Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Terapi menulis ekspresif sebagai upaya menurunkan perilaku agresif siswa sekolah menengah pertama Susanti, Romia Hari; Permatasari, Devi
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.296 KB) | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.6

Abstract

Agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti sesorang baik secara fisik maupun mental. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan individu dalam merespon keadaan frustasi, marah, takut antara lain menyerang fisik, menyerang suatu objek, secara verbal atau simbolis dan melakukan ancaman. Kecenderungan perilaku agresif akan mempersulit siswa sehingga perlu dibantu untuk mereduksinya. Guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu tenagan profesional di sekolah bisa memberikan bimbingan kepada siswa dengan kecenderungan perilaku agresif dengan menggunakan berbagai teknik bimbingan, salah satunya adalah menggunakan terapi menulis ekspresif. Inti dari menulis ekspresif secara kelompok adalah untuk meningkatkan kerjasama, berbagi ide, perasaan, menghargai satu sama lain dan terutama kontrol emosi yang menurunkan perilaku agresif siswa.
Development E-LKPD Based on High Order Thinking Skills (HOTS) Rahayu, Sri; Ladamay, Iskandar; Wiyono, Bambang Budi; Susanti, Romia Hari; Purwito, Naufal Rafif
International Journal of Elementary Education Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v5i3.36518

Abstract

Student Worksheet (LKPD) so far only contains black and white writing, doesn’t contain much picture and the questions presented don’t interest students to learn. The purpose of this research is to develop Electronic LKPD (E-LKPD) thematic learning based on High Order Thinking Skill (HOTS). Type of research is (Research & Development). The development model uses ADDIE. E-LKPD product that successfull developed then try it out to validators to determine the effectiveness. Data analysis carried out by qualitative and quantitative. Validation carried out by three validators, namely content, material and language validators. Research instrument use teacher and student response questionnaire for practicality and attractiveness. Result of validation media experts is 3.6 with "very valid" category, material expert is 3.83 with "very valid" category and linguist is 2.83 with "valid" category with revisions. The results of analysis the practicality E-LKPD can be assessed from teacher's questionnaire score obtained 3.43 with "very practical" category while results of analysis the attractiveness E-LKPD obtained from results of student questionnaire score 3.19 with "good" category. Based on the trial, it was concluded that the results of developing products of E-LKPD thematic learning based on HOTS were valid, practical and interesting to use in class IV learning.
Media Video Edukasi untuk Meningkatkan Efikasi Diri Anak Tuna Grahita Susanti, Romia Hari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.71

Abstract

Anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya memiliki kesulitan saat mengikuti pembelajaran. Melalui efikasi diri diharapkan keterbatasan yang menjadi penghalang proses belajar akan mudah dilalui oleh siswa berkebutuhan khusus. Efikasi diri sebagai suatu kompetensi memilki empat dimensi meliputi kognitif, motivasi, afeksi, dan seleksi yang akan mendorong individu untuk berusaha mengatasi hambatan. Dalam upaya membimbing anak tunagrahita menjadi pribadi yang mandiri, penggunaan video edukasi dapat digunakan secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga bisa diputar ulang di rumah melalui panduan dari guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah terekam. Melalui video anak langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilaan yang diharapkan terbentuk. Video edukasi dirancang sebagai media yang menyajikan audio dan visual berisi pesan dan serangkaian gambar yang menunjukkan contoh cara bersikap dan keterampilan tertentu sebagai bentuk layanan bantuan yang diberikan kepada individu dalam rangka membahas beberapa permasalahan yang sedang terjadi.
Efforts to increase junior high school students confidencethrough assertive training Romia Hari Susanti
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/33-38.0016.11-i32b

Abstract

One of important aspects of personality in human life, especially teenagers is confidence. Counseling teachers can increase student confidence through assertive training. Through the training, students are expected to understand that everyone has the right to express their feelings, opinions, beliefs, and attitudes to do a thing without a doubt, but do not hurt other people's feelings, so that confidence can be increased. This study aims to improve students' confidence through assertive training using classroom action research. Subjects in this study were students of SMP Brawijaya Smart School Malang who have low-confidence criteria
Terapi menulis ekspresif sebagai upaya menurunkan perilaku agresif siswa sekolah menengah pertama Romia Hari Susanti; Devi Permatasari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.6

Abstract

Agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti sesorang baik secara fisik maupun mental. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan individu dalam merespon keadaan frustasi, marah, takut antara lain menyerang fisik, menyerang suatu objek, secara verbal atau simbolis dan melakukan ancaman. Kecenderungan perilaku agresif akan mempersulit siswa sehingga perlu dibantu untuk mereduksinya. Guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu tenagan profesional di sekolah bisa memberikan bimbingan kepada siswa dengan kecenderungan perilaku agresif dengan menggunakan berbagai teknik bimbingan, salah satunya adalah menggunakan terapi menulis ekspresif. Inti dari menulis ekspresif secara kelompok adalah untuk meningkatkan kerjasama, berbagi ide, perasaan, menghargai satu sama lain dan terutama kontrol emosi yang menurunkan perilaku agresif siswa.
Media Video Edukasi untuk Meningkatkan Efikasi Diri Anak Tuna Grahita Romia Hari Susanti
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.71

