Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

STABILITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA SERTA HEDONIK SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (Premna serratifolia L.) DENGAN VARIASI KARBOPOL 940 SEBAGAI BASIS Puspita, Weni; Puspasari, Heny; Shabrina, Ayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i2.7524

Abstract

Daun buas-buas (Premna serratifolia L.) memiliki kandungan flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Karbopol 940 mampu meningkatkan stabilitas spray gel selama penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas aktivitas antioksidan dan tabir surya serta kesukaan panelis terhadap spray gel ekstrak etanol daun buas-buas (EEDBB) dengan variasi Karbopol 940 selama penyimpanan. Spray gel EEDBB dibuat dengan variasi karbopol 940 yaitu 0,50% (F1); 0,75% (F2) dan 1,00% (F3). Spray gel kemudian disimpan pada suhu 4 ±2 °C selama 24 jam lalu dikeluarkan dan ditempatkan pada suhu 40± 2°C selama 24 jam selama 6 siklus. Sampel diuji aktivitas tabir surya secara in vitro dengan spektrofotometer UV-Vis dan antioksidan dengan DPPH. Data persen inhibisi dari antioksidan dan nilai SPF dari tabir surya dianalisis dengan statistik secara univariate. Hasil nilai SPF spray gel EEDBB selama 6 siklus penyimpanan tidak menunjukkan adanya perubahan signifikan (p > 0,05) dengan rentang nilai SPF seluruh formula adalah 10,24- 10,80 dan dikategorikan sebagai proteksi maksimal. Hasil persen inhibisi spray gel EEDBB selama 6 siklus penyimpanan menunjukkan adanya penurunan namun tidak signifikan. Rentang persen inhibisi pada seluruh formula yaitu 64,6 hingga 65,55 %. Hasil uji hedonik menunjukkan F3 memiliki skor kesukaan tertinggi dari panelis. Seluruh formula spray gel EEDBB dengan karbopol 940 memiliki aktivitas tabir surya dan antioksidan yang stabil selama stress condition dan dapat diterima panelis.Kata kunci: Antioksidan, hedonik, Premna serratifolia, stabilitas, tabir surya
KARAKTERISASI FISIK DAN PENENTUAN NILAI SPF SPRAY GEL BERBAHAN FOAM-MAT DRYING BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN VARIASI KARBOPOL Astri Risma Debi; Saniya Alfa Salsabila; Ayu Shabrina; Ibrahim Arifin; Urva Fresiva
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12348

Abstract

Bayam merah (BM) mengandung antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Antosianin mudah terdegradasi sehingga perlu diproses dengan cara Foam-Mat Drying (FMD). FMD dapat diformulasikan ke dalam spray gel dengan karbopol yang dapat menjaga stabilitas antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterstik fisik dan nilai SPF serbuk FMD BM dalam spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol. FMD dengan pelarut aquadest dalam rasio 1:1 (100gr BM : 100ml aquadest), 15% maltodekstrin dan 6% tween 80 kemudian dikeringkan pada suhu 45˚C selama 1 jam. Hasil serbuk diformulasikan dalam spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol 0,5% (F1), 1% (F2), dan 1,5% (F3). Sampel diuji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar lekat, bobot semprot, dan penentuan nilai SPF secara in vitro. Data kualitatif dijelaskan secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis secara statistik dengan metode one way ANOVA. Hasil uji karakteristik fisik spray gel FMD BM menunjukkan warna merah tua, aroma khas bayam merah, tekstur halus dan agak kental. Nilai pH berkisar antara 4,82±0,03- 6,71±0,23 dengan F2 yang stabil selama penyimpanan. Daya sebar lekat menunjukkan kemampuan yang baik untuk melekat pada kulit. Nilai viskositas berkisar antara 976±49-1616±40 cPs. Bobot semprot berkisar antara 0,072±0,06-0,139±0,04. Nilai SPF yaitu 25,50 ± 0,48-26,03 ± 0,45 yang termasuk kategori ultra. Karbopol mempengaruhi seluruh karakteristik fisik kecuali warna sediaan dan nilai SPF. Kata kunci: Antosianin, bayam merah, foam-mat drying, spray gel
Komunikasi, Edukasi, Informasi Obat dan Promosi Kesehatan pada Warga Kalisegoro Semarang Kerjasama dengan Klinik Nadi Medika Shabrina, Ayu; Sri Suwarni; Dharmawan Dharmawan; Maria Ulfah; Junvidya Heroweti; Khoirul Anwar; Urva Fresiva; Muhammad Ikhsan; Ibrahim Arifin
ABDIMAS Madani Vol 7 No 02 (2025): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v7i02.187

