cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 520 Documents
PENCEGAHAN KERUSAKAN DAN PEMBALAKAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT MENUJU HUTAN LESTARI DAN KEHIDUPAN BERKELANJUTAN Harun, Rina Rohayu; Erwin, Yulias; Septyanun, Nurjannah; Supryadi, Ady; Yamin, Bahri; Fahrurrozi, Fahrurrozi; Yuliani, Tin; Ariani, Zaenafi; Aminwara, Rena; Mantika, Aesthetica Fiorini
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.19324

Abstract

Abstrak: Masyarakat merupakan salah satu basis vital dalam pencegahan kerusakan dan pembalakan hutan. Peran Masyarakat sangat penting, melalui organisasi salah satunya yaitu PDA Lombok Barat melalui Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, dan Majelis Hukum dan HAM, diharapkan dapat menjadi Gerakan ecofeminism, yang peduli terhadap lingkungan hidup, khususnya hutan yang menjadi fokus dalam kegiatan PKM ini. Tujuan kegiatan ini adalah, memberikan pemahaman kepada anggota dan jajaran PDA Lombok Barat NTB. Kegiatan ini telah diikuti oleh oleh ketua dan anggota PDA Lombok Barat sebanyak 25 orang. Tahap awal dari kegiatan ini, para peserta diberikan sosialisasi terkait regulasi terkait kehutanan, kemudian implementasi dari aturan tersebut baik dalam perspektif das sein maupun das sollen, serta peran Masyarakat. Tahap akhir kegiatan diadakan sesi diskusi dan evaluasi dengan menggunakan angket manual dengan jumlah sebanyak 15 pertanyaan. Hasil kegiatan menunjukkan 87% peserta memahami materi yang telah disampaikan. Harapan dengan diberikannya materi, sesi diskusi, serta evaluasi kepada para perserta, penan mereka dalam organisasi kemasyarakatan lebih ditingkatkan lagi dan lebih peduli terhadap lingkungan hidup.Abstract: The community is a vital basis for preventing forest demage and logging.The role of community is very important, through organizations, one of which is theWest Lombok PDA through the Environmental and Disarter Management Council, and the Law and Human Rights Counsil, is hoped that it can became an ecofeminism, movement, which cares abaout the environment, especcialy forest which are the focus of this PKM activity. The aim of this is to prof activity is to provide understanding to members and staff of the West Lombok NTB PDA. This activity was attended by the chairman and members of the West Lombok PDA as many as 25 people. In the initial stage of this activity, the participants were given socialization regarding regulations related to forestry, then the implementation of these regulations from both a das sein and das sollen perspective, as well as the role of the community. The final stage of the activity was a discussion and evaluation session using a manual questionnaire. The results of the activity showed that 85% of participants understood the material that had been presented. It is hoped that by providing materials, discussion sessions and evaluations to the participants, their role in community organizations will be further enhanced and they will be more concerned about the environment.
SOSIALISASI SERTA EDUKASI DALAM MEMPERKUAT PARTISIPASI POLITIK WARGA BINAAN PERMASYARAKATAN MENYAMBUT PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 Wartoyo, Franciscus Xaverius; Harlingan, David; Harjono, Evy; Maghribi, Genta; Mulyani, Rita
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i2.21951

