cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 520 Documents
PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA BAGI PEMILIK WARUNG DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL Firmansyah, Ricky; Mauliana, Phitsa; Hunaifi, Nanang; Komalasari, Yunika; Dewi, Srie Wijaya Kesuma; Sulastriningsih, R. Dewi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i3.24682

Abstract

Abstrak: Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan wirausaha pemilik warung Ayi Cahyadi dalam menghadapi era digital melalui pelatihan yang komprehensif dan aplikatif. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital, seperti strategi pemasaran online, manajemen keuangan berbasis aplikasi, dan penggunaan platform e-commerce. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi kebutuhan, penyusunan materi, pelaksanaan, evaluasi, serta tindak lanjut dan pendampingan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Evaluasi menunjukkan peningkatan skor tes dan umpan balik positif, menandakan keberhasilan program ini. Selain itu, dampak positif juga dirasakan oleh komunitas sekitar, dengan peningkatan layanan dan pendapatan usaha kecil. Saran untuk keberlanjutan program meliputi pendampingan berkelanjutan, perluasan jangkauan pelatihan, dan peningkatan kualitas materi. Dengan upaya berkelanjutan dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat luas, membantu pemilik usaha kecil beradaptasi dan berkembang di era digital.Abstract:  This community service program aims to improve the entrepreneurial skills of stall owner Ayi Cahyadi in facing the digital era through comprehensive and applicable training. This training is designed to equip participants with the ability to utilize digital technology, such as online marketing strategies, application-based financial management, and use of e-commerce platforms. Implementation methods include identifying needs, preparing material, conducting, evaluation, as well as follow-up and mentoring. The results of the training showed a significant increase in participants' understanding and skills. Evaluations show improved test scores and positive feedback, indicating the success of the program. Apart from that, the positive impact is also felt by the surrounding community, with increased services and small business income. Suggestions for program sustainability include ongoing mentoring, expanding the reach of training, and improving the quality of materials. With continued efforts and collaboration from various parties, it is hoped that this program can continue to develop and provide broad benefits, helping small business owners adapt and develop in the digital era.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DIGITAL INTERAKTIF BAGI GURU DI SMPS AL-HIKAM BURNEH BANGKALAN Saputro, Sigit Dwi; Yasir, Mochammad; Rohmah, Naelur; Ghaffar, Abd; Nada, Ach Irgi Bik
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.26768

Abstract

Abstrak: Selama ini siswa di SMPS Al-Hikam Burneh Bangkalan hanya menggunakan buku paket yang tersedia di sekolah dengan sistem pinjam. Tidak semua siswa memiliki buku paket sehingga siswa harus berkelompok untuk menerima informasi pengetahuan. Sementara disisi lain mayoritas siswa menggunakan HP Android yang dapat mengakses berbagai macam informasi secara digital. Tujuan pengabdian ini adalah melatih guru di SMPS AL-Hikam untuk membuat bahan ajar digital interaktif. Metode yang digunakan adalah melalui teknik Workshop. Peserta pelatihan adalah semua dewan guru di SMPS Al- Hikam yang terdiri dari 32. Instrumen pelatihan berupa angket respon terdiri dari lima indikator yang meliputi buku panduan, penyampaian materi, tim pengabdian, pemahaman dan keterampilan, dan perasaan mengikuti kegiatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa rerata persentase dari kelima indikator mencapai 89,5% dengan demikian seluruh peserta memberikan respon sangat positif terhadap pelatihan pembuatan bahan ajar digital.Abstract: Students at SMPS Al-Hikam Burneh Bangkalan have only used textbooks available at school with a borrowing system. Not all students have textbooks so students have to form groups to receive knowledge information. While on the other hand, the majority of students use Android phones that can access various kinds of information digitally. The purpose of this community service is to train teachers at SMPS AL-Hikam to create interactive digital jar materials. The method used is through the Workshop technique. The training participants were all teachers at SMPS Al-Hikam consisting of 32. The training instrument was a response questionnaire that assessed five indicators including guidebooks, material delivery, community service teams, understanding and skills, and feelings of participating in activities. The results of the community service showed that the average percentage of the five indicators reached 89.5%, thus all participants gave a very positive response to the training in making digital teaching materials.
PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI SISWA SDN 1 KERUAK Fujiaturrahman, Sukron; Fitriani, Yuyun; Eka Putri, Ananda Desti; Nurnadya, Nurnadya; Nadira, Nadira; Sukmawati, Sukmawati; Akbar, Andini; Musliyono, Musliyono
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v8i1.27245

