Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Jalur: Gangguan Fungsi Nefron Tikus (Rattus Norvegicus) Akibat Mengkonsumsi Partikel Mikroplastik Polietilena: Pathway Analysis: Disorders of Nephron Function in Rats (Rattus Norvegicus) Due to Intake of Polyethylene Microplastic Particles Sincihu, Yudhiakuari; Mujib Hannan; Niluh Suwasanti; Laura Wihanto; Nita Kurniawati; Dewa Ayu Liona Dewi; Steven; Sianty Dewi; Ari Christy Mulyono; Irene Lingkan Parengkuan; Henry Ricardo Handoyo; FX Himawan Jong; Andre Young; Alvin Julian; Angeline Rivia Simanjuntak; Marion Florentia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4240

Abstract

Latar belakang: Pencemaran plastik menjadi isu kesehatan saat ini. Partikel plastik berukuran mikron (MPs) dapat mengganggu kesehatan karena terkonsumsi secara tidak sengaja oleh mahluk hidup dan masuk kedalam rantai makanan manusia. Polietilena salah satu polimer plastik yang banyak mengkontaminasi makanan manusia. Partikel plastik yang terabsorbsi akan mengalami persisten dan bioakumulasi dalam darah. Partikel ini mengandung bahan toksik sehingga menimbulkan reaksi oksidasi pada komponen biologi, salah satunya low-density lipoprotein (LDL). Ox-LDL menyebabkan kerusakan pertahanan nefron sehingga memicu kaskade kerusakan. Indikator kerusakan fungsi nefron ginjal berupa serum albumin, blood urea nitrogen, dan serum kreatinin. Tujuan: Menjelaskan mekanisme gangguan fungsi nefron akibat mengkonsumsi partikel MPs polietilena. Metode: Penelitian eksperimental murni pada 42 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dikelompok secara random menjadi 6 kelompok. Desain penelitian adalah post-test only control group. Dosis paparan yakni 0mg; 0,0375mg; 0,075mg; 0,15mg, 0,3mg, 0,6mg partikel MPs per hari diberikan secara berurutan pada setiap kelompok. Pemberian bahan MPs menggunakan sonde oral selama 90 hari. Data di analisis menggunakan program Smart-PLS untuk membuat model mekanisme gangguan fungsi nefron akibat mengkonsumsi partikel MPs. Hasil: Paparan peroral partikel MPs pada tikus secara signifikan meningkatkan kadar partikel MPs dalam darah dan Ox-LDL darah. Keberadaan MPs dalam darah juga akan meningkatkan Ox-LDL darah, selain itu menurunkan kadar serum albumin, meningkatkan kadar blood urea nitrogen dan serum kreatinin darah. Sedangkan peningkatan Ox-LDL hanya berkontribusi terhadap terjadinya penurunan kadar serum albumin dan peningkatan kadar blood urea nitrogen darah (semua nilai T-stat > 1,96). Kesimpulan: Mengkonsumsi partikel MPs dapat menyebabkan gangguan fungsi nefron pada tikus.
PENGARUH PARTIKEL MIKROPLASTIK DALAM DARAH TERHADAP KADAR INDEKS SERUM PENILAIAN FUNGSI GINJAL Simanjuntak, Angeline Rivia; Sincihu, Yudhiakuari; Parengkuan, Irene Lingkan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23956

