Articles
Peran Perawat sebagai Edukator dalam Mencegah Komplikasi Diabetes Melitus
Sri Indaryati;
Lilik Pranata
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32524/jksp.v4i2.1014
The prevalence of diabetes mellitus, its complications and client visits to the health center are increasing every year. This will have a negative impact on the productivity of the client and the cost of treatment is very large due to diabetes complications. Some clients say it is difficult to control blood sugar. The International Diabetes Management Practices Study (IDMPS) reports that most diabetes clients have not received education. Only 36.1% of clients have received education. Endocrinologists admit that health workers have not optimally handled diabetes cases. Nurses in the field of non-communicable diseases at the Palembang City Health Center also admitted that they had not been optimal in providing education to clients with diabetes. The aim of this study was to determine the role of nurses as educators in preventing complications of diabetes mellitus using a descriptive analytic survey. All clients with diabetes in the Talang Betutu Health Center Work Area for 4 months in 2019 are the target population. The target population is 202 and the sample is taken from the total sampling of the target population visiting in June totaling 51 respondents. Data were taken using a questionnaire and the results were analyzed using univariate statistics. Research results: 55% of respondents stated that the role of nurses was good and 45% said that it was still not good. 57% of respondents stated that educational strategies were still lacking, but 83% of nurses' attitudes were good. 34% of respondents stated that nurses were still unclear in explaining blood sugar control, 50% stated that explanations for preventing acute complications were still lacking and explanations for preventing chronic complications such as heart disease, hypertension and kidney 70% stated that they were still unclear. Conclusion: The role of nurses as diabetes educators still needs to be improved so that complications can be minimized.
Edukasi tentang Peningkatan Nutrisi dan Pencegahan Penyakit Cacingan Pada Anak
Resa Nabila Fauzi;
Dinda Arum Delima;
Jenni Serlita;
Intan Aulia;
Stefani Joise Merinda Metom;
Lilik Pranata
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3097
Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Dalam proses berkembang anak memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola koping dan perilaku sosial. Anak sangat rentan terhadap risiko terjadinya penyakit seperti cacingan dan kurangnya nutrisi, maka anak yang sehat adalah yang nutrisi tercukupi dan tidak mudah terserang penyakit seperti cacingan. Maka perlua adanya edukasi dan peningkatan pengetahuan anak tetang nutris dan cacingan Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi anak mengenai bagaimana cara meningkatkan nutrisi serta pencegahan penyakit cacingan dan diharapkan kegiatan ini bermanfaat bermanfaat bagi anak anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan banyak keingintahuan, banyak petualang dan cenderung berani tanpa memikirkan resiko terhadap diri sendiri dan kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di SD Negeri 115 Palembang. Setelah penentuan lokasi kegiatan, dilakukan penjajagan kesediaan pelaksanaan kegiatan dengan pengiriman surat permohonan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada Kepala Sekolah. Berdasarkan surat tersebut, Kepala Sekolah memberikan ijin untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah tersebut pada tanggal 13 Mei 2023. Kegiatan pengabdian kepada Masayarakat edukasi tentang peningkatan nutrisi dan pencegahan penyakit cacingan pada anak telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 Pukul 08.00 s.d 10.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 117 orang siswa kelas 6. Hasil kegiatan diharapkan meningkatkan pengetahuan siswa tentang nutrisi dan pencegahan risiko penyakit cacingan.
