cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
SET YOUR BOUNDARIES: EDUKASI MENGENAI BOUNDARIES MANAGEMENT BAGI REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN PANGANDARAN Kurniawan, Kurniawan; Khoirunnisa, Khoirunnisa; Nur'aeni, Yuni; Aliyah, Ira Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31575

Abstract

Abstrak: Remaja dalam menjalani fase transisi kehidupannya, rentan mengalami masalah psikososial. Hal tersebut dikaitkan dengan adanya dinamika interaksi sosial tanpa batasan, tuntutan akademik dan lain sebagainya, sehingga mereka perlu memiliki strategi khusus dalam menghadapi permasalahan tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan boundaries management. Tujuan dari pendidikan kesehatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja mengenai boundaries management dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan yaitu berupa pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan evaluasi. Peserta pada kegiatan pengabdian ini berjumlah 31 orang siswa kelas 9 dari Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pangandaran. Hasil dievaluasi secara langsung dengan metode observasi dan pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan tertutup. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan hasil dari skor pre-test yaitu sebanyak 69% sedangkan post-test yaitu 96%. Sehingga terlihat adanya peningkatan skor pre-test dan post-test sebanyak 27%. Kegiatan pendidikan kesehatan ini memberikan dampak positif pada peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai boundaries management. Rekomendasi kegiatan selanjutnya adalah integrasi pendidikan boundaries management dalam kurikulum sekolah, peningkatan kolaborasi sekolah dan orang tua, pelaksanaan program pendidikan kesehatan secara berkelanjutan, kampanye publik tentang pentingnya boundaries management, dan pengabdian lanjutan mengenai efektivitas program.Abstract: Adolescents in undergoing the transitional phase of their lives are vulnerable to psychosocial problems. This is associated with the dynamics of social interaction without boundaries, academic demands and so on, so they need to have special strategies in dealing with these problems, one of which can be done by using boundaries management. The purpose of this health education is to increase adolescents' awareness and knowledge about boundaries management in everyday life. The method used is health education which is carried out in three stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages. Participants in this service activity amounted to 31 9th grade students from junior high schools in Pangandaran Regency. The results were evaluated directly with the observation method and 10 closed questions. Based on the evaluation results, the results of the pre-test score were 69% while the post-test was 96%. So that there is an increase in pre-test and post-test scores by 27%. This health education activity has a positive impact on increasing adolescents' knowledge and understanding of boundaries management. Recommendations for further activities are the integration of boundaries management education in the school curriculum, increased collaboration between schools and parents, implementation of health education programs in a sustainable manner, public campaigns on the importance of boundaries management, and further work on the effectiveness of the program.
PEMBERDAYAAN KADER NASYIATUL AISYIYAH KALIMANTAN TENGAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK WEDANG UNGU SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN Pratika, Remi Ayu; Nafisah, Zahrotun; Pratiwi, Endah Yusma; Hermayantiningsih, Dwi; Hakim, Muh. Supwatul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31744

Abstract

Abstrak: Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam berupa tanaman lokal yang berpotensi dikembangkan sebagai produk minuman kesehatan, seperti bunga telang, sereh, dan jeruk nipis. Pemanfaatan tanaman lokal ini penting untuk meningkatkan nilai tambah serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softskill kader Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Tengah melalui pelatihan pembuatan produk wedang ungu. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, praktik langsung (hands-on training), dan diskusi interaktif. Mitra kegiatan adalah 25 orang kader NA Kalimantan Tengah yang aktif dalam unit usaha NA Corner. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui angket pretest dan posttest serta wawancara peserta untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta hingga 100% pada seluruh indikator, dengan kepuasan peserta terhadap kegiatan mencapai 77%. Kegiatan ini berdampak positif dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan berbasis kearifan lokal.Abstract: Indonesia is rich in natural resources, including local plants with potential as health drinks, such as butterfly pea, lemongrass, and lime. Utilizing these plants is important for increasing added value and empowering the local community. This community service activity aimed to enhance both hardskills and softskills of Nasyiatul Aisyiyah cadres in Central Kalimantan through training in the production of wedang ungu (purple herbal drink). The activity was carried out using lectures, hands-on training, and interactive group discussions (FGD). The partners involved were 25 female cadres from Nasyiatul Aisyiyah who are active in the NA Corner business unit. Evaluation was conducted using pretest-posttest questionnaires and participant interviews to assess knowledge and skill improvement. The results showed a 100% increase in participants' knowledge and skills, with 77% of participants reporting high satisfaction with the program. This activity had a positive impact on fostering local wisdom-based entrepreneurship among women.
OPTIMALISASI GULMA SEKITAR TANAMAN AREN SEBAGAI PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN Herlin, Weri; Herlinda, Siti; Irsan, Chandra; Pujiastuti, Yulia; Oktaviani, Oktaviani; Arinafril, Arinafril; Pratama, Rahmat; Susilawati, Susilawati; Sandi, Sofia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31430

