Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN PENGENDALIAN EMOSI SISWA SMK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK Fitria, Enny
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol 2 No 1 (2017): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.02 KB)

Abstract

Meningkatkan pengendalian emosi siswa melalui bimbingan kelompok sangat penting dilakukan hal ini disebabkan oleh rendahnya pengendalian emosi siswa dalam memahami perkembangan diri siswa SMK Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan selama 2 bulan (September 2016 s/d Oktober 2016). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengendalian emosi siswa SMK Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari melalui bimbingan kelompok. Dengan meningkatnya pengendalian emosi siswa SMK Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari melalui bimbingan kelompok diharapkan agar siswa bisa mengoptimalkan pengembangan potensi dirinya kearah yang lebih positif.  Penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian eksperimen semu (quasi experiment), dengan rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs (nondesigns),. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel.Variabel bebas adalah Bimbingan Kelompok.Sedangkan variabel terikatnya adalah pengendalian emosi siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes angket pengendalian emosi siswa dan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan pertanyaan pada rumusan masalah, maka data pretest post test akan dianalisis dengan statistik inferensial anaova. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan pengendalian emosi melalui  bimbingan kelompok Hasil penelitian ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis yang menunjukkan t hitung > t tabel tabel yaitu 5,19 >1,83 pada taraf signifikansi 5 %, dan dari hasil angket sebelum diberikan perlakuan diperoleh rata-rata skor pengendalian emosi siswa sebesar 97,60  dan setelah diberikan bimbingan kelompok selama 5 kali pertemuan membahas topik-topik tentang pengendalian emosi diketahui rata-rata perolehan skor sebesar 138,90  
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN RELIGIUSITAS DENGAN DISIPLIN SISWA MADRASAH ALIYAH SWASTA LAB IKIP AL WASHLIYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014 Fitria, Enny
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol 1 No 2 (2016): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.104 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : 1). Hubungan antara konsep diri dengankedisiplinan siswa, 2). Hubungan antara religiusitas dengan kedisiplinan siswa, 3). Hubunganantara konsep diri dan religiusitas secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah MAS Lab IKIPAl Washliyah Medan siswa kelas X dan XI sebanyak 60 siswa. Dan 60 siswa yang dikategorikansebagai pelaku disiplin dijadikan sampel pada penelitian ini. Untuk sekedar ancang–ancang makaapabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakanpenelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau20 – 25 % atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dandana serta sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek dan besar kecilnya resiko yangditanggung oleh peneliti”. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk variabelkonsep diri, religiusitas dan kedisiplinan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisiskorelasi dan regresi ganda, dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas.Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan : 1). Ada hubungan yang signifikan antarakonsep diri dengan disiplinan siswa MAS Lab IKIP Al Washliyah ( r hitung > r table atau 0,925 >0,254 pada taraf signifikansi 0,05 ) sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. 2).Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan disiplinan siswa MAS Lab IKIP AlWashliyah Medan Medan ( r hitung > r table atau 0,475 > 0,254 pada taraf signifikansi 0,05 )sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. 3). Ada hubungan yang signifikanantara konsep diri dan religiusitas dengan ( r hitung > r table = 0,932 > 0,254. Model hubunganantara X1 dan X2 dengan Y adalah Y = 29.438+0.615X1 +0.152X. Model ini signifikan secarastatistic.
LAYANAN INFORMASI BERBASIS FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA Fitriani, Enny; Azhar, Azhar
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 11, No 2 (2019): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.176 KB) | DOI: 10.31289/analitika.v11i2.2552

