Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Purchase Profile of Hypertension Drugs of Calcium Channel Blocker Group Amlodipine Doses of 5 mg and 10 mg in Several Gorontalo City Pharmacies January - March period in 2024 Paneo, Mohamad Aprianto; Thomas, Nurain Ain; Latif, Multiani S; Pido, Nur Huda
Jambura Nursing Journal Vol 6, No 2: July 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v6i2.25339

Abstract

Hypertension is one of the most common diseases in Indonesia, one of which in the province of Gorontalo is included in the top 10 largest diseases. According to the health data profile from the Gorontalo provincial health office in 2022, the level of hypertension in Gorontalo city reached 2,325 cases, or around 4.6%. High cases of hypertension must be balanced with the provision of hypertension drugs, one of which is the calcium channel blocker (CCB) hypertension drug, amlodipine. The purpose of this study was to see the profile of purchasing hypertension drugs from the Calcium Channel Blocker (CCB) Amlodipine group in the community in Gorontalo City, especially in pharmacy and pharmaceutical service facilities. The research method uses a random sampling observation method, namely to see drug purchases in three Gorontalo city pharmacies located in different sub-districts. Purchase tracking was carried out in January, February, and March 2024. The results showed the purchase of amlodipine drugs in the three pharmacies in different amounts. Pharmacy B dominated the purchase of drugs compared to Pharmacy A and Pharmacy C at the 5 mg and 10 mg doses, respectively. Based on the results obtained, these differences are influenced by several indicators, including drug availability, drug completeness, pharmacy strategic location, and customer satisfaction.
Inovasi Pembuatan Produk Kesehatan Berbasis Jagung Sebagai Komoditas Lokal Dalam Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Desa Motolohu Kecamatan Randangan Pohuwato Hasan, Hamsidar; Madania, Madania; Thomas, Nur Ain; Paneo, Mohamad Aprianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 3, No 3 (2024)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v3i3.27353

Abstract

Jagung adalah salah satu komoditas terbesar di daerah Motolohu. Pemanfaatan jagung Selain menjadi pakan ternak, jagung banyak diolah menjadi berbagai bahan makanan mulai dari makanan ringan, tepung hingga minyak rendah kolesterol. Tak hanya itu, komoditi pangan ini juga bisa dinikmati secara langsung dengan cara direbus, dibakar atau dibuat beras jagung. Pemanfaatan sebagai beras jagung yang biasanya dijual Rp 10.000 perliter masih sangat rendah nilainya dan kurang diminati oleh masyarakat. Untuk dapat meningkatkan nilai jual maka perlu inovasi bagaimana membuat produk kesehatan yang lebih tinggi nilai gizinya dan nilai jualnya sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengabdian ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk kesehatan dari jagung seperti brownies jagung, keripik jagung, susu jagung dan lain-lain. Metode pemberdayaan dan transfer ilmu adalah metode pendampingan dan praktek langsung mulai dari penyiapan bahan baku sampai pada produk jadi dan juga bagaimana cara pemasarannya. Sasaran pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga yang berdominsili di Desa Motolohu. Hasil pendampingan ini menunjukkan masyarakat sangat menyukai produk kesehatan seperti brownies dan brinchese, dan sangat senang dan puas dengan pendampingan seperti ini. Produk berbahan baku jagung ini mengandung serat, karbohidrat, protein dan vitamin, serta bersifat sebagai antioksidan. Analisis kelayakan usaha  menunjukkan  produk berbasis jagung bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. 
Sosialisasi dan Edukasi Jaminan Produk Halal Di Lingkungan Desa Tamboo Kecamatan Bone Pantai Mustapa, Mohamad Adam; Aman, La Ode; Suryadi, A Mu'thi Andy; Paneo, Mohamad Aprianto; Taupik, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 3, No 2 (2024): Volume 3, Nomor 2, Tahun (2024)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v3i2.26801