Abstract

Abstrak: Gulma sering dianggap sebagai tanaman pengganggu yang menurunkan produktivitas, namun gulma mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan lainnya yang berpotensi dijadikan pestisida dan pupuk organik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada petani di Desa Tanjung Dayang Utara, Sumatera Selatan, mengenai pemanfaatan gulma sebagai bahan dasar pestisida dan pupuk nabati yang ramah lingkungan serta berbiaya rendah. Metode pelaksanaan meliputi tahapan sosialisasi, penyuluhan, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi. Sebanyak 50 petani dan tokoh masyarakat mengikuti pelatihan pembuatan pestisida gulma dengan dua metode: sederhana dan ekstraksi. Evaluasi dilakukan secara berjenjang melalui diskusi pra-penyuluhan, uji praktek saat penyuluhan, dan pengamatan pertumbuhan tanaman. Hasil menunjukkan adanya peningkatan softskill peserta dalam pengolahan gulma hingga 75%, serta penurunan biaya pembelian pestisida dan pupuk sintetis hingga 40%. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran petani terhadap praktek pertanian berkelanjutan dan penggunaan sumber daya lokal. Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat ditransfer ke petani lain sehingga berdampak lebih luas dalam mendorong kemandirian dan efisiensi usaha tani.Abstract: Weeds are often seen as nuisance plants that reduce crop productivity. However, they contain bioactive compounds such as alkaloids, flavonoids, terpenoids, and saponins, which can be utilized as natural pesticides and organic fertilizers. This community service activity aimed to educate Tanjung Dayang Utara Village, South Sumatra farmers on using weeds as eco-friendly and low-cost agricultural inputs. The program involved socialization, counseling, presentations, mentoring, and evaluation. Fifty farmers and community leaders took part in training on pesticide production using simple and extraction methods. Evaluation was conducted through pre-counselling discussions, practical sessions, and plant growth observation. The activity improved participants' skills in weed processing by up to 75% and reduced the cost of synthetic pesticide and fertilizer use by up to 40%. It also increased awareness of sustainable farming practices and encouraged the use of local natural resources. The knowledge gained is expected to be shared with other farmers, fostering a broader impact through improved self-reliance and farming efficiency.
EFEKTIVITAS EDUKASI KESEHATAN MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI, BAHAYA MEROKOK DAN PENCEGAHAN BULLYING PADA REMAJA Hanifah, Laily; Susanto, Agus Joko; Raharjo, Agung; Angraeni, Fitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31252

Abstract

Abstrak: Perubahan cepat selama masa pubertas sering kali memunculkan ketidaknyamanan pada remaja misalnya masalah kesehatan reproduksi dan kerap diiringi dengan munculnya perilaku yang kurang baik seperti merokok dan bully. Oleh karena itulah sangat penting untuk diberikan edukasi mengenai pubertas, bahaya merokok dan cara mencegah bully. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai kesehatan reproduksi, bahaya merokok dan pencegahan bullying. Pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada 163 siswa/i di salah satu SMP di Depok menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dalam melihat efektivitas pengabdian masyarakat ini menggunakan angket pre-test dan post-test dengan dilakukan analisis statistik uji Wilcoxon ..… Hasil uji pre-test dan post-test sebagai indikator penilaian pengetahuan menunjukkan p-value sebesar 0,000,Rata-rata skor pre-test adalah 51,23 dan setelah diberikan edukasi meningkat menjadi 65,83 artinya edukasi yang disampaikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa sebesar 28,5%.Abstract: Rapid changes during puberty often give discomfort in adolescents due to reproductive health problems and sometimes accompanied by bad behavior such as smoking and bullying. Therefore, it is very important to provide education about puberty, the harmful aspect of smoking and how to prevent bullying. The aim of this community service is to increase students' knowledge about reproductive health, the harmful aspect of smoking and preventing bullying. This community service was conducted to 163 students in one of the junior high schools in Depok using lecture and discussion methods. In seeing the effectiveness of this community service using pre-test and post-test questionnaires with Wilcoxon test statistical analysis. The average pre-test score was 51.23 and after being given education it increased to 65.83, meaning that the education delivered can increase student knowledge by 28.5%.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK KOMPOS Suleman, Rahman; Sambuaga, Joy Victor Imanuel; Jusran, Mokoginta; Layuk, Semuel; Jasman, Jasman; Suwarja, Suwarja
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31509

