Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PROTOTIPE KONTROL DAN MONITORING DAILY TANK DAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR GENSET BERBASIS DATA BASE Ahmad Taufik Taha; Prasetyo Iswahyudi; Sri Lestari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.682 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol dan memonitoring kapasitas bahan bakar pada daily tank menggunakan sensor ultrasonik dan proses pemakaian bahan bakar otomatis dari flow meter secara jarak jauh menggunakan komputer atau PC ,Penelitian ini menggunakan mikrokontroler sebagai sistem kontrol dan software Microsoft Visual Basic sebagai metode untuk tampilan hasil monitoring bahan bakar, data yang dikirim ke komputer atau PC sudah berbentuk data base. Sedangkan untuk komunikasi antara PC atau komputer dengan menggunakan wireless.Hasil penelitian menunjukan untuk mengontrol secara otomatis dan mengetahui kapasitas dan pemakaian bahan bakar bisa menggunakan PC atau komputer sehingga dengan metode ini kinerja teknisi menjadi lebih efisien.
PROTOTYPE SMART PARKING STAND MENGGUNAKAN KONSEP INTERNET OF THINGS BERBASIS MIKROKONTROLER DI APRON BANDAR UDARA Agus Syafrial Arifin; Prasetyo Iswahyudi; Supriadi Supriadi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.086 KB)

Abstract

Ketika pesawat landing para petugas (AMC) Apron Movement Control langsung menentukan dimana lokasi pesawat akan diparkir, termaksud didalamnya para petugas (AMC) Apron Movement Control ini harus dapat membuat suatu pertimbangan dimana pesawat akan ditempatkan. Dari permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini akan dibuat sistem monitoring slot parking stand dari jarak jauh menggunakan komunikasi wireless. Modul wireless yang akan digunakan adalah WiFi tipe WR-840N. Unit pengendali yang digunakan adalah wemos D1 mini yang masing-masing berada di slot parking stand. Untuk mengamati nyala lampu indikator di tampilan digunakan sebuah sensor infrared. Jika sensor mendeteksi adanya pesawat maka arduino akan menampilkan slot yang bersangkutan ke webserver. Terdapat 3 buah sensor infrared terpasang di unit arduino wemos D1 mini untuk menyalakan atau mematikan indikator. Pada tiap-tiap sensor memiliki cara kerja dan fungsi masing-masing , dimana apabila pesawat mainan tipe airbus yang berukuran 25x26 cm berada pada posisi sensor nomer 1 dan 3, 2 dan 3 maka sensor infrared tersebut dapat mendeteksi dan apabila pesawat berada pada posisi sensor nomer 1,2, atau 3 saja maka sensor tersebut tidak bekerja. Metode untuk tampilan hasil monitoring menggunakan visual studio code yang akan ditampilkan di personal computer dan juga bisa melalui smartphone. Dengan menerapkan sistem monitoring tersebut diharapkan (AMC) Apron Movement Control dapat dengan mudah memonitoring slot parking stand yang tersedia. Sehingga dengan metode ini juga kinerja teknisi menjadi lebih cepat dan efisien.
RANCANG BANGUN PROTOTIP SISTEM PENGENDALIAN ENERGI LISTRIK BERBASIS WEB SERVER MENGGUNAKAN MINI RASPBERRY PI Aprielian Ivan Hartana; Prasetyo Iswahyudi; Sri Lestari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.628 KB)