Abstract

Halal dan thoyib telah diterima sebagai standar mutu yang diterapkan pada penyediaan dan proses produksi suatu produk. Standar halal mencakup produk makanan, kosmetik, farmasi dan medis. Bagi konsumen muslim, membeli produk yang bersertifikat halal dapat menjamin kebersihan dan kesehatan tentunya sesuai syariat Islam. Kesadaran masyarakat baik konsumen maupun pelaku usaha terhadap permasalahan standar halal di Indonesia khususnya di lingkungan Desa Tamboo masih tergolong rendah. Standardisasi halal harus ditinjau dari hulu hingga hilir, sehingga diperlukan sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk didorong menuju sertifikasi halal. Program pengabdian kepada masyarakat ini akan mensosialisasikan UU no.33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan ketentuan teknis penerapannya. Program ini akan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke bidang penyiapan makanan dan minuman di rumah sakit. Peserta juga mendapat pendampingan untuk proses sertifikasi halal produk makanan dan minumannya. Kesadaran akan standar halal yang dibangun di kalangan konsumen dan pengusaha kuliner diharapkan dapat menjadi cikal bakal dapur dan kantin halal di Gorontalo sebagai kota wisata, menjadi percontohan bagi pengusaha produk kuliner lainnya menuju ke arah yang lebih baik. kota wisata halal.
Tim Apoteker dan Tim IYPG IAI Gorontalo dalam Bantuan Kesehatan Korban Banjir di Gorontalo Paneo, Mohamad Aprianto; Thomas, Nurain; Latif, Multiani S; Puluhulawa, Lisa Efriani; Mo'o, Faradila Ratu Cindana; Rismayani, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 3, No 2 (2024): Volume 3, Nomor 2, Tahun (2024)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v3i2.24959

Abstract

Banjir di Provinsi Gorontalo yang terjadi pada bulan juli tahun 2024 menyebabkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat, memerlukan tindakan cepat dari tim relawan medis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bantuan kesehatan kepada korban banjir melalui pelayanan medis darurat, edukasi kesehatan, dan distribusi obat-obatan. Tim medis relawan bekerja sama dengan pemerintah setempat dan komunitas lokal untuk memastikan penanganan kesehatan yang efektif dan tepat sasaran. Metode pengabdian dengan memberikan layanan kesehatan yang mencakup pemberian obat-obat untuk meredakan penyakit akut, pencegahan penyakit menular, beberapa suplemen menunjang kesehatan, makanan, minuman, kebutuhan bayi, manula  serta beberapa kebutuhan untuk menunjang pemulihan kondisi kesehatan masyarakat pascabencana. Pengabdian dilakukan dibeberapa titk pasca banjir wilayah kota dan kabupaten gorontalo. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa respons cepat relawan dalam memberikan bantuan kesehatan berhasil mengurangi angka kejadian penyakit pascabencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Selain itu banyak masyarakat yang sangat terbantu dengan kegiatan ini dilihat dari respon saat tim memberikan bantuan. Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pelatihan berkelanjutan bagi relawan medis dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Masker Gel Peel-Off Esktrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Secara In Vitro Nurain Thomas; Mahdalena Sy Pakaya; Mohamad Aprianto Paneo; Multiani S Latif; Rakhmadana Fitraeni Basri
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i1.3

Abstract

Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan seperti flavonoid. Senyawa antioksidan ini dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi oksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid, dimana antioksidan ini bekerja dengan cara memberikan salah satu elektronnya kepada radikal bebas. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental, dan tujuan dari penelitian ini yakni untuk memformulasikan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam bentuk sediaan masker gel peel off yang stabil secara fisik, dan untuk mengetahui aktivitas mengetahui aktivitas antioksidan sediaan masker gel peel off ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) secara in vitro menggunakan metode DPPH. Penelitian ini diawali melakukan optimasi basis dengan variasi konsentrasi Natrium Alginat sebagai gelling agent yang terdiri dari F1 0%, F2 0,5%, dan F3 1%. Basis yang memenuhi syarat stabilitas fisik yaitu F2. Basis F2 dibuat sediaan masker gel dengan 3 variasi konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yaitu FA 0,5%, FB 1%, dan FC 1,5%. Keempat diuji stabilitas fisik meliputi uji organoleptis dan homogenitas, daya sebar, daya lekat, waktu mengering, pH, viskositas, dan uji freeze thaw, serta pengujian aktivitas antioksidan secara in vitro menggunakan metode DPPH menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan radikal bebas DPPH dan kontrol postitif Vitamin C sebagai pembanding. Hasil uji statistik One Way ANOVA uji stabilitas fisik uji organoleptis dan homogenitas, daya sebar, daya lekat, waktu mengering, dan pH yaitu p>0,05, hal ini menandakan tidak ada perubahan signifikan, artinya sediaan memiliki stabilitas fisik yang baik. Nilai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yang diperololeh yaitu FA (8,03 ppm), FB (4,69 ppm), dan FC (3,01 ppm), menunjukkan bahwa semua formula memiliki aktivitas antioksidan golongan sangat kuat karena nilai IC50 < 50 ppm.
Formulasi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dalam Masker Gel Peel-Off Anti Aging Dengan Metode DPPH Mohamad Aprianto Paneo; Mahdalena Sy Pakaya; Nurain Thomas; Faradila Ratu Cindana Moo; Lisa Efriani Puluhulawa; Rahmulia Thamrin
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i1.6

