Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR PENENTU MODAL KERJA PERUSAHAAN MULTINASIONAL Anfas Anfas
Journal of Economic, Public, and Accounting (JEPA) Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 No.1 Oktober 2022
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jepa.v5i1.1660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu modal kerja perusahaan multinasional. Model yang digunakan adalah studi pustaka, dimana kajian didasarkan pada buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan modal kerja dan faktor penentunya. Berdasarkan kajian teori dan pembuktian empiris, maka dapat disimpulkan bahwa modal kerja sangat ditentukan oleh kinerja Keuangan perusahaan seperti: profitabilitas, leverage, keuangan jangka pendek dan investasi tetap, pertumbuhan penjualan, siklus operasi, aktiva berwujud dan usia perusahaan. Sedangkan kondisi ekonomi, PDB dan jenis industri merupakan aspek eksternal yang ada di lingkungan perusahaan yang mempengaruhi kebijakan modal kerja pada perusahaan multinasional. Hasil ini memberikan implikasi bahwa penting bagi pihak manajemen perusahaan multinasional untuk memperhatikan kinerja keuangan, karena erat kaitannya dengan ketercukupan modal kerja yang menjadi dasar dalam pengembangan bisnis. Terutama yang berkaitan dengan rasio profititabilitas (ROA maupun ROE) dan rasio leverage, karena kedua variabel ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran perputaran modal kerja perusahaan.
PKM KELOMPOK MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS OLAHAN MI RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII Anfas Anfas; Nurdiyah Nurdiyah; Nur Indah Sari Arbit; Suparjo Razasli Carong; Qaizar Qaizar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11214

Abstract

ABSTRAKPengabdian ini berjudul PKM Kelompok Masyarakat terhadap Peningkatan Kualitas Olahan Mi Rumput Laut Eucheuma cottonii. Tujuan pengabdian ini yaitu masyarakat mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan baku rumput laut menjadi olahan mi yang berkualitas dan pengetahuan terkait pemasaran produk. Metode yang digunakan yaitu metode pelatihan pembuatan tepung rumput laut, pelatihan pembuatan mi rumput laut dan wpelatihan pemasaran produk. Selama penelitian, peserta sangat antusias mengikuti rangkaian program yang dilaksanakan. Peserta sangat aktif dalam diskusi dan banyak pertanyaan-pertanyaan yg di sampaikan. Hasil dari program ini masyarakat memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengolah bahan baku rumput laut menjadi olahan mie yang berkualitas serta pemahaman terkait pemasaran produk sehingga peserta mendapatkan pengetahuan secara menyeluruh mulai dari membuat olahan mi sampai pada kegiatan pemasarannya. Diharapkan program ini dapat di optimalkan oleh masyarakat sebagai bekal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kata kunci: mie; olahan, pemasaran; rumput laut; tanjung mampie ABSTRACTThis service is entitled PKM Community Groups on Improving the Quality of Processed Seaweed Noodles Eucheuma cottonii. The purpose of this service is that the community gains knowledge and skills in processing seaweed raw materials into quality noodle preparations and knowledge related to product marketing. The methods used are training methods for making seaweed flour, training for making seaweed noodles and training in product marketing. During the research, participants were very enthusiastic about participating in the series of programs implemented. Participants were very active in the discussion and many questions were asked. The result of this program is that the community has the understanding and skills in processing seaweed raw materials into quality noodle preparations as well as understanding related to product marketing so that participants gain comprehensive knowledge starting from making processed noodles to marketing activities. It is hoped that this program can be optimized by the community as a provision for improving the welfare of coastal communities. Keywords: marketing; noodles; processed; seaweed; tanjung mampie.
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI BAHAN DASAR BIOGAS, PUPUK ORGANIK (CAIR DAN PADAT) UNTUK TANAMAN KEDELAI DI DESA BUMIAYU KEC. WONOMULYO KAB. POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT Nurdiyah Nurdiyah; Anfas Anfas; Muh. Arman Yamin; Harli A. Karim
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan nomor tiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan rata-rata kedelai sebanyak 2,2 juta ton/tahun, namun produksi kedelai dalam negeri hanya sekitar 800 ribu-900 ribu ton. Kedelai terutama dibutuhkan dalam industri pembuatan tahu dan tempe. Mitra dipilih secara sengaja adalah petani kedelai dan peternak sapi di Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Desa Bumiayu dikenal sebagai sentra produksi kedelai di Kabupaten Polewali Mandar. Selain itu, Kecamatan Wonomulyo dikenal sebagai sentra industri pembuatan tahu dan tempe. Kebutuhan kedelai di Kecamatan Wonomulyo setiap harinya sebanyak 3-4 ton/hari (120 ton/bulan) untuk kebutuhan industri tahu dan tempe. Selain sebagai petani kedelai, umumnya petani di Desa Bumiayu juga merupakan peternak sapi. Setiap petani rata-rata memiliki ternak sapi sebanyak 3-4 ekor. Mitra saat ini memiliki 3 ekor sapi. Permasalahan prioritas yang dialami petani kedelai khususnya pada mitra antara lain : Produktivitas tanaman kedelai masih rendah, penggunaan bahan kimia masih tinggi, Limbah kotoran sapi belum banyak dimanfaatkan dan seringnya terjadi kelangkaan gas LPG subsidi. Capaian yang telah diperoleh adalah a). Pemanfaatan hasil fermentasi biogas berupa pupuk organik (cair dan padat) pada tanaman kedelai b). Pengurangan penggunaan pupuk kimia petani khususnya pada mitra c). Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi sebagai bahan dasar biogas d). Produksi biogas skala rumah tanggal Kesimpulan pengabdian antara lain : 1) Terjadi pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai sumber gas rumah tangga 2)Terjadinya pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai sumber pupuk organik cair dan padat 3) Terjadi peningkatan pendapatan petani dengan mengurangi pengeluaran pembelian gas LPG dan penggunaan pupuk kimia.
Pengaruh Komponen Customer Intimacy terhadap Rasa Senang, Kepuasan dan Kepercayaan Mahasiswa di UPBJJ-UT Majene Anfas Anfas; Abdul Latif; Nurdiyah Nurdiyah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.278