Abstract

Anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya memiliki kesulitan saat mengikuti pembelajaran. Melalui efikasi diri diharapkan keterbatasan yang menjadi penghalang proses belajar akan mudah dilalui oleh siswa berkebutuhan khusus. Efikasi diri sebagai suatu kompetensi memilki empat dimensi meliputi kognitif, motivasi, afeksi, dan seleksi yang akan mendorong individu untuk berusaha mengatasi hambatan. Dalam upaya membimbing anak tunagrahita menjadi pribadi yang mandiri, penggunaan video edukasi dapat digunakan secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga bisa diputar ulang di rumah melalui panduan dari guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah terekam. Melalui video anak langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilaan yang diharapkan terbentuk. Video edukasi dirancang sebagai media yang menyajikan audio dan visual berisi pesan dan serangkaian gambar yang menunjukkan contoh cara bersikap dan keterampilan tertentu sebagai bentuk layanan bantuan yang diberikan kepada individu dalam rangka membahas beberapa permasalahan yang sedang terjadi.
MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN MULTIPLE INTELLIGENCE ANAK MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT Mohammad Ahsan; Romia Hari Susanti; Riski Nur Istiqomah
J I M P - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol 2, No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.211 KB) | DOI: 10.37438/jimp.v2i2.64

Abstract

Kecerdasan anak (Multiple Intelligence) dapat diketahui melalui kata-kata, angka, musik, gambar, kegiatan fisik atau kemampuan motorik bahakan lewat cara sosial-emosional. Multiple Intelligence pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emotional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain. Intelegensi atau kecerdasan dapat dipandang sebagai kemampuan memahami dunia, berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif pada saat dihadapkan pada suatu tantangan. Ada yang berpendapat bahwa pengertian kecerdasan adalah kemampuan general manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara rasional. Selain itu, kecerdasan dapat juga diartikan sebagai kemampuan pribadi untuk memahami, melakukan inovasi, dan memberikan solusi terhadap berbagai situasi. Multi Attribute Decision Making (MADM) yang digunakan dalam penelitian ini untuk membuat sistem pendukung keputusan menggunakan Weighted Product (WP) dalam menentukan kecerdasan anak (Multiple Intelligence). 8 kecerdasan dengan 8 kriteria menggunakan bobot yang telah ditentukan. Data yang diujikan berdasarkan data siswa baru yang telah mendaftar di SMP Negeri 3 Kepanjen dengan jumlah data 226 siswa yang telah terdaftar dan mengisi angket (indikator) yang telah disediakan melaui www.teskecerdasan.com. Hasil dari tersebut berupa grafik yang telah dirangking berdasarkan metode Weighted Product (WP). Kata kunci – Multiple intelligence, weighted product, teskecerdasan
Evaluasi Dampak Implementasi MBKM Terhadap Proses Belajar Mengajar di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Pieter Sahertian; Choirul Huda; Henny Leondro; Enike Dwi Kusumawati; Maris Kurniawati; Arief Rahman Hakim; Dyah Triwahyuningtyas; Romia Hari Susanti
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jbpd.v6i1.6486

Abstract

The purpose of this research is to evaluate the implementation of MBKM in the learning process using the case method and team based project implemented by the study program at Unikama. This research is a descriptive research with qualitative and quantitative approaches. The research method used is a survey method using a questionnaire. The research subjects were determined based on the research objectives, namely the entire academic community and stakeholders in the Unikama environment. The results of this study indicate that the implementation of the case method and Team Based Project is one method that is in accordance with the MBKM program and is actually able to provide opportunities to improve student skills, namely Creativity Skills, Critical Thinking Skills, Communication Skills, and Collaboration Skills (4C), so that better quality of graduates. The implementation of MBKM using Case Method and Team Base Project Learning has been carried out by lecturers
Meningkatkan Kesadaran Tanggung Jawab Siswa SMP Melalui Penggunaan Teknik Klarifikasi Nilai Romia Hari Susanti
JKI (Jurnal Konseling Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Konseling Indonesia
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.343 KB) | DOI: 10.21067/jki.v1i1.855

Abstract

One important character values instilled in students is the awareness responsibility. Values clarification can increase the insight of diversity values awareness responsibility, because for its implementation has several stages include selecting, respect, action, and self reflection. This study aims to examine the increased junior high school student’s awareness responsibility through values clarification technique using a quasi-experimental research design types one group pretest-posttest design. Subjects were grade ten junior high school students who have the awareness responsibility criteria is low. Based on the results value clarification effective to increase awareness responsibility junior high school students.
Efektifitas Bimbingan Kelompok dengan Teknik Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas X SMA Al-Rifa’ie Gondanglegi Gaby Yohardini; Khairul Bariyyah; Romia Hari Susanti
JKI (Jurnal Konseling Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Konseling Indonesia
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.081 KB) | DOI: 10.21067/jki.v2i2.1936

Abstract

Human life can not be separated from a communication, both verbal and non-verbal. Communication can take place in the context of interpersonal communication, interpersonal communication, group communication, organizational communication and also mass organization. Group counseling simulation technique is one way to reflect the realities of everyday life through the atmosphere to play and aims to help students learn about experiences related to social rules. The purpose of this study was to determine the effectiveness of group counseling with simulation techniques to improve interpersonal communication skills class X SMA Al-Rifa'ie Gondanglegi. The population of this research is class X MIA 1 and X IBB of 2 students and a sample of 10 students were taken by purposive sampling. Data were analyzed using SPSS 16.00 for windows by Wilcoxon Signed Ranks test . The results showed that the interpersonal communication skills of students before getting treatment pretest showed an average of 65 with a low category, and after getting treatment posttest showed an average of 109 with high category with the percentage increase in average by 68%. Based on test results obtained Wilcoxon Signed Ranks Test Z = - 2.807 with Asymp. Sig (2-tailed ) of 0.005 or less than 0.05. Which means that H0 is rejected and H1 is accepted it can be concluded that there are differences in interpersonal communication skills of students before getting treatment and after getting treatment simulation. This indicated that techniques to improve interpersonal communication skills class X SMA Al-Rifa'ie Gondanglegi.