Abstract

Konservasi energi listrik adalah salah satu bentuk dari penghematan energi listrik secara efisien tanpa mengurangi penggunaan energi listrik yang dibutuhkan. Di Politeknik Penerbangan Surabaya masih menjadi hal yang harus diperhatikan, khususnya penggunaan listrik di dalam asrama taruna Politeknik Penerbangan Surabaya. Untuk meminimalisir penggunaan listrik yang tidak terkendali, maka dibutuhkan sebuah sistem atau teknologi yang dapat mengendalikan penggunaan listrik di asrama taruna Politeknik Penerbangan Surabaya. Berdasarkan masalah tersebut, penulis merancang suatu sistem pengendalian energi listrik dengan mengacu perkembangan teknologi yang ada. Raspberry Pi penulis gunakan untuk membuat sistem pengendali perangkat listrik dengan relai sebagai penggerak. Penulis menggunakan sensor arus dan tegangan, sensor cahaya, dan sensor PIR sebagai input dalam sistem yang dirancang. Data yang terbaca akan ditampilkan dalam web server, penggunaan teknologi web server sangat membantu aktifitas dalam memonitoring sistem. Dengan mengaplikasikan sistem tersebut maka penggunaan listrik bisa terkendali sehingga efisiensi penggunaan energi listrik bisa diminimalisir.
IMPLEMENTASI INTERNET OF THING (IOT) PADA PROTOTYPE KONTROL DAN MONITORING SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK UNBALANCE TIGA PHASA Huda Yusroni Ar Rizki; Suhanto Suhanto; Prasetyo Iswahyudi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sistem distribusi listrik 3 phase, sering mengalami akan ketidakseimbangan beban. Hal ini dikarenakan penambahan maupun pemakaian beban-beban listrik yang tidak memperhatikan ketidakseimbangan pada sistem. Menururt PUIL 2011 sistem distribusi unbalance meliputi tidakseimbangnya arus antar phase dengan ketentuan sampai dengan nilai toleransi 10%. Oleh karena itu, pada tugas akhir kali ini dibuat prototype sistem kontrol dan monitoring yang dapat memudahkan atau meningkatkan kehandalan dalam mengontrol dan monitoring sistem distribusi unbalance serta parameter daya secara real time dan dilengkapi dengan beberapa indikator. khususnya untuk pemantuan sistem rancangan alat ini menggunakan website yang dapat diakses melalui Smartphone maupun PC (Personal Computer) sebagai sistem monitoring dan kontrol nya. Sensor arus dan tengangannya menggunakan sensor PZEM-004t sebagai komponen utama dan dalam pembacaan arus dan tegangan sensor dapat membaca dengan baik dengan selisih 0,1 A dengan alat ukur. kemudian data diolah oleh Arduino Mega 2560, dimana hasilnya kemudian ditampilkan dalam website dengan selang waktu 9 sampai 10 detik yang mana akan di hubungkan dengan Modul Wifi ESP 8266. Monitoring yang dilakukan menghasilkan hasil printout dengan selang waktu 5 detik sekali melakukan pencatatan dan teknisi dapat menjadikanya laporan perkembangan sistem distribusi listrik tiap bulan.
RANCANG BANGUN SMART SOCKET MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS INTERNET OF THINGS Ilham Al Fatoni; Suhanto Suhanto; Prasetyo Iswahyudi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stop kontak adalah sebuah alat penghubung antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Stop kontak digunakan pada gedung yang terdapat instalasi listrik di dalamnya. Dengan mobilitas manusia yang semakin tinggi, kadang terdapat kelalaian baik dari sisi teknis maupun non teknis yang dapat menyebabkan kecelakaan melibatkan stop kontak. Contoh nyata adalah penggunaan beban yang dayanya besar menyebabkan stop kontak panas dan terbakar. Contoh lain adalah rusaknya perangkat elektronik karena pengguna lupa melepas colokan perangkat listrik dari stop kontak sehingga perangkat elektronik Over Charger atau Over Heat. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis bermaksud untuk merancang sebuah smart socket yang tersambung dengan smartphone. Smart socket ini menggunakan Arduino Nano, Wemos D1 Mini, sensor arus ACS712, sensor tegangan ZMPT101B, sensor suhu LM35, Relay 5V, dan android sebagai komponen utamanya. Untuk proses monitoring, otak dari rangkaian alat yaitu Arduino Nano akan menerima data arus, tegangan, daya, dan suhu dari sensor-sensor yang terdapat pada rangkaian. Data yang didapat kemudian diolah dan dikirim ke Aplikasi Smart Socket yang selanjutnya akan di baca oleh android. Sedangkan untuk proses kontrol yaitu android mengirim data masukan ke Arduino Nano dan akan mengakses data yang ada pada Aplikasi Smart Socket dan menjalankan fungsi untuk mengontrol relay. Kemudian untuk tegangan mikrokontroler nya penulis menggunak power supply 5V sebagai pemberi power kepada mikrokontroler yang terpasang. Dari pengujian yang telah dilakukan, rancangan Smart Socket ini dapat di akses melalui 3 soket. Setiap soket memiliki tegangan 220V dan memiliki batas limit penggunaan arus (Ampere). Pada percobaan yang di lakukan penulis soket pertama batas limit yang di setting yaitu 3A dengan daya 660W, soket kedua batas limit yang di setting 2A dengan daya 440W, soket ketiga batas limit yang di setting 1A dengan daya 220W. Dari pemberian batas limit tersebut apabila arus atau daya melebihi dari batas secara otomatis relay akan memutus tegangan yang ada pada soket tersebut dengan waktu delay 1 detik. Batas limit Arus (Ampere) dapat di ubah sesuai keinginan dan kebutuhan pengguna.
The Effects of Inner and Outer Green Supply Chain and Eco-Drawing on the Environmental Sustainability in Indonesia Prasetyo Iswahyudi; Dewie Tri Wijayati; Soedjarwo Soedjarwo; Sugi Hartono
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 2 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.886 KB)