Abstract

Abstrak: Aktivitas rumah tangga tidak terlepas dari timbulan sampah yang dihasilkan, baik limbah cair maupun padat. Sampah organik rumah tangga merupakan salah satu dari jenis timbulan tersebut, yang apabila tidak diolah, dapat mencemari lingkungan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pengolahan sampah organik rumah tangga dengan menggunakan dekomposer. Pelaksanaan kegiatan ini mengunaakan metode sosialisasi terkait tentang pembuatan alat dekomposer sederhana, dan praktikum cara pemasangannya. Mitra pada kegiatan ini adalah Desa Mapanget, Kec. Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang, dan penanaman dekomposer dibagi di tiap-tiap Jaga (lingkungan) dengan total sebanyak 4 Jaga. Setelah dilakukan dekomposer dipasang, tim melakukan evaluasi terkait kondisi dekomposer tersebut dengan metode observasi. Setelah dilakukan kegiatan pengabmas, masyarakat telah memahami betapa bermanfaatnya sampah organik sebagai bahan yang dapat memperkaya unsur hara tanah, sehingga tanah di sekitar rumah merkea menjadi subur. Selain itu, masyarakat juga sudah 100% memahami cara membuat dekomposer sederhana yang dibuktikan dengan kemapuan merakit kembali alat, sehingga dekomposer tersebut dapat diperbanyak secara mandiri.Abstract: Household activities are inseparable from the waste generated, both liquid and solid waste. Household organic waste is one of these types of waste, which if not processed, can pollute the surrounding environment. This activity aims to educate the community regarding the processing of household organic waste using decomposers. The implementation of this activity uses a socialization method related to making a simple decomposer tool, and practicum on how to install it. The partner in this activity was Mapanget Village, Talawaan Sub-district, North Minahasa Regency, with a total of 20 participants, and the decomposer planting was divided in each Jaga (neighborhood) with a total of 4 Jaga. After the decomposers were installed, the team evaluated the condition of the decomposers using the observation method. After the community service activities, the community has understood how useful organic waste is as a material that can enrich soil nutrients, so that the soil around their homes becomes fertile. In addition, the community has also 100% understood how to make a simple decomposer as evidenced by the ability to reassemble the tool, so that the decomposer can be reproduced independently.
PELATIHAN PENGOLAHAN SAYUR OKRA UNTUK TERAPI ADJUVANT PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA KELOMPOK PKK Safitri, Azizah Hikma; Widyasari, Aliya Syukur; Sayyida, Rahmata Almas; Tyagita, Nurina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30547

Abstract

Abstrak: Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit metabolik dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Prinsip tatalaksana diabetes mellitus melalui pengontrolan kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan penambahan okra dengan kandungan senyawa aktif sebagai terapi adjuvant diabetes mellitus. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat terkait cara pengolahan okra sebagai terapi adjuvant diabetes melitus. Metode: Ceramah, pelatihan, dan pendampingan dilakukan pada kegiatan ini. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui one group pre and post-test dengan peserta 25 kader PKK Desa Banjardowo, Kota Semarang. Peserta diberikan lembar pertanyaan sebelum dan sesudah edukasi kesehatan dan pelatihan pengolahan okra. Hasil jawaban benar pre dan post-test dianalisis dan ditemukan perbedaan yang signifikan pada rerata jumlah jawaban benar pre-test dan post-test. Kegiatan edukasi dan pelatihan terkait pengolahan okra dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta hingga 26,4% dari pengetahuan awal saat pre-test melalui peningkatan jumlah jawaban benar pada sesi post-test setelah diberikan intervensi berupa edukasi dan pelatihan pengolahan okra sebagai terapi adjuvant DM. Abstract: Diabetes mellitus is one of the metabolic diseases with high prevalence in Indonesia. The principle of diabetes mellitus management through controlling blood glucose levels can be done by adding okra with active compound content as adjuvant therapy for diabetes mellitus. This training aimed to evaluate the impact of education on enhancing community knowledge and skills in processing okra as an adjuvant therapy for diabetes mellitus. Method: Lectures, training, and mentoring were conducted in this activity. Evaluation was conducted through one group pre and post-test with 25 PKK cadres from Banjardowo Village, Semarang City. Participants were given a questionnaire before and after health education and okra processing training. The results of the correct answers to the pre and post-test were analyzed and a significant difference was found in the average number of correct answers to the pre-test and post-test. The education and training activities improved participants’ knowledge and skills by 26.4% from baseline, as evidenced by the increased number of correct responses in the post-test following the intervention. Conclusion: Education and training on okra processing significantly enhanced participants’ understanding and ability to utilize okra as an adjuvant therapy for diabetes mellitus.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA INDONESIA DI THAILAND Wijayanti, Anisa Catur; Werdani, Kusuma Estu; Asyfiradayati, Rezania; Had, Fairus El; 'Aisyah, Madina Siti Nur; Puspita, Widya Galih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31294