Abstract

Anti aging merupakan suatu sediaan yang digunakan untuk menghambat proses kerusakan kulit (degenerative), sehingga mampu menghambat timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu formula masker gel peel-off dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang memiliki kandungan flavonoid. Kulit jeruk nipis diekstrak dengan menggunakan metode maserasi, kemudian dilakukan identifikasi senyawa flavonoid yang kemudian dilanjutkan dengan optimasi basis gel HPMC dengan kosnentrasi F1 5%, F2 7% dan F3 10%. Setelah didapatkan basis terbaik dilanjutkan dengan formulasi sediaan. Sediaan yang telah diformulasi kemudian dievaluasi meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji waktu mengering, dan uji Freeze Thaw. Sediaan diuji iritasi selama 3 x 24 jam dan kemudian dilakukan uji efektifitas dengan metode DPPH menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis dengan konsentrasi ekstrak F1 0,25%, F2 0,5% dan F3 1%. Dimana pengukuran kekuatan antioksidan berdasarkan rumus inhibition concentrate 50 (IC50) pada hari ke 0 dan ke 28 dengan kategori antioksidan berada pada rentang antioksidan kuat sampai sedang dan diuji statistik dengan metode One Way – Anova (α=0,05). Hasil menunjukkan nilai dari masing-masing uji stabilitas fisik lebih besar dari 0.05 yang berarti tidak ada perubahan signifikan pada masing-masing uji stabilitas.
Pengaruh PhytoSolve 8004 Terhadap Stabilitas Fisik Krim Liposom Ceramide Robert Tungadi; Nurain Thomas; Fika Nuzul Ramadhani; Mohamad Aprianto Paneo; Oktaviani Kahar
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 3 (2024): Vol 1, No. 3, 2024 : Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i3.7

Abstract

Ceramide merupakan komponen utama lipid interseluler dari stratum korneum yang diproduksi secara alami di kulit. Namun ceramide dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia dan faktor lainnya sehingga menyebabkan kulit menjadi kering. Untuk itu ceramide diformulasikan ke dalam bentuk liposom yang selanjutnya dibuat dalam bentuk krim dengan basis PhytoSolve 8004. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh PhytoSolve 8004 terhadap stabilitas fisik krim liposom ceramide. Penelitian ini diawali dengan pembuatan liposom ceramide kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan PSA (Particle Size Analyzer) dengan hasil 104 nm, PDI yaitu 0,205; dan entrapment efficiency sebesar 79,07%. Selanjutnya dilakukan pembuatan sediaan krim dengan berbagai variasi konsentrasi PhytoSolve 8004 yaitu F1 10%; F2 15%; dan F3 20%. Ketiga formula dievaluasi sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas dan pengujian freeze thaw. Hasil evaluasi fisik dari ketiga formula sediaan krim liposom ceramide memenuhi persyaratan evaluasi fisik yang baik. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variasi konsentrasi PhytoSolve 8004 yang digunakan dalam formula terhadap stabilitas fisik krim liposom ceramide.
Pengembangan Teknik Matriks Patch Alpha Arbutin Berbasis Nanoemulsi dan Uji Permeasi secara In Vitro Robert Tungadi; Mohamad Aprianto Paneo; Firman Nurkamiden
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i2.52

Abstract

Alpha arbutin adalah metabolit sekunder golongan glikosida fenolik dan turunan alami dari hydroquinone, yang dapat menghambat produksi enzim tirosinase, sehingga tidak terjadi hiperpigmentasi. Alpha arbutin bersifat hidrofilik yang sulit berdifusi melalui stratum corneum, oleh karena itu alpha arbutin diformulasikan ke dalam bentuk nanoemulsi untuk meningkatkan kemampuan penetrasi alpha arbutin ke dalam stratum korneum. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pengembangan matriks polimer patch nanoemulsi alpha arbutin terhadap penetrasi alpha arbutin. Penelitian ini diawali dengan pembuatan nanoemulsi alpha arbutin yang kemudian dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA), serta dievaluasi pH dan viskositas dari nanoemulsi alpha arbutin. Nanoemulsi alpha arbutin diformulasikan ke dalam bentuk sediaan patch dengan pengembangan matriks dari polimer NaCMC, HPMC dan HEC, kemudian dilakukan evaluasi fisik serta uji penetrasi menggunakan metode difusi franz. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi nanoemulsi alpha arbutin dengan ukuran partikel sebesar 60,4 nm serta indeks polidispersitas sebesar 0,305. Formulasi patch nanoemulsi alpha arbutin F1, F2, F3 memenuhi persyaratan evaluasi fisik sediaan patch yang baik dengan pengembangan polimer. Polimer yang baik ditujukan dengan polimer NaCMC 2% kemudian diikuti dengan polimer HPMC 2% dan HEC 3%. Hasil uji penetrasi menunjukkan persen kumulatif alpha arbutin yang terpenetrasi selama 24 jam untuk F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 0.6905%, 0.5220%, dan 0.3595%. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengujian evaluasi dan pengujian penetrasi patch nanoemulsi alpha arbutin dengan pengembangan polimer matriks NaCMC, HPMC dan HEC.
Formulasi, Karakterisasi, dan Evaluasi Sediaan Krim Antosianin Berbasis Fitosom Mohamad Aprianto Paneo; Robert Tungadi; Nurain Thomas; Fika Nuzul Ramadhani; Naharil Mumtazah
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 3 (2024): Vol 1, No. 3, 2024 : Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i3.78

