer kit yang didukung oleh materi pembelajaran yang telah disesuaikan dengan standar industri. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan teknis siswa setelah mengikuti pelatihan, yang ditunjukkan oleh hasil perbandingan kuesioner pra dan pasca pelatihan. Selain itu, pelatihan ini juga meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa dalam mengoperasikan sistem pneumatik dan hidrolik. Dengan demikian, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi teknis siswa SMKN, sehingga dapat dijadikan sebagai model pembelajaran yang relevan untuk mempersiapkan siswa menghadapi kebutuhan industri yang semakin berkembang.dan berkualitas. Kata Kunci: Hidrolik, Kompetensi, Pelatihan, Pneumatik, Siswa SMKN
Studi Numerik Pendinginan Udara Pada Kandang Sapi Kapal Ternak Menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic) Puruhitno Pambudi Rohimawan; Agus Setiawan Priyo; Endri Kusuma George
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 1 No 1 (2018): Conference on Marine Engineering and its Application
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cmea.v1i1.667

Abstract

Livestock vessels are used to distribute and transport livestock from one place to another. Similar research has been carried out by making cattle models in the beams which are considered to make air distribution less evenly. This research will be carried out simulation use 3D cattle’s model. This simulation aims to determine the distribution of air temperature, air velocity, air pressure and air flow patterns uses a CFD (computational fluid dynamic) simulation method. Based on the simulation result, the average of air temperature distribution is 300oK or 27oC at cattle pen A and B. The average of air velocity distribution is 0,669 m/s at cattle pen A and 0,7 m/s at cattle pen B. The average of air pressure distribution is 0,211 pa at cattle pen A and -0,267 pa at cattle pen B and the airflow pattern is around a model of cattle. The distribution of air temperature at 300oK or 27oC by RH (relative humidity) 70%-90%, THI (Temperature Humidity Index) shows in the alert condition between 75 – 78. So, The cattle pen A and B have not good the comfort zone and make a cattle to be mild stress. Because of it, the air temperature has to be down by adding a cooling instrument.
Desain Sistem Pendingin Inlet Air Turbin Gas Menggunakan Sistem Refrigerasi Absorpsi pada PLTGU Burhanul Mustofa Mochamad; Endri Kusuma George; Nur Budiyanto Ekky
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 1 No 1 (2018): Conference on Marine Engineering and its Application
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cmea.v1i1.687

Abstract

Gas and steam power plant (PLTGU) is a combined cycle between PLTG and PLTU. The parameters to be achieved in order for the PLTG system to work optimally are regulated in ISO 39772. The gas turbine can work optimally if the air temperature enters the compressor 15ᵒC, at 60% moisture and at a pressure of 101.3 kPa. But data from BMKG condition of environment in Gresik mean at temperature 32ᵒC at relative humidity 65% to 85%. Therefore a cooling system is required to cool the inlet air gas turbine. On the other hand the exhaust gas temperature from HRSG still high and can be utilized as the energy source of the absorption cooling system. From the results of balanced energy calculations obtained some results such as the amount of exhaust gases from HRSG of 52952 kW and the power required to cool the inlet air of 22365.65 kW. The result of exergy calculation obtained some results the biggest destroyed of energy in combustor amount of 287369 kW. Five absorption cooling machine LG type WC2N135 is arranged in parallel to achieved the power. When the turbine inlet temperature is 32°C the power is 125251,127 kW otherwise turbin inlet temperature is 15ᵒC the power is 139986,53 kW.
EVALUASI SALURAN ISAP DEBU UNTUK SISTEM DUST COLLECTOR Destyandra Hermanu Ariandi; Endri Kusuma George; Moballa Burniadi
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 1 No 1 (2018): Conference on Marine Engineering and its Application
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cmea.v1i1.702

