Articles
PERAN KESETARAAN GENDER DALAM MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN DAN KEKUATAN PEREMPUAN BUGIS MASA KINI
Darmayanti, Dyan Paramitha;
Manda, Darman;
Sadriani, Andi
Phinisi Integration Review Volume 7 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pir.v7i2.62176
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak kesetaraan gender terhadap kemandirian dan kekuatan perempuan Bugis saat ini. Peran perempuan dalam masyarakat Bugis telah lama menjadi bagian penting dari budaya mereka, di mana mereka memiliki kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini mengkaji bagaimana nilai-nilai budaya Bugis memfasilitasi kesetaraan gender dan pengaruhnya terhadap perempuan Bugis di zaman sekarang. Melalui studi kasus tentang lima perempuan Bugis di Makassar, penelitian ini mengidentifikasi tantangan serta peluang yang dihadapi perempuan dalam pengembangan diri dan partisipasi dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kekerabatan bilateral dalam budaya Bugis, yang memberi penekanan pada kedua garis keturunan ibu dan ayah, turut berperan dalam kemandirian ekonomi dan sosial perempuan Bugis. Keterlibatan aktif perempuan Bugis dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi mencerminkan implementasi praktik kesetaraan gender. Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang dinamika kesetaraan gender dalam budaya Bugis serta dampaknya terhadap pemberdayaan perempuan Bugis pada masa sekarang. Pada akhirnya, penelitian ini menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai budaya yang mendukung kesetaraan gender sebagai dasar bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif.This research aims to explore the impact of gender equality on the independence and power of Bugis women today. The role of women in Bugis society has long been an important part of their culture, where they have made significant contributions in various aspects of life. This research examines how Bugis cultural values facilitate gender equality and its impact on Bugis women today. Through case studies of five Bugis women in Makassar, it identifies the challenges and opportunities women face in their self-development and participation in society. The results show that the bilateral kinship system in Bugis culture, which emphasizes both maternal and paternal lineages, contributes to Bugis women's economic and social independence. Bugis women's active involvement in social, political and economic spheres reflects the implementation of gender equality practices. This research provides new insights into the dynamics of gender equality in Bugis culture and its impact on the empowerment of Bugis women today. Finally, it highlights the importance of maintaining cultural values that support gender equality as the basis for inclusive social and economic development.
Sociology Teacher Strategies in Implementing Differentiated Learning in Makassar City High Schools
Sadriani, Andi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 20 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.10205339
Differentiated learning is one strategy that teachers can use to meet the needs of each student. Differentiation is a teaching and learning process in which students learn subject matter based on their abilities, what they like, and their individual needs so that they are not frustrated and feel like failures during the learning process. This research uses a type of qualitative research with a case study approach that focuses on the teacher's strategic phase in applying differentiated learning. The informants in this study were Sociology teachers from various backgrounds from both public and private schools. Data were collected through in-depth interviews, and observations made during the differentiated learning process were applied by teachers. The data obtained is then analyzed through three stages of validation using source triangulation techniques. The results of the study found that there are at least 5 strategies used by Sociology teachers in applying differentiated learning to Sociology subjects.
Perubahan Struktur dan Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Pesisir Makassar Pasca Pembangunan Centre Point of Indonesia (CPI)
Annisa, Andi Andini Nurul;
Natasya, Nur;
Suciwarti, Suciwarti;
Sadriani, Andi
YASIN Vol 4 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58578/yasin.v4i3.2944
The development of Center Point Indonesia (CPI) in Makassar City, South Sulawesi has brought significant socio-economic changes to coastal communities. This study investigates changes in the structure and socio-economic situation of Makassar coastal communities with the development of the CPI. The research results show that this development affects the state of the coastal economy, reducing the income of shipping and fishing companies. This change has an impact on the employment situation in coastal areas, which previously was mostly involved in shipping and fishing. Many people are now thinking about looking for another job. The development of CPI has also changed the physical composition and size of coastal communities, which previously were only limited to the sea, are now larger and connected to other areas. This research uses qualitative research methods and collects data from secondary sources such as reports and articles regarding developments in the consumer price index and the situation of coastal communities in Makassar City. The results show that the evolution of the consumer price index has influenced the socio-economic conditions of coastal areas, which previously were mostly involved in shipping and fishing. Many people are now considering looking for another job. This development has also changed the physical composition and size of coastal communities, which were previously only limited to the sea, but are now increasingly spread out and connected to other areas.