Abstract

Antosianin sebagai antioksidan alami dapat berperan penting dalam mencegah terjadinya photoaging, yaitu dengan menetralisir spesies oksigen reaktif (ROS) dan mencegah kerusakan pada permukaan kulit akibat paparan radiasi ultraviolet. Namun, antosianin bersifat kurang stabil, rentan terhadap suhu tinggi, dan cahaya, mudah teroksidasi, serta akibat sifatnya yang hidrofilik antosianin sulit untuk berpenetrasi pada kulit. Untuk mengatasi masalah tersebut, antosianin dibuat dalam bentuk fitosom, yang kemudian diformulasikan dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi, karakterisasi, dan evaluasi sediaan krim antosianin berbasis fitosom. Metode penelitian ini dimulai dengan pembuatan fitosom dengan menggunakan metode injeksi etanol, kemudian fitosom dikarakterisasi meliputi ukuran partikel menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan persen efisiensi penjerapan (%EE). Fitosom antosianin kemudian diformulasikan kedalam bentuk krim dan dilakukan evaluasi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan freezethaw. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi F1, F2, dan F3 fitosom antosianin secara berturut-turut yaitu ukuran partikel sebesar 161 nm, 150,5 nm, 130,5 nm serta indeks polidispersitas 0,285; 0,305; 0,21 dengan nilai efisiensi penjerapan sebesar 94,3%, 91,1%, dan 97,0%. Kemudian hasil evaluasi organoleptis krim menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar ketiga formula baik dalam bentuk warna, bau, dan tekstur, uji homogenitas menunjukkan bahawa ketiga formula homogen, uji pH yang dihasilkan yaitu pada rentang 6,7-6,8, uji viskositas sediaan yang dihasilkan yaitu sekitar 9.440-10.800 Cps, uji daya sebar yang dihasilkan yaitu pada rentang 5-7 cm, uji daya lekat yang dihasilkan yaitu 11-18 detik, dan uji freezethaw menunjukkan hasil bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat, sedangkan pada uji viskositas menunjukkan peningkatan viskositas sebesar 12.320-15.040 Cps. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga formula krim fitosom antosianin memenuhi persyaratan krim yang baik.
Formulasi Dan Evaluasi Sedian Gel Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Kalamansi (Citrus Microcarpa) A. Mu’thi Andy Suryadi; Mohamad Aprianto Paneo; Nurain Thomas; Mohamad Reski Manno; Putri Febbiyanti Sabrina
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.145

Abstract

Jeruk Kalamansi (Citrus Microcarpa) telah dimanfaatkan bidang baik dalam bidang pangan, kosmetik, maupun pengobatan. Komponen-komponen utama dalam jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) yaitu Limonen, Asam dekanoat, Stearat, Asam linoleat, Flavonoid, dan Tanin. Sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan ekstrak jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) untuk memformulasi dalam sedian gel sabun cuci tangan. Penelitian bertujuan Untuk memformulasi Serta Mengevaluasi Sediaan gel. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi secara evaporasi. Formulasi ekstrak jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) dengan memvariasikan kosentrasi ekstrak jeruk kalamansi F1 (10%), F2 (30%), F3 (40%). Semua formulasi di evaluasi fisik meliputi evaluasi organoleptik F1 dan F2 memiliki warna hijau kecoklatan dan F3 memiliki warna hijau kehitaman,bau  F1 F2 F3 memiliki bau khas zat aktif dan memiliki tekstur semi padat. Pada evaluasi pH F1 F2 F3 memiliki pH 5-6. Pada evaluasi viskositas pada F1 3807 cps, F2 3870 cps dan pada F3 memiliki nilai visko 3924 cps. Pada evaluasi daya sebar pada F1 dan F2 memiliki daya sebar 5 cm dan pada F3 memiliki viskositas 6,08 cm. Pada evaluasi Tinggi Busa pada F1 F2 F3 memiliki tinggi busa 2 cm. Pada daya hambat bakteri Hasil penelitian mendapatkan hasil yang menunjukan kosentrasi F3 40% dapat membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Berdasarkan hasil evaluasi  dari ke 3 formula F3 memiliki hasil yang paling baik