Abstract

In the process of loading and unloading low calorie coal / LRC (Low Range Calorie) there is often pollution of coal dust and self combustion. This is because of the character of LRC coal is easily destroyed, the dust is very light and easy to burn. To prevent the occurrence of fire hazard, it is attempted to break one of the danger chain by optimizing the dust collector. Therefore, the capability of suction dust collector should be increased so that the impact of dust can be reduced. The simulation shows that the dust inside the conveyor can not be inhaled because the velocity of the inlet conveyor is 2.9 m/s. While the suction collector force of 1.5 m/s causes the dust collector not to capture the dust completely. Therefore it is necessary to increase the velocity of the suction channel on the dust collector, by varying with ratios 3 and 4. Between the two variations the best suction is the ratio 3 with the suction rate of 9 m/s. Furthermore, there is a change in suction hood angle with angle variation of 14 degree, 17 degree, 20 degree to get mass concentration. All angle variation within suction speed 12 m/s. The simulation result with an angle of 14 degrees obtained mass concentration of 14940,23 mg/m,3 with an angle of 17 degrees of 3,05 mg/m3, and with an angle of 20 degrees of 0,000741 mg/m3. Of the three variations, the mass concentration obtained at the outlet is at least 20 degrees suction hood angle.
PENGARUH EVAPORATOR PADA EXHAUST SEPEDA MOTOR KARBURATOR TERHADAP SI ENGINE BAHAN BAKAR DUAL FUEL BENSIN-UAP BIOETANOL Fahril Muhamad; George Endri Kusuma; Mohamad Hakam
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 3 No 1 (2020): Conference on Marine Engineering and its Application
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan bahan bakar berbasis nabati khususnya bioetanol dari penelitian sebelumnya memberikanefek proses pembakaran makin sempurna, sehingga mesin akan menjadi lebih bersih dan emisi gas buang menurunmenjadi ramah lingkungan. Penggunaan bioetanol yang mempunyai oktan tinggi dapat menjadikan akselerasi mesinlebih ringan dan cepat. Dilakukan eksperimen menguapkan bioetanol dengan mendesain evaporator pada exhaustsepeda motor Supra X 125 cc karburator tahun 2008 untuk menciptakan alternatif bahan bakar terbarukan denganmemanfaatkan energi panas dari exhaust (regenerasi energi). Dilakukan dynotest performa SI Engine sebelummodifikasi dan sesudah modifikasi dengan variasi bukaan katup uap bioetanol 30°, 60°, 90°(fully open throttle)dengan variasi RPM yang dinaikkan dengan interval 1000 dimulai dari RPM 5000 hingga RPM 9000. Pengujian SIEngine dengan evaporator pada exhaust sepeda motor dual fuel bensin-uap dapat diterapkan dan layak jalan untukdioperasikan. Hasil eksperimen menggunakan evaporator ini diambil data optimum pada variasi bioetanol bukaankatup 60°, dengan peningkatan daya dan torsi sebesar 9 HP menjadi 9,4 HP, untuk torsi dari 7,98 Nm menjadi 8,3Nm pada RPM 8000. Angka efisiensi termal kendaraan mengalami penurunan sebesar 25,6%, dari 90,3% menjadi65,3% . Untuk data emisi gas buang mengalami penurunan CO sebesar 10%, HC dengan nilai 51%, kemudianmengalami peningkatan CO2sebesar 46,3%
STUDI EKSPERIMEN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI PADA 4-STROKE CARBURATOR SI ENGINE DENGAN DUAL-FUEL SYSTEM BENSIN-UAP ETANOL. Zainul Mujib; George Endri Kusuma; Mardi Santoso
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 3 No 1 (2020): Conference on Marine Engineering and its Application
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan bakar yang semakin berkurang maka dalam penelitian ini membahas tentang dual fuel system dimanaalternatif bahan bakar yang akan digunakan adalah etanol E98, dikarenakan nilai oktan etanol sangat tinggi makaperlu modifikasi pada rasio kompresi karena nilai oktan yang tinggi memerlukan rasio kompresi yang tinggi juga, agartidak terjadi adanya knocking, jadi pada pengujian kali ini akan dilakukan penambahan rasio kompresi dari kompresistandart mesin 9:1, CR 10,5:1 dan CR 11,5 sedangkan penambahan uap etanol pada penelitian ini di modifikasikandengan bukaan katup yaitu bukaan 0°, 30°, 60° dan 90°. Menaikkan kompresi rasio terdapat beberapa cara dimanasalah satunya dengan metode dom piston seperti yang akan dilakukan pada penelitian ini. Penelitian dual fuel yangmenggunakan etanol sebagai bahan bakar alternatifnya banyak dilakukan akan tetapi terjadi penurunan daya padamesinnya, maka pada penelitian ini diharapkan akan mendapatkan hasil nilai daya yang lebih bagus atau optimaldalam pembakaran. Dari penelitian yang telah dilakukan dengan penambahan rasio kompresi dan masuknya uapetanol yang sudah di atur dengan bukaan valve, maka didapatkan daya maksimum rasio kompresi standartdidapatkan 9,3 HP pada RPM 8000 bukaan katup 90° dan didapatkan torsi maksimum 9,7 N.m pada bukaan katup90° di RPM 6000, sedangkan pada CR 10,5:1 didapatkan daya maksimum 9,5 HP pada bukaan katup 90° di RPM 8000dengan torsi maksimum sebesar 9,41 N.m pada RPM 5500 bukaan katup 0°, pada variasi rasio kompresi terbesaryaitu 11,5:1 didapatkan daya maksimum sebesar 9,7 HP di RPM 8500 dengan bukaan katup 90° dan didapatkan torsimaksimum 9,79 N.m dengan bukaan katup 60° pada RPM 6000, jadi dapat disimpulkan variasi terbaik rasio kompresipada pengujian ini terdapat pada CR 11,5:1 dan bukaan katup 60° karena didapatkan daya maksimum terbesar.
RANCANG ULANG SISTEM PENDINGIN PADA MESIN FREEZER MULTIFUNGSI Mukhammad Zidan N; George Endri Kusuma; Projek Priyonggo Sumangun L
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 6 No 1 (2023): Conference on Marine Engineering and its Aplication
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cmea.v6i1.2429

