cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 98 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2025): March" : 98 Documents clear
Implementasi kurikulum merdeka: inovasi pembelajaran digital berbasis videografi dalam MGMP kimia di Kabupaten Bireun Lukman, Isna Rezkia; Muliaman, Agus; Siraj, Siraj; Almunawarah, Almunawarah; Ananta, Ajeng Rizka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29856

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan pilar utama dalam kehidupan manusia saat ini, dimana setiap manusia dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berpikir dan membangun kualitas yang baik sesama manusia terutama dalam daya saing.  Pengabdian ini mengatasi kelemahan pada literatur sebelumnya dengan merumuskan tiga tujuan khusus: 1) Menyediakan strategi pembelajaran berbasis videografi yang sesuai untuk diferensiasi; 2) Meningkatkan kompetensi guru dalam menghasilkan konten videografi interaktif di MGMP Kimia Kabupaten Bireun; 3) Mengembangkan model evaluasi yang mengukur efektivitas videografi dalam meningkatkan pemahaman konsep kimia abstrak. Pengabdian ini dilakukan di Universitas Malikussaleh dan SMAN 1 Bireuen mulai dari September sampai November 2024. Adapun tahapan pengabdian menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion) dalam sosisalisasi, pelatihan model project based learning dengan 3 pertemuan, penerapan pelatihan menggunakan strategi blended learning dan hybrid learning. Kemudian pendampingan yang dilakukan dalam 3 sesi menggunakan strategi blended learning dan yang terakhir adalah evaluasi untuk meninjau hasil pengabdian. Hasil yang didapatkan yaitu peserta MGMP mendapatkan respon positif dalam mempelajari seluruh materi pengaturan kamera hingga mampu mempraktikan secara langsung penggunaan kamera dalam pembelajaran diferensiasi. . Secara keseluruhan, penerapan pembelajaran digital berbasis videografi dalam Kurikulum Merdeka ini menunjukkan hasil yang positif, dengan tercapainya peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran yang adaptif dan relevan, serta mengoptimalkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia yang abstrak. Kata kunci: kurikulum merdeka; pembelajaran digital; videografi. Abstract Education is a fundamental pillar in human life today, where every individual is required to possess the ability to think critically and build good quality relationships with others, especially in terms of competitiveness. This service addresses the gaps in previous literature by formulating three specific objectives: 1) To provide a videography-based learning strategy suitable for differentiation; 2) To enhance teachers' competence in producing interactive videography content within the MGMP Kimia in Kabupaten Bireun; 3) To develop an evaluation model that measures the effectiveness of videography in improving the understanding of abstract chemistry concepts. This community service program was conducted at Universitas Malikussaleh and SMAN 1 Bireuen from September to November 2024. The implementation stages followed a structured approach, starting with a Focus Group Discussion (FGD) for socialization, followed by training sessions on the Project-Based Learning model over three meetings. The training was implemented using blended learning and hybrid learning strategies. Subsequently, mentoring was conducted in three sessions utilizing a blended learning approach. Finally, an evaluation was carried out to assess the outcomes of the community service program. The results indicate that the MGMP participants received positive feedback while learning all aspects of camera settings, eventually being able to directly practice using the camera in differentiated learning. Overall, the implementation of videography-based digital learning in the Kurikulum Merdeka has shown positive results, with an increase in teachers' competence in managing adaptive and relevant learning and optimizing students' understanding of abstract chemistry concepts. Keywords: digital learning; kurikulum merdeka; videography.
Pemberdayaan pengasuh lansia dalam pemanfaatan pojok herbal sebagai upaya menigkatkan kesehatan lansia di LKS-LU Pangesti lawang Wibowo, Wibowo; Sawu, Sirilus Deodatus; Lahardo, Devanus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29411

