Berdasarkan hasil observasi awal melalui komunikasi kami dengan penduduk usia produktif sekitar kawasan Goalpara, Sukabumi, Jawa Barat, Desa ini merupakan salah satu lokasi yang memiliki pengetahuan lokal mengenai koleksi, preservasi, dan konsumsi jamur liar edible (JLE). Namun pengetahuan tersebut hanya dimiliki oleh sebagian kecil masyarakat yang berada di sana sehingga perlu untuk diwariskan ke generasi berikutnya. JLE sangat berpotensi untuk digunakan sebagai salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan pangan karena jumlahnya banyak, mudah ditemukan, dan telah dilaporkan memiliki berbagai macam manfaat dan nutrisi yang baik. Selain itu, Kelompok perambah JLE di desa tersebut belum memiliki keterampilan untuk mengolah JLE menjadi produk turunannya untuk memberikan nilai tambah serta menyimpannya dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengenalkan keragaman LE kepada mitra dan melakukan pendampingan pembuatan produk dari JLE. Metode yang dilakukan meliputi inventarisasi dan validasi identitas taksonomi JLE, sosialisasi dan diseminasi potensi JLE dan cara merambah jamur yang aman, serta pelatihan sederhana preservasi dan pembuatan olahan JLE. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan sebanyak 3 spesies JLE yang bisa ditemukan di sekitar lokasi pengabdian yaitu: supa jambu (Armillaria nova-zelandiae), jamur kuping liar (Auricularia delicata), dan jamur tiram phoenix (Pleurotus pulmonarius). Pada kegiatan pengabdian ini juga telah dibuat beberapa produk diantaranya adalah: kripik jamur liar, jamur tiram krispi, dan jamur kuping kering. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu menjadi alternatif pemenuhan bahan pangan masyarakat dan penambahan nilai dari JLE.