Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik

Distribusi Spasial Tutupan Karang di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Ridwan Sala; Roni Bawole; Rimer Haigen Hein Biloro; Mudjirahayu Mudjirahayu
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 5 No 2 (2021): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.2.106

Abstract

Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) memiliki potensi karang sebanyak 145 jenis dari 15 famili, dan tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Namun kondisi ekosistem terumbu karang di TNTC mulai terancam akibat fenomena alam dan aktifitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang di TNTC berdasarkan bentuk pertumbuhan (lifeform) karang. Penelitian dilakukan dengan metode Point-Intercept Transect (PIT) pada Bulan Mei 2012, dengan pengambilan data terumbu karang per titik (point) sepanjang transek. Penempatan garis transek dilakukan pada 30 stasiun penelitian pada kedalaman 9 - 10 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa persen tutupan karang berdasarkan bentuk pertumbuhan (lifeform) karang hidup berkisar 44 %, karang mati 15%, pasir 31 %, alga 8% dan OT (others) 2%. Kisaran persentasi tutupan karang hidup antara 31 - 50 % sehingga dikategorikan kondisi sedang. Kondisi tutupan karang tidak jauh berbeda antara zona larang tangkap dan zona tangkap. Penelitian ini mengindikasikan pula bahwa diperlukan pengawasan pada zona larang tangkap karena masih ada masyarakat yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang merusak di TNTC.
Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Bahari Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari Muhammad Arsyad; Vera Sabariah; Roni Bawole; Nurhani Widiastuti
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 5 No 2 (2021): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.2.111

Abstract

Mansinam isle has a potential natural resources with terrestrial and aquatic ecosystems, with varieties of flora, fauna, and outstanding natural beauty. Some of them had not been used optimally, therefore useful programs are required to develop and utilize these resources but still acknowledging the effort of conservation and rehabilitation thus the resources remain sustainable and to improve local community life. The purposes of this research are to assess: 1) the suitability of tourism, 2) ecological carrying capacity, and 3) the hospitality for travelling visitors. A survey method with direct observation technique applied on coral reefs, seagrass beds and coastal ecosystems. The results shows that ecotourism in Mansinam isle as follows: tourism suitability for diving category on ​​coral reef ecosystems at 3 meters depth was very suitable (IKW 82.19 to 89.04) and 10 meters depth is suitable (IKW 76.71). Tourism suitability for snorkeling category on coral reef ecosystems at 3 meters depth is very suitable (IKW 90.12 to 91.36), and seagrass ecosystems is suitable (IKW 78.79). Tourism suitability for beach category is very suitable (IKW 89.29 to 96.43), coastal category is moderately (IKW 70.51 to 76.92). Analysis on supporting capacity and ecological carrying capacity for diving category on coral reef ecosystems is 44 visitors per day, snorkeling 24 visitors per day, seagrass20 visitors per day, beach recreation 18 visitors per day, sun bathing 10 visitors per day, swimming 16 visitors per day, sports tourism 8 visitors per day, and camping tours197 visitors per day. Results shown for esthetics and hospitality values suggested that 52% of respondents stated that Mansinam Island were quite beautiful and 41% said very beautiful, moreover 66% of respondents expressed quite comfortable and 21% said comfortable.
Strategi Pengelolaan Perikanan Udang Pasca Moratorium Perikanan Di Provinsi Papua Barat Zulkifli Henan; Selvi Tebay; Roni Bawole; Ridwan Sala; Paulus Boli; Gandi Y.S. Purba
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 5 No 2 (2021): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.2.149

Abstract

The implementation of the fisheries moratorium has an impact on the shrimp industry, namely the cessation of shrimp fishing operations and termination of employees of some shrimp companies in the West Papua Province. The aim of this research is develop a shrimp fisheries management strategy at West papua Province after the end of the moratorium on fisheries so that the shrimp industry can contribute to job creation and increase local revenue. SWOT analysis is used to identify internal and external factors as the basis for the shrimp fisheries policy direction. Recommended strategies for managing Shrimp fisheries; 1) Increasing awareness of coastal communities towards environmental sustainability. 2) Optimizing the productivity of small-scale capture fisheries through improving the quality of fishermen's human resources. 3) Strict law enforcement and improvement of community based fish resource utilization monitoring systems, including improving the quality of HR supervisors. 4) Development of capture fisheries infrastructure, including fuel supply logistics systems. 5) Increased cooperation in fishing business through partnership programs, to ensure the sustainability of operational costs, and the development of business investment. 6) Development of value-added capture fisheries for the welfare of fishermen's income.
Pertumbuhan dan Status Pemanfaatan dari Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Sekitar Manokwari Ridwan Sala; Tasya Magdalena Br Siahaan; Roni Bawole; Mudjirahayu Mudjirahayu; Mercy Patanda
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.Vol.7.No.1.251

