Claim Missing Document
Check
Articles

TEORI KOGNITIF BRUNER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Hatip, Ahmad; Setiawan, Windi
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2021): EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v5i2.141

Abstract

ABSTRAK Artikel ini menganalisis bagaimana mengaplikasikan teori kognitif Bruner dalam pengajaran matematika berdasar teori pembelajaran penemuan. Melalui analisis pembelajaran kasus matematika, tujuan dari pengajaran matematika adalah untuk memungkinkan siswa menguasai struktur pengetahuan matematika secara komprehensif. Guru matematika harus aktif menciptakan kondisi dalam mengajar, dan membimbing siswa untuk menemukan dan belajar aktivitas langsung, pemikiran dan representasi. Dari akuisisi pasif pengetahuan menjadi penemuan aktif mandiri, sehingga siswa menjadi objek utama belajar matematika. Kata kunci : Kognitif Bruner,  Teori Belajar, Pembelajaran Matematika ABSTRACT This article analyzes how to apply Bruner's cognitive theory of discovery in teaching based on learning theory. Through the analysis of mathematics case learning, the aim of teaching mathematics is to help students master mathematical knowledge comprehensively. Mathematics teachers must actively create conditions in teaching, and guide students to discover and learn direct activity, thinking and representation. From the acquisition of knowledge to independent active discovery, so that students become the main object of learning mathematics. Keywords : Bruner's Cognitive, Learning Theory, Mathematics Learning
Profil Berpikir Kreatif Siswa Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Ringan dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gender Sari Restu Noor Syafi’i, Intannia; Ardianik, Ardianik; Hatip, Ahmad
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/konstruk.v15i2.2813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil tingkat kemampuan berpikir kreatif anak berkebutuhan khusus tunagrahita ringan dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gender. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui pemberian tes pemecahan masalah matematika (TPMM) dan wawancara. Teknik pemilihan subjek berdasarkan kriteria dan gender, sehingga subjek penelitian terdiri dari dua siswa tunagrahita ringan dengan klasifikasi jenis kelamin laki - laki dan perempuan dari SMPN 30 Surabata. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang dipandu oleh tes pemecahan masalah matematika, dan pedoman wawancara yang valid. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes dan diverifikasi dengan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas inklusi VIII SMP Negeri 30 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif subjek gender laki – laki lebih baik daripada subjek gender perempuan. Profil tingkat kemampuan berpikir kreatif dari kedua subjek dalam memecahkan masalah matematika berada di tingkat kemampuan 0 (tidak kreatif) terbukti dari pencapaian indikator kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah, kedua subjek hanya dapat menyelesaikan permasalahan dengan satu ide atau cara yang telah diajarkan secara berulang – ulang.
Identifikasi Mathematics Pedagogical Content Knowledge (MPCK) Mahasiswa Calon Guru Matematika Windi Setiawan; Ahmad Hatip; Nuril Huda; Iffah Fathimatuzzahro; Vidia Dwi Anggraini; Nabilla Callista Putri
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v5i1.1053

Abstract

Pengetahuan pedagogik dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk mendukung keberhasilan peserta didik bukan hanya menguasai materi saja melainkan cara mengajar. Mathematics Pedagogical Content Knowledge (MPCK) adalah pengetahuan guru terkait kemampuan pedagogik dalam matematika. MPCK merupakan pengetahuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa calon guru matematika sebelum ia mengajar di sekolah. MPCK terdiri dari tiga subdomain, yaitu pengetahuan kurikuler, pengetahuan tentang perencanaan atau pemilihan kegiatan belajar mengajar matematika yang sesuai dan penggunaan matematika. MPCK ini diberikan pada mahasiswa calon guru matematika saat mereka menempuh mata kuliah pembelajaran mikro. Sayangnya, banyak mahasiswa calon guru di prodi pendidikan matematika masih rendah. Hal itu nampak dari pembelajaran mikro yang dilakukan, kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru belum sesuai dengan standart yang dinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan MPCK mahasiswa calon guru matematika secara kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes MPCK yang dikembangkan berdasarkan tiga subdomain di atas. Jawaban Mahasiswa akan dikategorikan menjadi empat kategori, benar keseluruhan, benar sebagian, jawaban salah, dan tidak ada jawaban. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru matematika yang yang telah lulus mata kuliah pembelajaran mikro atau praktik pengalaman lapangan. Hasilnya adalah berupa deskripsi secara kuantitatif berupa presentase kategori jawaban mahasiswa calon guru matematika yang meliputi benar secara keseluruhan, benar sebagian, jawaban salah, dan kosong.
Eksplorasi Pendidikan Finlandia Sebagai Lesson Learnt untuk Pendidikan Indonesia Ahmad Hatip; Windi Setiawan
Center of Education Journal (CEJou) Vol. 3 No. 01 (2022): Terbitan Juli 2022
Publisher : University of Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/cejou.v3i01.83

