Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN JEJARING STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOCIAL NETWORK ANALYSIS (SNA) Hafel, Muhlis; Jamil, Julfi; Umasugi, Mohbir; ., Milwan; ., Anfas
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 11 No 1 (2021): VOLUME 11, NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v11i1.180

Abstract

Pemerintah Kota Ternate, Pemerintah Kota Tidore Kepulaun dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat membangun suatu kerjasama dalam pengelolaan sumberaya lokal dibidang pertanian, Perikanan dan kelauatan serta Pariwisata dengan melibatkan sejumlah stakeholder dengan tujuan untuk membentuk pola hubungan dan jejaring yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumen yang behubungan dengan fokus penelitian. Teknik analisis data menggunakan Metode Social Network Analysis (SNA) yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada jejaring stakeholder terdapat beberapa aktor yang memiliki peran dalam pengelolaan sumberadaya lokal namun masih didominasi unsur pemerintah. Sementara pada nilai degree centrality untuk mengukur tingkat popularitas, nilai closeness centrality untuk mengukur tingkat kedekatan suatu stakholders dan nilai betweness centrality untuk melihat gambaran dominasi stakeholder dinyatakan bawah stakeholders Bappeda Kota Ternate, Bappeda Kota Tidore Kepulauan dan Bappeda Halmahera Barat menjadi stakeholder dominan sementara para petani, nelayan dan pekerja wisata dan pengusaha belum memiliki peran dan dominasi yang maksimal dalam pengelolaan sumberdaya lokal.
PEMETAAN JEJARING STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOCIAL NETWORK ANALYSIS (SNA) Hafel, Muhlis; Jamil, Julfi; Umasugi, Mohbir; ., Milwan; ., Anfas
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 11 No 1 (2021): VOLUME 11, NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v11i1.180

Abstract

Pemerintah Kota Ternate, Pemerintah Kota Tidore Kepulaun dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat membangun suatu kerjasama dalam pengelolaan sumberaya lokal dibidang pertanian, Perikanan dan kelauatan serta Pariwisata dengan melibatkan sejumlah stakeholder dengan tujuan untuk membentuk pola hubungan dan jejaring yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumen yang behubungan dengan fokus penelitian. Teknik analisis data menggunakan Metode Social Network Analysis (SNA) yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada jejaring stakeholder terdapat beberapa aktor yang memiliki peran dalam pengelolaan sumberadaya lokal namun masih didominasi unsur pemerintah. Sementara pada nilai degree centrality untuk mengukur tingkat popularitas, nilai closeness centrality untuk mengukur tingkat kedekatan suatu stakholders dan nilai betweness centrality untuk melihat gambaran dominasi stakeholder dinyatakan bawah stakeholders Bappeda Kota Ternate, Bappeda Kota Tidore Kepulauan dan Bappeda Halmahera Barat menjadi stakeholder dominan sementara para petani, nelayan dan pekerja wisata dan pengusaha belum memiliki peran dan dominasi yang maksimal dalam pengelolaan sumberdaya lokal.
Determination Of Marketing Strategy For Distance Learning In The Island : Determination Of Marketing Strategy For Distance Learning In The Island Anfas Anfas; Mohbir Umasugi; Lisda Ariani Simabur
Junal Ilmu Manajemen Vol 3 No 2 (2020): April: Management Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.91 KB) | DOI: 10.35335/jmas.v3i2, April.48

Abstract

This research aims to learn effective promotion strategies in attracting people on the island to learn through distance learning at UT. This research was conducted using a quantitative approach. Research data obtained from secondary data that has been available on the UT SIPELAPOR application. Based on the results of the study, it showed that the majority of students first got information about UT, namely 1,399 students (48.76%) through friends, 575 students (20.04%) through families, and 388 students (13, 52%) through the Site UT Web. From this data, it can be concluded that: (1) Word of mouth promotion strategies (WOM) are very appropriate in promoting distance learning on islands. (2) Word of mouth (WOM) can be done in two ways, first, the hearing is done by visiting directly to market segments. The second is to utilize online social media (e-WOM). This study has implications aimed at UT management in improving promotional communication through WOM. So that the target of increasing the number of students is realized. This study shows how to determine the strategy of promoting education through WOM in accordance with the characteristics and geographical conditions of UPBJJ in the archipelago in an effort to increase the number of students.
PENGARUH SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA (Studi Empirical Pada Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi UPBJJ-UT Ternate) Raden Sudarwo; Yusuf Yusuf; Anfas Anfas
Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v19i2.152.2018