Abstract

Abstrak: Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu pilar demokrasi yang vital dalam menjaga kesehatan suatu negara. Dalam konteks ini, perlu memperhatikan kelompok unik, yaitu Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan. WBP sering menghadapi keterbatasan dalam akses terhadap informasi, pendidikan, dan partisipasi politik yang diperlukan untuk menjadi pemilih yang terinformasi dan terlibat dalam proses demokrasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan politik di kalangan WBP, meningkatkan partisipasi politik mereka, serta pengembangan keterampilan sosial dan hidup yang berguna setelah pembebasan. WBP menjadi lebih percaya diri dalam berperan aktif dalam proses politik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan politik di kalangan WBP, meningkatkan partisipasi politik mereka, serta pengembangan keterampilan sosial dan hidup yang berguna setelah pembebasan. WBP menjadi lebih percaya diri dalam berperan aktif dalam proses politik. Kegiatan edukasi di dalam lembaga pemasyarakatan berperan penting dalam mempersiapkan mental dan meningkatkan partisipasi politik WBP. Meskipun memiliki dampak positif, terdapat tantangan dalam hal sumber daya dan akses teknologi yang perlu diatasi. Dengan pengalokasian sumber daya yang tepat dan solusi kreatif, kegiatan edukasi ini dapat memainkan peran penting dalam memperkuat partisipasi politik dan kualitas demokrasi. Kegiatan edukasi di dalam lembaga pemasyarakatan membantu mempersiapkan WBP secara mental dan meningkatkan partisipasi politik mereka, menjaga kesehatan demokrasi, dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan demokratis.Abstract: General elections (Pemilu) are one of the vital pillars of democracyin maintaining the health of a nation. In this context, it is important to consider a unique group, namely Incarcerated Citizens (WBP) within correctional institutions. WBP often face limitations in accessing information, education, and political participation necessary to become informed voters and engage in the democratic process. Research results indicate that an increase in political knowledge among WBP enhances their political participation and the development of social and life skills that are useful after their release. WBP become more confident in actively participating in the political process. Research findings also reveal that political education activities within correctional institutions play a crucial role in preparing the mindset and enhancing the political participation of WBP. Despite having a positive impact, there are challenges related to resourcesand technological access that need to be addressed. With proper resource allocation and creative solutions, these educational activities can play a significant role in strengthening political participation and the quality of democracy. Educational activities within correctional institutions aid in mentally preparing WBP and increasing their political participation, thereby safeguarding the health of democracy and creating a more inclusive and democratic society.
PENINGKATAN LITERASI DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN SYARIAH: RANCANGAN SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN BAGI PELAKU UMKM Alim, Mohammad Nizarul; Suyono, Suyono; Faisol, Imam Agus; Dipa, Husein Arya; Rofiqoh, Dwi; Ibad, Irsyadul; Safaat, Eka Beryl; Puspitasari, Ratih Putri; Fuadi, Moh Sofa; Gofur, Abdul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.20750

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan perbaikan tatakelola keuangan syariah yang baik melalui aktivitas penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan. Sasaran kegiatan yaitu dua puluh empat pelaku usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Bangkalan. Kegiatan pengabdian melibatkan dosen, mahasiswa dan tiga mitra yang bersedia untuk berkolaborasi yaitu BMT Makin Amin, Lazis Al Haromain dan Halal Center UTM. Tahapan pengabdian masyarakat dimulai dengan memilih dan menetapkan mahasiswa, pembekalan kepada mahasiswa, menetapkan rencana kegiatan pengabdian masyarakat, survey serta pemetaan pelaku usaha mikro kecil menengah, penentuan UMKM sebagai sasaran kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan literasi keuangan syariah menjadi motivasi bagi 7 (tujuh) UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dan nomor induk berusaha. Sisi yang lain, 24 dua puluh empat UMKM yang menjadi objek pendampingan pengelolaan keuangan syariah telah membuat rencana sederhana, menyiapkan catatan dan menyajikan laporan keuangan dalam bentuk sederhana. Abstract:  Community service aims to increase sharia financial literacy and improve good sharia financial governance through ongoing counseling and mentoring activities. The target of the activity is twenty-four micro, small and medium enterprises in Bangkalan Regency. The service activities involve lecturers, students and three partners who are willing to collaborate, namely BMT Makin Amin, Lazis Al Haromain and Halal Center UTM. The community service stages begin with selecting and appointing students, providing guidance to students, establishing plans for community service activities, surveying and mapping micro, small and medium enterprises, determining MSMEs as activity targets, implementing activities, monitoring and evaluating. The results of the service showed that sharia financial literacy outreach activities became a motivation for 7 (seven) MSMEs to obtain halal certification and business registration numbers. On the other hand, twenty-four (24) MSMEs that are the objects of sharia financial management assistance have made simple plans, prepared notes and presented financial reports in simple form. Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan perbaikan tatakelola keuangan syariah yang baik melalui aktivitas penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan. Sasaran kegiatan yaitu dua puluh empat pelaku usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Bangkalan. Kegiatan pengabdian melibatkan dosen, mahasiswa dan tiga mitra yang bersedia untuk berkolaborasi yaitu BMT Makin Amin, Lazis Al Haromain dan Halal Center UTM. Tahapan pengabdian masyarakat dimulai dengan memilih dan menetapkan mahasiswa, pembekalan kepada mahasiswa, menetapkan rencana kegiatan pengabdian masyarakat, survey serta pemetaan pelaku usaha mikro kecil menengah, penentuan UMKM sebagai sasaran kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan literasi keuangan syariah menjadi motivasi bagi 7 (tujuh) UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dan nomor induk berusaha. Sisi yang lain, 24 dua puluh empat UMKM yang menjadi objek pendampingan pengelolaan keuangan syariah telah membuat rencana sederhana, menyiapkan catatan dan menyajikan laporan keuangan dalam bentuk sederhana. Kata Kunci: Pendampingan; Pengelolaan; Literasi; Keuangan Syariah; UMKM[IA1] . Abstract:  Community service aims to increase sharia financial literacy and improve good sharia financial governance through ongoing counseling and mentoring activities. The target of the activity is twenty-four micro, small and medium enterprises in Bangkalan Regency. The service activities involve lecturers, students and three partners who are willing to collaborate, namely BMT Makin Amin, Lazis Al Haromain and Halal Center UTM. The community service stages begin with selecting and appointing students, providing guidance to students, establishing plans for community service activities, surveying and mapping micro, small and medium enterprises, determining MSMEs as activity targets, implementing activities, monitoring and evaluating. The results of the service showed that sharia financial literacy outreach activities became a motivation for 7 (seven) MSMEs to obtain halal certification and business registration numbers. On the other hand, twenty-four (24) MSMEs that are the objects of sharia financial management assistance have made simple plans, prepared notes and presented financial reports in simple form. Keywords: Assistance; Management; Literacy; Sharia Finance; MSMEs[IA2] .  [IA1]Kata kunci telah disajikan dalam kata bukan kalimat [IA2]Keywords disesuaikan dengan kata kunci diatas
PENGUATAN PEMAHAMAN WARGA NEGARA MUDA TERHADAP IDENTITAS NASIONAL DALAM KONTEKS NEGARA DI WILAYAH PERBATASAN Purnama, Shilmy; Sulistyarini, Sulistyarini; Dewantara, Jagad Aditya; Atmaja, Thomy Sastra; Sulanda, Sulanda
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i3.20838