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas seni siswa melalui pendampingan pengelolaan sampah plastik di SDN 1 Keruak. Sampah plastik yang menjadi masalah lingkungan diubah menjadi bahan dasar untuk membuat karya seni yang kreatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan, penyuluhan, serta pendampingan dalam pembuatan karya seni dari sampah plastik. Siswa didorong untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk bernilai guna, seperti hiasan dinding, pot bunga, dan miniatur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menghasilkan karya seni yang kreatif dengan memanfaatkan sampah plastik, dan terjadi peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui daur ulang. Program ini juga mendapat dukungan positif dari guru dan orang tua siswa, yang melihat adanya peningkatan kreativitas dan kesadaran lingkungan pada anak-anak mereka. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan kreatif, serta memberikan dampak positif terhadap kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain dalam rangka meningkatkan kreativitas siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan lingkungan sejak dini.Abstract:  This community service program aimed to enhance the artistic creativity of students through the facilitation of plastic waste management at SDN 1 Keruak. Plastic waste, which poses a significant environmental issue, was transformed into raw materials for creating innovative art projects. The methods employed in this program included training, counseling, and hands-on guidance in crafting artworks from plastic waste. Students were encouraged to repurpose plastic waste into useful products, such as wall decorations, flower pots, and miniatures. The outcomes of the program demonstrated that the majority of students were able to produce creative artworks utilizing plastic waste, and there was a noticeable increase in their environmental awareness, particularly in understanding the importance of recycling. The program received positive feedback from both teachers and parents, who observed improvements in the students' creativity and environmental consciousness. This initiative successfully fostered an interactive and creative learning environment, while also contributing to greater environmental awareness among the students. This program serves as a model that can be implemented in other schools, aiming to promote students' creativity while instilling sustainability values from an early age.
PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING PADA PENGRAJIN ROTAN DI DUSUN JERUA DESA MONTONG BETER, KECAMATAN SAKRA BARAT, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Prihandoyo, Windi Baskoro; Suryani, Nining; Sudarwo, Raden
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.25861

Abstract

Abstrak: Dusun Jerua memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dari dusun-dusun lainnya di Desa Montong Beter, yaitu adanya produktivitas usaha masyarakat. Salah satu produktivitas usaha yang dikembangkan di Dusun Jerua adalah industri kerajinan rotan berupa pembuatan tas dari anyaman rotan yang bernama ”ketak” yang dikelola masyarakat dalam bentuk Home Industry. Permasalahan yang dihadapi adalah masih minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam hal pemasaran. Pemberian pelatihan dan pendampingan merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pemasaran produk. Kegiatan PkM ini diawali dengan identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan digital marketing serta evaluasi kegiatan. Setelah dilaksanakannya kegiatan PkM ini diketahui bahwa tumbuhnya kesadaran, peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang digital marketing dalam upayanya meningkatkan penjualan produk kerajinan rotan.Abstract: Jerua Hamlet has unique traits that set it apart from the other hamlets in Montong Beter Village, including the productivity of community businesses. One of the business productivity created in Jerua Hamlet is the rattan craft industry, which makes bags from woven rattan called "ketak" and is administered by the community as Home Industry. The problem is a lack of information and abilities in marketing. Providing training and mentoring is a type of Community Service (PkM) activity that attempts to improve knowledge and abilities in product marketing. This PkM activity begins by identifying the difficulties that partners experience, followed by digital marketing training and evaluation activities. Following the deployment of this PkM.
PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL AJAR DAN PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA MGMP GEOGRAFI KABUPATEN ALOR Sunimbar, Sunimbar; Manek, Agustinus Hale; Rahmawati, Arfita; Wulakada, Hamza H.; Pamungkas, Bella Theo Tomi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v8i1.26418