Edukasi dan deteksi dini kesehatan (Dehidrasi, berat badan & tekanan darah) Pada Remaja
Aditya Wiratama;
Fahrani Nifa Asnofi;
Anita Septi;
Diah Farahdila Andini;
Putri;
Lilik Pranata
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3157
Remaja merupakan masa yang paling unik, dimana terajadi perubahan yang sulit di kendalikan, remaja cenederung untuk mulai memahami lingkungan dan keinginan tahuan yang besar, selain itu remaja sangat enggan untuk memperhatikan dirinya terutama masalah kesehatan, salah satunya adalah nutrisi terkhusus asupan nutrisi yang ada seperti berat badan serta tekanan darah, kurangnya kepekaan ini akan berakibat fatal pada remaja sehingga remaja kurang optimal dalam pertumbuhan dan perkembanganya. Maka perlu adanya Edukasi dan deteksi dini kesehatan (Dehidrasi, berat badan & tekanan darah) Pada Remaja Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi remaja dan melakukan skrining dini pada masalah dehidarasi, berat badan dan tekanan darah. kegiatan diharapkan bermanfaat bagi remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di SMA Taruna Indonesia. Setelah penentuan lokasi kegiatan, dilakukan penjajakan kesediaan pelaksanaan kegiatan dengan pengiriman surat permohonan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada Kepala Sekolah. Berdasarkan surat tersebut, Kepala Sekolah memberikan ijin untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah tersebut pada tanggal 06 April 2023. Kegiatan pengabdian kepada Masayarakat Edukasi dan deteksi dini kesehatan (Dehidrasi, berat badan & tekanan darah) Pada Remaja telah dilaksanakan pada 06 April 2023 Pukul 08.00 s.d 10.00 WIB. Hasil kegiatan diharapkan meningkatkan pengetahuan siswa dan deteksi dini pada pemeriksaan dehidarasi, berat badan dan tekanan darah guna mencegah terjadinya penyakit yang serius.
Pendampingan Pengajuan STR (Surat tanda Register) Seumur Hidup pada Nakes pasca terbitnya Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan
Lilik Pranata;
Vincencius Surani;
Ketut Suryani;
Bangun Dwi Hardika;
Novita Elisabeth Daeli
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3219
Tenaga kesehatan (Nakes) baik keperawatan, kebidanan dan Teknologi Laboratorium Medik , yang telah menyelesaikan kuliah sebelum masuk pada dunia kerja wajib memiliki STR (surat tanda register) yang di keluarkan Oleh KTKI. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang, saat ini dengan adanya Undang-undang No 17 tahun 2023 tentang kesehatan STR berlaku seumur hidup. Pengajuan dapat dilakukan pada palikasi KTKI dan Satu sehat. Adanya ketentuan baru berlakunya UU No 17 tahun 2023 tentang kesehatan, maka perlunya adanya pendampingan pada Nakes dalam mengajukan STR, guna mempermudah dalam penganjuan dalam memenuhi syarat sebagai berkas melamar kerja dan sesuai ketentuan perundangan. Tujuan kegiatan Pengabdian untuk membantu Nakes Mengajukan STR dan tidak terkendala. Metode kegiatan pengabdian dengan melakukan Edukasi kepada peserta PkM tentang STR dan proses pengajuanya, kemudian setelah memahaminya dilanjutkan dengan simulasi kepada peserta dan dilajutkan peserta untuk melakukan secara mendiri dan tetap di dampingi, setelah itu dilakukan evaluasi kegiatan dan evaluasi sejauh mana pengajuan yang di lakukan samapai dengan selesai apakah ada kendala. Peserta Kegiatan adalah Nakes Perawat, Bidan dan Teknologi Laboratorium Medik yang baru lulus atau baru tamat Kuliah dan dinyatakan lulus UKOM, berjumlah 20 Orang. kegiatan dilakukan pendapingan dimulai edukasi dan evaluasi selama 1 bulan tanggal 14 Oktober -14 November 2023 dilakukan di Universitas Swasta Fakultas Kesehatan di Kota Palembang. Adapun syarat pengajuan peserta telah lengkap sesuai syarat dari KTKI. Hasil kegiatan menunjukan bahwa dari 20 peserta yang mengajukan STR, berjumlah 20 orang (100%) STR telah terbit sesuai dengan jadwal dan ketentuan dari KTKI. Sehingga dapat disimpulkan pendampingan yang dilakukan berhasil dan saran kedepanya untuk dilakukan pendampingan rutin setiap ada lulusan baru untuk mengurus Penganjuan STR seumur hidup
Edukasi pentingnya Tanaman Herbal bagi kesehatan pada ibu rumah tangga
Agnes Rendowaty;
Dewi Patmayuni;
Masayu Azizah;
Yenni Sri Wahyuni;
Lilik Pranata
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3354