Abstract

Kalisegoro, sebuah wilayah di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat, seperti tingginya kasus hipertensi, diabetes melitus, asam urat, serta penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai penggunaan obat yang benar, ditambah literasi digital kesehatan yang terbatas, menyebabkan praktik pengobatan yang tidak aman seperti polifarmasi dan penghentian antibiotik sebelum waktunya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan warga dalam penggunaan obat yang rasional serta meningkatkan kemampuan dalam mengakses informasi obat melalui situs resmi Badan POM. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan praktis. Sosialisasi difokuskan pada bahaya polifarmasi, penggunaan antibiotik yang tepat, serta pentingnya konsultasi dengan tenaga kesehatan. Pendampingan dilakukan secara individual untuk mengidentifikasi obat yang dikonsumsi warga dan memberikan konsultasi terkait interaksi serta jadwal obat. Pelatihan BPOM dilakukan dengan praktik langsung. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan perubahan sikap warga terhadap penggunaan obat. Mayoritas peserta menunjukkan pemahaman yang lebih baik dan berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan antibiotik tanpa resep. Selain itu, warga menjadi lebih terampil dalam mengecek legalitas obat secara mandiri. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dan mendorong perilaku pengobatan yang lebih bertanggung jawab secara berkelanjutan.
Physical Stability and Antihyperpigmentation Activity of Berenuk (Crescentia cujete Linn) Leaves Ethanol Extract in Cream with Variations of Cremophor RH40 as Surfactant Auliasari, Dewi Wulandari; Riyanti, Winanti Adi; Prihantini, Malinda; Shabrina, Ayu; Fithria, Risha Fillah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.492

Abstract

Indonesia has high exposure to sunlight which can cause skin problems such as hyperpigmentation. Treatment of hyperpigmentation with hydroquinone can cause side effects. Therefore, it is necessary to develop antihyperpigmentation products from natural ingredients to minimize these side effects. Berenuk leaves (Crescentia cujete Linn) have antioxidant activity with an IC50 value of 80.21 µg/ml in ethanol extract. This antioxidant compound can be used to treat hyperpigmentation problems. In its use, Berenuk Leaf Ethanol Extract (BLEE) is formulated in a cream dosage form. Cremophor RH40 is a type of nonionic surfactant that can affect the physical stability of cream. This study aims to determine the effect of Cremophor RH40 on the physical stability of cream preparations and their antihyperpigmentation activity. Cream preparations were made with varying concentrations of Cremophor RH40 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3). Physical stability evaluation was tested using the cycling test method. Data were analyzed statistically with paired samples t-test. Analysis of antihyperpigmentation test data in the form of the amount of melanin in all test groups was analyzed for differences using Kruskal Wallis and continued with the Mann-Whitney test. BLEE cream’s physical stability test result show that the most stable formula is formula 1 because it is stable up to the 5th cycle. in contrast, formula 2 only goes up to the 3rd cycle, and formula 3 in the first cycle has experienced 2-phase separation. BLEE cream (F1) has antihyperpigmentation activity because it has an average melanin intensity less than the negative and positive controls.
Co-Authors Adhi Gunawan Agnes Theresya Poerba Annisa Rahayuning Pratiwi Arnida Lailatul Latifah Astri Risma Debi Auliasari, Dewi Wulandari Aza Zakiyatun Nida Aza Zakiyatun Nida Daipadli Daipadli Dharmawan Dharmawan Dhimas Adhityasmara Diana Anisa Setyani Eka Sakti Wahyuningtyas Elya Zulfa Erika Indah Safitri Faza Putri_Maulina Hanik Gunawan, Adhi Hafiz, Nur Heny Puspasari Heroweti, Junvidya Hidayati, Ishardina C. I Nyoman Sujana Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Icha Sabrina Milenia Khansa Ilma Nur Khafifa Inna Syafarina Intan Nuni Wahyuni Intan Pratiwi Junvidya Heroweti Junvidya Herowety Kabur, Savio Ricardus KHOIRUL ANWAR Khoirul Anwar Kintoko Kintoko Kintoko, Kintoko Latifah, Arnida L. M Fatchur Rochman M Fatchur Rochman MARIA ULFAH Mimiek Muurukmihadi Misbahul Munir Muddiin, Muhammad Imaa Muhammad Farih Arsyada Muhammad Ikhsan M_Rifki Pratama_Kharisma Akbar Nalaratih, Novinda Nevy Pratiwi Niswatus Sholihah Nurkhasanah Nurkhasanah Pratama, Fandy Indra Prihantini, Malinda Puspasari, Heny Puspita, Weni Rabiatul Adawiyah Ratna Hapsari Ratna Hapsari Tri Mustika Dewi Rima Nofitasari Ririn Lispita Wulandari risha fillah fithria Risha Fillah Fithria Riyanti, Winanti Adi Rizky Adityo Saputro Saniya Alfa Salsabila Sapto Yuliani Siti Setianingsih Sri Eka Rahmadany Sri Eka Rahmadany Sri Febri Haryati Sri Suwarni Sumantri Sumantri Surti Khayatul Fata Susiana Irmawati Urva Fresiva Uswatun Hasanah Vironica Rizky Fauziah Wahyu Setyo Wibowo Wahyuni, Intan N. Wijayatri, Ratna Yulias Ninik Windriati Zuhriya Muna Zuhriya Muna Firdausi