Abstract

Abstrak: Jagoi Babang merupakan salah satu wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia yang memiliki pontensi melemahnya kesadaran akan identitas nasional terutama pada kalangan generasi muda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan pelatihan atau workshop yang melibatkan pihak sekolah dan peserta didik yang dapat memberikan penguatan pemahaman kepada warga negara muda terhadap identitas nasional dalam konteks negara di wilayah perbatasan Jagoi Babang Kalimantan Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda di kalangan peserta didik sekolah menengah terkait identitas nasional, terutama di wilayah perbatasan. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa penguatan pemahaman warga negara muda terhadap Identitas Nasional dalam konteks negara di wilayah perbatasan Jagoi Babang Kalimantan Barat yakni: (1) Adanya respon yang positif dari peserta, yang ditunjukkan dengan pertanyaan dan tanggapan yang diberikan selama pelaksanaan kegiatan; (2) Adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan peserta didik sebagai warga negara muda di wilayah perbatasan Jagoi Babang; (3) Sebagian besar peserta telah memahami arti pentingnya dan bagaimana implemnetasi identitas nasional dalam kehidupan sehari-hari.Abstract:  Jagoi Babang is one of the border areas of Indonesia and Malaysia that has the potential to weaken awareness of national identity, especially among the younger generation. One of the efforts that can be done to solve the problem is by training or workshops involving schools and students that can provide strengthening understanding to young citizens of national identity in the context of the state in the border area of Jagoi Babang West Kalimantan. This activity aims to increase the understanding of the younger generation among secondary school students related to national identity, especially in the border area. This activity uses lecture, question and answer, and discussion methods. The results of this activity show that strengthening young citizens' understanding of National Identity in the context of the state in the border area of Jagoi Babang West Kalimantan, namely: (1) There was a positive response from the participants, which was shown by the questions and responses given during the implementation of the activity; (2) There was a suitability of the material with the needs of students as young citizens in the Jagoi Babang border area; (3) Most participants have understood the importance and how to implement national identity in everyday life.
TENUN MANUAL: SOLUSI PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA DESA SERAGE, LOMBOK TENGAH Risnawati, Imbuk; Purwanti, Ika; Prihandoyo, Windi Baskoro; Hidayah, Ulul; Suryani, Nining
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.21223

