Masalah lingkungan di area kampus menjadi semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa dan pembangunan infrastruktur yang intensif sehingga ruang terbuka hijau kian menyusut. Berkurangnya vegetasi menyebabkan penurunan kualitas udara, kenaikan suhu, dan menurunnya kenyamanan warga kampus. Lahan kosong yang tidak termanfaatkan juga menjadi sumber debu dan genangan air, memperburuk kerusakan lingkungan. Padatnya aktivitas manusia di kampus menambah tingkat polusi sehingga ekosistem lokal makin rentan terhadap dampak perubahan iklim, minimnya keanekaragaman hayati, serta menurunnya kualitas psikologis mahasiswa dan staf kampus. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN bersama pihak kampus melakukan penanaman pohon mangga dan jambu secara partisipatif. Metode yang diterapkan melibatkan survei lokasi, pemilihan pohon adaptif, perencanaan tugas, dan pelaksanaan penanaman serta perawatan terstruktur. Hasil program menunjukkan keberhasilan penanaman 50 bibit mangga dan 10 bibit jambu di lahan kampus terpilih. Kegiatan ini tidak hanya memperbaiki aspek ekologi dan estetika, tetapi juga meningkatkan edukasi lingkungan serta potensi ekonomi berbasis hasil buah. Diharapkan kegiatan ini menjadi contoh dan inspirasi bagi institusi lain untuk mewujudkan kampus yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.