Abstract

Dalam prakteknya, tingkat retensi mahasiswa pada pendidikan jarak jauh (PJJ) di seluruh dunia sangatlah tinggi, bahkan dapat mencapai 30%-50% dari total mahasiswa yang semua mendaftar. Hal ini dikarenakan dalam PJJ tidak ada konsep DO, sehingga mahasiswalah yang menentukan lanjut atau tidaknya. Banyak factor yang mempengaruhi retensi tersebut, salah satunya tingkat kepuasan. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen dari customer intimacy, yakni komunikasi (X1), perhatian (X2) dan hubungan relasi (X3) terhadap rasa senang (Y1), kepuasan (Y2) dan kepercayaan (Y3) mahasiswa Universitas Terbuka (UT) di UPBJJ-UT Majene. Populasi penelitian adalah mahasiswa UPBJJ-UT Majene masa registrasi 2021.2 yang minimal telah berada di semester 2 ke atas.  Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu para mahasiswa yang bersedia mengisi kuisioner yang disebarkan secara online dan diperoleh jumlah sebanyak 235 sampel. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Semua komponen costumer intimacy: komunikasi (X1), perhatian (X2) dan hubungan relasi (X3) berpengaruh positif terhadap rasa senang mahasiswa (Y1); 2) Semua komponen costumer intimacy: komunikasi (X1), perhatian (X2) dan hubungan relasi (X3) berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa (Y2); 3) Semua komponen costumer intimacy: komunikasi (X1), perhatian (X2) dan hubungan relasi (X3) berpengaruh positif terhadap kepercayaan mahasiswa (Y3).
Fasilitasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Yang Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di Desa Betteng Saddam Husain Tamrin; Muhammad Sajidin; Nurdiyah; Fajar Rakasiwi; Anfas; Bulkis
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.2943

Abstract

Perencanaan Desa saat ini diharuskan mengacu kepada SDGs Desa. Dokumen RKP Desa adalah salah satu dokumen penting yang disusun setiap tahunnya oleh pemerintah desa, Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan adanya pendampingan dan memfasilitasi penyusunan dokumen RKP Desa yang berbasis SDGs Desa di Desa Betteng Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Pengabdian ini melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Terbuka dan dosen Universitas Sulawesi Barat. Adapun tahapan yang dijalankan sebagai berikut 1) Persiapan dan Koordinasi dengan Pemerintah Desa; 2) Pelaksanaan sosialisasi SDGs Desa; 3) Mengadakan pelaksanaan kegiatan Focus Group Diskusi; 4) Fasilitasi Penyusunan Dokumen RKP Desa yang berbasis SDGs kepada wilayah pedesaan. Berdasarkan kegiatan yang diadakan maka diperoleh hasil yang diharapkan dapat memberikan fasilitasi kepada pemerintah desa Betteng dalam menyusun RKP desa yang berbasis SDGs Desa. Selain itu, ada harapan agar pemerintahan yang ada di desa mampu memahami bagaimana menyusun sekaligus mengaplikasikan SDGs Desa di wilayah pedesaan Betteng, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
PEMETAAN JEJARING STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOCIAL NETWORK ANALYSIS (SNA) Muhlis Hafel; Julfi Jamil; Mohbir Umasugi; Milwan Milwan; Anfas Anfas
Al Qisthi Jurnal Sosial dan Politik VOLUME 11 NOMOR 1, 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.962 KB) | DOI: 10.47030/aq.v11i1.91