Abstract

Abstrak: Desa Serage merupakan desa penghasil kerajinan tenun manual yang mempunyai kualitas yang baik dan motif yang unik. Pengelolaan usaha tenun manual khususnya dalam hal pemasaran dilakukan oleh Kelompok Tenun Manual. Namun pengetahuan dan keterampilan dalam hal pemasaran usaha masih terbatas sehingga memerlukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan penjualan dan motif yang dihasilkan lebih bervariasi. Pemberian pelatihan merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tenun Manual. Kegiatan PkM dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan yang diawali dengan identifikasi permasalahan mitra, kemudian pelatihan Digital Marketing dan pembuatan motif serta evaluasi kegiatan PkM. Diharapkan peran Pemerintah Daerah dan instansi terkait dalam memberikan jaminan kelangsungan usaha, meningkatkan permodalan, dan memfasilitasi pemasaran berbasis web sehingga masyarakat umum sebagai calon konsumen dapat mengakses informasi produk secara lengkap, bahkan dapat melakukan transaksi secara online. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan PkM ini menunjukkan adanya peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan mitra mengenai konsep digital marketing; mitra memiliki keterampilan dalam menggunakan beberapa teknologi informasi yang mendukung kegiatan produksi dan pemasaran kain tenun, mitra mampu membuat kain tenun dengan motif yang lebih variatif, dan mitra dapat memperluas jaringannya dan memperoleh mitra baru untuk meningkatkan penjualan.Abstract:  Serage Village is a village producing manual weaving crafts that have good quality and unique motifs. The management of the manual weaving business, especially in terms of marketing, is carried out by the Manual Weaving Group. However, knowledge and skills in terms of business marketing are still limited, so they require assistance and training so that sales increase and the resulting motives vary. Providing training is a form of Community Service (PkM) activity with the aim of increasing the knowledge and skills of the Manual Weaving Group. PkM activities are carried out through outreach and training, which begins with identifying partner problems, then Digital Marketing training and creating motifs, as well as evaluating PkM activities. It is hoped that the role of the Regional Government and related agencies in providing guarantees for business continuity, increasing capital, and facilitating web-based marketing so that the general public as potential consumers can access complete product information, and can even make transactions online. The results obtained after implementing this PkM activity show that there is an increase in partners' insight, knowledge, and skills regarding digital marketing concepts; partners have skills in using several information technologies to support woven cloth production and marketing activities; partners are able to make woven cloth with more varied motifs; and partners are able to expand their network and acquire new partners to increase sales.
PENDAMPINGAN BRANDING DAN LABELLING SEBAGAI PEBGUATAN IDENTITAS PRODUK BATIK EKOPRINT PADA KELOMPOK IBU-IBU RUMAH TANGGA Yanti, Dwi Indah Widya; Leiwakabessy, Ivonne Martha; Tabalessy, Roger R.; Masengi, Melisa Ch.; Manurung, Melani; Sapari, Lili Joy S.; Kurmasela, Hanock
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.20159