Abstract

Skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) has high economic value and opportunities for local and export market demand. The present study aims to investigate growth and exploitation status of the resource. Data collection was carried out in April-August 2021 by collecting catch data from fishermen at four fish landing sites in Manokwari. Skipjack tuna caught from the fishermen were caught in the waters around Manokwari. The size of skipjack tuna measured ranged between 260 mm and 760 mm, with an average monthly size ranging between 540 mm and 595 mm. The relationship between total length and body weight of skipjack tuna followed the equation W = 0.00006L2.7702, where the b value of 2.7702 indicates that the growth pattern of skipjack tuna (K. pelamis) is negative allometric. The growth model using the von Bertalanffy model, found asymptote length (L∞) of 792.75 mm, growth rate (K) of 0.75 year-1 and theoretical age (t0) of -0.0254 years. The total mortality (Z) was 1.32 yr-1. Natural mortality (M) was 0.61 yr-1. The mortality due to capture (F) was 0.71 yr-1. The exploitation rate of 0.54 indicated that the exploitation rate of skipjack tuna in the waters around Manokwari has slightly exceeded the optimum utilization rate. The spawning potential ratio (SPR) value was 16%, which was less than the lower reference point (20%).
Pengelolaan Hius Paus (Rhincodon typus, Smith 1828)berdasarkan Struktur Populasi di Perairan Kwatisore, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah Tebay, Selvi; Suruan, Sampari S.; Manangkalangi, Emmanuel; Bawole, Roni; Manuputty, Agnestesya
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.Vol.7.No.4.351

Abstract

Penelitian terhadap hiu paus (Rhincodon typus) dilakukan di perairan Kwatisore, bagian dari kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Observasi lapangan dilakukan pada bulan September hingga Desember 2016. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengelolaan ikan hiu paus berdasarkan struktur populasi, yaitu identifikasi individu, jenis kelamin, panjang dan bekas luka. Variabel observasinya adalah struktur populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi langsung yang terbagi dalam 2 waktu observasi, yaitu observasi langsung oleh peneliti pada pukul 06.00-17.59 dan observasi tidak langsung oleh nelayan bagan pada pukul 18.00-05.59. Pada pengamatan langsung, pengambilan data ID setiap individu dilakukan dengan memotret sirip dada kirinya, yaitu pada area antara pangkal insang ke-5, titik tertinggi insang ke-5, dan ujung belakang sirip dada. Hasil dokumentasi diidentifikasi menggunakan software I3S2.0. Bintik putih di area tersebut menjadi kunci utama identifikasi setiap hiu paus. Melalui beberapa kali pengulangan pengamatan ID, dapat diketahui jumlah, jenis kelamin, ukuran, dan kecenderungan kemunculannya. Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya 23 individu yaitu semuanya berjenis kelamin jantan. Teridentifikasi terdiri dari 17 individu lama dan 6 individu baru. Rata-rata panjang individu yang ditemukan adalah 3 - 4 meter. Setiap individu mempunyai frekuensi kemunculan yang berbeda-beda. Frekuensi kemunculan tertinggi adalah individu ID016 dengan panjang 6 m dan ID047 dengan panjang 3 m. Bekas luka yang ditemukan pada masing-masing tubuh hiu paus terdapat pada bagian mulut (53%), ekor (17%), dan sirip dada kanan (12%). Hiu paus harus dilestarikan secara alami pada suatu wilayah perairan tertentu, Komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan sistem pengelolaan kolaboratif dalam pengelolaan sumber daya hiu paus dan habitatnya.
Co-Authors Abdul Hamid A. Toha Achmad Fahrudin Agnestesya Manuputty, Agnestesya Alce I. Noya Aldrin Bonggoibo Alfarani Bawole, Christover Amestina Matualage Andoyo Supriyantono Anton Sineri Aradea Bujana Kusuma, Aradea Bujana Bambang Nugroho Bambang Nugroho Barahima Abbas Barahima Abbas Bawole, Christover Alfarani D. Mandacan, Nataniel Daud Bano Dedi Ariana Didik S. S. Mabui Dietriech Geoffrey Bengen Dwiranti, Febriza Elisa Lesnusa Emmanuel Manangkalangi Ferawati Runtuboi Ferdinand Samori Frankly Lahumeten Fredinan Yulianda Frengky Krey George Yarangga Hendri Hendri Hendrikus R Siga HUGO WARAMI Insen, Selmina Ishak Musaad Kolibongso, Duaitd Krey, Keliopas Ludia Wambrauw Mabui, D. S. Manan, Jemmy Maria Arim Marlina Rumiris Marsudi Marsudi Marsudi Marsudi Martha Kayadoe Marthin Matulessy Mercy Patanda Moeljono, Soetjipto Mudji Rahayu Mudji Rahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Muhammad Arsyad Muhammad Dailami, Muhammad Muji Rahayu Murtihapsari Murtihapsari . Nouke L. Mawikere Nurhani Widiastuti Nuryanti Rumalolas Panjaitan, Rawati Partino Partino Partino, H.R. Paulus Boli Paulus Boli Purba, Gandi YS Rein M. R. Ruimassa Ridwan Sala Ridwan Sala Rimer Haigen Hein Biloro Rina A. Mogea Rizki H. Karamoy Rony Megawanto S. Tururaja, Tresia Sampari Suruan Sampari Suruan Sarah Usman Selvi Tebay Selvi Tebay Sembel, Luky Semuel Refideso Sineri, Anton Siti Helmi Sitinjak, Toni Sonya F. Nauw Sultary, Ayu Suruan, Sampari S. Syafrudin Raharjo Tasya Magdalena Br Siahaan Tebaiy, Selvi Tebay, Selvi Thomas Frans Pattiasina Thomas Pattiasina Tresia S Tururaja Tresia Sonya Tururaja Tresia Tururaja Trisiwi Wahyu Widayati Tururaja, Tresia Sonia Vera Sabariah Vera Sabariah Victor Rumere Yafed Syufi Yemima Kaliele, Mariance Yolanda Holle Yuanike Kabera, Yuanike Yusup A Jentewo Yuventus Wale Wake Zarima Wibawati Zeth Parinding Zulkifli Henan