Abstract

Abstrak: Hipertensi sebagai penyakit tidak menular yang prevalensinya meningkat menjadi masalah kesehatan serius, terutama pada mahasiswa Indonesia di luar negeri yang mengalami perubahan gaya hidup akibat culture shock. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pencegahan hipertensi pada mahasiswa Indonesia di Khon Kaen University, Thailand. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi yang diikuti oleh 25 mahasiswa anggota PERMITHA, dengan evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai pengetahuan dari 8,28% menjadi 11,92%, atau peningkatan sebesar 3,64%. Intervensi edukasi ini efektif dalam membentuk kesadaran dan perilaku hidup sehat sebagai upaya pencegahan hipertensi pada mahasiswa di lingkungan diaspora Indonesia.Abstract: Hypertension, as a non-communicable disease whose prevalence is increasing, has become a serious health problem, especially for Indonesian students abroad who experience lifestyle changes due to culture shock. This community service aims to improve knowledge and skills in preventing hypertension in Indonesian students at Khon Kaen University, Thailand. The methods used were lectures and discussions attended by 25 PERMITHA student members, with evaluation through pre-tests and post-tests. The results showed an increase in the average knowledge score from 8.28% to 11.92%, representing a 3.64% increase. This educational intervention is effective in forming awareness and healthy living behavior as an effort to prevent hypertension in students in the Indonesian diaspora environment.
DIVERSIFIKASI PRODUK MADU KELULUT: INOVASI DALAM PENGUATAN KELOMPOK USAHA PERHUTANAN SOSIAL BERBASIS KEBERLANJUTAN Kalalinggi, Septaria Yolan; Bancin, John Budiman; Nafisah, Zahrotun; Haq, Muhammad Hasanul; Mahar, Alicia Christina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31205

Abstract

Abstrak: Desa Bahu Palawa merupakan salah satu desa yang ada di Kalimantan Tengah yang tengah mengembangkan budidaya lebah kelulut sejak 2012, namun karena kurangnya inovasi produk, diperlukan diversifikasi untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari madu yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KUPS Desa Bahu Palawa dalam melakukan diversifikasi atas hasil budidaya madu kelulutnya menjadi beberapa produk turunan food and beverage seperti permen dan sirup serta produk kecantikan seperti masker kecantikan, lipbalm dan sabun madu. Melalui diversifikasi produk ini, KUPS Desa Bahu Palawa akan memiliki alternatif produk turunan yang dapat dijual ke marketplace dan toko. Lebih lanjut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 20 orang KUPS Desa Bahu Palawa dengan metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan dan evaluasi kegiatan melalui penyebaran kuesioner hingga komunikasi via grup Whatsapp untuk memastikan keberlanjutan program. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, sebanyak 66.7% peserta puas atas pemaparan materi terkait cara pembuatan produk turunan hasil diversifikasi madu kelulut dan 73.3% peserta merasa puas dengan adanya kegiatan diversifikasi madu kelulut ini.Abstract: Bahu Palawa is one of the villages in Central Kalimantan that has been developing kelulut bee cultivation since 2012, but due to the lack of product innovation, diversification is needed to increase tha added value and income of the honey produced. This community service activity aims to improve the skills of KUPS Desa Bahu Palawa in diversifying the cultivation of kelulut honey into several food and beverage derivative products such as candy and syrup, as well as beauty product such as beuaty masks, lipbalm and honey soap. Through this product diversification, KUPS Desa Bahu Palawa will have alternative derivative products that can be sold to marketplaces and shops. Futhermore, this community service activity was attended by 20 members of KUPS Desa Bahu Palawa with implementation methods including socialisation, training and evaluation of activities through distributing questionnaires to communication via Whatsapp group to ensure program sustainability. Based on the results of the activity evaluation, 66.7% of participants were satisfied with the material presentation related to how to make derivative products from the diversification of kelulut honey and 73.3% of participants were satisfied with the existence of this kelulut honey diversification activity.
MENINGKATKAN PELAYANAN PENJUALAN DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA UMKM CAFE DAN RESTO CRUMBZ Ndaumanu, Ricky Imanuel; Suarezsaga, Fredrikus; Adnan, Andhika; TA, Suprianus Pian
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30398