Abstract

AbstrakPerkembangan jumlah lansia di Indonesia terjadi dalam jangka waktu kurang lebih 50 tahun. Dalam periode tersebut, persentase penduduk lansia Indonesia mengalami lonjakan dua kali lipat dibanding sebelumnya. Pada tahun 2020, persentase lansia mencapai 9,92 persen atau sekitar 26,82 juta orang. Penyakit ataupun masalah- masalah kesehatan lainnya yang sering dialami oleh lansia sangat berbeda dari orang dewasa, yaitu adanya masalah gangguan tidur, imobilisasi, inkontinensia, depresi, kekurangan nutrisi, menurunnya kekebalan tubuh. Potensi yang bisa dioptimalkan LKS-LU Pangesti Lawang adalah kebun yang luas yang ditanami berbagai tanaman seperti sayuran, buah buahan dan tanaman obat yang bisa memberikan manfaat untuk peningkatan kesehatan lansia penguni LKS- LU. Tahap kegiatan pengabdian kepada masyarakat dibagi menjadi 3 tahap yang  meliputi tahap persiapan administratip, pelaksanaan dan evaluasi. Waktun yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah selama 3 hari yaitu pada tanggal Edukasi ini akan dilaksanakan selama 3x pertemuan pada tanggal 19 November, 2 dan 5 Desember 2024 dengan jumlah peserta 11 orang di aula LKS LU Pangesti Lawang. pukul 12.30-15.00. Pada pertemuan hari pertama  di diawali dengan kegiatan pre test, dan didapatkan nilai rata-rata 5,4. Setelah peserta diberi penjelasan tentang pojok herbal sebagai upaya meningkatkan kesehatan lansia dilanjutkan dengan post test untuk mengetahui materi yang telah diberikan didapatkan nilai post test sebesar 8,2 penanaman tanaman herbal dilakukan pada hari ke tiga pada tempat yang sesuai dengan karakteristik tanaman. Kata kunci: kesehatan lansia; pengasuh lansi; pojok herbal; tanaman obat. AbstractThe development of the number of elderly people in Indonesia has occurred over a period of approximately 50 years. In this period, the percentage of Indonesia's elderly population has doubled compared to before. In 2020, the percentage of elderly people reached 9.92 percent or around 26.82 million people. The illnesses or other health problems often experienced by the elderly are very different from those of adults, namely problems with sleep disorders, immobilization, incontinence, depression, nutritional deficiencies, decreased immunity. The potential that can be optimized by LKS-LU Pangesti Lawang is a large garden planted with various plants such as vegetables, fruit and medicinal plants which can provide benefits for improving the health of elderly residents of LKS-LU. The community service activity stage is divided into 3 stages which include the administrative preparation, implementation and evaluation stages. The time required for this activity is 3 days, namely on the date. This education will be held during 3 meetings on 19 November, 2 and 5 December 2024 with a total of 11 participants in the LKS LU Pangesti Lawang hall. 12.30-15.00. The first day of the meeting began with pre-test activities, and an average score of 5.4 was obtained. After the participants were given an explanation about the herbal corner as an effort to improve the health of the elderly, it was continued with a post test to find out the material that had been given. The post test score was 8.2. The planting of herbal plants was carried out on the third day in a place that suited the characteristics of the plants. Keywords: elderly caregivers; elderly health; herbal corne; medical plants
Pendampingan berkelanjutan dalam riset: mengembangkan kelompok MYRES di MAN 3 Padang sebagai kegiatan unggulan madrasah Sari, Milya; Zulpadrianto, Zulpadrianto; Nurfrianti, Cia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29248