Abstract

Abstract-The growing attention towards the supply chain due to the extensive achievements of organizational goal is the motivation of this study. Thus, the goal associated with this article is to explore the links of inner and outer green supply chain management (GSCM) and eco-drawing on the environmental sustainability in Indonesia. The goals also consist the mediating role of government elasticity among the links of inner and outer GSCM, eco-drawing and environmental sustainability. The data were gathered from the workers of the quality management department with the help of questionnaires and analyzed the data by PLS-SEM. The findings show that inner and outer GSCM and eco-drawing have positive link with the environmental sustainability. The results also show that government elasticity has positive mediation among the nexus of inner and outer GSCM, eco-drawing and environmental sustainability. This study is suitable for the policymakers while making the policies regarding environmental sustainability along with GSCM and firm performance.
THE EFFECT OF SERVICE QUALITY, AND CORPORATE IMAGE ON LEARNING SATISFACTION AND STUDY LOYALTY AND ITS IMPACT ON MOUTH WORDS IN ALL GROUP MINISTRY OF RELATIONS AVIATION VOCATIONAL COLLEGES Prasetyo Iswahyudi; Ahmad Mubarok; Rifki Arif; Untung Lestari Nur Wibowo; Ahmad Hariri
SOSIOEDUKASI Vol 9 No 1 (2020): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.781 KB)

Abstract

Related to this, the service to students must be improved both in terms of quality and quantity. This study aims to analyze the effect of service quality and corporate image on learning satisfaction and student loyalty and its effect on word of mouth in all institutions of the Ministry of Transportation's SMK Aviation. This type of research is causal research. The data collection technique was carried out by survey method through distributing questionnaires. The population and sample used in this study were 78 students of the Aviation Vocational School of the Ministry of Transportation who had studied for more than one year. The data analysis technique used is the Structural Equation Model (SEM) with the help of the Smart Partial Least Square (PLS). The results in this study indicate that: Service quality has a significant effect on learning satisfaction but not significant on student loyalty. The better the quality of service provided, it will increase learning satisfaction. Thus the research hypothesis which states that Service Quality has a significant effect on Learning Satisfaction in all Kemenhub aviation Vocational Schools can be accepted. The analysis results also prove that Corporate Image has a significant effect on Student Loyalty but not significant on Learning Satisfaction. The better the image of the company will increase Student Loyalty. Thus, the hypothesis which states that Company Image has a significant effect on Student Loyalty in all Aviation Vocational Schools of the Ministry of Transportation is acceptable.
Pengaruh Intelegence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila pada Taruna Diploma III Penerbang Sayap Tetap Angkatan I Di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi Prasetyo Iswahyudi; Sabam Danny Sulung; Dimas Haricahyo; Handrio Endo Martono
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.151 KB) | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i1.3

