Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

THE IMPLANTATION OF CHARACTER VALUES TOWARD STUDENTS THROUGH CONGKAK GAME FOR MATHEMATICS INSTRUCTIONAL MEDIA Agusti, Fardatil Aini; Zafirah, Afifah; Engkizar, Engkizar; Anwar, Fuady; Arifin, Zainul; Syafril, Syafrimen
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 35, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v35i2.13947

Abstract

This research aims to investigate character values that can be applied on students through congkak game as it is used as a media of mathematics learning. This study used qualitative and quantitative combination or (Exploratory mixed methods designs). The first phase of qualitative data was taken through in-depth interviews to 5 selected informants using purposive sampling technique. The first phase of the data retrieval was intended to gather information related to the content of character values contained in  congkak game. All data interviews were analyzed thematically using NVivo qualitative analysis tool 10. Then, the second phase of the data was taken using a questionnaire to 46 students who were studying in grade V and VI in an elementary school (SD). The second phase of the data retrieval was intended to support the first phase of the research results, the entire data of the second phase analyzed descriptively using quantitative analysis tools SPSS Windows 18.0. Overall, the results of the two phases indicated that there were nine character values contained in the game congkak once it was used as a medium of mathematics learning. The nine-character values were honesty, discipline, hard working, creativity, curiosity, independent, communicativeness, responsibility and appreciation for achievements. The results also proved that the use of instructional media such as traditional game congkak can be used as an intermediary that can be used by teachers in mathematics learning process. In addition, this study shows that even though congkak game belongs to a traditional game among middle societies, in fact, there were characters values as it was investigated scientifically.
ISYARAT ONTOLOGIS INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN; (Sebuah Kajian filsafat terhadap Teks Hadits Siksa Kubur) M.Ag., Dr.Fuady Anwar,
Menara Ilmu Vol 10, No 72 (2016): Jurnal Menara Ilmu November Jilid 1
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v10i72.24

