Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Peran Guru PAI Sebagai Pembimbing dalam Pembinaan Sopan Santun Peserta Didik Rizki AP, Nurhayati; Anwar, Fuady
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.187 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pertama, mengetahui peran guru pendidikan agama Islam sebagai pembimbing dalam pembinaan sopan santun siswa. Kedua, mengtahui metode yang digunakan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan sopan santun siswa. Peneliti ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini 10 (sepuluh) orang informan yang diwawancai yang terdiri dari guru PAI, guru Waka Kesiswaan, guru BK, dan siswa SMA N 1 Sinunukan, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Data yang diperoleh melalui wawancara yang mendalam kepada semua informan yang terkait, observasi dan Dokumentasi. Informan penelitian ini mengunakan teknik purposive Sampling. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa kegiatan sholat dzhur berjama’ah, membawa ayat-ayat al-Qur’an pembinaan sopan santun siswa memiliki peran yang sangat penting bagi siswa yang ikut serta dalam kegiatan pembinaan sopan santun siswa. Beberapa program yang dilakukan guru PAI dan pihak sekolah dalam pembinaan sopan santun siswam yaitu: yang pertama, siswa bersalaman bersama bapak ibu guru sebelum masuk kelas, yang kedua, bedoa, membaca ayat-ayat suci al-Qur’an yang berkaitan dengan akhalak mulia dan sopan santun, yang ketiga sholat dzuhur berjaamah serta guru PAI menceritakan kisah-kisah Nabi dan Rasul yang berkaitan dengan sopan santun. Disini guru PAI menggunakan metode ceramah, demonstrasi serta pendekatan langsung kepada siswa. Kegiatan atau program yang dilakukan
Metode Diskusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Sari, Wulan; Anwar, Fuady; Wirdati, Wirdati; Engkizar, Engkizar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.51 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui metode diskusi di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian diambil dari empat belas orang informan yang terdiri kepala sekolah, wakil kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Prakarya selaku wali kelas VII.1, dua orang tua peserta didik dari keluargabroken home, empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai >80 dan empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai <80 tersebut menggunakan teknik purposive sampling.Data penelitian diambil melalui wawancara kepada seluruh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga indikator terkait ketidakpercayaan diri peserta didik yaitu ;1). kurangnya keberanian terdapat tiga indikator yaitu; a). kurangnya keberanian untuk bertanya, b). kurangnya keberanian mengemukakan pendapat, dan c). kurangnya keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 2). tingginya rasa malu terdapat tiga indikator yaitu; a). malu ditertawakan teman sebaya, b). malu dikritik terkait pendapat yang dikeluarkan, c). malu jika terlanjur bersalah. 3). rendahnya motivasi penulis menyimpulkan peserta didik kurang motivasi belajar seperti peserta didik merasa enggan mengerjakan soal didepan kelas.
Peranan Orang Tua terhadap Pembinaan Akhlak Remaja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Claudia, Samia; Anwar, Fuady
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.956 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan terhadap peranan orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja. Pada masa remaja seseorang akan sulit jika hanya dinasehati dan diberikan contoh saja, karena anak remaja lebih suka membangkang jika diberikan contoh yang baik dan diperintah orang tua untuk mengerjakan sesuatu. Untuk itu orang tua harus memiliki metode yang tepat bagaimana orang tua bisa membina remaja untuk berakhlakul karimah. Orang tua membina akhlak remaja tidak hanyamenggunakan kata-kata maupun contoh-contoh saja, orang tua dapat menggunakan cara pendekatan terhadap remaja, dan orang tua sebagai tempat untuk bercerita tentang kehidupan di luar rumah, dengan cara seperti itu dapat membuat remaja lebih memiliki rasa kepercayaan terhadap orang tuanya. Pertanyaan peneliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja di kecamatan Bungus Teluk Kabung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peranan Orang Tua terhadap Pembinaan Akhlak Remaja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Peneltian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap orangtua yang sudah melakukan kewajibannya yaitu membimbing, mengarahkan remaja dll, yang berada di Kecamatan Bungus teluk Kabung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Kecamatan Bungus teluk Kabung Kota Padang, para orangtua sudah semaksimal mungkin dalam mengarahkan dan membina akhlak para remaja. Dan upaya yang dilakukan orang tua dalam Pembinaan Akhlak Remaja adalah upaya orang tua dalam memberikan contoh teladan dari orang tua, perilaku sopan santun, pergaulan dan perlakuan orang tua terhadap orang lain baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat yang akan menjadi teladan bagi anaknya.