Abstract

Pemerintah Kota Ternate, Pemerintah Kota Tidore Kepulaun dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat membangun suatu kerjasama dalam pengelolaan sumberaya lokal dibidang pertanian, Perikanan dan kelauatan serta Pariwisata dengan melibatkan sejumlah stakeholder dengan tujuan untuk membentuk pola hubungan dan jejaring yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumen yang behubungan dengan fokus penelitian. Teknik analisis data menggunakan Metode Social Network Analysis (SNA) yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada jejaring stakeholder terdapat beberapa aktor yang memiliki peran dalam pengelolaan sumberadaya lokal namun masih didominasi unsur pemerintah. Sementara pada nilai degree centrality untuk mengukur tingkat popularitas, nilai closeness centrality untuk mengukur tingkat kedekatan suatu stakholders dan nilai betweness centrality untuk melihat gambaran dominasi stakeholder dinyatakan bawah stakeholders Bappeda Kota Ternate, Bappeda Kota Tidore Kepulauan dan Bappeda Halmahera Barat menjadi stakeholder dominan sementara para petani, nelayan dan pekerja wisata dan pengusaha belum memiliki peran dan dominasi yang maksimal dalam pengelolaan sumberdaya lokal.
Pengukuran Tingkat Stres Mahasiswa Yang Belum Dan Sudah Bekerja:Sebuah Studi Deskriptif Mohbir Umasug; irfandi Buamonabot; Anfas Anfas
Jurnal Manajemen Sinergi Vol 3, No 1 (2015): JURNAL MANAJEMEN SINERGI (EDISI APRIL)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jms.v3i1.6690

Abstract

Pertanyaan yang diajukan dalampenelitian ini menguji bagaimana pola stres antara mahasiswayang belum dan sudah bekerja pada UPBJJ-UT Ternate? Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pola stres antara mahasiswa yang belum dan sudah bekerja pada UPBJJ-UT Ternate.Responden yangdikumpulkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa UPBJJ UT Ternate yangbelum dan sudah bekerja. Sebanyak 125 responden dikumpulkan dari survei. Analisis datadilakukan dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan bahwa pola stresuntuk mahasiswa yang belum dan sudah bekerja pada bagian A (berhubungan dengan ujian) padatingkat rendah. Pola stres untuk mahasiswa yang belum dan sudah bekerja pada bagian B(pertemuan kelas untuk membahas tugas) pada tingkat rendah. Pola stres untukmahasiswa yangbelum dan sudah bekerja pada bagian C (proses belajar mengajar) pada tingkat tinggi. Pola stresuntuk mahasiswa yang sudah bekerja pada bagian D (mahasiswa yang kuliah sambil bekerja) padatingkat rendah.
ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KEBUTUHAN PEGAWAI ADMINISTRASI DALAM MENJAMIN OPTIMALISASI OPERASIONAL AKADEMIK Yusuf Yusuf; Anfas Anfas
Jurnal Manajemen Sinergi Vol 4, No 1 (2016): JURNAL MANAJEMEN SINERGI (EDISI APRIL)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jms.v4i1.6700

Abstract

The number of employees needs to be based on the workload of administrative staff UPBJJ-UT Ternate. To calculate the activity time employees who used to work and time are not, researchers using work sampling table. Methods of calculating labor requirements are based on the calculation of the workload with the approach per duties of office according MenPAN No. KEP/75/M.PAN/7/2004 on Guidelines for Employee Needs Calculation based Workload in the framework of preparation of formation of civil servants. Samples were UPBJJ-UT Ternate employee status with the principal administrative officer jobs based Target Achievement Quality Employees (CSKP). Calculation and data processing using Microsoft Excel. The study concluded that there is a significant result in the use of working time and to have the results of the number of employees needed for the actual number of employees, it is known that there are 7 functions of employees, unit administrative KTU has an excess number of employees as much as 1 employee and BPP has a shortage of employees as many as 1 employee. For registration and testing PDA unit has a shortage of the number of employees as much as 1 employee. 
Developing marketing strategies for Universitas Terbuka in South Sulawesi Abdul Rahman rahim; Hasanuddin Hasanuddin; Anfas Anfas; Syafiuddin Syafiuddin; Wahyuddin Wahyuddin
Enrichment : Journal of Management Vol. 13 No. 4 (2023): October: Management Science And Field
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/enrichment.v13i4.1610