Abstract

Abstrak: Ekoprint merupakan teknik pencetakan tekstil dengan memanfaatkan sumberdaya alam di lingkungan sekitar dan ramah lingkungan. Teknik ini semakin diminati oleh masyarakat salah satunya Ibu-ibu di Kepulauan Fam, Raja Ampat. Produk ini memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Namun yang menjadi kendala adalah belum adanya brand dan label yang menjadi ciri khas produk tersebut. Logo bukan hanya simbol visual, tetapi juga merupakan elemen kunci dalam strategi branding yang dapat membantu membangun dan memperkuat hubungan antara merek dan pelanggan. Kegiatan pendampingan dilakukan sebagai bagian dari Program Matching Fund 2023. Kegiatan dilaksanakan di Kampung Saupapir Kepulauan Fam Raja Ampat. Metode yang dilakukan adalah pendampingan yang terdiri dari tahapan Pra, Pelaksanaan dan Evaluasi. Peserta kegiatan terdiri dari 20 orang Ibu-Ibu Rumah tangga yang memiliki usaha tradisional batik ekoprint. Dari hasil kegiatan pendampingan terpilih logo yang akan digunakan dalam pengemasan batik ekoprint. Berdasarkan evaluasi, pemahaman tentang pentingnya label dan logo dalam pemasaran produk meningkat dari 55 % menjadi 75% tingkat pemahaman peserta setelah kegiatan. Indeks Kepuasan mitra dalam kegiatan pendampingan secara keseluruhan adalah 4,4 dengn kinerja layanan “Sangat Puas”Abstract: Abstract: Ecoprint is a textile printing technique that utilizes natural resources in the surrounding environment and is environmentally friendly. This technique is increasingly in demand by the community, one of which is mothers in the Fam Islands, Raja Ampat. This product has excellent potential for development. However, the obstacle is that there is no brand and label that characterizes the product. A logo is not just a visual symbol, it is also a key element in a branding strategy that can help build and strengthen the relationship between a brand and customers. Mentoring activities were carried out as part of the 2023 Matching Fund Program. Activities were carried out in Saupapir Village, Fam Raja Ampat Islands. The method used is mentoring which consists of Pre, Implementation and Evaluation stages. The activity participants consisted of 20 housewives who have traditional ecoprint batik businesses. From the results of the mentoring activities, a logo was selected to be used in ecoprint batik packaging. Based on the evaluation, understanding of the importance of labels and logos in product marketing increased from 55% to 75% of participants' level of understanding after the activity. The overall partner satisfaction index in mentoring activities is 4.4 with service performance "Very Satisfied"  
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN PADA SISTEM 5 MEJA DI POSYANDU KAWAN SEIRING KELURAHAN BAMBU KUNING WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI Situmorang, Masriani; Mulyana, Mulyana; Safitri, Risda
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i3.24931

Abstract

Abstrak: Pelayanan kesehatan terpadu (posyandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana yang dilaksanakan ditingkat dusun dalam wilayah kerja masing-masing puskesmas. Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tegnologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Sebagai pusat kegiatan masyarakat, posyandu merupakan forum swadaya masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan sederhana dan keluarga berencana. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan peningkatan kinerja petugas terhadap pelayanan rekam medis sistem informasi khususnya pada bagian pencatatan dan pelaporan data. Kegiatan pengabdian di laksanakan di Posyadu Kawan Seiring, Kelurahan Bambu Kuning Kota Batam. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah mengadakan penyuluhan tentang pencatatan dan pelaporan pasien pada sistem 5 meja di posyandu dan sesi tanya jawab Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar. Antusiasme dari peserta juga cukup baik, hal ini bisa terlihat mulai dari awal kegiatan sampai rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat selesai. Penyampaian materi dilakukan oleh tim yaitu pemaparan terkait pencatatan dan pelaporan pasien pada sistem 5 meja di posyandu. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pecatatan dan pelaporan pada sistem 5 meja telah dilaksanakan di Posyandu Kawan Seiring. Solusi terkait teknis pencatatan dan pelaporan di Posyandu telah diberikan termasuk saran untuk pengembangan pada sistem 5 meja posyandu ke depan.Abstract:  Integrated health services (posyandu) are a form of integrated health and family planning services implemented at the hamlet level within the working area of each community health center. Posyandu is a forum for communication, technology transfer and public health services by and for the community which has strategic value in developing human resources from an early age. As a center for community activities, posyandu is a community self-help forum that provides simple health and family planning services. This activity is expected to create an increase in the performance of officers regarding information system medical record services, especially in the data recording and reporting section. Service activities were carried out at Posyadu Kawan Along, Bambu Kuning Village, Batam City. The method used in this activity was to provide education about recording and reporting patients on the 5 desk system at the posyandu and a question and answer session. Overall, this community service activity ran smoothly. The enthusiasm of the participants was also quite good, this could be seen from the start of the activity until the series of community service activities were completed. The team delivered the material, namely a presentation regarding patient recording and reporting on the 5 desk system at the posyandu. Socialization and training activities for recording and reporting on the 5 table system have been carried out at Posyandu Kawan Along. Solutions related to technical recording and reporting at Posyandu have been provided including suggestions for future development of the 5 posyandu desk system.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENDAFTARAN BADAN HUKUM YAYASAN DALAM MEWUJUDKAN KOMUNITAS PEMUDA YANG TANGGUH Taupiqqurrahman, Taupiqqurrahman; Nasution, Ali Imran; Hadi, Syamsul; Azaria, Davilla Prawidya; Chairunnisa, Madiha Dzakiyyah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.17771