Abstract

Abstrak: Kompetensi profesional, merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam mendesain pembelajaran geografi. Pendidik yang profesional adalah pendidik yang selalu memperbaiki dan meningkatkan kompetensinya dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan proses dan hasil pembelajaran yang bermutu. Upaya untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya melalui pelatihan penyusunan modul ajar dan pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka belajar pada MGMP geografi kabupaten Alor. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah 1) meningkatkan kemampuan guru geografi pada MGMP geografi di kabupaten Alor dalam mendesain modul ajar dan pembelajaran deferensiasi kurikulum merdeka belajar. 2) Meningkatkan pemahaman guru geografi dalam menyusun modul ajar geografi dan pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka belajar pada MGMP Geografi di Kabupaten Alor. Peserta yang diikutsertakan dalam pelatihan ini sebanyak 20 orang guru geografi yang tergabung dalam MGMP geografi Kabupaten Alor. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah,diskusi, latihan,dan tes. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah lebih dari 70 persen peserta telah memahami cara menyusun modul ajar geografi dan mampu mendesain pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka belajar.Abstract: Professional competence is one of the abilities that teachers must have in designing geography learning. Professional educators are educators who always improve and improve their competence in the learning process so that quality learning processes and outcomes are expected. Efforts to improve their professional abilities through training in the preparation of teaching modules and independent learning curriculum deferred learning at MGMP geography Alor district. The objectives of this training are 1) to improve the ability of geography teachers at the geography MGMP in Alor district in designing teaching and learning modules for the differentiation of the independent learning curriculum. 2) Improving the understanding of geography teachers in compiling geography teaching modules and decentralized learning of the independent learning curriculum at the Geography MGMP in Alor Regency. The participants who participated in this training were 20 geography teachers who are members of the Alor Regency geography MGMP. The methods used in this training are lectures, discussions, exercises, and tests. The results obtained from this training are that more than 70 percent of the participants have understood how to compile geography teaching modules and are able to design independent learning curriculum differential learning.
PENDAMPINGAN SOSIALISASI PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DAN BULLYING DI SMPN 1 MASBAGIK Ismail, Hijril; Banmalei, Irmawati; Wahidah, Nurul; hotimah, Husnul; Ain, Jumratul; Huda, Nurul; Setiawan, Setiawan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.27763

Abstract

Abstrak: Kekerasan seksual dan bullying merupakan peristiwa yang kerap terjadi di Indonesia. Lombok Timur merupakan salah satu daerah yang tidak luput dari kejahatan. Beberapa kasus justru terjadi di lingkungan Pendidikan. Perilaku menyimpang ini menimpa remaja-remaja yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan susah mengendalikan emosi. Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang tepat kepada para siswa/siswi agar kejahatan tidak terjadi di lingkungan sekolah. Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa PLP II bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya kekerasan seksual dan bullying. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, di mana siswa merasa terbuka untuk melaporkan insiden kekerasan. Metode kegiatan yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang dilakukan di SMPN 1 Masbagik secara tatap muka dengan melibatkan 62 siswa dan beberapa guru sebagai pendukung. Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya kekerasan seksual dan bullying, serta pentingnya melaporkan segala tindakan kejahatan yang terjadi. Dengan sosialisasi ini, diharapkan siswa menjadi lebih waspada terhadap kekerasan seksual dan bullying, sehingga siswa tidak menjadi pelaku maupun korban dalam setiap tindak kejahatannya, serta memiliki keberanian untuk melaporkan atau mencegah tindakan tersebut kepada pihak yang merasa bisa melindunginya.Abstract:  Sexual violence and bullying are common occurrences in Indonesia. The east of lombok is one of the most violent areas in which a typical behavioral education environment affects adolescents who are experiencing growth and find it difficult to control their emotions. Therefore, proper education is required for students to prevent crime from occurring in the school environment. Socializing by PLP II students aims to increase students' understanding of the dangers of sexual violence and bullying this program is expected to create a safe and comfortable school environment, where students feel open to reporting violent incidents. The method of activities used are observation and interviews performed at 1 masbagic 1 in person by involving 62 students and a number of teachers supporting this activity to give a more thorough understanding of the dangers of sexual violence and bullying, and the importance of reporting any of the crimes committed with the socialization, it is expected that students be more aware of sexual violence and bullying, So that the student is neither a perpetrator nor a victim in any of his crimes, and has the courage to report or prevent such actions to those who feel that they can protect him.
PROGRAM PEMBINAAN BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA QUR’AN DENGAN ILMU TAJWID DASAR DI MASYARAKAT DAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BATUYANG Mukhlishin, Mukhlishin; Sahman, Sahman; Supryadi, Ady; Hamid, Abdul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v8i1.28351