Abstract

Baru-baru ini beberapa hasil penelitian menduga mikroplastik sebagai salah satu faktor risiko terjadinya gangguan ginjal. Mikroplastik merupakan fragmen hasil degradasi plastik yang berukuran lebih besar. Di dalam tubuh, mikroplastik akan terdistribusi ke seluruh tubuh sehingga memungkinkannya terakumulasi di suatu organ. Akumulasi mikroplastik dapat memicu terjadinya stres oksidatif, sitotoksitas, dan inflamasi yang berujung pada terganggunya fungsi suatu organ. Serum albumin, serum kreatinin, dan blood urea nitrogen merupakan biomarker yang masih rutin digunakan untuk menilai fungsi ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh partikel mikroplastik dalam darah terhadap kadar serum albumin, serum kreatinin dan blood urea nitrogen pada Rattus norvegicus Strain Wistar. Penelitian ini membagi 30 ekor Rattus norvegicus Strain Wistar ke dalam 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan paparan mikroplastik peroral dengan dosis berbeda mulai dari 0,0375 mg/hari; 0,075 mg/hari; 0,15 mg/hari; 0,3 mg/hari; dan 0,6 mg/hari selama 90 hari. Hasil uji analisis data secara statistika menunjukkan adanya keterdugaan korelasi atau pengaruh partikel mikroplastik dalam darah terhadap kadar serum albumin (P = 0,009; R = -0,466) dan blood urea nitrogen (P = 0,010; R = 0,460), serta tidak adanya korelasi atau pengaruh partikel mikroplastik dalam darah terhadap kadar serum kreatinin (P = 0,418). Dapat disimpulkan bahwa pemberian paparan mikroplastik peroral selama 90 hari pada Rattus norvegicus Strain Wistar diduga dapat menyebabkan penurunan kadar serum albumin dan peningkatan blood urea nitrogen. Sedangkan kadar serum kreatinin didapatkan hasil yang hampir sama antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
PENGARUH PARTIKEL MIKROPLASTIK DALAM DARAH TERHADAP KADAR OX-LDL RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR Florentia, Marion; Sincihu, Yudhiakuari; Suwasanti, Niluh
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24041

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm. Mikroplastik yang tertelan oleh manusia selanjutnya akan memasuki traktus gastrointestinal dan mengalami penyerapan ke dalam aliran darah. Mikroplastik di dalam darah dan organ akan menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan stres oksidatif. Salah satu akibat dari peningkatan produksi ROS pada hepar adalah terjadinya oksidasi dari Low Density Lipoprotein (LDL) menjadi Oxidized Low Density Lipoprotein (Ox-LDL). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post-test only control group design. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rattus norvegicus Strain Wistar berjenis kelamin jantan sebanyak 30 ekor yang terbagi menjadi 6 kelompok (1 kelompok kontrol dan 5 kelompok eksperimental). Kelompok kontrol hanya diberikan aquabides, kelompok X1 diberikan dosis mikroplastik sebanyak 0,0375 mg/hari, kelompok X2 diberikan 0,075 mg/hari, kelompok X3 diberikan 0,15 mg/hari, kelompok X4 diberikan 0,3 mg/hari, kelompok X5 diberikan 0,6 mg/hari selama 90 hari. Setelah 90 hari, hewan coba diterminasi dan diambil sampel darahnya. Pada penelitian ini dilakukan uji komparasi pada kadar Ox-LDL plasma dengan menggunakan uji Kruskall Wallis dan didapatkan adanya perbedaan yang bermakna dari kadar Ox-LDL plasma antar kelompok dengan nilai P = 0,016. Selanjutnya dilakukan uji korelasi dengan uji Spearman dan didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar partikel mikroplastik dalam darah dengan kadar Ox-LDL plasma dengan nilai P = 0,013.
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DUSUN SUMBERAME, KECAMATAN WRINGINANOM Cahyadi, Ranita Ivana; Wijono, Caroline Octaviana; Adithia, Felix Kurniawan; Sani’ah, Ni Luh Sita Rupini,; Sincihu, Yudhiakuari; Wijono, Steven; B, Lukas Slamet; Wattimena, Inge; Dewi, Dewa Ayu Liona
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.27357