Abstract

Abstrak: Pemuda di Kota Depok, Indonesia, menjadi harapan bangsa dan negara dalam mencapai kemajuan di masa depan. Meskipun beberapa pemuda terlibat dalam kenakalan, banyak juga yang berdedikasi pada kegiatan positif untuk kemajuan sosial. Dalam konteks ini, komunitas pemuda yang bernama Komunitas Berbagi Berkah yang telah aktif dalam upaya membantu sesama. Komunitas Berbagi Berkah didirikan oleh tiga lulusan Pondok Pesantren Tapak Sunan yang terinspirasi oleh pesan penting tentang tolong-menolong dan berbagi. Komunitas ini saat ini masih berstatus komunitas, dan untuk meningkatkan dampak positif mereka, ada kebutuhan untuk membentuk badan hukum seperti Yayasan atau Perkumpulan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan memberi pendampingan terhadap Komunitas Berbagi Berkah terkait pendaftaran badan hukum untuk mendapatkan legalitas komunitas. Peserta dari kegiatan ini adalah Komunitas Berbagi Berkah yang terdiri dari pengurus dan anggota yang bejumlah 15 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah Community Based Participatory Research (CBPR) yaitu metode yang mengutamakan partisipasi masyarakat dalam setiap tahap penelitian dan pengabdian, dalam hal ini mitra terlibat sebagai peserta kegiatan dan objek untuk pendampingan pendaftaran badan hukum. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi terkait penilaian pemahaman mitra terkait pelatihan yang telah diberikan. Bentuk penilaian dengan metode kuisioner dengan menggunakan Google Form. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa 90% peserta dapat memahami pelatihan yang dilakukan oleh tim dan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai Pemanfaatan Media Sosial dan Pendaftaran Badan Hukum termasuk dalam hal ini melakukan pendirian Yayasan bagi komunitas Berbagi Berkah yang dalam hal ini menjadi Yayasan Donasi dan Berbagi Berkah. Dalam hal Pemanfaatan Media Sosial dan Pendaftaran Badan Hukum, dapat disimpulkan bahwa kedua aspek ini memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan perkumpulan dan mengoptimalkan dampaknya dalam masyarakat.Abstract: The youth in Depok City, Indonesia, are considered the hope of the nation and the state in achieving progress in the future. Although some youth may be involved in delinquency, many are dedicated to positive activities for social advancement. In this context, there is a youth community called "Komunitas Berbagi Berkah" that has been actively involved in efforts to help others. "Komunitas Berbagi Berkah" was founded by three graduates of the Tapak Sunan Islamic boarding school who were inspired by the important message of mutual assistance and sharing. Currently, this community still operates informally, and to enhance its positive impact, there is a need to establish a legal entity such as a foundation or association. The goal of this activity is to educate and provide guidance to "Komunitas Berbagi Berkah" regarding the registration of a legal entity to obtain community legality. The participants in this activity are the members of "Komunitas Berbagi Berkah," consisting of 15 leaders and members. The implementation method employed is Community Based Participatory Research (CBPR), which prioritizes community participation in every stage of research and community service. In this case, the partners are involved both as participants in the activity and as subjects for legal entity registration assistance. At the end of the activity, an evaluation is conducted regarding the partners' understanding of the training provided. The assessment takes the form of a questionnaire using Google Form. The results of this activity show that 90% of the participants comprehend the training conducted by the team and provide an understanding of the utilization of social media and legal entity registration, including the establishment of a foundation for the "Komunitas Berbagi Berkah," which, in this case, becomes the "Yayasan Donasi dan Berbagi Berkah" (Donation and Sharing Blessings Foundation). In terms of utilizing social media and legal entity registration, it can be concluded that both aspects play a crucial role in advancing associations and optimizing their impact on society.
PEMANFAATAN TANGRAM PUZZLE SEBAGAI MEDIA MENGENALKAN KOMPOSISI GEOMETRI DALAM ARSITEKTUR PADA ANAK USIA DINI Prihatiningrum, Atik; Ramawangsa, Panji Anom; Saputri, Dwi Oktavallyan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i2.22644