Abstract

Abstrak: Membaca al-Qur’an dengan tajwid merupakan kewajiban utama bagi umat Islam. Namun, pemahaman masyarakat tentang bacaan yang benar sesuai dengan ilmu tajwid dasar masih menjadi kendala yang signifikan, khususnya di kalangan PCM Batuyang dan masyarakat sekitarnya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pembelajaran berkelanjutan dalam membaca al-Qur’an dengan tajwid, guna memperbaiki kualitas bacaan di kalangan komunitas masyarakat dan pimpinan cabang Muhammadiyah Batuyang, Lombok Timur. Metode yang diterapkan meliputi ceramah, diskusi kelompok, praktik langsung, sesi tanya jawab, evaluasi dan umpan balik, serta pembelajaran berbasis teknologi. Hasil dari program pembinaan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca al-Qur’an dengan tajwid dasar, meskipun terdapat beberapa tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan. Antusiasme peserta dan pemilihan metode pengajaran yang tepat sangat berkontribusi terhadap keberhasilan program ini. Dengan strategi yang efektif, pembelajaran tajwid dapat ditingkatkan secara signifikan dalam komunitas.Abstract: Reading the Qur'an with tajweed is a major obligation for Muslims. However, the community's understanding of correct reading by basic tajweed science is still a significant obstacle, especially among PCM Batuyang and the surrounding community. This service aims to provide coaching and continuous learning in reading the Qur'an with tajweed to improve the reading quality among the community and Muhammadiyah branch leaders of Batuyang, East Lombok. The methods applied include lectures, group discussions, hands-on practice, question-and-answer sessions, evaluation and feedback, and technology-based learning. This coaching program showed a significant improvement in the ability to read the Qur'an with basic tajweed, despite some challenges faced during implementation. The enthusiasm of the participants and the selection of appropriate teaching methods greatly contributed to the success of this program. With effective strategies, tajweed learning can be significantly improved in the community.
REVITALISASI MORAL GENERASI MUDA DAN ANGKA PERNIKAHAN DINI MELALUI SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA DI DESA GAPUK LOMBOK BARAT Yorman, Yorman; Hadi, Heri Sopian; Irhas, Irhas; Zulkipli, Zulkipli
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.26826

Abstract

Abstrak: Angka pernikahan dini yang tinggi sering kali dihubungkan dengan rendahnya pemahaman moral, nilai agama, dan budaya di kalangan generasi muda. Revitalisasi moral melalui sosialisasi nilai agama dan budaya dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka pernikahan dini dan memperbaiki kualitas kehidupan keluarga di masa depan. Revitalisasi moral melalui sosialisasi nilai agama dan budaya menawarkan solusi signifikan untuk menurunkan angka pernikahan dini dan memperbaiki kualitas kehidupan keluarga di masa depan. Pendidikan yang berbasis nilai-nilai agama dan budaya dapat memberikan perspektif yang lebih baik mengenai pentingnya kesiapan mental dan finansial sebelum memutuskan untuk menikah. Pendidikan berbasis nilai-nilai agama dan budaya memainkan peran krusial dalam memberikan perspektif yang lebih baik tentang pentingnya kesiapan mental dan finansial sebelum memutuskan untuk menikah. Dengan memanfaatkan ajaran agama dan budaya dalam pendidikan, kita dapat membantu generasi muda membuat keputusan pernikahan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab, sehingga meningkatkan kualitas hubungan keluarga di masa depan.Abstract: High rates of early marriage are often associated with low understanding of morals, religious values and culture among the younger generation. Moral revitalization through the socialization of religious and cultural values can be one solution to reduce the rate of early marriage and improve the quality of family life in the future. Moral revitalization through the socialization of religious and cultural values offers a significant solution to reducing the rate of early marriage and improving the quality of family life in the future. Education based on religious and cultural values can provide a better perspective regarding the importance of mental and financial readiness before deciding to get married. Education based on religious and cultural values plays a crucial role in providing a better perspective on the importance of mental and financial readiness before deciding to get married. With utilizing religious and cultural teachings in education, we can help the younger generation make wiser and more responsible marriage decisions, thereby improving the quality of family relationships in the future.
OPTIMALISASI USAHA EKONOMI KREATIF PADA ERA REVOLUI INDUSTRI 4.0 MELALUI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DIGITAL DI SMK NEGERI 5 MATARAM Zahrah, Zahrah; Widyati, Baiq Dinna; Qulub, Mudawil; Budiarta, Meiza Ariya; Alfia, Kharunia
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v8i1.28784