Abstract

Latar Belakang: Sekitar 71% penyebab kematian di dunia berdasarkan data tahun 2016 disebabkan Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2023, hanya 19% penderita hipertensi di Indonesia yang melakukan pengobatan dan hanya 4% yang mencapai target tekanan darah yang diharapkan. Berdasarkan rekapitulasi Indikator Keluarga Sehat (IKS) di puskesmas Wringinanom tahun 2022, persentase penderita hipertensi yang minum obat rutin di desa Sumberame adalah 39,9%. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum obat penderita hipertensi di dusun Sumberame, desa Sumberame, kecamatan Wringinanom.Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini diikuti oleh 40 responden dan dilakukan wawancara serta pengisian kuesioner untuk mendapatkan data. Hasil penelitian akan dianalisis menggunakan tabulasi silang dengan aplikasi SPSS.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan 57,5% dari responden tidak patuh dalam mengonsumsi obat hipertensi dengan alasan terbanyak adalah pengetahuan tentang hipertensi yang kurang. Sebanyak 55 % responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah terhadap hipertensi dan 68,2% di antaranya tidak patuh dalam mengonsumsi obat. Sebaliknya 55,6% responden dengan tingkat pengetahuan tentang hipertensi yang tinggi patuh dalam pengobatan. Simpulan: 57,5% dari responden mempunyai tingkat kepatuhan minum obat hipertensi yang rendah dan 42,5% dari responden mempunyai tingkat kepatuhan minum obat hiperrtensi yang tinggi.
Co-Authors A.L. Slamet Ryadi Adi P Hendrata Adinda Putri Studytasari Adithia, Felix Kurniawan Agusalim, Yonathan Ahmad Taufik Alecia Fransiska Khorianto Alvin Julian Andini Kartika Sari Andre Young Angeline Rivia Simanjuntak Anisah Machmudah Annisa Nurida Aranda, Biembee Nayoan Cosa Ari Christy Mulyono Arjuna, Sansan Rollens B, Lukas Slamet B. Triagung Ruddy Bella Agustina Andreani Benevitto, Axel Bernadette Dian Novita Cahyadi, Ranita Ivana Cahyani, Ni Putu Novi Christian Jaya Sumarto Putra Christin Setiawan Daeng, B. Handoko Dana Parama Julius David Karunia Jaya Dewa Ayu Liona Dewi Dewa Ayu Liona Dewi Dewi, Dewa Ayu Liona Dinata, Mulya Djoka, Marlyn Dwi Puspitasari Ekaristy, Mergivia Elicia Vincensa Epriyanto Tri Darmadi Ernawaty . Faustina, Danica Florentia, Marion Florentina Sustini Freddy Kurniawan FX Himawan Jong Grace, Paulina Holy Hamdani, Delincia Hanna Tabita Hasianna Silitonga Hartono, Felicia P Henry Ricardo Handoyo I Dewa Gede Pangestu Banu Ananta Inge Wattimena Inge Wattimena Inge Wattimena Irene Lingkan Parengkuan Irene Lingkan Parengkuan Irene Lingkan Parengkuan Irene Lingkan Parengkuan Ivita Tahta Murbarani Jasinda Dwiranti Jose Giovanny Juanita Harrisa Julian, Alvin Julio Cesar Adhyaksa de Fatima Kusuma Scorpia Lestari, Kusuma Scorpia Laura Wihanto Leonardo Suryanto Wicaksono Lilik Djuari Lukas Slamet Riadi Lukas Slamet Rihadi Lukas Slamet Rihadi Maramis, W F Marion Florentia Maulana, Irsyan Baginda Maya Syahria Saleh Melani Taurusia Minarni Wartiningsih Miza Nisrinah Morina, Shella Mujib Hannan Mulya Dinata Mulya Dinata Mulyasari, Tri Marthy Ni Putu Sudewi, Ni Putu Niluh Suwasanti Niluh Suwasanti Nindya Amalia Biharjo Putri Nirwana Mila Safitri Nita Kurniawati Nita Kurniawati Novita, Bernadette Dian Pangestu, Vennessa M Paul Jhosua Dayoh Prajitno, Subur Prehatin Trirahayu Ningrum Priskilla Naomi Palyama Puspitasari, Dyan Eka Putri Lisdiyanti Raharja, Davin Rezki, Muhammad Nur Rihadi, Lukas Slamet Robertus Saldi Cundawan Ruddy, B. Triagung Ruddy, B. Triagung Sagung Putri Maharani Salvador Benedictus Borromeu Samsudin, Kevin Sancha Melarisa Hilarius Sani’ah, Ni Luh Sita Rupini, sari, andini kartika Setiadi, Rocky Shallen Angelia Wijaya Sianty Dewi Silva, Theodora Emanuella da Simanjuntak, Angeline Rivia Soegeng, Kevin K Stefanus Supriyanto Steven Steven Steven Steven Steven Steven Wijono Steven, . Susetio, Mercy Mezia Suwasanti, Niluh Tang, Michelle Taurusia, Melany Theresia Arum Hanitani Valerie Grecia Vincentius Diamantino Supit Vincentius Michael Willianto Wienta Diarsvitri Wijono, Caroline Octaviana Winarjo, Givenchy Angela Wulandari, Yudita Wulansari, Nurlita Yofita, Fransiska Yola, Priska Yosephine Valentine Surya Young, Andre Yudistira .. Yusup, David R