Abstract

Abstrak: Tangram merupakan permainan yang dapat mendukung perkembangan kemampuan visual spasial anak melalui pengolahan bentuk geometri dasar yang. Geometri dasar merupakan salah satu pokok kaian dalam pembelajaran matematika yang menerangkan sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Tujuan dari pengenalan komposisi geometri dasar adalah menumbuhkembangkan kemampuan kognitif anak. Pengenalan komposisi geometri dasar menggunakan media tangram puzzle bertujuan agar diharapkan berkontribusi meningkatkan kemampuan spasial anak, pemahaman konsep geometri sehingga pengenalan dasar tentang arsitektur dapat menjadikan arsitektur sebagai proses pembelajaran aktif melalui sebuah permainan konstruktif yang menyenangkan dan bermanfaat kepada guru-guru sekolah, serta memberikan gambaran kehidupan arsitek dan/atau mahasiswa arsitektur yang menyenangkan sehingga anak-anak dapat termotivasi untuk menggapai pendidikan dan kehidupan yang lebih baik di masa depannya.Abstract: Tangram is a game that can support the development of children's visual-spatial abilities through processing basic geometric shapes. Basic geometry is one of the main topics in mathematics, and it explains the properties of lines, angles, planes, and space. The aim of introducing basic geometric compositions is to develop children's cognitive abilities. The aim of introducing basic geometric composition using tangram puzzle media is to hopefully contribute to improving children's spatial abilities and understanding of geometric concepts so that a basic introduction to architecture can make architecture an active learning process through a constructive game that is fun and useful for school teachers, as well as providing an overview of life. Architects and/or architecture students who are fun so that children can be motivated to achieve a better education and life in the future.
EDUKASI PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI RECYCLE FOOD WASTE MENJADI PRODUK KOMERSIAL Mas'ad, Mas'ad; Sanisah, Siti; Kamaluddin, Kamaluddin; Arif, Arif; Rochayati, Nurin; Khosiah, Khosiah; Hafiza, Bella; Islam, Izzul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.21106

Abstract

Abstrak: Dibutuhkan kesadaran dan kerjasama semua pihak dalam pengelolaan sampah, terutama food waste dari lingkungan rumah tangga. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang peningkatan pendapatan masyarakat melalui recycle food waste menjadi produk olahan bernilai komersial di Desa Menggala Kecamatan Pemenang-Lombok Utara. Sasaran kegiatan adalah 25 orang ibu rumah tangga di Kecamatan Pemenang. Edukasi dilakukan melalui penyampaian materi, diskusi, dan praktik. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kesadaran masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah dari rumah tangga, menjaga kebersihan lingkungan, memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan sampah berbasis 4R, menghasilkan produk makanan olahan berbahan dasar food waste, menjadikan hasil produksi sebagai usaha rumahan untuk meningkatkan pendapatan, serta ide meminimalisir pengeluaran dan menerapkan pola frugal living. Agar lebih maksimal, disarankan agar masyarakat terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengolah makanan berbahan dasar food waste. Stakeholder lain dapat mengadakan edukasi serupa di tempat dan sasaran berbeda, sehingga peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pengelolaan sampah lebih luas dan massif.Abstract: It requires awareness and cooperation of all parties in waste management, especially food waste from the household environment. The service aims to provide education about increasing people's income through recycling food waste into processed products with commercial value in Menggala Village, Pemenang District, North Lombok. The target of the activity is 25 housewife, Pemenang District. Education is carried out through the delivery of material, discussion and practice. The results of the activity show that there is public awareness to reduce the amount of waste from households, maintain environmental cleanliness, gain knowledge about 4R-based waste management, produce processed food products made from food waste, turn production into a home business to increase income, as well as ideas for minimizing expenses and implementing a frugal living pattern. To get maximum results, it is recommended that people continue to develop creativity and innovation in processing food made from food waste. Other stakeholders can hold similar education in different places and targets, so that the increase in community knowledge and skills regarding waste management is broader and more massive.