Abstract

Previous research was the beginning of the manufacture a multifunctional freezer, a machine that has two functions for cooling and drying and is aimed at preserving fish both dried and cooled. The evaporator on the machine is used for cooling the fish in the refrigerator. The cooling process has a weakness in the cooling system where the temperature in the chamber can’t reach a temperature below 0°C when the load is given above 0,5kg, and its cooling rate is less efficient so that the process of temperature reduction in a chamber given the load variation has a long enough time, so it can be concluded that the performance of the chiller is less optimal. In this final project, a cooling system redesign is carried out on a multifunctional freezer machine, as well as a capillary tube with a diameter of 0,31 inches and a length of 1,5 meters. Test results were obtained with weight variations of 0,5kg, 2kg, and 3kg. Average cooling speed of 0,255 kJ/s, chill room temperature of 2,7°C to -6°C, and the best coefficient of performance are obtained from the test results at a weight of 3kg with a COP value of 6,609 at 30 minutes and 5,133 at a test time of 60 minutes or 1 hour of operation of the multifunction freezer.
Redesign Sistem Pengering Pada Mesin Freezer Multifungsi Dengan Memanfaatkan Panas Dari Kondensor Yogi Sandi Pratama; Projek Priyonggo; George Endri Kusuma
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 6 No 1 (2023): Conference on Marine Engineering and its Aplication
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cmea.v6i1.2445

Abstract

In previous studies, a Multifunction Freezer machine was made, which is a tool similar to a refrigerator in general, namely to cool food ingredients, but the advantages of this Multifunction Freezer Machine are made so that it can have 2 uses, namely, to cool and dry food ingredients such as fish etc. The weakness of the drying system in the previous multifunctional freezer machine was in the wrong placement of the fan and condenser which resulted in a less than optimal reduction of the water content in the ingredients (fish) for processing salted fish. The method used is to redesign or redesign the placement of the fan and condenser so that the drying system can work optimally and can reduce the water content of the ingredients (fish) as needed for salted fish processing. This research is to redesign the Multifunctional Freezer machine which was previously made by placing the fan and condenser on the left side of the drying chamber and by adding a glass heater after the condenser and the results obtained are room temperature 48.7 oC and fish temperature 34.2 oC, moisture content 6.583%, drying rate 0.378 gram/minute and performance factor 3.74 within 180 minutes or 3 working hours of a Multifunctional Freezer Machine.
RANCANG ULANG SISTEM PENDINGIN PADA MESIN FREEZER MULTIFUNGSI Mukhamad Zidan N; George Endri Kusuma; Projek Priyonggo
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 6 No 1 (2023): Conference on Marine Engineering and its Aplication
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cmea.v6i1.2627