Abstract

Guru pembimbing atau guru BK memiliki peran penting untuk melakukan upaya pembinaan terhadap siswa khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri. Guru pembimbing memberikan berbagai layanan dan model pembelajaran inovatif terhadap peserta didik. Khususnya layanan informasi berbasis focus group discussion sebagai sarana pemahaman bagi siswa yang mengalami masalah kepercayaan diri. Dari hasil observasi ditemukan bahwa siswa dalam suatu kelas yang terdiri dari 30 siswa  hanya 10 siswa (25,00%) orang terlihat tinggi kepercayaan dirinya, yang memiliki tingkat kepercayaan sedang 13 siswa (21.66%) dan memilih rendah 7 siswa (5.80% ) siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 60 siswa, sedangkan sampelnya pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampel random, jadi sampelnya berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri data pre test dan post test. Hasil penelitian menemukan bahwa layanan informasi berbasis FGD dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Layanan Informasi Berbasis Focus Group Discussion (FGD) dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Enny Fitriani; Azhar Azhar
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 11, No 2 (2019): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v11i2.2552

Abstract

Guru pembimbing atau guru BK memiliki peran penting untuk melakukan upaya pembinaan terhadap siswa khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri. Guru pembimbing memberikan berbagai layanan dan model pembelajaran inovatif terhadap peserta didik. Khususnya layanan informasi berbasis focus group discussion sebagai sarana pemahaman bagi siswa yang mengalami masalah kepercayaan diri. Dari hasil observasi ditemukan bahwa siswa dalam suatu kelas yang terdiri dari 30 siswa  hanya 10 siswa (25,00%) orang terlihat tinggi kepercayaan dirinya, yang memiliki tingkat kepercayaan sedang 13 siswa (21.66%) dan memilih rendah 7 siswa (5.80% ) siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 60 siswa, sedangkan sampelnya pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampel random, jadi sampelnya berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri data pre test dan post test. Hasil penelitian menemukan bahwa layanan informasi berbasis FGD dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.
PERANAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGENDALIKAN EMOSI DAN ETIKA KOMUNIKASI SISWA SMP SWASTA SILINDA Enny FItriani
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (JPPT) Vol. 1 No. 2 (2019): JPPT Desember 2019
Publisher : PGSD UMN Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.946 KB) | DOI: 10.32696/pgsd.v1i2.361

Abstract

Perubahan perilaku sangat terasa pada kalangan remaja, dimana pada masa remaja ini emosi mereka tidak stabil masih dalam masa pencarian jati diri. Hal inilah yang menyebabkan para remaja mudah sekali terpengaruh dalam segala hal, sehingga etika berkomunikasi merekapun sudah memudar. Penelitian ini untuk mengetahui peranan layanan bimbingan dalam mengendalikan emosi dan etika komunikasi siswa, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian quasi eksperimen karena lebih efektif digunakan dengan data penelitian berupa angka – angka. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel. Variabel bebas adalah Bimbingan Kelompok, variabel terikatnya adalah Pengendalian Emosi dan Etika Komunikasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes angket pengendalian emosi dan dianalisis dengan mengunakan statistik deskriptif.
Implementasi Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Disiplin Mahasiswa BK Azhar; Enny Fitriani; Nurasyah
JKI (Jurnal Konseling Indonesia) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Konseling Indonesia
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.691 KB) | DOI: 10.21067/jki.v5i2.4172

Abstract

The importance of self-discipline for everyone, especially new teenagers, will form a complete personal pattern in developing their potential. This study aims to improve student discipline through the application of Group Guidance Services. The research method used in this study is a quasi-experimental research method. The study population numbered 45 students, the total sample of 10 students selected by simple random sampling technique. This research uses an instrument in the form of a discipline questionnaire with a Likert scale type. Data were analyzed through T-test. The results showed that from the initial test data, the average discipline attitude of students was 86 and after being treated in the form of group guidance services, the average discipline behavior of students increased to 132.5, the increase in discipline attitude was 46.5 points. The results of implementing BK assessments based on group guidance services have a significant positive impact on student discipline.
SOSIALISASI PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BERBASIS MADRASAH UNTUK MENANAMKAN ANTI KORUPSI BAGI SISWA Nelvitia Purba; Syafii Zaini; Enny Fitriani
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2018): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v2i1.104