Abstract

The purpose of this study is to explore education in Finland as a lesson learned in education in Indonesia. The research method used is literature review. This study examines various books, references and similar previous research results that are useful for obtaining and collecting all information relevant to the problem being studied. The results ofthe study showed that Finland's education journey was very long and all sectors studied had developed very well. The history of education, educational philosophy, education system, curriculum, teacher education, education management, and education qualityof Finnish education have been at the highest level. This is used as a lesson learned for the development of education in Indonesia to overcome various weaknesses in various sectors
Studi Literatur : Jenis-jenis Berpikir dalam Pemecahan Masalah Matematika Windi Setiawan; Ahmad Hatip; Ahmad Gozali
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2024): Range Januari 2024
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.Vol5.Iss2.6016

Abstract

Banyaknya penelitian terkait psikologi kognitif membuat peneliti tertarik mengkaji lebih jauh tentang berpikir dan jenis-jenis berpikir. Terutama dalam pendidikan matematika, banyak sekali penelitian terkait proses berpikir dalam pemecahan masalah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuan bagi para peneliti yang tertarik dalam psikologi kognitif seperti proses berpikir. Jenis penelitian ini merupakan penelitian literature study (study literature). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa hasil-hasil penelitian dari jurnal ilimiah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa jenis berpikir yang dikaji yaitu berpikir kritis, berpikir kreatif, berpikir lateral, berpikir divergen, dan berpikir konvergen.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Amrina Rosyada Nurdi Yahya; Ardianik Ardianik; Ahmad Hatip
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32707

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Surabaya, menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Surabaya, menguji pengaruh efikasi diri terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Surabaya, menguji pengaruh efikasi diri terhadap kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Surabaya, menguji pengaruh kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Surabaya, menguji pengaruh kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Surabaya. Pembaruan dari penelitian ini adalah membuktikan secara simultan pengaruh kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap kemandirian belajar. Penelitian ini dilakukan di SMA NEGERI 20 SURABAYA dengan populasi seluruh siswa kelas XI kelompok C SMA Negeri 20 sebanyak 72 siswa dan sampel sebanyak 33 siswa dimana pengambilan sampel cara acak sederhana. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-postfacto dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan soal tes dan angket dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda secara parsial dan simultan. Dari hasil hipotesis pertama menunjukkan terdapat pengaruh kecerdasan emosional yang sangat signifikan terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika dengan nilai dan nilai Sig. serta pengaruh sebesar 46,8%. Hasil hipotesis kedua menunjukkan tidak terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar dengan nilai dan nilai serta pengaruh sebesar 7,4%. Hasil hipotesis ketiga menunjukkan tidak terdapat pengaruh efikasi diri terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika dengan nilai dan nilai Sig. serta pengaruh sebesar 1,7%. Hasil hipotesis keempat menunjukkan terrdapat pengaruh efikasi diri yang sangat signifikan terhadap kemandirian belajar dan nilai Sig. serta pengaruh sebesar 47,8%. Hasil hipotesis keenam menunjukkan terdapat pengaruh kecerdasan emosional dan efikasi diri yang sangat signifikan terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika dengan nilai dan nilai Sig. serta pengaruh sebesar 68,8%. Hasil hipotesis keenam menunjukkan terdapat pengaruh kecerdasan emosional dan efikasi diri yang sangat signifikan terhadap kemandirian belajar dengan nilai dan nilai Sig. serta pengaruh sebesar 49,6%.
Implementation of 3D AR Learning Media to Increase Learning Interest in Computational Thinking Materials: A Case Study of the Informatics Subject at a Public Junior High School in Pademawu, Madura, Indonesia Minarto, Agus; Muhajir; Hatip, Ahmad
Journal of Pedagogy and Education Science Vol 4 No 02 (2025): Journal of Pedagogy and Education Science
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/IISTR.jpes.001036