Abstract

Intelligence quotient (IQ), Emotional quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) merupakan bentuk kecerdasan yang harus diaktualisasikan, dibimbing dan dikembangkan melalui proses pembelajaran untuk sampai pada tingkat keseimbangan, sehingga seseorang (peserta didik) menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dalam keadaan tertentu. Orang yang mampu menghadapi dan mengatasi segala permasalahan yang muncul di hadapannya adalah orang yang memiliki kecerdasan hidup, yang kesemuanya merupakan tugas pendidik kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS didapatkan nilai F sebesar 102,369. Dengan nilai signifikansi 0,000. nilai ini lebih kecil dari ? = 0,05, sehingga mean secara simultan variabel independen yang terdiri dari variabel Quotient Quotient (IQ) (X1), Emotional Quotient (EQ) (X2) dan Spiritual Quotient (SQ) (X3) berpengaruh terhadap variabel terikat. Prestasi Belajar (Y) pancasila Kursus Pendidikan taruna Diploma III Akademi Perintis Banyuwangi. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel integral Quotient (IQ) (X1) memiliki nilai t-hitung sebesar 8,160 dan nilai signifikansi 0,000, maka Emotional Quotient (EQ) (X2) memiliki t-hitung alue. sebesar 10,772 dan nilai signifikansinya 0,000 Variabel Spiritual Quotient (SQ) (X3) memiliki nilai t hitung sebesar 11,886 dan nilai signifikansinya 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari ? = 0,05, sehingga secara parsial variabel independen yang terdiri dari intelegence Quotient (IQ) (X1), Emotional Quotient (EQ) (X2) dan Spiritual Quotient (SQ) (X3) berpengaruh terhadap dependen. Variabel yaitu Prestasi Belajar (Y) mata kuliah pendidikan pancasila taruna Diploma III Akademi Pilot di Sekolah Pilot Banyuwangi.
Diplomacy Review of Delegation of Republic of Indonesia to the International Civil Aviation Organization in Montreal Canada Afen Sena; Ahmad Hariri; Genny Luhung Prasojo; Prasetyo Iswahyudi
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.438 KB) | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i1.10

Abstract

The International Civil Aviation Organization (ICAO) is an important institution that mandates the world's civil aviation authorities to play a role in reforming Standards and Recommended Practices (SARPs) of civil aviation. SARPs are the main reference for all parties related to the issue of international civil aviation. Indonesia's relationship and cooperation with the ICAO is therefore, important and should be a priority. ICAO is an organization where Indonesia is able to protect and defend its national interests. Relations and cooperation with ICAO are priorities in order to help and improve Indonesian civil aviation safety and security. This study was based on observations made by the Permanent Delegation of Republic of Indonesia on the diplomatic role played in ICAO during 2020 by studying the latest aspects of ICAO governing bodies, development of specific issues, pending issues and follow-up of Indonesia diplomatic role in ICAO. In general, the aim of the diplomatic role in ICAO is focused on supporting the achievement of three items; 1) securing Indonesia's national interest in international civil aviation cooperation; 2) support international civil aviation programs and issues that are ICAO's priority; and 3) improve Indonesia's position in ICAO, especially in order to prepare for Indonesia's candidacy to the ICAO Council.
RANCANG BANGUN TRAINER PLTS DENGAN SISTEM OFF GRID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Rammida Soleha; Rifdian Indrianto Sudjoko; Prasetyo Iswahyudi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya adalah energi baru dan terbarukan yang memiliki peran sangat penting dalam kebutuhan energi. PLTS sistem off grid merupakan sistem PLTS yang berdiri sendiri tanpa adanya sambungan listrik dari PLN atau distribusi listrik lainnya. Penulis memiliki rencana untuk membuat serta mengembangkan trainer pembangkit listrik tenaga surya sistem off grid dimana penelitian sebelumya belum adanya IoT untuk memuat data mengenai pengukuran, pembacaan dan pengkontrolan pada solar cell. Rancangan Trainer PLTS Off Grid ini memiliki beberapa komponen utama mulai dari panel surya, solar charge controller, baterai, buck boost converter dan inverter. Trainer PLTS ini juga menggunakan komponen tambahan sebagai penunjang Internet Of Things, Wemos D1 sebagai pengirim data ke server, dilengkapi juga dengan sensor arus dan tegangan PZEM 004T, Relay, INA219. Komponen pendukung IoT ini dapat di integrasikan dengan jaringan WiFi yang telah dikonfigurasikan. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada trainer ini mampu menghasilkan tegangan secara maksimal sebesar 13,55 Volt pada panel surya yang ditunjukan pada webserver. Arus charging yang dihasilkan mampu menghasilkan tegangan sebesar 13,10 Volt dengan arus 0,32 ampere. Trainer ini hanya mampu menyuplai beban maksimum sebesar 15 watt dengan arus beban 0,1 ampere menggunakan baterai yang telah di charging oleh panel surya.