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini bertujuan melaksanakan program pendampingan riset yang dapat memperkuat keterampilan riset siswa dan guru di MAN 3 Padang dalam mempersiapkan diri untuk berpartisipasi di kompetisi MYRES. Selain itu, membentuk kelompok riset yang berkelanjutan di MAN 3 Padang sebagai bagian dari program unggulan madrasah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di MAN 3 Padang menggunakan service learning yang memiliki lima tahap: identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, refleksi, dan tindak lanjut. Kegiatan PKM ini berlangsung dari bulan Juni-November 2024. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan riset siswa dan guru setelah pelatihan, termasuk pemahaman dalam perumusan masalah, metode penelitian, dan penulisan ilmiah. Pembentukan kelompok MYRES sebagai kegiatan unggulan madrasah menjadi bagian penting dari program ini, memberikan platform berkelanjutan bagi siswa untuk terlibat dalam penelitian. Refleksi menunjukkan respon positif dari peserta terhadap efektivitas program dan kebutuhan pengembangan berkelanjutan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa program pendampingan berbasis service learning tidak hanya memperbaiki kualitas riset di madrasah tetapi juga membangun fondasi bagi budaya riset yang kokoh dan berkelanjutan di lingkungan pendidikan Islam. Kata kunci: budaya riset; madrasah; MYRES; pendampingan riset;  service learning. Abstract This service activity aims to implement a research mentoring program that can strengthen the research skills of students and teachers at MAN 3 Padang in preparing to participate in the MYRES competition. In addition, forming a sustainable research group at MAN 3 Padang as part of the madrasah's flagship program. This community service activity was carried out at MAN 3 Padang using service learning which has five stages: needs identification, planning, implementation, reflection, and follow-up using service learning which has five stages: needs identification, planning, implementation, reflection, and follow-up. This PKM activity takes place from June to November 2024. The results showed an increase in students' and teachers' research skills after the training, including understanding in problem formulation, research methods, and scientific writing. The establishment of the MYRES group as a flagship activity of the madrasah became an important part of the program, providing a sustainable platform for students to engage in research. Reflections showed positive responses from participants on the effectiveness of the program and the need for continued development. The implications of this study show that a service learning-based mentoring program not only improves the quality of research in madrasah but also builds a foundation for a solid and sustainable research culture in the Islamic education environment. Keywords: madrasah; MYRES; research culture; research mentoring; service learning.
Digital marketing: pelatihan dan pendampingan kepada UMKM tenun binaan Desa Nifukani Kabupaten TTS Manongga, Irience R. A.; Kamuri, Klaasvakumok J.; Anabuni, Andrias U. T.; Riwu, Yonas F.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29527

Abstract

Abstrak Saat ini trategi digital marketing menjadi keharusan bagi UMKM agar meningkatkan daya saing, namun hal tersebut belum dilakukan UMKM tenun binaan desa Nifukani karena masih menggunakan metode pemasaran konsensional yang disebabkan olej keterbatasan literasi digital. Atas masalah tersebut, kegiatan ini bertujuan menigkatkan dan mendampingi kelompok UMKM tersebut agar dapat mengimplementasi strategi digital marketing. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang bertujuan menjembatani kesenjangan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi bagi kelompok UMKM tersebut dalam mengimplementasi strategi digital marketing. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kelompok UMKM ini memiliki daya saing berupa kualitas produk, dukungan pemerintah desa dan kepemilikan perangkat teknologi, namun belum mampu mengimplementasi strategi digital marketing karena minimnya pengetahuan digital marketing, sumber daya pendukung, dan keterbatasan program pemberdayaan. Program pelatihan dan pendampingan ini berhasil meningkatkan kemampuan dalam mengimplementasi strategi digital marketing, yang dibuktikan dengan peningkatan penjualan melalui platform digital oleh kelompok UMKM tenun binaan desa Nifkani. Keberlanjutan program memerlukan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan DUDI untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan teknologi, serta memastikan akses sumber daya yang lebih luas. Kata kunci: digital marketing; kain tenun; budaya timor; Nusa Teggara Timur. Abstract Currently, digital marketing strategies have become a necessity for SMEs to enhance their competitiveness. However, this has not yet been implemented by the weaving SMEs in Nifukani village because they still use conventional marketing methods due to limited digital literacy. Regarding this issue, this activity aims to enhance and assist the UMKM group so that they can implement digital marketing strategies. The method used is the Participatory Action Research (PAR) approach, which aims to bridge the gaps in knowledge, skills, and technology for the MSME group in implementing digital marketing strategies. The results of the activities show that this group of SMEs has competitive advantages in terms of product quality, support from the village government, and ownership of technological devices. However, they have not yet been able to implement digital marketing strategies due to a lack of knowledge in digital marketing, supporting resources, and limited empowerment programs. This training and mentoring program successfully enhanced the ability to implement digital marketing strategies, as evidenced by the increase in sales through digital platforms by the weaving SMEs group fostered by Nifkani village. The sustainability of the program requires collaboration between the government, academics, and the business world to bridge the gaps in knowledge, skills, and technology, as well as to ensure broader access to resources. Keywords: digital marketing; woven fabric; timores cultur; East Nusa Tenggara
Pelatihan inovasi produk berbahan kulit buah manggis sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat Desa Songgon Kabupaten Banyuwangi Suciati, Suciati; Ekasari, Wiwied; Miatmoko, Andang; Purwitasari, Neny; Hasib, Fatin Fadhilah; Ilmi, Hilkatul; Wicaksana, Firman; Haula, Hamizah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.28952