Abstract

The use of technology-based learning media has become a necessity in the world of modern education. As a technological innovation, 3D Augmented Reality (AR) offers an immersive and interactive learning experience. This study aims to describe the implementation of 3D AR-based learning media in increasing student interest in Information and Communication Technology (ICT) subjects, especially the material of computational thinking at SMP Negeri 2 Pademawu, Madura, Indonesia. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data were collected through observation, interviews, and documentation of teachers and students in the 8th grade. The results showed that using 3D AR media increased student engagement during the learning process, helped visualize the concept of computational thinking, and generated enthusiasm in completing creative tasks. 3D AR media can make theoretical ICT learning more concrete, engaging, and meaningful.
Pedagogical Transformation in the Technological Era: A Qualitative Study of Digital Education Practices in Indonesian Senior High Schools Minarto, Agus; Muhajir, Muhajir; Hatip, Ahmad
Journal of Social Work and Science Education Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v6i1.1108

Abstract

This study explores the pedagogical transformation driven by digital education technologies in Indonesian State Senior High Schools, particularly in Pamekasan Regency. Employing a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, classroom observations, and document analysis from 15 teachers and 20 students. Thematic analysis was used to identify core patterns and themes. Results reveal significant shifts in the teaching and learning paradigm, where digital tools such as Google Classroom and Zoom enable more flexible, accessible, and student-centered learning. However, challenges such as limited infrastructure, digital skill gaps, and reduced face-to-face interaction persist. The role of educators is evolving from knowledge transmitters to facilitators. Successful implementation of digital education requires robust infrastructure, sustained teacher training, and inclusive policies. Policymakers should prioritize equitable access to digital tools and upskilling programs for educators. Future research should expand geographically and adopt mixed methods to improve generalizability.
Students' Critical Thinking and Collaborative Skills Through the Problem-Based Collaborative Learning Model Nisa, Ikmatul; Ardianik; Hatip, Ahmad
Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 16 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpm.v16i2.301

Abstract

The implementation of the independent curriculum aims to maximize 21st-century skills, particularly in enhancing students’ critical thinking, collaboration, communication, and creativity. Critical thinking is the effort to prove the truth of knowledge based on facts. Collaboration skills are social skills that involve exchanging ideas, opinions, or concepts with others to reach solutions. This study aims to determine the effectiveness of the problem-based collaborative learning model on students’ critical thinking and collaborative skills in geometric transformation material. This study used a quasi-experimental type with a pretest-posttest control group design. The research sample consisted of 60 ninth-grade students at a private junior high school in Surabaya, divided into two groups, namely the experimental class and the control class. Data collection techniques included questions that tested critical thinking skills and collaborative skills questionnaires. Data analysis techniques included descriptive statistics and inferential statistics. The results of the study proved that (1) the problem-based collaborative learning model was effective in improving students' critical thinking skills with an average n-gain score of 79.3%, and (2) the problem-based collaborative learning model was quite effective in improving collaborative skills with an average n-gain score of 72.3%.
The Effect of Using Minecraft: Education Edition on Students' Conceptual Understanding and Collaboration Darmawan, Chandra; Ervandi, Akhmad Joice; Muhajir; Hatip, Ahmad; Sucipto; L Tobing, Victor Maruli Tua
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 17 No 1 (2025): Collaborative Learning Tools and Practices
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jip.v17i1.2374

Abstract

This study examines the effect of Minecraft: Education Edition on students' conceptual understanding and collaboration in Social and Natural Sciences (IPAS) learning. A quasi-experimental design with a pretest-posttest control group was used, involving 48 sixth-grade students from SDN Srambah. The sample was divided into an experimental group (Class VI A, 24 students) using Minecraft: Education Edition, and a control group (Class VI B, 24 students) receiving conventional instruction, selected through purposive sampling. Instruments included a conceptual understanding test and a collaboration questionnaire. Descriptive statistics showed a greater increase in the experimental group’s scores. Data met assumptions for parametric testing based on normality and homogeneity tests. MANOVA results indicated a significant effect of learning media on both outcomes (p < 0.001). Further tests of Between-Subjects Effects revealed that the learning method accounted for 91.9% of the variance in conceptual understanding and 94.8% in collaboration. These results suggest that Minecraft: Education Edition is more effective than traditional methods in enhancing both cognitive and collaborative skills. The findings support constructivist learning theory, highlighting the benefits of interactive, student-centered environments in fostering active engagement and meaningful learning.