Abstract

This article will discuss regard to the ontology cues of science integration. It isdiscovered in the hadith (tradition) of prophet Muhammad S.A.W. talked about themistreatment of grave. Meanwhile, to reveal this article date is used the philosophyapproach.Then, as for the result of this discussing, there was two points the prophetMuhammad’s message for his members (ummah) so they get the cultivation both in the earthand the hereafter. Firstly,always take care the self-cleanness.And secondly,to develop theIslamic education through the science integration. In other word we are charged to apply thetwo directions above by enforcement the Islamic education equally between the Islamic studies(ushul al-ad-diin) and the secular sciences. And the same time take care the self-cleanness inspirituality and bodily.Keyword: ontology cues,science integration.
Peran Guru PAI Sebagai Pembimbing dalam Pembinaan Sopan Santun Peserta Didik Rizki AP, Nurhayati; Anwar, Fuady
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.187 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pertama, mengetahui peran guru pendidikan agama Islam sebagai pembimbing dalam pembinaan sopan santun siswa. Kedua, mengtahui metode yang digunakan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan sopan santun siswa. Peneliti ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini 10 (sepuluh) orang informan yang diwawancai yang terdiri dari guru PAI, guru Waka Kesiswaan, guru BK, dan siswa SMA N 1 Sinunukan, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Data yang diperoleh melalui wawancara yang mendalam kepada semua informan yang terkait, observasi dan Dokumentasi. Informan penelitian ini mengunakan teknik purposive Sampling. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa kegiatan sholat dzhur berjama’ah, membawa ayat-ayat al-Qur’an pembinaan sopan santun siswa memiliki peran yang sangat penting bagi siswa yang ikut serta dalam kegiatan pembinaan sopan santun siswa. Beberapa program yang dilakukan guru PAI dan pihak sekolah dalam pembinaan sopan santun siswam yaitu: yang pertama, siswa bersalaman bersama bapak ibu guru sebelum masuk kelas, yang kedua, bedoa, membaca ayat-ayat suci al-Qur’an yang berkaitan dengan akhalak mulia dan sopan santun, yang ketiga sholat dzuhur berjaamah serta guru PAI menceritakan kisah-kisah Nabi dan Rasul yang berkaitan dengan sopan santun. Disini guru PAI menggunakan metode ceramah, demonstrasi serta pendekatan langsung kepada siswa. Kegiatan atau program yang dilakukan
Metode Diskusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Sari, Wulan; Anwar, Fuady; Wirdati, Wirdati; Engkizar, Engkizar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.51 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui metode diskusi di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian diambil dari empat belas orang informan yang terdiri kepala sekolah, wakil kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Prakarya selaku wali kelas VII.1, dua orang tua peserta didik dari keluargabroken home, empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai >80 dan empat peserta didik yang berprestasi tinggi dengan nilai <80 tersebut menggunakan teknik purposive sampling.Data penelitian diambil melalui wawancara kepada seluruh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga indikator terkait ketidakpercayaan diri peserta didik yaitu ;1). kurangnya keberanian terdapat tiga indikator yaitu; a). kurangnya keberanian untuk bertanya, b). kurangnya keberanian mengemukakan pendapat, dan c). kurangnya keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 2). tingginya rasa malu terdapat tiga indikator yaitu; a). malu ditertawakan teman sebaya, b). malu dikritik terkait pendapat yang dikeluarkan, c). malu jika terlanjur bersalah. 3). rendahnya motivasi penulis menyimpulkan peserta didik kurang motivasi belajar seperti peserta didik merasa enggan mengerjakan soal didepan kelas.
Peranan Orang Tua terhadap Pembinaan Akhlak Remaja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Claudia, Samia; Anwar, Fuady
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.956 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan terhadap peranan orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja. Pada masa remaja seseorang akan sulit jika hanya dinasehati dan diberikan contoh saja, karena anak remaja lebih suka membangkang jika diberikan contoh yang baik dan diperintah orang tua untuk mengerjakan sesuatu. Untuk itu orang tua harus memiliki metode yang tepat bagaimana orang tua bisa membina remaja untuk berakhlakul karimah. Orang tua membina akhlak remaja tidak hanyamenggunakan kata-kata maupun contoh-contoh saja, orang tua dapat menggunakan cara pendekatan terhadap remaja, dan orang tua sebagai tempat untuk bercerita tentang kehidupan di luar rumah, dengan cara seperti itu dapat membuat remaja lebih memiliki rasa kepercayaan terhadap orang tuanya. Pertanyaan peneliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja di kecamatan Bungus Teluk Kabung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peranan Orang Tua terhadap Pembinaan Akhlak Remaja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Peneltian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap orangtua yang sudah melakukan kewajibannya yaitu membimbing, mengarahkan remaja dll, yang berada di Kecamatan Bungus teluk Kabung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Kecamatan Bungus teluk Kabung Kota Padang, para orangtua sudah semaksimal mungkin dalam mengarahkan dan membina akhlak para remaja. Dan upaya yang dilakukan orang tua dalam Pembinaan Akhlak Remaja adalah upaya orang tua dalam memberikan contoh teladan dari orang tua, perilaku sopan santun, pergaulan dan perlakuan orang tua terhadap orang lain baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat yang akan menjadi teladan bagi anaknya.
THE IMPLANTATION OF CHARACTER VALUES TOWARD STUDENTS THROUGH CONGKAK GAME FOR MATHEMATICS INSTRUCTIONAL MEDIA Agusti, Fardatil Aini; Zafirah, Afifah; Engkizar, Engkizar; Anwar, Fuady; Arifin, Zainul; Syafril, Syafrimen
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 35, No 2 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v35i2.13947

Abstract

This research aims to investigate character values that can be applied on students through congkak game as it is used as a media of mathematics learning. This study used qualitative and quantitative combination or (Exploratory mixed methods designs). The first phase of qualitative data was taken through in-depth interviews to 5 selected informants using purposive sampling technique. The first phase of the data retrieval was intended to gather information related to the content of character values contained in  congkak game. All data interviews were analyzed thematically using NVivo qualitative analysis tool 10. Then, the second phase of the data was taken using a questionnaire to 46 students who were studying in grade V and VI in an elementary school (SD). The second phase of the data retrieval was intended to support the first phase of the research results, the entire data of the second phase analyzed descriptively using quantitative analysis tools SPSS Windows 18.0. Overall, the results of the two phases indicated that there were nine character values contained in the game congkak once it was used as a medium of mathematics learning. The nine-character values were honesty, discipline, hard working, creativity, curiosity, independent, communicativeness, responsibility and appreciation for achievements. The results also proved that the use of instructional media such as traditional game congkak can be used as an intermediary that can be used by teachers in mathematics learning process. In addition, this study shows that even though congkak game belongs to a traditional game among middle societies, in fact, there were characters values as it was investigated scientifically.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS PERKULIAHAN Damri Damri; Engkizar Engkizar; Fuady Anwar
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v3i1.1415