Abstract

Abstrak Desa Songgon adalah salah satu desa di Kabupaten Banyuwangi yang dikembangkan sebagai desa wisata. Desa ini memiliki kekayaan alam yang melimpah terutama buah manggis sebagai komoditas unggulan. Masyarakat Desa Songgon memanfaatkan buah manggis untuk konsumsi sehari-hari dan dijual. Harga buah manggis di pasaran sangat fluktuatif terutama saat musimnya harganya sangat murah.  Permasalahan lain yang dihadapi adalah dari kulit buah manggis yang kerap kali hanya menjadi limbah rumah tangga. Oleh karena itu perlu adanya program peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait pengolahan kulit buah manggis menjadi berbagai produk berdaya jual serta strategi pemasarannya kepada warga Desa Songgon. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan dan praktek pembuatan produk kepada kader PKK dan karang taruna Desa Songgon. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan peserta dilihat dari kenaikan nilai pre-test 54,9 menjadi 83,9 pada post-test. Peserta juga mendapatkan keterampilan dalam pembuatan teh celup dan sabun antibakteri dengan bahan dasar kulit buah manggis.  Hasil uji aktivitas antioksidan dari teh celup mangostana dan mangostana mix yang dibuat menunjukkan bahwa produk teh yang dibuat memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kader PKK dan Karang Taruna diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta belajar bagaimana membuat produk inovatif dari buah manggis sehingga dapat diproduksi secara komersial. Dengan demikian, dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Songgon. Kata kunci: Desa Songgon; Banyuwangi; buah manggis; inovasi produk. Abstract Songgon Village is one of the villages in Banyuwangi Regency that is developed as a tourist village. This village is rich in natural resources, with mangosteen being one of the most valuable commodities. The people of Songgon Village use mangosteen for daily consumption and for trade. The price of mangosteen on the market is very fluctuating, especially during mangosteen season, it is very cheap. Another issue faced is the mangosteen rind often becomes household waste. The purpose of this community service is to enhance the knowledge and skills of the residents of Songgon Village regarding the processing of mangosteen rind into a variety of innovative health products as well as the marketing strategy of the product. The method used is counseling and practices for PKK cadres and youth organizations of Songgon Village. The results of this program showed that there was an increase in the knowledge of participants according to the pre-test score (54,9) to 83,9 in post-test. Participants also gain the skill in making tea and soap from mangosteen rinds. The antioxidant activity of the tea products, mangostana and mangostana mix, showed good antioxidant activity of the tea infusion. The knowledge and skill gain by participants related innovative products from mangosteen fruit can be implemented, so that they can be produced commercially. Thus, in the long term it is expected to increase the income of the Songgon Village residents. Keywords: Songgon Village; Banyuwangi; mangosteen; innovative products.
Implementasi otomatisasi sistem informasi manajemen tata kelola ikan guna meningkatkan produktivitas & ketepatan panen pada budidaya ikan Supriyati, Supriyati; Bahri, Ramadhan Syaeful
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29317