Abstract

This study aims to determine the influence of learning facilities and student learning motivation towards the independence of student learning. The result of the research shows that there is positive and significant influence of learning tool (X1) on learning independence (Y). It is obtained by tvalue (2,159) with p = 0,034 <0,05 and ttable at 5% significant level with df = 78 equal to 1,991. There is a positive and significant influence of learning motivation (X2) on learning independence (Y). It is obtained tvalue (7,858) with p = 0,000 <0,05 and ttable at 5% significant level with df = 78 equal to 1,991. There is a positive and significant influence of learning facilities (X1) and learning motivation (X2) simultaneously to the independence of learning (Y). This shows the coefficient of double correlation RY (1,2) = 0,746 and R² = 0,557 and price Fvalue equal to 48,980 with p = 0,000 <0,05 and Ftable = 3,11 at 5% significant level. Coefficient value X1 = 0,186 and X2 = 0,647, constant number equal to 8,650 so that can be made regression equation Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. The higher the learning means (X1) and the learning motivation (X2), the higher the learning independence (Y). Coefficient of Determination is R² of 0,557. Means 55,7% learning independence is explained by learning tools and learning motivation. Meanwhile, 44,3% is explained by other factors not discussed in this study. The study concludes that partially, learning facilities and student learning motivation has a positive and significant effect on student independence (self-sufficiency) in learning. In addition, both learning facility and motivation have a positive and significant effect on student learning independence or sense of self-sufficiency. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan sanara belajar (X1) terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini diperoleh dengan nilai thitung (2,159) dengan p = 0,034 <0,05 dan ttabel pada 5% tingkat signifikan dengan df = 78 sama dengan 1,991. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar (X2) pada kemandirian belajar (Y). Diperoleh nilai thitung (7,858) dengan p = 0,000 <0,05 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan df = 78 sebesar 1,991. Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) secara bersamaan terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini menunjukkan koefisien korelasi ganda RY (1,2) = 0,746 dan R² = 0,557 dan harga Fhitung sebesar 48,980 dengan p = 0,000 <0,05 dan Ftabel = 3,11 pada taraf signifikan 5%. Nilai koefisien X1 = 0,186 dan X2 = 0,647, bilangan konstan sebesar 8,650 sehingga dapat dibuat persamaan regresi Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. Semakin tinggi nilai sarana belajar (X1) dan motivasi belajar (X2), semakin tinggi kemandirian belajar (Y). Koefisien Determinasi adalah R² 0,557. Berarti 55,7% kemandirian belajar dijelaskan oleh alat belajar dan motivasi belajar. Sementara itu, 44,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, baik ketersediaan sarana prasaran belajar dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kemandirian mahasiswa, dari dari kedua variable tersebut motivasi mempunyai pengaruh lebih besar. Secara simultan ketersediaan sarana prasarana dalam belajar dan pembelajaran, serta motivasi berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar.
PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN BELAJAR MANDIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH Anfas Anfas
Jurnal Pendidikan Vol. 21 No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v21i1.685.2020