Penggunaan obat/tanaman herbal telah meningkat di banyak negara berkembang dan maju. karena efektivitas biaya terapi. Obat/tanaman herbal menjadi alternative dalam memberikan terapi bagi keluarga yang mengalami sakit. Obat herbal adalah sediaan yang hanya mengandung bahan tumbuhan. Obat herbal tradisional Indonesia yang telah dipraktekkan selama berabad-abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Meskipun pengobatan modern (konvensional) menjadi semakin penting di Indonesia, begitu pula dengan obat herbal masih sangat populer di pedesaan maupun di perkotaan. Berdasarkan kegunaan tradisionalnya, obat herbal adalah sedang dikembangkan menjadi bentuk terapi yang rasional, oleh praktisi herbal dan dalam bentuk fitofarmaka.Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada kepada Ibu ruma tangga tentang Pentingnya tanaman herbal bagi kesehatan. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada ibu rumah tangga pada tanggal 9 Desember 2023. Pukul 15.00 WIB-sds. Kegiatan ini diikuti 12 ibu rumah tangga, metode edukasi dengan ceramah dan pembagian leflet. Kegiatan berlangsung secara lancar hasil menunjukan bahwa Ibu rumah tangga memahami dari penjelasan Tim Pengabdian masyarakat tentang pentingnya Tanaman herbal bagi kesehatan
Edukasi Pola Hidup Sehat dan Pemeriksaan Biomedis Kadar Asam Urat Pada Lansia
Masayu Azizah;
Yenni Sri Wahyuni;
Agnes Rendowaty;
Dewi Patmayuni;
Lilik Pranata
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3356
Lansia atau menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai se[1]jak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Proses menua adalah bagian dari siklus manusia, proses ini juga mengalami perubahan pola kesehatan lansia, dan beresiko penyakit degenaratif seperti adanya peningkatan kadar asam urat. Lansia memiliki kecenderungan untuk menderita berbagai penyakit degeneratif sebagai imbas dari gaya hidup dan penurunan fungsi anatomi fisiologis lansiaTujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada kepada lansia tentang pola hidup sehat dan Pemeriksaan Biomedis Kadar asam urat. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada ibu rumah tangga pada tanggal 9 Desember 2023. Pukul 15.00 WIB-sds. Kegiatan ini diikuti 12 lansia, metode edukasi dengan ceramah , pembagian leflet dan pemeriksaan biomedis kadar asam urat. Kegiatan berlangsung secara lancar hasil menunjukan bahwa lansia memahami dari penjelasan Tim Pengabdian masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.
Edukasi tentang Diabetes Mellitus dan Pemeriksaan Biomedis Kadar Gula Darah Pada Ibu Rumah Tangga
Patmayuni Dewi;
Masayu Azizah;
Agnes Rendowaty;
Yenni Sri Wahyuni;
Lilik Pranata
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3358
Diabetes adalah penyakit kronis tidak menular yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam tubuh darah. Hal ini terjadi karena pankreas berhenti memproduksi hormon insulin (diabetes tipe 1), atau melalui kombinasi pankreas yang mengalami penurunan kemampuan memproduksi insulin bersamaan tubuh menjadi resisten terhadap tindakannya (diabetes tipe 2). Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan buang air kecil berlebihan yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin atau kurangnya respon terhadap insulin. Dampaknya tidak mencukupi produksi insulin adalah hiperglikemia. Dengan demikian, diabetes melitus merupakan penyakit yang besar dan terus berkembang masalah kesehatan disebagian besar negara dan merupakan penyebab penting penyakit berkepanjangan dan kematian dini karena insulin sangat penting untuk memproses karbohidrat, lemak dan protein. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada kepada Ibu rumah tangga tentang Diabetes Mellitus dan pemeriksaan biomedis kadar Gula darah. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada ibu rumah tangga pada tanggal 9 Desember 2023. Pukul 15.00 WIB-sds. Kegiatan ini diikuti 12 ibu rumah tangga, metode edukasi dengan ceramah , pembagian leflet dan pemeriksaan biomedis kadar gula darah Kegiatan berlangsung secara lancar hasil menunjukan bahwa lansia memahami dari penjelasan Tim Pengabdian masyarakat tentang Diabetes Mellitus dan pemeriksaan biomedis kadar Gula darah
Edukasi Metode Dagusibu Dalam Pengelolaan Obat Swamedikasi Pada Kelompok Ibu Rumah Tangga
Yenni Sri Wahyuni;
Agnes Rendowaty;
Dewi Patmayuni;
Masayu Azizah;
Lilik Pranata
Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/hcs.v1i1.3359
