Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Multidisiplin Indonesia

Penerapan Metode Active Learning dengan Model Pengajaran Terarah untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Belajar Bahasa Inggris pada Materi Conditional Sentences Supriatna, Agus
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i3.196

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) langkah-langkah penerapan pembelajaran Pembelajaran Active Learning Dengan Model Pengajaran Terarah dalam peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris (2) apakah langkah-langkah pembelajaran Pembelajaran Active Learning Dengan Model Pengajaran Terarah dapat meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, Setiap siklus, terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Peningkatan hasil belajar siswa dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Pada Kegiatan PraTindakan hasil nilai yang dicapai oleh siswa, masih banyak siswa yang memperoleh nilai sangat rendah dengan pencapaian nilai teringgi hanya mencapai nilai 72 dan nilai terendah 30 serta hasil rata – rata hanya mencapai 54 %, pada tindakan I proses pembelajaran meningkat disebabkan oleh karena guru dapat memahami kendala yang dihadapinya pada tampilan tindakan sebelumnya. Siswa lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan tuga-tugas. Selain adanya peningkatan terbukti pada pencapaian nilai rata-rata pretest dan posttest. Tindakan II mengakhiri tindakan pembelajaran dengan pemberian tugas dan indikator keaktifan siswa telah diatas 65% dan skor hasil siswa minimal sudah mencapai hasil yang memuaskan perolehan hasil nilai tertinggi mencapai 90 dan nilai terendah hanya 75 dengan perolehan nilai rata – rata 85%. Hal ini sudah sesuai dengan standar ketuntasan maximal yang harus dicapai oleh siswa. Pada tindakan II proses pembelajaran meningkat disebabkan oleh karena guru dapat memahami kendala yang dihadapinya pada tampilan tindakan sebelumnya. Selain adanya peningkatan terbukti pada pencapaian nilai rata-rata pretest dan posttest