Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Edukasi Optimalisasi Pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah (Zingiber Officinale Rosc) sebagai Nutraceutical Gummy Candy Berkhasiat Kesehatan dan Anti-Emeticum di Pekon Kedaung Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Adjeng, Andi Nafisah Tendri; Andrifianie, Femmy; Syafiz, Kamadie Sumanda; Ramadhani, Untia Kartika Sari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12879

Abstract

ABSTRAK Rimpang Jahe gajah (Zingiber officinale Rosc) merupakan tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan dengan kandungan nutrisi vitamin A, B1, B3, dan C, mineral, besi, fosfor, serta kalsium yang baik untuk tubuh. Kandungan minyak atsiri gingerol dalam jahe berperan dalam mencegah infeksi bakteri penyebab radang gusi dan masalah pada saluran pernapasan. Selain itu, senyawa minyak atsiri tersebut dapat membantu mengurangi mual dan mabuk perjalanan serta sifat diaforetik yaitu dapat menstimulus aktifnya kelenjar keringat yang berperan dalam pengobatan kondisi demam termasuk pilek dan flu. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan, nilai ekonomi, dan tingkat acceptable rimpang Jahe dapat dibuat produk yang bersifat sebagai nutraceutical (makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan) salah satunya adalah Gummy Candy. Salah satu daerah di Provinsi Lampung yang giat dalam budi daya tanaman Rimpang Jahe Gajah adalah Desa (Pekon) Kedaung yang merupakan daerah transmigran yang berlokasi di Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. Pemanfaatan secara optimal dan peningkatan nilai ekonomi Rimpang Jahe gajah menjadi produk nutraceutical belum dilakukan. Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat berperan dalam membantu Kelompok Tani dan masyarakat setempat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah menjadi produk nutraceutical Gummy Candy. Diharapkan ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah baik dari segi nilai ekonomi maupun manfaat kesehatan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberi penyuluhan dan edukasi berupa ceramah dan tanya jawab mengenai manfaat dan kandungan Rimpang Jahe Gajah serta potensi pengembangan sebagai produk nutraceutical, serta pendampingan dalam pengolahan Rimpang Jahe Gajah menjadi Gummy Candy sehingga dicapai peningkatan pengetahuan, kesehatan, perekonomian masyarakat Pekon Kedaung. Kata Kunci: Jahe Gajah (Zingiber officinale Rosc), Nutraceutical, Gummy Candy, Pekon Kedaung.   ABSTRACT The rhizome of elephant ginger (Zingiber officinale Rosc) is a plant that is efficacious in medicine with nutrients containing vitamins A, B1, B3 and C, minerals, iron, phosphorus and calcium which are good for the body. The gingerol essential oil content in ginger plays a role in preventing bacterial infections that cause gingivitis and respiratory tract problems. Apart from that, these essential oil compounds can help reduce nausea and motion sickness and have diaphoretic properties, namely they can stimulate the activity of the sweat glands which play a role in treating febrile conditions including colds and flu. To optimize the utilization, economic value and level of acceptance of ginger rhizomes, nutraceutical products (foods that can provide health benefits) can be made, one of which is Gummy Candy. One of the areas in Lampung Province that is active in the cultivation of Elephant Ginger Rhizome plants is Kedaung Village (Pekon) which is a transmigrant area located in Pardasuka District, Pringsewu Regency. Optimal utilization and increasing the economic value of ginger rhizomes into nutraceutical product elephants have not been carried out. Community Service with the Community Partnership Empowerment scheme plays a role in helping Farmer Groups and local communities increase their knowledge and skills in utilizing Elephant Ginger Rhizomes into Gummy Candy nutraceutical products. It is hoped that this will optimize the use of Gajah Ginger Rhizomes both in terms of economic value and health benefits. The method applied in community service activities is providing counseling and education in the form of lectures and questions and answers regarding the benefits and contents of Gajah Ginger Rhizome as well as the potential for development as a nutraceutical product, as well as assistance in processing Gajah Ginger Rhizome into Gummy Candy so as to achieve increased knowledge, health and economy. Pekon Kedaung community. Keywords: Gajah Ginger (Zingiber officinale Rosc), Nutraceutical, Gummy Candy, Pekon Kedaung.
Deteksi Dini Ulkus Kornea yang Mengancam Penglihatan dan Menurunkan Kualitas Hidup Masyarakat Pekon Kedaung Pringsewu Adjeng, Andi Nafisah Tendri; Himayani, Rani; Graharti, Risti; Adrifianie, Femmy; Oktoba, Zulpakor
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.12529