Abstract

Previous research was the beginning of the manufacture a multifunctional freezer, a machinethat has two functions for cooling and drying and is aimed at preserving fish both dried and cooled.The evaporator on the machine is used for cooling the fish in the refrigerator. The cooling process hasa weakness in the cooling system where the temperature in the chamber can’t reach a temperaturebelow 0°C when the load is given above 0,5kg, and its cooling rate is less efficient so that the processof temperature reduction in a chamber given the load variation has a long enough time, so it can beconcluded that the performance of the chiller is less optimal. In this final project, a cooling systemredesign is carried out on a multifunctional freezer machine, as well as a capillary tube with a diameterof 0,31 inches and a length of 1,5 meters. Test results were obtained with weight variations of 0,5kg,2kg, and 3kg. Average cooling speed of 0,255 kJ/s, chill room temperature of 2,7°C to -6°C, and thebest coefficient of performance are obtained from the test results at a weight of 3kg with a COP valueof 6,609 at 30 minutes and 5,133 at a test time of 60 minutes or 1 hour of operation of the multifunctionfreezer.
Co-Authors ,Angga Ade Purnawan Abdul Gafur Adam Aryo Kirono Adhitya Maharani Adi Wirawan Husodo Adinda Fitria Hidayati Afishiena Afishiena Agung Purwana Ahmad Efendi Adi Pratama Ahmad Efendi Adi Pratama Alfanda, Benedicta Dian Aloysius Yudhistira Adi Nugraha Angga Ade Purnawan Ardhyananta, Hosta Arrosyid, Alwi Arumsari, Nurvita Asrori Asrori Azarine Atha Pandhani Azarine Atha Pandhani Azzah Dyah Pramata, Azzah Dyah Bayu Kresna Purwaka Utama Bayu Kresna Purwaka Utama Budiyanto, Ekky Nur Burhanul Mustofa Mochamad Burniadi Moballa Cahyono, Luqman Candra Apriyanto Sanjaya Dahlan, Robi Daih Susanti Danis Maulana Della Al Bilatri Wahyu S Destyandra Hermanu Ariandi Dewi Kurniasih Dewi Kurniasih Diah Susanti Diah Susanti Didik Sukoco Eky Novianarenti Elok Amaylia Swasthika Candra Fahril Muhamad Fajarin, Rindang Fakhreza Abdul Faraby Nasr Bestita Felicia Zafirah Fipka Bisono Fischa Indaya Bathari Gusma Hamdana Putra Haniffudin Nurdiansah Haniffudin Nurdiansah Hariyati Purwaningsih Hendro Agus Widodo, Hendro Agus Heroe Poernomo Himawan Candra Buana I Made Putra Ananta W Kamilah, Imada Millatul Lely Pramesti Lukman Noerochim M. Rizal Fahmi Mahardhika, Pekik Mardi Santoso Mardi Santoso Meril Lia Priday Riskiana Moch Luqman Ashari Mochammad Choirul Rizal Mohamad Hakam Mohammad Abu Jami'in Mohammad Jauhar Firdaus Muchammad Fajar Muttafaq Muhamad Agus Prasetyo M Muhammad Dalu Prayoga Muhammad Dalu Prayoga Muhammad Shah Mukhamad Zidan N Mukhammad Zidan N Nindyapuspa, Ayu Nur Budiyanto Ekky Pekik Mahardhika Ponti Almas Karamina Pramesti, Lely Pranowo Sidi Primaningtyas, Widya Emilia Priyo Agus Setiawan Projek Priyonggo Sumangun L Projek Priyonggo Sumangun Lukitadi Puruhitno Pambudi Rohimawan Raden Dimas Endro Witjonarko Rakhmawati, Yeny Widya Reynaldi Aurel Fadiilah Rezky Fardhan Fahrezy Rohmannudin, Tubagus Noor Ryan Yudha Adhitya Santoso, Emie Sovia Rahmania Warda Sryang Tera Sarena Sryang Tera Sarena Sryang Tera Sarena Sryang Tera Sarena Syafiuddin Syafiuddin Tri Andi Setiawan Tubagus Noor Rohmanudin Tubagus Noor Rohmanudin Utomo, Agung Prasetyo Wildan Nur Rohman Yeny Widya Rakhmawati Yeny Widya Rakhmawati Yoga Fredi Arisko Yogi Sandi Pratama Zainul Mujib