Abstract

 AbstrakPutra Putri Ikan terletak di Kampung Sukanampa RT.02/19 no.6, Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi. Perusahaan menghadapi banyak masalah dalam budidaya ikan, terutama karena tidak ada sistem yang dapat mengontrol pemberian pakan yang tepat dan mengukur kejernihan air. Kondisi ini memengaruhi pertumbuhan ikan dan kualitas hasil budidaya. Untuk mengatasi masalah ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengembangkan dan menerapkan sebuah sistem digital berbasis Android yang dapat mengetahui tingkat kejernihan air secara real-time dan secara otomatis memberikan pakan ikan. Teknik ini menggunakan sensor ultrasonik untuk mengukur ketersediaan pakan dan kualitas air. Aplikasi ini juga memiliki bot Telegram, yang memudahkan pemantauan dan pengaturan jarak jauh. Proyek ini melibatkan masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan dan menguji teknologi. Hasilnya menunjukkan bahwa adopsi teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya ikan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam penerapan teknologi canggih untuk pertanian perikanan skala kecil dan menengah. Selain itu, aplikasi ini meningkatkan kualitas air, yang sangat penting untuk pertumbuhan ikan yang sehat, yang mendukung keberlanjutan budidaya ikan. Studi ini menyarankan untuk melakukan evaluasi rutin terhadap teknologi yang digunakan serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencapai hasil yang berkelanjutan dan optimal. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi yang relevan dan aplikatif bagi sektor perikanan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Kata kunci: manajemen; sistem tata kelola; budidaya ikan; ketepatan panen AbstractPutra Putri Ikan is located in Sukanampa Village RT.02/19 no.6, Cigugur Tengah Village, Cimahi City. The company faces many problems in fish farming, mainly because there is no system that can control proper feeding and measure water clarity. This condition affects the growth of the fish and the quality of the aquaculture products. To solve this problem, the Community Service Team (PKM) developed and implemented an Android-based digital system that can determine the level of water clarity in real-time and automatically feed the fish. This technique uses ultrasonic sensors to measure feed availability and water quality. The app also has a Telegram bot, which makes remote monitoring and management easy. The project engaged the local community by providing training and testing the technology. The results show that the adoption of this technology can improve the efficiency and productivity of fish farming and encourage community participation in the application of advanced technologies for small and medium-scale fisheries farming. In addition, the application improved water quality, which is critical for healthy fish growth, supporting the sustainability of fish farming. The study suggests conducting regular evaluations of the technology used as well as increasing community participation to achieve sustainable and optimal results. This innovation is expected to be a relevant and applicable solution for the fisheries sector to face future challenges. Keywords: management; governance system; fish farming; harvest accuracy
Penguatan resiliensi tokoh muda dalam mengahadapi radikal terorisme di ITSKes Muhammadiyah Selong Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Palahuddin, Palahuddin; Johari, Harry Irawan; Ibrahim, Ibrahim; Gunawan, Adi; Zaenudin, Zaenudin; Erwin, Erwin; Hafiz, Abdul; Saudi, Yusron; Sukuryadi, Sukuryadi; Nurjan, Fatman; Rahmat, Nurul Isnaeni; Mintasrihardi, Mintasrihardi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.27983

Abstract

Abstrak Radikal terorisme masih menjadi ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun sepanjang tahun 2023 hingga Oktober 2024 aksi terorisme nihil, tetapi konsildasi dan propaganda mereka di bawah tanah tetap berjalan nelalui berbagai instrumen yang ada. Hampir semua lini dan elemen masyarakat telah menjadi sasaran dan target mereka. Telah terjadi pergeseran pola aksi mereka dari gerakan hard approach ke soft approach. Kondisi ini harus terus disosialisasikan dan disuarakan ke tengah masyarakat, terutama kepada tokoh muda. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan penguatan resiliensi tokoh muda dalam mengahadapi radikal terorisme di ITSKes Muhammadiyah Selong Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bermitra dengan BNPT, FKPT dan ITSKes Muhammadiyah Selong dengan menghadirkan peserta kegiatan dari tokoh muda dari berbagai latar belakang di ITSKes Muhammadiyah Selong. Kegiatan ini menggunakan pendekatan service learning dengan metode training, dialog interaktif, dan workshop. Evaluasi dan refleksi dilakukan melalui kuesioner. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan hasil yang positif, dimana para pemuda memiliki kesadaran yang kuat terhadap ancaman radikal terorisme. Melalui kegiatan ini mereka mengetahui eksistensi jaringan radikal terorisme di dunia, Indonesia, dan khususnya di NTB, serta dapat memperkuat resiliensi menghadapi ancaman tersebut. Kata kunci: resiliensi; radikal; terorisme; hard approach; soft approach Abstract Radical terrorism is still a threat to the life of the nation. Although throughout 2023 until October 2024 there were zero acts of terrorism, their underground consolidation and propaganda continued through various existing instruments. Almost all lines and elements of society have become their targets. There has been a shift in their pattern of action from hard approach to soft approach. This condition must continue to be socialized and voiced to the community, especially to young leaders. Therefore, the aim of this activity is to strengthen the resilience of young leaders in dealing with radical terrorism in ITSKes Muhammadiyah Selong East Lombok, West Nusa Tenggara. This activity partnered with BNPT, FKPT and ITSKes Muhammadiyah Selong by presenting participants from young figures from various backgrounds at ITSKes Muhammadiyah Selong. This activity uses a service learning approach with training, interactive dialog, and workshop methods. Evaluation and reflection were conducted through questionnaires. The results of this community service show positive results, where the youth have a strong awareness of the threat of radical terrorism. Through this activity they know the existence of radical terrorism networks in the world, Indonesia, and especially in NTB, and can strengthen resilience to face these threats. Keywords: resilience; radical; terrorism; hard approach; soft approach.
Edukasi astronomi dasar terhadap anak-anak kaum marginal kota melalui lokakarya pembuatan jam matahari sederhana Kurniawan, Mohammad Ananda Reza; Marcey, Ronald; Jannatan, Adityah Ramdhon; Rafidah, Nailah Hana; Aufa, Muhammad Nawaf
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29482