Abstract

Abstrak: SMKN 5 Mataram, merupakan salah satu sekolah kejuruan di Kota Mataram yang memproduksi produk dengan unsur nilai budaya yang berpotensi untuk mencapai pasar nasional dan mancanegara. Namun, SMKN 5 Mataram belum konsisten dalam menawarkan produknya secara lingkup nasional dan mancanegar disebabkan karena keterbatasan mereka dalam mempromosikan dan mengenalkan produk yang dihasilkan dapat diakses dari luar daerah bahkan internasional. Ditambah kurangnya kemampuan sumber daya manusianya dalam membuat dan mengelola website dan sosial media atau marketplace, minimnya kemampuan pengambilan foto/video untuk mengisi website galeri usaha yang dihasilkan. Untuk itu diperlukannya upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dan juga sekolah.  Salah satunya yakni melalui implementasi teknologi digital pada usaha ekonomi kretif. Tujuannya agar siswa atau sekolah dapat memaksimalkan pemamfaatan teknologi terhadap pemasaran dan e-niaga sebagai media untuk memperluas jangkauan pasarnya. Hal ini sejalan dengan keinginan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mengimplementasikan teknologi dan digital dalam kurikulum 5.0. Dalam pelaksanaannya pelaksanaan kegiatan ini akan dibagi menjadi tiga tahap dan dilaksanakan dalam waktu tiga pertemuan dengan pendekatan persuasif dan interaktif (timbal balik). Hasil kegiatan pelatihan ini mampu memberikan wawasan lebih banyak mengenai bagaimana melakukan ekspor barang, peningkatan kualitas konten dan pemanfaatan teknologi digital berupa pengelolaan media sosial dan website khususnya.Abstract:  SMKN 5 Mataram is one of the vocational schools in Mataram City that produce cultural products with the potential to reach national and international markets. However, the school has not been consistent in offering its products nationally and internationally due to its limitations in promoting and introducing products that can be accessed from outside the region and even internationally. The institution's capacity to create and manage websites, social media, and marketplaces is deficient, as is its capability to produce visual content, such as photographs and videos, to populate the business gallery website.To address these limitations, there is an imperative for enhancing the competencies of students and schools.A proposed solution involves the integration of digital technology into creative economic initiatives. The objective is to empower students and schools to leverage technology for marketing and e-commerce purposes, thereby expanding their market reach. This objective is consistent with the Minister of Education and Culture, Nadiem Makarim's vision for the integration of technology and digital elements into the 5.0 curriculum.The implementation of this activity will be meticulously structured into three phases, spanning three meetings, employing a persuasive and interactive approach. The training activity is expected to yield several key outcomes, including a deeper understanding of strategies for enhancing the quality of exported goods and leveraging digital technologies for effective management of social media and websites.
OPTIMASI TALUD IRIGASI DAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN ORGANIK UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KELURAHAN MADUREJO Jacobus, Liefson; Dwiputranto, Suryawirawan; Morib, Margaritha Agustina; Setyowati, Emerita
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.26818

Abstract

Abstrak: Dusun Mutihan, yang terletak di Kelurahan Madurejo, Kecamatan Prambanan, memiliki lahan sawah seluas 12 hektar yang dikelola oleh kelompok tani “Eko Mulyo.” Namun, para petani menghadapi kendala serius dalam pengelolaan air karena saluran irigasi sepanjang 250 meter yang digunakan untuk mengairi sawah masih berupa tanah. Kondisi talud tanah ini menyebabkan banyak air bocor dan meresap, sehingga beberapa sawah tidak mendapatkan pengairan yang memadai. Selain itu, petani juga sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida anorganik, sementara subsidi pupuk dari pemerintah mengalami penurunan pada tahun 2023 sebesar 50%. Setiap 1000 meter persegi lahan, petani hanya mendapatkan 10 kg urea dan ponska, turun dari 20 kg di tahun sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini, Tim PKM memberikan bantuan berupa pembangunan talud irigasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Fokus kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama kelompok tani "Eko Mulyo" untuk membahas teknik pembangunan talud dan pemanfaatan bahan organik lokal. Hasilnya, talud cor beton berbentuk U berhasil dibangun sepanjang 60 meter, tanpa kebocoran air selama uji coba. Pelatihan pembuatan pupuk organik juga dilaksanakan, dan evaluasi serta pendampingan akan dilakukan setelah proyek selesai.Abstract:  Mutihan Hamlet, located in Madurejo Village, Prambanan Subdistrict, has 12 hectares of rice fields managed by the farmer group “Eko Mulyo”. However, the farmers face serious constraints in water management because the 250-meter-long irrigation canal used to irrigate the rice fields is still earthen. The condition of this earthen embankment causes a lot of water to leak and seep through, resulting in some rice fields not getting adequate irrigation. In addition, farmers are also highly dependent on chemical fertilizers and inorganic pesticides, while fertilizer subsidies from the government have decreased by 50% in 2023. For every 1000 square meters of land, farmers only get 10 kg of urea and ponska, down from 20 kg in the previous year. To overcome this problem, the PKM Team provided assistance in the form of irrigation talud construction and training in making organic fertilizer. The focus of the activity began with a Focus Group Discussion (FGD) with the “Eko Mulyo” farmer group to discuss the construction techniques of the embankment and the utilization of local organic materials. As a result, a 60-meter-long U-shaped cast-concrete embankment was successfully constructed, with no water leakage during the trial. Training on organic fertilizer production was also conducted, and evaluation and mentoring will be conducted after the project is completed.