Pengetahuan mendasar yang harus dimiliki setiap orang adalah cara memperoleh, memanfaatkan, menyimpan, dan menyiapkan obat (DaGuSiBu). Saat ini, masyarakat umum semakin banyak melakukan self-swamedikasi. Penggunaan obat tanpa diagnosis, nasehat dokter, penelitian, persetujuan pasien, atau konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan disebut swamedikasi. Peresepan obat harus didasarkan pada pengetahuan tentang manfaat, dosis, dan potensi efek samping obat. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada kepada Ibu rumah tangga tentang metode Dagusibu dalam pengelolaan obat Swamedikasi. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada ibu rumah tangga pada tanggal 9 Desember 2023. Pukul 15.00 WIB-sds. Kegiatan ini diikuti 12 ibu rumah tangga, metode edukasi dengan ceramah dan pembagian leflet. Kegiatan berlangsung secara lancar hasil menunjukan bahwa ibu rumah tangga memahami dari penjelasan Tim Pengabdian masyarakat tentang metode Dagusibu dalam pengelolaan obat Swamedikasi.
Hubungan Self-Care dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi
Shela Handayani;
Vincencius Surani;
Keristina Ajul;
Lilik Pranata
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.164
The serious impact of hypertension is that it can cause damage to the heart, brain and kidneys, resulting in complications such as stroke, myocardial infarction. Hypertension requires pharmacological treatment such as the use of antihypertensive drugs. This study aims to analyze the relationship between self-care and medication adherence in hypertension sufferers. This research uses a quantitative correlational design method. The total sample was 30 respondents taken using consecutive sampling technique. Data was collected using a questionnaire, then univariate and bivariate analysis was carried out. Data were analyzed using Kendall's Tau-B correlation analysis. The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between self-care and compliance with taking medication in hypertension sufferers (?: 0.319, p: 0.076). From the results of the research, it is recommended for future researchers to conduct further research on self-care and adherence to taking medication in hypertension sufferers because the results of this study show that there is no significant relationship between self-care and adherence to taking medication and it is hoped that the number of samples will be increased. Based on the research results, it is hoped that hypertension sufferers will pay more attention to self-care, especially when consuming antihypertensive drugs to avoid further complications.
Analisis Faktor dengan Tingkat Stress Kerja pada Perawat Akibat Hospitalisasi Anak Pra Sekolah Ruang Perawatan Anak di Rumah Sakit: Factor Analysis with Level of Occupational Stress in Nurses due to Hospitalization Pre-school children in the pediatric ward of the hospital
Shetiana Dewi Ruben;
Ema Julita;
Nurhaedah;
Supriatin;
Lilik Pranata;
Lumastari Ajeng Wijayanti;
Rahmat Pannyiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v6i12.3765
Latar belakang: Stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan dalam lingkungan yang dirasakan sebagai suatu tantangan, ancaman, atau merusak terhadap equilibrium dinamik seseorang atau sebagai suatu stimulus yang mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi fisiologis dan psikologis. Tujua: Untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan perawat dalam meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada anak pra sekolah. Metode: Desain penelitian Survei Analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling pada 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul diolah menggunakan uji statistik Kai-Kuadrat dengan menggunakan jasa program kumputer SPSS versi 11,5. Hasil: Dari 9 variabel yang diteliti hanya 2 variabel, yaitu: Ancaman penyakit yang serius dan Isolasi dari orang lain yang ada hubungan dengan stres pasien, sedangkan 7 variabel lain yaitu: Kehilangan kebebasan, Lingkungan yang tidak dikenal, Masalah pengobatan, Kurang informasi, Perpisahan dari suami atau istri, Perpisahan dari keluarga dan Masalah keuangan tidak ada hubungan dengan stres pasien. Kesimpulan: Secara umum dapat disimpulkan bahwa hanya terdapat 2 hipotesis yang diterima, sedangkan 7 hipotesis ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara dampak hospitalisasi dengan stres pasien.