Abstract

Abstrak Kaum marginal perkotaan adalah kelompok masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan dan biasanya menghadapi masalah sosial dan ekonomi yang berujung pada kemiskinan. Astronomi merupakan ilmu yang mencakup studi tentang semua objek dan fenomena luar bumi. Jam Matahari adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai petunjuk waktu semu lokal dengan menggunakan Matahari. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pemahaman anak-anak kaum marginal kota sebelum dan sesudah dilakukan edukasi astronomi dasar. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi atas beberapa tahapan, dimulai dari pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pasca kegiatan. Berdasarkan hasil yang diperoleh skor rata-rata pada kuesioner sebesar 89,20% yang masuk kedalam kategori sangat puas. Hasil juga menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai ilmu astronomi dasar menunjukkan hasil yang signifikan. Sebelum dilakukan edukasi mengenai ilmu astronomi dasar tingkat ketidakpahaman peserta mencapai 76% dan hanya 24% sudah paham astronomi. Setelah dilakukan pemberian materi mengenai ilmu astronomi dasar pengetahuan pemahaman mengenai ilmu astronomi dasar meningkat secara signifikan sebesar 84% dengan peserta yang tersisa belum memahami sebesar 16%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta memiliki manfaat yang sangat berarti bagi anak-anak yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Kata kunci: astronomi dasar; edukasi; kaum marginal; sundial Abstract Urban marginals are groups of people who live in urban areas and usually face social and economic problems that lead to poverty. Astronomy is a science that studies all extraterrestrial objects and phenomena. A sundial is a device used to indicate local pseudo time using the Sun. This activity aims to determine the understanding of children from marginalized urban communities before and after basic astronomy education. This community service uses the Participatory Action Research method. This community service activity is divided into several stages, from pre-activity to implementation of activities and post-activity. Based on the results obtained, the average score on the questionnaire was 89.20% which fell into the very satisfied category. The results also show that the increase in participants' understanding of basic astronomy shows significant results. Before the education regarding basic astronomy was carried out, the level of lack of knowledge among participants reached 76%, and only 24% understood astronomy. After providing material regarding basic astronomy, knowledge and understanding of basic astronomy increased significantly by 84% with the remaining participants not understanding at 16%. It can be concluded that the community service activities carried out by the Jakarta Amateur Astronomy Association have very significant benefits for the children who participate in these activities. Keywords: basic astronomy; education; marginal people’s; sundial
Sosialisasi cerita panji sebagai materi cerita rakyat di SMP Kota Kediri Puspitoningrum, Encil; Muarifin, Moch.; Waryanti, Endang; Azizah, Sherly Nur; Ilma, Alfika Fatkhiyatul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29255