Abstract

ABSTRAK Ulkus kornea memiliki dampak serius pada kualitas hidup, termasuk gangguan penglihatan, nyeri, sensitivitas cahaya, dan dampak sosial. Pengobatan dan manajemen yang tepat penting untuk mengurangi dampak negatif. Edukasi dan sosialisasi tentang ulkus kornea memiliki manfaat besar dalam mencegah komplikasi serius dengan meningkatkan pemahaman risiko terkait mata, serta mendukung kesadaran masyarakat dan deteksi dini ulkus kornea. Selain itu, dapat mengurangi biaya perawatan jangka panjang akibat komplikasi. Pengabdian masyarakat terhadap edukasi ini memiliki dampak positif yang luas, tidak hanya pada individu yang terkena dampaknya, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang kondisi ini, insiden ulkus kornea dapat dikurangi, dan kualitas hidup dapat ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam program ini melibatkan edukasi melalui ceramah, Penggunaan kuesioner dan keterlibatan profesional adalah metode yang digunakan secara komprehensif untuk memastikan pesan tentang ulkus kornea disampaikan dengan efektif. Sebelum sesi edukasi dimulai, peserta diminta mengisi kuesioner awal (Pre-Test) untuk mengukur tingkat pengetahuan awal mereka tentang ulkus kornea. Setelah edukasi selesai, peserta diminta untuk mengisi kuesioner kedua (Post-Test) yang identik dengan yang pertama. Hal ini membantu tim pengabdian mengevaluasi sejauh mana pengetahuan peserta telah meningkat setelah menerima edukasi. Hasil: Hasil pre-test menunjukkan pemahaman peserta terbatas tentang kornea dan ulkus kornea. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan tentang tindakan yang perlu dilakukan dalam menghadapi ulkus kornea, menghindari tindakan yang salah, memahami bahaya dan penyebabnya, serta mengenali ciri-cirinya. Perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test, menegaskan bahwa pendekatan edukasi berdampak besar pada pengetahuan masyarakat Pekon Kedaung Pringsewu tentang ulkus kornea. Kata Kunci: Ulkus Kornea, Edukasi dan Sosialisasi, Pengabdian Masyarakat, Pekon Kedaung Pringsewu  ABSTRACT Corneal ulcers significantly impact the quality of life, including visual disturbances, pain, light sensitivity, and social consequences. Proper treatment and management are essential to reduce the negative effects. Education and socialization about corneal ulcers have significant benefits in preventing serious complications by increasing understanding of eye-related risks and supporting public awareness and early detection of corneal ulcers. Additionally, it can reduce long-term treatment costs due to complications. Community engagement in this education has a broad positive impact on affected individuals and the community as a whole. Enhancing understanding and awareness of this condition can reduce the incidence of corneal ulcers, improving overall quality of life. The methods used in this program involve educational lectures, the use of questionnaires, and professional involvement, all comprehensively used to ensure the effective dissemination of information about corneal ulcers. Before the educational sessions commence, participants are required to complete an initial questionnaire (Pre-Test) to assess their baseline knowledge of corneal ulcers. After the education is completed, participants are asked to complete a second questionnaire (Post-Test) identical to the first one. This helps the outreach team evaluate the extent to which participants' knowledge has improved after receiving the education. The pre-test results indicate limited understanding among participants regarding the cornea and corneal ulcers. The post-test results show a significant improvement in understanding what actions to take when dealing with corneal ulcers, avoiding incorrect actions, understanding their dangers and causes, and recognizing their characteristics. The significant difference between the pre-test and post-test, confirms that the educational approach has a substantial impact on the knowledge of the community in Pekon Kedaung Pringsewu regarding corneal ulcers. Keywords: Corneal Ulcers, Education and Socialization, Community Engagement, Pre-Test, Post-Test, Community Knowledge, Pekon Kedaung Pringsewu
Co-Authors Adrifianie, Femmy Afna Nur Afni Palogan Ali, Nur Fitriana Muhammad Andi Eka Purnama Putri Andrifianie, Femmy Arba, Muhammad Ari Sartinah, Ari Armadany, Fery Indradewi Armadany, Fery Indradewi Asep Sukohar Asep Sukohar Asniar Pascayantri Athallah, Muhammad Muzhafar Athallah, Muhammad Muzhaffar Ciptaningrum, Sekar Rahmasari Ratna Citra Yuliyanda Pardilawati Dzulhijjah Dzulhijjah Ety Apriliana Febriyanti, Triana Femmy Andrifianie Fifi Nirmala Fitrawan, La Ode Muhammad Fitrawan, La Ode Muhammad Fitriani, Rezky Dwi Fiyana, Ayu Sasta Hairah, Sania Herman, Syahlan Humaira, Nayarani Husnaeni, Husnaeni Indradewi Armadhani Juswita, Endeng Kasmawati, Henny Kurniawaty, Evi Lakasa, Rahiswari Pramudita Linda Septiani Lyansaputri Salsabila Madjid, Waode Istiqamah Mardikasari, Sandra Aulia Mutiara Nauli Br. Sitinjak Nabila Saraswati Hendra Novi Novi NUR AFRIYANI Nur Illiyin Akib, Nur Illiyin Nur Illiyyin Akib Nur Illiyyin Akib Nurhasana, N Nurmasuri Nurmasuri Nurul Islamy Oktafany, Oktafany Oktoba, Zulpakor Pardilawati, Citra Yuliyanda Pascayantri, Asniar Purba, Gemi Sabrina Rahmasari, Sekar Ramadhani, Untia Kartika Sari Ramdini, Dwi Aulia Rani Himayani Rasmi Zakiah Oktarlina Ratna Dewi Puspita Sari Rifal, Aofan Rifa’atul Mahmudah Ringgi Tantra Setiawan Rini Hamsidi Risti Graharti Ritonga, Halimahtussaddiyah Romulya, Ari Irawan Ruslin Ruslin Ruslin, R Sabarudin Sabarudin Sabarudin Sabarudin Sabarudin, S Salsabila, Lyansaputri Sayoeti, Muhammad Fitra Wardana Silalahi, Pius Ave Rafael Situmorang, Ephraim Matthew Sebastian Sulthan Alam Yasyfa Sunandar Ihsan Suri, Nurma Suryani Agustina Daulay Suryani Suryani Susianti Susianti Sutarto Sutarto Syafiz, Kamadie Sumanda Syazili Mustofa Taalami, La Ode Terza Aflika Happy Tri Umiana Soleha Triyandi, Ramadhan Widodo, Alya Rahmah Yamin, Y Yuliana Muslimin Zubaydah, Wa Ode Sitti Zunando, Mirza