Abstract

The research is aimed at knowing the self-efficacy catogories and students academic procrastination and finding out the correlation of the two variables toward students’ their academic assignment accomplishment. Quantitative method is used in the research. Data was obtained through 231 respondents using self-efficacy and academic procrastination instruments. The data then is analyzed by SPSS for windows release 20.0. The findings show that students’ self-efficacy belongs to high category (71,90%) while procrastination is in moderate category (52,30%). Analysis of Pearson Product Moment Correlation shows that there is negative correlation between self-efficacy and academic procrastination (rcount)=-0.590 out of 0,000 significance level. It is implied that the more self-efficacy possessed by a students, the lower is the academic procrastination. Otherwise, the lower self-efficacy possessed by a students, th higher is the academic procrastination.
Penanaman nilai-nilai karakter terhadap peserta didik Melalui permainan congkak sebagai media pembelajaran Afifah Zafirah; Fardatil Aini Agusti; Engkizar Engkizar; Fuady Anwar; A. Fajri Alvi; Ernawati Ernawati
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 9, No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.41 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v8i1.21678

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan terhadap peserta didik melalui permainan congkak jika digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif atau Exploratory mixed methods designs. Data kualitatif tahap pertama diambil melalui wawancara mendalam (indepth interview) kepada 5 orang informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Seluruh data wawancara kemudian dianalisis secara tematik menggunakan alat analisis kualitatif Nvivo 10. Selanjutnya data tahap kedua diambil menggunakan angket kepada 46 orang peserta didik yang sedang belajar pada kelas V dan VI di sebuah Sekolah Dasar (SD). Seluruh data tahap kedua kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan alat analisis kuantitatif SPSS Windows 18.0. Secara keseluruhan hasil analisis kedua tahapan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sembilan nilai-nilai karakter yang terdapat di dalam permainan congkak jika digunakan sebagai media pembelajaran matematika, sembilan nilai karakter tersebut adalah nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, komunikatif, tanggung jawab dan menghargai prestasi. Hasil penelitian juga telah membuktikan bahwa, penggunaan media pembelajaran seperti permainan tradisional congkak telah terbukti dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat digunakan guru dalam pendidikan karakter. Kata kunci: Nilai-nilai karakter, permainan Congkak, media pembelajaran            Abstract: The objective of the study is to explore values of good moral characters that can be promoted through game of congkak when it is used as a media of learning. The study used both qualitative and quantitative research method (Exploratory mixed methods designs). The first qualitative data was collected through indepth interview with five informants selected through purposive sampling technique. The entire interview data was thematically analyzed by using Nvivo 10. The second data was collected through questionnaire distributed to 46 students of grade V and VI in an elementary school. The whole data in the second stage was analyzed through SPSS Windows 18.0. All data analysis reveals that there are nine moral characters can be promoted in congkak when it is used as media of learning in Math. Those characters are honesty, discipline, hard work, creativity, curiosity, independence, communicative, responsibility, and rewarding-respect. The study either reveals that the traditional game like congkak can be benefited as a learning media for character education. Keywords: good moral characters, Congkak, Learners, and Media of learning
POLA PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP SISWA SEKOLAH DASAR Murniyetti Murniyetti; Engkizar Engkizar; Fuady Anwar
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 7, No. 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v6i2.12045