Abstract

This study aims to determine the effect of the Independent Learning Skills Training on student motivation in distance learning systems at UPBJJ-UT Ternate. The research sample was new Bidikmisi scholarship students in UPBJJ-UT 2019.2 registration period, namely 20 students. The results of the regression analysis produce the equation Y = a + bX = 5.274 + 1.337X. This means that each increase in the quality of Independent Skills Training by 1 unit will increase Student Learning Motivation by 1,337. The coefficient of determination (R Square) of 0.712 explains that the contribution of the influence of the PKBM variable (X) to the Learning Motivation variable (Y) is 71.20%. While the remaining 28.80% is influenced by other variables not examined. Based on these results, the researcher proposes that UT should continue to be able to improve PKBM standards to be better so that it helps new UT students in their learning process. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Keterampilan Belajar Mandiri (PKBM) terhadap motivasi belajar mahasiswa pada sistem belajar jarak jauh di UPBJJ-UT Ternate. Populasi penelitian adalah mahasiswa baru UPBJJ-UT Ternate yang menerima beasiswa Bidikmisi di masa registrasi 2019.2 sebanyak 20 mahasiswa. Dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Dari hasil analisis regresi menghasilkan persamaan Y = a + bX = 5.274 + 1.337X. Artinya bahwa setiap peningkatan kualitas Pelatihan Keterampilan Mandiri sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa sebesar 1,337 satuan. Hasil koefisien determinasi R2 (R Square) sebesar 0,712 menjelaskan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel PKBM (X) terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) sebesar 71,20%. Sedangkan sisanya 28,80% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengusulkan agar UT harus terus dapat meningkatkan standar PKBM sehingga semakin baik dan dapat membantu mahasiswa baru UT dalam menjalani proses belajarnya.
PERANAN TUTOR TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH Anfas Anfas; Minrohayati Minrohayati
Holistic Journal of Management Research Vol 3 No 1 (2020): Holistic Journal of Management Research
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.381 KB) | DOI: 10.33019/hjmr.v3i1.1733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Peranan Tutor terhadap motivasi belajar mahasiswa pada sistem belajar jarak jauh di UPBJJ-UT Ternate. Populasi penelitian adalah mahasiswa UPBJJ-UT Ternate yang menerima beasiswa Bidikmisi dan CSR sebanyak 44 mahasiswa. Dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Dari hasil analisis regresi menghasilkan persamaan Y = a + bX = 94,020 + 0,364X. Artinya bahwa setiap peningkatan kualitas Peranan Tutor sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa sebesar 0,364 satuan. Hasil koefisien determinasi R2 (R Square) sebesar 0,716 menjelaskan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel Peranan Tutor (X) terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) sebesar 71,60%. Sedangkan sisanya 28,40% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengusulkan agar UT harus terus dapat meningkatkan standar kopetensi tutor agar pelaksanaan tutorial semakin baik.
PENGARUH KEPUASAN INFORMASI TERHADAP KEPUASAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI Raden Sudarwo; Anfas Anfas; Irfandi Buamonabot
BJRM (Bongaya Journal of Research in Management) Vol 1 No 2 (2018): BJRM (Bongaya Journal of Research in Management)
Publisher : P3M STIEM BONGAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37888/bjrm.v1i2.75

Abstract

The purpose of this study is to determine and examine the effect ofinformation satisfaction on choosing a college. Respondents in this study were studentsof the Ternate Open University Distance Learning Unit Program. A total of 74respondents from the survey. Data analysis is done using simple regression. The resultsshowed that information satisfaction had a positive effect on the satisfaction of choosinga college.
Implementasi Kebijakan Pemerintah Melalui Program Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Bank Andi Irdan Atjo Mea; Zulkarnain Umar; Muhlis Hafel; Anfas Anfas
Journal of Management and Bussines (JOMB) Vol 4 No 1 (2022): Journal of Management and Bussines (JOMB)
Publisher : IPM2KPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jomb.v4i1.3497