Pedagang Konvensional Di Era Perkembangan Bisnis Online (Analisis Pedagang Di Pasar Senggol Kecamatan Ujung Kota Pare-Pare)
Akhsan, Syaputri Intan;
Sadriani, Andi
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 4, Nomor 2 July 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pjser.v0i1.63116
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) untuk mengetahui cara membangun interaksi yang baik dengan pembeli untuk mengatasi tantangan dalam mempertahankan pembeli di pasar senggol kecamatan ujung kota parepare. 2) untuk mengetahuidampak perkembangan bisnis online terhadap pedagang konvensional di pasar senggol kecamatan ujung kota pare pare. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling. Dengan kriteria pedagang konvensional yang ada di pasar senggol kecamatan ujung kota parepare. Jumlah informan sebanyak 10 orang pedagang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, transkripsi data,membaca berulang-ulang, organisasi data, kategori data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang konvensional yang ada di pasar senggol kecamatan ujung kota parepare mempertahankan pelanggan dengan cara membangun komunikasi yang baik kepada pelanggan yang datang ke tempat mereka, memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan mereka, memberikan potongan harga diskon serta promo disetiap dagangan mereka, dan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan mereka yang berkaitan dengan penjualan mereka. 2) Dampak positif perkembangan bisnis online terhadap pedagang yaitu pedagang konvensional dapat menjangkau pembeli yang lebih luas melalui platfrom online,mampu mengelola dengan baik stok barang mereka karena dibantu oleh aplikasi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu beberapa pedagang konvensional mengalami penurunan jumlah pembeli bahkan sampai kehilangan pembeli dan beberapa pedagang juga mengalami kesulitan serta hambatan dalam mengelola stok dagangan mereka karena permintaan pembeli yang tidak menentu sebagai akibat dari adanya bisnis online.
Peranan Pengurus OSIS Dalam Meningkatkan Kepekaan Sosial Siswa Di SMAN 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar
Azzahra, Rafiqah;
Sadriani, Andi
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 4, Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pjser.v0i0.54334
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Peranan pengurus OSIS dalam meningkatkan kepekaan sosial siswa di SMAN 1 Campalagian dan 2) Faktor pendukung dan penghambat pengurus OSIS dalam meningkatkan kepekaan sosial siswa di SMAN 1 Campalagian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 14 orang (11 pengurus OSIS dan 3 siswa bukan pengurus OSIS) yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu: 1) Siswa yang masuk OSIS di SMAN 1 Campalagian, 2) Siswa pengurus OSIS yang memiliki jabatan sebagai anggota inti dan perwakilan tiap seksi, 3) Siswa bukan pengurus OSIS di SMAN 1 Campalagian pada tingkat kelas X, XI dan XII masing-masing perwakilan 1 orang siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check. Analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peranan pengurus OSIS dalam meningkatkan kepekaan sosial siswa, yaitu: a) Sebagai fasilitator melaksanakan kegiatan sosial, b) Sebagai motivator, dan c) Sebagai pencegah perilaku menyimpang. 2) Faktor pendukung pengurus OSIS dalam meningkatkan kepekaan sosial siswa di SMAN 1 Campalagian yaitu: a) dukungan pihak terkait, dan b) sarana dan prasarana yang memadai sedangkan faktor penghambatnya yaitu: a) keterbatasan waktu dan b) pola perilaku siswa.
Perilaku Konsumtif Mahasiswi FIS UNM Pada Pembelian Produk Makeup dan Skincare
Wahyuni, Haesty;
Sadriani, Andi
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 3, Nomor 3 November 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pjser.v0i2.51643
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswi pada pembelian produk makeup dan skincare; 2) Dampak perilaku konsumtif mahasiswi pada pembelian produk makeup dan skincare. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan sebanyak 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahap pengabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswi dalam pembelian produk makeup dan skincare terbagi menjadi 2, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari, media sosial dan lingkungan. Sedangkan faktor internal adalah konsep diri. 2) Dampak perilaku konsumtif mahasiswi pada pembelian produk makeup dan skincare, yaitu boros, dan ketergantungan
PKM Peningkatan Literasi Guru Melalui Pembuatan Perpustakaan Digital di SD Negeri 67 Rappokalling
Sadriani, Andi;
Firdaus W Suhaeb;
Ernawati S Kaseng;
Muliana GH;
A. Irma Suryani
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (November 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para guru di SD Negeri 67 Rappokalling melalui pengembangan perpustakaan digital sebagai sumber belajar tambahan dalam kegiatan pembelajaran. Kurangnya akses terhadap bahan bacaan digital dan literasi teknologi menjadi kendala bagi para guru dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap: (1) tahap persiapan, yaitu survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan teknis dan konten bahan bacaan digital; (2) tahap sosialisasi, yaitu pengenalan manfaat perpustakaan digital; (3) tahap pelatihan, yaitu pelatihan teknis untuk membuat dan mengelola perpustakaan digital; (4) tahap implementasi, yaitu pembangunan perpustakaan digital serta penataan katalog bahan bacaan; dan (5) tahap pendampingan dan evaluasi, yaitu pemantauan penggunaan perpustakaan oleh guru dan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa perpustakaan digital ini berhasil meningkatkan literasi digital para guru dan mempermudah akses terhadap sumber belajar bagi siswa. Guru mampu mengoperasikan perpustakaan digital secara mandiri dan memiliki keterampilan untuk mengelola bahan bacaan digital yang relevan. Secara keseluruhan, program ini telah mencapai tujuannya dalam mendukung literasi digital dan menyediakan sumber belajar yang mudah diakses di lingkungan sekolah.