Abstract

Abstrak: Pengabdian ini berguna untuk meningkatkan layanan penjualan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) café dan resto Crumbz dimana dengan menerapkan sistem informasi penjualan berbasis web dapat meningkatakan pelayanan. Dengan pengembangan teknologi yang cepat, sistem informasi berbasis web dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses penjualan, memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan. Adapun yang menjadi subjek pengabdian adalah Cafe dan Resto Crumbz, adapun pemilik dari usaha ini adalah bapak Oktavianus yang menjadi informan pada pengabdian. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menerapkan pendekatan kualitatif adapun data didapatkan melalui pengamatan, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data kualitatif adalah proses sistematis untuk menganalisis data non-numerik seperti teks, wawancara, observasi, dan lainnya. Tujuan analisis ini adalah untuk memahami makna, pola, dan tema yang muncul dalam data, serta memberikan interpretasi terhadap fenomena yang ada pada café dan resto crumbz. Hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi sistem informasi penjualan berbasis web dengan pelayanan dapat meningkatkan kecepatan transaksi menjadi 80% , akurasi data penjualan 95% dan pendataan pendapatan bisa terkomputerisasi. Dengan menerapkan sistem informasi penjualan berbasis web akan menjadi langkah yang tepat yang efektif untuk meningkatkan layanan penjualan pada Café dan Resto crumbz dan sudah dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.Abstract: This service is useful for improving sales services at Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) cafe and restaurant Crumbz where implementing a web-based sales information system can improve services. With the rapid development of technology, web-based information systems can improve the efficiency and effectiveness of the sales process, providing a better experience to customers. The subject of the service is Cafe and Resto Crumbz, while the owner of this business is Mr. Oktavianus who is an informant in the service. The research method used is to apply a qualitative approach while data is obtained through observation, interviews, and literature studies. Qualitative data analysis techniques are systematic processes for analyzing non-numerical data such as text, interviews, observations, and others. The purpose of this analysis is to understand the meaning, patterns, and themes that appear in the data, and to provide interpretations of the phenomena that exist at cafe and restaurant Crumbz. The results of the study stated that the implementation of a web-based sales information system with services can increase transaction speed to 80%, sales data accuracy to 95% and income data recording can be computerized. By implementing a web-based sales information system, it will be the right and effective step to improve sales services at the Crumbz Café and Resto and can increase customer satisfaction.
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF MENINGKATNYA PERKAWINAN ANAK MELALUI PENYULUHAN DAN MEDIA BOOKLET DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANTUIL Amalia, Rizki; Anisa, Noor; Lestari, Pratiwi Puji; Fathony, Zaiyidah; Ristanti, Ida; Rini, Dwi Puspita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30831

Abstract

Abstrak: Perkawinan anak/pernikahan dini di Indonesia masih sangat tinggi. Faktor penyebabnya yaitu pendidikan dan ekonomi keluarga, pekerjaan orang tua, wilayah tempat tinggal, suku bangsa, dan agama, tingkat sosial. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sehingga mampu memberikan motivasi dan meningkakan komitemen masyarakat dalam pencegahan perkawinan anak. Metode kegiatan penyuluhan ini diawali dengan pemberian kuesioner tentang perkawinan anak/pernikahan dini kepada 19 orang tua siswa di SD Wilayah Kerja Puskesmas Mantuil. Edukasi diberikan melalui penyuluhan selama 30 menit dan pemberian booklet sebagai media penyuluhan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan soal post-test. Hasil kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan orangtua yang signifikan setelah diberikan edukasi. Hasil pre-test menunjukkan 47% pengetahuan baik dan 53% pengetahuan kurang. Sedangkan hasil post-test menunjukkan 84% pengetahuan baik dan 16% pengetahuan kurang. Perlu optimalisasi upaya promotiv dan preventif sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mantui tentang pentingnya pencegahan perkawinan anak/pernikahan dini.Abstract: Child marriage is still very high in Indonesia. The causes are family education and economics, parents' occupation, area of residence, ethnicity and religion, social level. The aim of this community service activity is to increase public knowledge and awareness so that it can provide motivation and increase community commitment in preventing child marriage. This activity method begins with giving a questionnaire about child marriage. Education is provided through 30-minute counseling and the provision of booklets as counseling media. Evaluation is carried out by providing post-test questions. The results of this activity showed a significant increase in parental knowledge after being given education. The pre-test results showed 47% good knowledge and 53% poor knowledge. Meanwhile, the post-test results showed that 84% had good knowledge and 16% had poor knowledge. It is necessary to optimize promotive and preventive efforts as an effort to increase the knowledge and understanding of the community in the Mantui Health Center work area regarding the importance of preventing child marriage.