Abstract

This study aims to describe the implementation of the policies offered by Edward III, namely the communication model, resources, disposition, and bureaucratic structure through the Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) program at BRI's Majene Branch Office. The method used is qualitative with phenomenological research type. The data analysis used is descriptive qualitative. The results show that the implementation of government policies through the MSME program at the BRI Majene Branch Office includes, 1) the communication model in implementing government policies through the MSME program at the BRI Majene Branch, can be realized properly through effective communication between BRI officers and MSME actors according to the provisions laid down. has been mutually agreed; 2) the resource model in implementing government policies in the MSME sector can run smoothly because it is supported by professional and reliable human resources; 3) the disposition model in implementing government policies in the MSME sector, namely the character, attitude or behavior of the implementor where the main character expected is honesty. In this case, the attitude and character of the BRI Branch Majene officers in providing services are very professional and sympathetic, so that MSME actors are enthusiastic to develop their business honestly and transparently, because the key to success lies in honesty and trust, and 4) the model of the bureaucratic structure in implementing government policies. in the MSME sector, it was found that the MSME implementation mechanism at the BRI Majene Branch was made very simple and easily understood by customers, especially MSME players, where the organizational structure of the BRI Majene Branch Office was also quite adequate, namely Branch Managers, Assistant Marketing Managers, Unit Heads, and Materials. In conclusion, the implementation of government policies through the MSME program at the BRI Majene Branch Office includes, a) communication in implementing government policies through the Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) program at the BRI Majene Branch Office, based on the facts in the field that it has not run optimally because there are still many people who do not know about the existence of KUR credit which is relatively very helpful for additional capital with relatively very low interest rates for MSME entrepreneurs; b) resources in implementing government policies through the MSME program at BRI's Majene Branch Office, still limited resources and human resource development so that KUR credit marketing can run well so that remote areas far from BRI Kanca Majene can be served properly; c) disposition in implementing government policies through the MSME program at BRI's Majene Branch Office, which is related to the attitude of field officers who have not been optimally where there are still many complaints from customers regarding the credit process which is still considered slow by customers; d) bureaucratic structure in implementing government policies through the MSME program at BRI's Majene Branch Office, covering two things, namely the mechanism for implementing the MSME program in accordance with standard operating procedures (SOP) and the organizational structure of BRI's Majene Branch Office. at the BRI Majene Branch, it is made very simple and easy to understand by customers, especially MSME players, but regarding the administration of local government still needs to be addressed such as processing business certificates for completeness. Keywords: Implementation, Policy, Micro, Small and Medium Enterprises
PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA TIDORE KEPULAUAN (STUDI DI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 3 KOTA TIDORE KEPULAUAN) Lisda Ariani Simabur; Mohbir Umasugi; Anfas Anfas; Helmi Hi. Yusuf
Jurnal Akrab Juara Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan program gerakan literasi sekolah (GLS) Sekolah Menengah Atas (SMA) belum berjalan dengan baik. Hal juga terjadi di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan. Atas dasar ini maka penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepualuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melalukan observasi dan wawancara mendalam kepada informan serta menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SMA Negeri 3 hanya sampai pada tahap pembiasaan dengan kegiatan baca buku 15 menit sebelum kegiatan belajar dimulai. Sedangkan pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SMA Neger 1 sudah sampai pada tiga tahap yaiu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran.
Peran Layanan Akademik dengan Kinerja Tutor Sebagai Pemoderasi: Persepsi Mahasiswa S-1 Tuton UPBJJ Ternate Muhlis Hafel; Suriana AR Mahdi; Mohbir Umasugi; Hamida A. Jasin; Anfas Anfas
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 4 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.841 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i4.1372

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan menguji model teoritikal yang menjelaskan peran kinerja tutor online terhadap hubungan layanan akademik terhadap prestasi belajar mahasiswa. Secara khusus bertujuan untuk menguji dan menganalisis; pengaruh tangible, reliability, responsiviness, assurance dan empaty terhadap prestasi belajar mahasiswa dan menguji pengaruh mediasi kinerja tutor online terhadap layanan akademik dan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan teknik probabilitas sampling. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 351 mahasiswa S-1 yang masa regitrasi tahun akademik 2019-2020 yang tersebar di UPBJJ Ternate. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dan mediasi dengan menggunakan analisis moderate regresion analysis (MRA). Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa tangible, reliability, responsiviness, assurance dan empaty berpengaruh terhadap Prestasi belajar mahasiswa. untuk moderasi menunjukkan bahwa kinerja tutor online tidak memoderasi pengaruh variabel tangible, reliability, assurance terhadap prestasi belajar mahasiswa. sedangkan kinerja tutor online dapat memoderasi pengaruh variabel responsiviness, empaty terhadap prestasi belajar mahasiswa.