Strategi Guru Dalam Mengatasi Burnout Study Peserta Didik Pada Masa Teaching From Home Di Madrasah Aliyah Assalam Timbuseng Takalar
Karmila, Karmila;
Syukur, Muhammad;
Sadriani, Andi
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 4, Nomor 3 November 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pjser.v0i2.65318
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) strategi guru dalam mengatasi burnout study peserta didik pada masa teaching from home di Madrasah Aliyah Assalam Timbuseng Takalar dan 2) faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya burnout study peserta didik pada masa teaching from home di Madrasah Aliyah Assalam Timbuseng Takalar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang ditentukan melalui teknik purpose sampling dengan kriteria guru yang menggunakan lebih dari dua aplikasi. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan member check. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Strategi guru dalam mengatasi burnout study peserta didik pada masa teaching from home di Madrasah Aliyah Assalam Timbuseng Takalar adalah (a) Menggunakan strategi yang variatif; (b) Memberikan motivasi; (c) Ice breaking; (d) Komunikasi dengan Orang Tua. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya burnout study peserta didik pada masa teaching from home di Madrasah Aliyah Assalam Timbuseng Takalar adalah (a) Kesulitan dalam memahami materi; (b) Banyaknya tugas yang diberikan guru; (c) Keterbatasan kuota dan buruknya sinyal; (d) Lingkungan yang tidak mendukung.
Hambatan Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Berbasis Digital pada Mata Pelajaran Sosiologi di UPT SMA Negeri 1 Barru
Anggraeni, Nurul;
Awaru, A. Octamaya Tenri;
Sadriani, Andi
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 4, Nomor 3 November 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pjser.v0i2.59520
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Hambatan guru dalam penerapan pembelajaran berbasis digital di UPT SMA Negeri 1 Barru dan 2) Upaya guru dalam penerapan pembelajaran berbasis digital di UPT SMA Negeri 1 Barru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 guru yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria guru yaitu: 1) guru sosiologi yang telah menerapkan pembelajaran digital, 2) guru yang saat ini mengajar di UPT SMA Negeri 1 Barru. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check. Analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Hambatan guru dalam penerapan pembelajaran berbasis digital yaitu, a) Jaringan wifi yang belum merata di seluruh kelas, b) kedisiplinan siswa dalam penerapan pembelajaran digital dan c) kompetensi guru yang perlu ditingkatkan 2) Upaya guru dalam penerapan pembelajaran berbasis digital yaitu; a) menggunakan kuota pribadi, b) mengikuti pelatihan digital guru, c) memberikan metode mengajar yang menyenangkan melalui digital dan d) mengontrol penggunaan perangkat digital pada siswa di kelas.
Dampak Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Keterlibatan Siswa di Kelas Multikultural di SMA Kota Makassar
Sadriani, Andi;
GH2, Muliana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 17 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.14188812
This study aims to determine the impact of the implementation of differentiated learning on student engagement in multicultural classes in high schools in Makassar City. The method used in this study is descriptive qualitative research with 10 informants of high school teachers who have implemented differentiated learning strategies. Data collection was carried out through in-depth interviews and participant observation. Data analysis was carried out using thematic analysis, namely by transcribing interviews and observation notes, then coding to identify the main themes. The results of the study showed that the implementation of differentiated learning had a positive impact on student engagement in multicultural classes. First, there was an increase in students' cognitive engagement, where students became more active in asking questions, engaging in group discussions, and feeling more confident when assignments were tailored to their interests and abilities. Second, students' emotional engagement also increased, especially because students felt valued and supported by teachers who paid attention to their individual needs and cultural backgrounds. Third, students' behavioral engagement became more active and dynamic, with increased participation in collaborative activities such as group projects and presentations. Overall, integrated learning in multicultural classes was able to significantly increase students' cognitive, emotional, and behavioral engagement.