Abstract

This research was qualitative research with a qualitative descriptive approach. It was conducted at Universitas Terbuka in South Sulawesi, with 224 samples spread across the Luwu Regency, Bone Regency, Gowa Regency, and Makassar City—data collection through questionnaires and interviews. The collected quantitative data was then processed using descriptive analysis, while the qualitative data was processed using data reduction, data display, conclusions, or verification. The results of the research conclude that: 1) The market segmentation of prospective UT students is dominated by prospective students aged 21-50, more dominated by women, most of them work in the informal sector, earn less than 5 million rupiah, and the distribution of applicants is generally in all regions level two in South Sulawesi Province; 2) The primary considerations in making a decision or making the choice to enroll at UT are the cheap tuition fees and the distance education model which allows students to study from home, study from the village, and study without having to leave their jobs, or they can work while studying; 3) The marketing strategy that must be developed includes: the marketing mix consists of 7Ps including product, price, promotion, place, people, process and physical evidence; and 4) The special characteristics that become UT's brand image include that the public considers that studying at UT is flexible: Open in the sense that UT accepts prospective new students openly without considering their biological age, diploma age, and unlimited study period and particular time. Long distance means that lectures can be carried out remotely, anytime, and anywhere, independent lectures with guidance from lecturers. Another brand image of UT is that UT can convince, serve, and meet stakeholders' satisfaction levels. Besides that, UT graduates have spread across various.
PENGUATAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI KAUM MUDA POLEWALI MANDAR MENJELANG PEMILU 2024: STRENGTHENING POLITICAL EDUCATION FOR YOUNG PEOPLE IN POLEWALI MANDAR AHEAD OF THE 2024 ELECTIONS Abdul Latif; Anfas; Nurdyah; Ari Sujipto; Saddam Husain Thamrin; Fajar Rakasiwi Syamsuddin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi muda memiliki peran penting dalam sistem politik diindonesia dimana jumlah penduduk indonesia mengalami peningkatan yang didominasi oleh kaum muda. generasi muda inilah yang akan menjadi estapet masa depan bangsa indonesia sehingga mereka perlu dibekali tentang perpolitikan negara ditambah akan berlangsungnya PEMLU 2024, namun permasalahannya pemuda saat ini cenderung acuh,cuek,masa bodoh terhdapap proses politik atau perkembangan politik negara yang berpotensi menyebabkan banyak terjadi golput. Serta maraknya H o a x d a n Hate Speech dimasyarakat terkadang mengakibatkan masyarakat tidak berpikir rasional,apalagi penyikapan kondisi sekarang dan nanti yang memasuki era globalisasi lebih terbuka dan ditambah dengan arus informasi yang sangat cepat. Dari keadaan tersebut pemeikiran kritis masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka penyiapan masyarakat yang cerdas dalam berpolitik, terutama dalam perpolitikan di daerah. Oleh karena itu Penguatan Pendidikan Politik Bagik kaum muda perlu dilaksanakan dengan tujuan -Meningkatkan pemahaman tentang system politik,Membantu mengembangkan keterampilan kritis,Meningkatkan kesadaran politik,Mendorong partisipasi aktif dalam proses politik,Meningkatkan pemahaman tentang hak dan tanggung jawab warga negara . Adapun metode pelaksanan kegiatan PKM ini melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi, hasil awal sebelum dilaksanaka workshop penguatan pendidikan politik kelompok sasaran masih tergolong rendah terkait dengan isu-isu politik kebangsaan, hal ini di akibatkan karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang politik bagi kaum muda terkhusus untuk kabupaten polewali Mandar,mengingat jumlah pemilih pemula di kabupaten polewali mandar terjadi peningkatan,. Setelah diberikan materi tentang pendidikan politik maka telah terjadi peningkatan preferensi peserta dimana para peserta yang awalnya tidak paham menjadi sangat paham