Peran Guru PAI Sebagai Pembimbing dalam Pembinaan Sopan Santun Peserta Didik Rizki AP, Nurhayati; Anwar, Fuady
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pertama, mengetahui peran guru pendidikan agama Islam sebagai pembimbing dalam pembinaan sopan santun siswa. Kedua, mengtahui metode yang digunakan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan sopan santun siswa. Peneliti ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini 10 (sepuluh) orang informan yang diwawancai yang terdiri dari guru PAI, guru Waka Kesiswaan, guru BK, dan siswa SMA N 1 Sinunukan, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Data yang diperoleh melalui wawancara yang mendalam kepada semua informan yang terkait, observasi dan Dokumentasi. Informan penelitian ini mengunakan teknik purposive Sampling. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa kegiatan sholat dzhur berjama’ah, membawa ayat-ayat al-Qur’an pembinaan sopan santun siswa memiliki peran yang sangat penting bagi siswa yang ikut serta dalam kegiatan pembinaan sopan santun siswa. Beberapa program yang dilakukan guru PAI dan pihak sekolah dalam pembinaan sopan santun siswam yaitu: yang pertama, siswa bersalaman bersama bapak ibu guru sebelum masuk kelas, yang kedua, bedoa, membaca ayat-ayat suci al-Qur’an yang berkaitan dengan akhalak mulia dan sopan santun, yang ketiga sholat dzuhur berjaamah serta guru PAI menceritakan kisah-kisah Nabi dan Rasul yang berkaitan dengan sopan santun. Disini guru PAI menggunakan metode ceramah, demonstrasi serta pendekatan langsung kepada siswa. Kegiatan atau program yang dilakukan
Metode Diskusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Sari, Wulan; Anwar, Fuady; Wirdati, Wirdati; Engkizar, Engkizar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui metode diskusi di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian diambil dari empat belas orang informan yang terdiri kepala sekolah, wakil kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Prakarya selaku wali kelas VII.1, dua orang tua peserta didik dari keluargabroken home, empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai >80 dan empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai <80 tersebut menggunakan teknik purposive sampling.Data penelitian diambil melalui wawancara kepada seluruh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga indikator terkait ketidakpercayaan diri peserta didik yaitu ;1). kurangnya keberanian terdapat tiga indikator yaitu; a). kurangnya keberanian untuk bertanya, b). kurangnya keberanian mengemukakan pendapat, dan c). kurangnya keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 2). tingginya rasa malu terdapat tiga indikator yaitu; a). malu ditertawakan teman sebaya, b). malu dikritik terkait pendapat yang dikeluarkan, c). malu jika terlanjur bersalah. 3). rendahnya motivasi penulis menyimpulkan peserta didik kurang motivasi belajar seperti peserta didik merasa enggan mengerjakan soal didepan kelas.
Peranan Orang Tua terhadap Pembinaan Akhlak Remaja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Claudia, Samia; Anwar, Fuady
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.2972

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan terhadap peranan orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja. Pada masa remaja seseorang akan sulit jika hanya dinasehati dan diberikan contoh saja, karena anak remaja lebih suka membangkang jika diberikan contoh yang baik dan diperintah orang tua untuk mengerjakan sesuatu. Untuk itu orang tua harus memiliki metode yang tepat bagaimana orang tua bisa membina remaja untuk berakhlakul karimah. Orang tua membina akhlak remaja tidak hanyamenggunakan kata-kata maupun contoh-contoh saja, orang tua dapat menggunakan cara pendekatan terhadap remaja, dan orang tua sebagai tempat untuk bercerita tentang kehidupan di luar rumah, dengan cara seperti itu dapat membuat remaja lebih memiliki rasa kepercayaan terhadap orang tuanya. Pertanyaan peneliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja di kecamatan Bungus Teluk Kabung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peranan Orang Tua terhadap Pembinaan Akhlak Remaja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Peneltian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap orangtua yang sudah melakukan kewajibannya yaitu membimbing, mengarahkan remaja dll, yang berada di Kecamatan Bungus teluk Kabung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Kecamatan Bungus teluk Kabung Kota Padang, para orangtua sudah semaksimal mungkin dalam mengarahkan dan membina akhlak para remaja. Dan upaya yang dilakukan orang tua dalam Pembinaan Akhlak Remaja adalah upaya orang tua dalam memberikan contoh teladan dari orang tua, perilaku sopan santun, pergaulan dan perlakuan orang tua terhadap orang lain baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat yang akan menjadi teladan bagi anaknya.