Abstract

Korupsi beberapa dekade ini merupakan isu sentral dalam penegakan hukum.Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah di dalam pemberantasan korupsi ini dengan menetapkan berbagai strategi nasional lebih-lebih di era reformasi, baik melalui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Strategi Nasional Dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) 2010-2025. Di madrasah/ sekolah adalah merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi di negeri ini adalah dengan memberikan perhatian terhadap pendidikan antikorupsi sejak dini di lembaga pendidikan. Sebagai salah satu jalur pendidikan formal, keberadaan Madrasah pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi; meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang dijiwai ajaran Islam, dan meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam. Untuk berpartisipasi dalam gerakan pemberantasan dan pencegahan korupsi adalah dapat dilakukan oleh sekolah/madrasah dalam mengembangkan kurikulum Pendidikan Antikorupsi pada Pendidikan Agama Islam pertama adalah proses pendidikan yang harus menumbuhkan kepedulian sosial-normatif, membangun penalaran obyektif, dan mengembangkan perspektif universal pada individu. Kedua, pendidikan harus mengarah pada penyemaian strategis, yaitu kualitas pribadi individu yang konsekuen dan kokoh dalam keterlibatan peran sosialnya kelak pada saat sudah dewasa sebagai generasi penerus bangsa yang antikorupsi.
MENGONTROL EMOSI SISWA DENGAN BANTUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Enny Fitriani; Nurasyah Nurasyah
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i2.194

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu guru bk dalam meningkatkan pengendalian emosi siswa melalui program layanan bimbingan kelompok agar siswa bisa mengoptimalkan pengembangan potensi dirinya kearah yang lebih positif. Strategi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan program layanan bimbingan kelompok, menyusun desain rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan kelompok. Sebagai mitra dalam kegiatan ini adalah SD UNIVA Al Washliyah. Dengan target luaran yakni guru bimbingan konseling mampu membuat program layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan pengendalian emosi siswa sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya kearah yang lebih positif.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT DELI SERDANG Syahrul Bakti Harahap; Enny Fitriani
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2019): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v3i2.292

Abstract

Pendidikan tentang kesadaran hukum hendaknya diberikan secara formal di sekolah maupun non formal di luar sekolah bagi masyarakat luas. Harus ditanamkan kepada masyarakat bagaimana menjadi warganegara yang sadar akan hukum, sehingga masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warganegara Indonesia yang baik.Seiring dengan perkembangan tehnologi komunikasi sering masyarakat terjerat dengan hukum akibat ketidak tauan tentang undang-undang No. 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Afnawi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Mitra pada kegiatan ini adalah Ibu-Ibu Anggota perwiritan, masyarakat sekitar yang berpartipasi mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen / staf pengajar serta melibatkan mahasiswa/i Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi, penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang hukum, perundang-undangan, sanksi hukum dan penerapannya serta melakukan diskusi interaktif dan juga konsultasi hukum, yang nantinya dapat membuka pemahaman masyarakat akan sadar hukum.
Manfaat Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Etika Komunikasi Siswa Enny Fitriani; Edy Zulfikar
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2018): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.116 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v1i2.2081

Abstract

The technological advances that lead to the waning of eastern culture and the disintegration of the norms of politeness in every way, thus exert a bad influence on society, especially students, because adolescence is a transitional period of adolescent children making their emotions volatile or unstable. This is why teenagers are easily influenced in everything, so their ethics of communicating has faded. This research is to know the benefit of group guidance in improving student communication ethics, this research is categorized into pre experimental research (Pre-Experiment Design), with experimental design used in this research is The One Group Pratest Posttest. This study involves two types of variables. The free variables are Group Guidance, the dependent variable is the Ethics of Communicating. The instruments used in this study were the questionnaire of communication ethics as well as group guidance services and were analyzed using descriptive statistics.