Abstract

Abstrak Cerita Panji, sebagai bagian dari kearifan lokal Kediri, memiliki nilai historis dan moral yang penting untuk dilestarikan. Namun, kurangnya pengetahuan siswa SMP Kota Kediri tentang cerita Panji mendorong perlunya upaya sosialisasi dan integrasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengabdian ini menguraikan kegiatan pengabdian yang berfokus pada sosialisasi cerita Panji kepada guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Kediri.  Kegiatan ini dilakukan pada  Selasa, 17 Desember 2024, bertempat di SMP Plus Rahmat Kota Kediri, dengan peserta berjumlah 50 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan tahapan yang meliputi persiapan, sosialisasi, diskusi, evaluasi, dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru mampu mengintegrasikan cerita Panji secara inovatif dalam pembelajaran, meningkatkan keterampilan literasi siswa sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal. Meski menghadapi tantangan waktu yang terbatas, kegiatan ini membuka peluang besar untuk pelestarian budaya lokal melalui pendidikan sastra yang kreatif dan relevan. Dengan demikian, sosialisasi cerita Panji tidak hanya memperkaya pembelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga memperkuat identitas budaya generasi muda. Kata kunci: cerita panji; cerita rakyat; pembelajaran sastra; sosialisasi Abstract Panji stories, as part of Kediri local wisdom, have historical and moral values that are important to preserve. However, the lack of knowledge of Kediri City junior high school students about Panji stories encourages the need for socialization and integration efforts in Indonesian language learning. This service outlines a service activity that focuses on the socialization of Panji stories to teachers who are members of the Kediri City Junior High School Indonesian Language MGMP.  This activity was carried out on Tuesday, December 17, 2024, at SMP Plus Rahmat Kediri City, with 50 participants. This research uses descriptive qualitative methods, with stages including preparation, socialization, discussion, evaluation, and monitoring. The results of the activity showed that teachers were able to integrate Panji stories innovatively in learning, improving students' literacy skills while introducing local cultural values. Despite the challenges of limited time, this activity opens up great opportunities for the preservation of local culture through creative and relevant literary education. Thus, the socialization of Panji stories not only enriches Indonesian language learning, but also strengthens the cultural identity of the younger generation. Keywords: panji story; folklore; literature learning; socialization
Pembuatan aplikasi pencatatan dan seleksi calon penerima bantuan sosial Tedja, Peter James; Handhayani, Teny; Lauro, Manatap Dolok; Pragantha, Jeanny; Wasino, Wasino
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29307

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bekerja sama dengan Mitra RW 11 Taman Samanan Indah, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu pencatatan data warga dan seleksi calon penerima dana  bantuan sosial masih dilakukan secara manual. Data yang dikumpulkan secara fisik rawan terhadap kerusakan dan hilang. Seleksi calon penerima dana bantuan sosial yang dilakukan secara manual dapat menimbulkan kecurangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tim PKM merupakan dosen dan mahasiwa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara menawarkan solusi untuk pembuatan aplikasi berbasis web untuk pencatatan data warga dan seleksi otomatis calon penerima dana bantuan sosial bagi mitra. Tujuan kegiatan PKM yaitu membuat aplikasi berbasis web untuk membantu kebutuhan mitra. Aplikasi yang dibuat menerapkan teknik komputasi cerdas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bulan Agustus - Desember 2024. Kata kunci: aplikasi; bantuan sosial; komputasi cerdas; web Abstract Community Service Activities in collaboration with a partner one of citizen community in Taman Samanan Indah, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat. The problems faced by partners are that recording citizen data and selecting prospective social welfare fund recipients is still done manually. Data collected physically is prone to damage and loss. The selection of prospective social welfare fund recipients carried out manually can lead to fraud by irresponsible individuals. The team consists of a lecturer and student of the Faculty of Information Technology, Tarumanagara University, offers a solution for creating a web-based application for recording citizen data and automatic selection of prospective social welfare fund recipients for partner. This event's aim is to create a web-based application to facilitate problem-solving for partners. The application implements smart computing. This event has been held in August - December 2024. Keywords: application; smart computing; social welfare fund; website

Page 1 of 10 | Total Record : 98