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pendidikan karakter terhadap siswa yangdilaksanakan oleh empat sekolah dasar berkategori unggul di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitianmenggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus (qualitative case study design). Sumberdata penelitian diambil dari dua belas orang informan yang terdiri atas kepala sekolah, guru kelas,guru Pendidikan Agama Islam, guru seni dan guru olah raga yang dipilih dari empat sekolah dasartersebut menggunakan teknik purposive. Data penelitian diambil melalui wawancara secara mendalam(indepth interview) kepada seluruh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapantema penting tentang pola pelaksanaan pendidikan karakter efektif yang dilaksanakan terhadap siswadi empat sekolah tersebut. Delapan tema tersebut dilaksanakan melalui: (1) materi pembelajaran; (2)aturan-aturan sekolah (disiplin, peduli lingkungan, tanggung jawab); (3) perlombaan sains antarsiswa(kreatif, gemar membaca, rasa ingin tahu); (4) ajang penghargaan siswa berprestasi (menghargai, kerja keras,demokratis, peduli); (5) peringatan hari kebangsaan (semangat kebangsaan, cinta terhadap tanah air,menghargai, peduli); (6) praktik ibadah dan bimbingan kerohanian (jujur, religius, tanggung jawab); (7)kegiatan pramuka (kreatif, peduli sosial, kerja keras, jujur, bersahabat, cinta damai demokratis); (8) adanyakelas talenta dan musik (kreatif dan bekerja keras, menghargai). Kata Kunci: pola, pendidikan karakter, siswa sekolah dasar  PATTERNS OF CHARACTER EDUCATION OF PRIMARY SCHOOL STUDENTS  Abstract: This study aims to determine the pattern of character education to students conducted by asuperior category of four elementary schools in the city of Padang, West Sumatra. The study used aqualitative method through a case study approach. Sources of data were taken from twelve informantsconsisting of the principal, classroom teacher, a teacher of Islamic education, art teacher andsports teacher selected from four elementary schools using purposive technique. Data were takenthrough in-depth interviews (depth interview) to all informants. The results showed that there areeight important themes on the pattern of implementation of effective character education conductedon students in four schools. Eight themes are carried through: (1) the learning materials; (2) the schoolrules (discipline, care for the environment, responsibility); (3) competition between students of science(creative, fond of reading, curiosity); (4) awards outstanding students (respect, hard work, democratic,caring); (5) commemoration day of nationality (the national spirit, love of the homeland, respect, care);(6) the practice of worship and spiritual guidance (honest, religious, responsibility); (7) scouting(creative, social care, hard working, honest, friendly, peace-loving democratic); (8) their talents andmusic classes (creative and work hard, respect).Keywords: pattern, character education, primary school students
BENTUK DAN DAMPAK PERILAKU BULLYING TERHADAP PESERTA DIDIK Viola Amnda; Septia Wulandari; Suci Wulandari; Saskia Nabila Syah; Yopie Andi Restari; Septina Atikah; Engkizar Engkizar; Fuady Anwar; Zainul Arifin
JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH Vol 5, No 1 (2020): JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.61 KB) | DOI: 10.34125/kp.v5i1.454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi apakah bentuk dan dampak dari perilaku bullying terhadap peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diambil melalui wawancara mendalam kepada dua puluh orang informan yang terdiri dari peserta didik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Guru, Kepala Sekolah, Security, tokoh masyarakat dan orang tua. Seluruh data wawancara kemudian dianalisis secara tematik menggunakan software analisis kualititaf NVivo 10. Secara keseluruhan hasil penelitian mendapati sembilan tema penting berkaitan dengan bentuk serta dampak perilaku bullying terhadap peserta didik. Sembilan tema tersebut terbagi kepada tiga tema terkait dengan bentuk perilaku bullying yaitu i) bentuk fisik, ii) verbal iii) psikologis. Selanjutnya enam tema terkait dengan dampak yang ditimbulkan yaitu; i) hilangnya rasa percaya diri, ii) terintimidasi, iii) rendah diri, iv) perasaan tidak aman dan nyaman, v) takut bersosialisasi dengan lingkungan dan vi) sulit berkonsentrasi dalam belajar. Perilaku bullying tidak mempunyai tempat dalam dunia pendidikan, namun faktanya permasalahan tersebut sering muncul secara berulang-ulang tanpa mengenal waktu dan tempat. Justru itu menurut penulis semua pihak tidak hanya sekolah, orang tua serta peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam usaha pencegahannya agar tidak terus terulang lagi, sebab berdasarkan penelitian ini perilaku bullying berdampak negatif bagi peserta didik baik secara fisik apalagi psikis.